kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 4" Abang Daniel bertemu Idham
Abang Daniel hari ini ingin ke makam David , tetapi di perjalanan dia bertemu dengan Idham, seketika abang Daniel langsung menangis melihat nya yg sedang mengambil sampah di jalan dengan bertumpu pada satu kaki .
" permisi boleh saya bantu?" Abang Daniel turun dari motor mendekati Idham.
" tidak usah , ini kerjaan saya , setiap 6 hari saya melakukan ini terkecuali hari minggu jatah saya libur" Idham meraih plastik berisi sampah dengan pelan lalu memasukan nya ke dalam gerobak berwarna merah yg biasa dia pakai untuk mengambil sampah.
" tidak papa, hari ini saya menemani anda , karna saya baru saja di tinggal adik satu - satu nya . " abang Daniel mengusap air mata nya.
" saya turut berduka ya , nama saya Idham" Idham memandangi abang Daniel dengan ikut sedih.
" iyah , salam kenal saya Daniel, boleh saya menjadi abang anda?" abang Daniel mengelus pundak Idham sambil tersenyum .
" boleh , saya putra tunggal , saya juga di tinggal oleh ayah , sewaktu baru lahir karna dia merasa jijik dengan saya yg hanya memiliki satu kaki, sampai sekarang pun saya belum pernah melihat wajah nya sama sekali, mungkin dia malu , dan saya di anggap nya anak pembawa sial" Idham menyeka air mata nya.
" sabar , bagi abang kau itu anugrah terindah , suatu hari nanti ayah mu akan menyesal , mulai hari ini panggil saya abang " abang Daniel mengelus pundak nya sambil tersenyum.
" iyah , makasih , bang" Idham tersenyum , makin manis terlihat karna lesung pipit nya.
" oke , kita makan dulu yuk" Abang Daniel mengajak nya sambil membantu nya lalu mereka menuju warung nasi seberang jalan.
Motor dan Gerobak sampah itu di jaga oleh Erlang .
Erlang tidak berani membuka suara nya setelah melihat kaki Idham yg hanya satu. Erlang terus memandangi wajah Idham dengan penuh kesedihan dia melihat perjuangan nya dalam mencari uang.
Setelah beres makan Abang Daniel membantu lagi sekaligus membayar nya.
Sampai di seberang jalan lagi abang Daniel mendekati Erlang .
" Aku Erlang salam kenal"Erlang membuka suara nya sambil tersenyum .
"salam kenal juga Idham" Idham tersenyum sambil memandangi Erlang.
" kau itu seperti aku saat kecil ada lesung pipit nya " Erlang memengangi pipi Idham.
" oh itu hanya kebetulan , aku lahir dari keluarga miskin ayahku tega meninggalkan ku saat baru lahir karna aku seperti ini" Idham mengingat itu tanpa di sadari nya air mata itu jatuh.
" sabar , aku senang kok berteman dengan mu karna kau itu pekerja keras" Erlang tersenyum sambil mengelus pundak Idham.
" iyah , maaf aku tinggal , karna mau kerja lagi " Idham meraih gerobak sampah itu dengan pelan lalu tersenyum pada abang Daniel dan Erlang.
" tunggu! " abang Daniel memberikan 3 lembar uang biru.pada nya.
" tidak usah aku tadi sudah di traktir makan , terimakasih untuk kebaikan nya, "Idham memberikan lagi uang itu pada abang Daniel.
" terima , abang ikhlas , tolong terima karna abang sayang pada mu sebagai adik abang ." abang Daniel memaksa nya sambil memasukan uang itu ke tas Idham.
" terimakasih , aku malu , aku nggak akan melupakan kebaikan abang" Idham berkaca - kaca sambil memandangi nya .
" iyah , hati - hati jangan melamun nanti bisa bahaya" abang Daniel menepuk pundak nya sambil tersenyum.
" iyah aku pamit , assalamualaikum." Idham melangkah pelan sambil mendorong gerobak sampah itu.
" waalaikum salam" jawab abang Daniel dan Erlang bersamaan.
" lang abang sedih dia bekerja keras dengan keterbatasan fisik nya , abang ingin membawa nya ke rumah " abang Daniel menangis mengingat David .
" nanti kita bujuk lagi, sekarang kita ke makam David dulu" Erlang merangkul abang Daniel sambil tersenyum sedih.
" iyah , ingin sekali karna dia seperti David" Abang Daniel menaiki motor nya. Di susul Erlang.
Lalu mereka ke TPU Indah.
Aku di rumah sedang duduk manis sambil memandangi wajah David .
Sayang aku bertemu lelaki seperti mu yg baik lembut tapi dia hanya punya satu kaki, diriku sangat sedih setiap melihat nya diriku melihat perjuangan mu dulu untuk ku" gumam ku sambil mengelus foto nya.
" nak , apakah kau mau menjadi pendamping nya?" Papah muncul mengelus kepala ku.
" aku masih belum bisa melupakan semua nya pah , dia juga sadar diri dengan keadaan nya sangat sulit untuk menerima ku" aku menyandar ke pundak papah.
" sayang , Dia itu calon pengganti David mamah yakin dia memiliki semua nya seperti David hanya saja berbanding terbalik dengan keinginan dan tipe mu . Tapi percaya lah , dia akan membuat mu lebih memahami lagi tentang kesetiaan dan kesempurnaan . dirimu selalu menolak David karna dia miskin , tapi kini kau di pertemukan dengan nya yg lebih jauh dari David secara fisik , ekonomi keluarga nya , latar belakang nya dan semua itu terjadi karna kau selalu melihat seseorang dari rupa nya tidak pernah dari hatinya." mamah mengelus ku.
" kau benar mah , selama ini aku selalu melihat seseorang dengan kesempurnaan nya tidak pernah dari ketulusan hati nya" aku mengelus mamah.
Mamah hanya diam sambil membelai rambutku begitu juga papah.
Di rumah , Idham sudah wangi dan dia sedang jalan- jalan naik sepeda , walau hanya duduk saja tidak mengayuh nya tapi dia bahagia sekali.
" paman , aku bahagia karna bisa jalan- jalan seperti ini ,aku juga bertemu 2 orang baik lagi, aku makan di traktir , aku pun di beri uang oleh nya" Idham membuka topik di perjalanan.
" syukurlah , rezeki mu, karna kau selalu bersabar dan tak pernah mengeluh dengan kondisi mu " paman Hadi menjawab sambil melihat ke arah jalan . beliau mengayuh sepeda dengan bahagia meski penumpang nya bukan lagi anak kecil .
Idham hanya tersenyum sambil melingkari perut paman Hadi.
Bagi Idham kebahagiaan adalah sesuatu yg bisa membuatnya bersyukur selalu . Walau itu hal.kecil sekalipun . Aku selama ini tidak bersyukur di beri jodoh seperti David malah aku menyakiti nya.
sungguh sangat memalukan dulu aku merasa malu ketika dia mengusik ku terus dengan kesederhanaan nya tapi sekarang diriku lebih malu ketika tak bersyukur .
Semua jika kita bersyukur maka akan berkah . Aku tau diriku banyak salah pada kekasihku , tapi aku berusaha untuk mensyukuri semua nya meski penyesalan sekarang menjadi teman ku . Aku tak pernah menghargai semua kerja keras kekasih ku , kini aku hanya bisa menyesali nya , sungguh sangat pilu , bahkan lebih dari kepiluan kekasihku yg aku sia - siakan .
Idham sosok lelaki yg pantang menyerah meski hanya memiliki satu kaki , dia tetap berusaha untuk mempelajari renang , di kolam milik teman nya paman Hadi.
Dahulu saat usia nya 10 tahun dia berusaha untuk belajar renang, sampai mahir walau kakinya hanya satu , di bantu oleh paman Hadi . Bersama tongkat kayu nya.
berjumpa lagi di karya lain saya . 🙏