Jangan lupa Follow IG mommy ya sayang 😘
@Mommy_Ar29 😘🤗
Rehan Arya Pranata seorang pengusaha muda dan sukses yang memiliki paras tampan dan menawan namun terkesan angkuh dan dingin. Dia harus menanggung malu saat di hari pernikahanya ia mendapati sang kekasih malah tengah bercumbu mesra dengan sahabatnya.
Jenar gadis cantik nan periang, namun harus menjalani hari-hari yang begitu berat setelah kematian sang ayah, Jenar harus bertahan meski ia selalu di siksa dan dijadikan pembantu oleh sang ibu tiri dan kedua saudaranya.
Demi melarikan diri dari pengejarnya, Jenar masuk ke sebuah rumah besar dan menjadi pembantu tuan tampan.
Apa yang menantinya? Akankah kehidupan menyedihkannya berakhir atau cinta majikannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelulusan Jenar
Dengan di antar oleh Bian, Jenar mulai memasuki halaman Sekolah, disana rupanya sudah di dekor dengan begitu rupa untuk acara Wisuda dan perpisahan kelas XII,
Bian yang melihat Jenar tampak gelisah segera menggenggam jemari tangan Jenar agar ia lebih tenang dan ternyata berhasil, kini Jenar merasa lebih tenang dan percaya diri,
"Lo cantik banget hari ini, jadi jangan gugup, lo harus percaya diri." ucap Bian memberi semangat kepada Jenar,
"A aku takut ketemu Khanza mas," ucap Jenar lirih,
"Saudara tiri lo," tanya Bian yang di balas anggukan kepala oleh Jenar, "Lo tenang aja, ada gue disini dia gak akan berani macem macem sama lo." ujar Bian lagi,
"Jenar," panggil Nayla agak ragu, setelah Jenar mendongakan kepalanya Nayla dan Hanna langsung heboh karena akhirnya bisa bertemu kembali dengan Jenar,
"Nayla, Hanna," pekik Jenar yang tak kalah bahagia melihat kedua sahabat nya, mereka pun akhirnya berpelukan bertiga seperti Telletubies,
"Akhirnya kita bisa ketemu lagi, aku seneng banget Nar," ujar Nayla bahagia,
"Sama aku juga seneng banget," kata Jenar,
"Kamu sekarang dimana Nar, dan dia siapa?" tanya Hanna
"Hemm aku di Kota J bekerja dan dia anak bos aku," ucap Jenar memperkenalkan Bian dengan kedua temanya,
"Serius? kita berdua nanti juga akan Kuliah ke Kota J, aku berharap kita bisa ketemu lagi ya Nar, kita harap kamu bisa lanjut kuliah dan kita bisa sama sama lagi," ucap Nayla panjang lebar,
"Jadi kalian juga mau ke Kota J," tanya Jenar memastikan dan dibalas anggukan oleh kedua sahabatnya,
Jenar menceritakan semua kejadian yang ia alami kenapa bisa Jenar sampai di kota J dan bekerja sebagai apa, kedua sahabat Jenar malah merasa Senang saat mengetahui Jenar sudah bekerja di kota J, berarti Jenar sudah tak akan dibuat menderita lagi oleh ibu tiri dan kedua sahabatnya,
Mereka akhirnya mengikuti acara demi acara Wisuda sampai selesai, dan Jenar berhasil mendapatkan nilai terbaik lulusan tahun ini, tentu saja Bian merasa senang dan bangga akan hal itu, dan Bian berjanji akan memberikanya Hadiah tapi next time karena seusai acara mereka harus buru buru kembali ke kota J. karena sore ini acara pernikahan Arya dengan Tata, tentu saja Bian tak boleh melewatkan moment kebahagian sang kakak.
Setelah melakukan Pidato singkat di atas panggung dan menerima piala juga Raport nya Jenar turun dari panggung dan di sambut hangat oleh sahabatnya dan juga Bian,
"Jenar selamattt." ucap Nayla sembari memeluk Jenar, di susul oleh Hanna,
"Makasih, selamat juga untuk kalian yah," ucap Jenar lalu melepaskan pelukanya dan tersenyum ke arah Bian,
"Selamat ya Nar,lo Hebat, gue bangga sama lo." ucap Bian yang juga memeluk Jenar dengan erat membuat Jenar terdiam karena terkejut dan juga merasakan ritme jantungnya yang berdegup sangat kencang,
"Hemm, Baiklah kami pamit dulu ya," ucap Jenar berusaha menutupi rasa kegugupanya.
"Kamu hati hati ya Nar, ini nomor tlfn aku, nanti saat kamu udah punya HP plis tolong kamu telfon atau sms aku ya," kata Nayla sembari menyerahkan secarik kertas yang berisi dua nomor yakni nomor Nayla dan Hanna,
"Oke, aku janji," ucap Jenar,
Setelah berpelukan mereka akhirnya berpisah lagi, Jenar segera masuk kedalam mobil dan melambaikan tanganya kepada kedua sahabatnya, Jenar bersyukur selain mendapatkan nilai terbaik tapi ia juga senang karena tidak bertemu dengan adik tiri ataupun orang suruhan juragan Sadi,