NovelToon NovelToon
Mereka Yang Membelokkan Takdir

Mereka Yang Membelokkan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:318
Nilai: 5
Nama Author: Rizky

seorang anak yang bermimpi untuk menjadi penulis,namun anak itu terus berperang dengan pikirannya hingga dimana bencana waktu membuatnya hidup di tubuh seseorang namun dia hidup di cerita yang dia buat saat menjadi penulis dengan alur penuh kejutan dari takdir yang kosong.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17~ Di Balik Kencan

“Sudah waktunya. Kita telah menemukan tumbal yang sangat cocok untuk kekuatan terkutuk kita,” ujar salah satu dari kekuatan tertinggi dengan suara berbisik, namun penuh ancaman.

Mereka sedang mengincar Kyio, Rahel, dan Lion yang baru saja menyelesaikan pertarungan sengit di hari sebelumnya. Ada sesuatu yang kelam membayangi langkah-langkah mereka, namun mereka belum menyadarinya.

_________________________________________________

Sementara itu, hari libur tiba, dan sebagai bentuk permintaan maaf atas kesalahpahaman sebelumnya, Kyio memutuskan untuk mengajak Klea pergi berkencan.

Awalnya, ia berdiri ragu di depan pintu asrama Klea, mengangkat tangannya untuk mengetuk, namun setelah beberapa saat tak ada respons. Akhirnya, Kyio menulis surat dan dengan hati-hati menaruhnya di kotak surat di depan pintu asrama Klea.

“Hmmm... roti coklat ini enak sekali... Tunggu, apa ini?” gumam Klea saat tiba di depan pintunya, baru saja pulang setelah membayar tagihan asrama.

Tangannya meraih surat yang tampak baru saja diletakkan. “Apa ini dari Kyio?” tanyanya sambil membuka amplop dengan hati-hati.

Saat Klea membaca isi surat itu, wajahnya memerah seketika. Jantungnya berdebar-debar dengan sangat kencang hingga ia merasa lidahnya kelu. Surat itu berisi ajakan dari Kyio untuk menghabiskan hari bersama, berkeliling kota.

Berulang kali Klea membaca surat itu, membayangkan bagaimana kencan mereka akan berlangsung. Tak bisa dipungkiri, hari esok terasa sangat spesial baginya.

Hari yang dinanti pun tiba. Klea tampil begitu rapi dan mempesona. Gaunnya berwarna lembut dengan sentuhan aksesori yang membuatnya terlihat sangat menawan. Ketika Kyio datang untuk menjemputnya, matanya terpana.

“Kau terlihat luar biasa cantik hari ini,” puji Kyio, suaranya tulus.

Klea yang biasanya tegas dan tenang, kali ini tak bisa menyembunyikan rasa malunya.

Wajahnya bersemu merah dan ia hanya bisa menunduk sambil bergumam, “Kyio... Ah, kau selalu seperti ini, bikin aku salah tingkah.” Suaranya sedikit bergetar, namun ia berusaha menyembunyikan kegugupannya.

Mereka kemudian berjalan menuju tempat pertemuan sambil bercanda dan memilih tempat pertama yang akan mereka kunjungi.

Namun, sebelum sempat memutuskan, Rahel dan Lion muncul di kejauhan. Mereka sedang berjalan berdampingan, dan ketika melihat Kyio serta Klea, Rahel tak bisa menahan diri untuk meledek.

“Halo, sayang,” sapa Rahel dengan senyuman menggoda, tatapannya penuh ejekan.

Klea menoleh kaget, dan seketika suasana hatinya berubah. “Oh, jadi ini yang sudah kau rencanakan?” tanya Klea dengan nada sedikit marah, memandang Kyio dengan mata yang menyiratkan kekecewaan.

Kyio hanya bisa mengangkat bahu dan tersenyum lemah. “Sudahlah, kontrakku dengan Rahel sudah selesai. Tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Jangan dramatis, Klea.” Ucapannya terdengar santai, tapi jelas ada ketegangan di antara mereka.

Melihat itu, Rahel segera menjelaskan, “Hei, itu cuma bercanda. Jangan marah. Aku sebenarnya sangat berterima kasih pada Kyio. Dia membantuku keluar dari masalah dan aku akhirnya bisa kembali menjadi diriku sendiri.” Rahel kemudian memandang Klea dengan penuh pengertian, mencoba meredakan suasana.

“Aku juga ingin mengucapkan terima kasih, Tuan Kyio,” tambah Lion dengan suara sedikit canggung. “Karena bantuanmu, aku bisa menghadapi segalanya dengan lebih baik.”

Kyio menepuk bahu Lion sambil tertawa ringan. “Santai saja, jangan terlalu formal seperti itu. Kita teman, bukan?”

Mereka semua tertawa bersama, meski suasana masih sedikit canggung. Untuk memecah ketegangan, Rahel mengusulkan, “Bagaimana kalau kita double date? Kami juga berencana ke taman bermain, sama seperti kalian.”

Meski awalnya Klea tampak ragu, akhirnya dia mengangguk pelan. “Baiklah, setidaknya sekarang aku tahu tidak ada hubungan lain di antara kalian,” bisiknya pada diri sendiri. Mereka pun berjalan bersama menuju taman bermain.

Namun, bukan kebahagiaan yang menyelimuti hari itu. Sejak tiba di taman bermain, persaingan kecil antara Rahel dan Klea mulai terlihat.

Mereka saling beradu dalam setiap permainan, berusaha menjadi yang terbaik dalam segalanya. Mulai dari permainan menembak sampai balapan mobil, keduanya tak mau kalah.

“Aku senang melihatnya kembali tersenyum lagi,” ucap Lion sambil memperhatikan Rahel yang kini terlihat lebih hidup.

Ada ketenangan dalam suaranya, seakan beban yang dulu dia rasakan sudah mulai menghilang. “Syukurlah,” lanjutnya, matanya tetap tertuju pada Rahel.

Kyio mengangguk setuju. “Sama sepertimu, aku juga merasa lega. Melihatnya terpuruk kemarin itu sulit bagiku. Aku tak ingin dia kembali ke titik itu lagi. Senyuman itu... aku ingin melihatnya sedikit lebih lama.” Pembicaraan mereka terasa begitu santai dan penuh kehangatan, meski di latar belakang, Rahel dan Klea terus berkompetisi.

Obrolan ringan mereka berlanjut hingga tawa kecil pecah ketika melihat tingkah Rahel dan Klea yang terus saling mengalahkan.

Meski persaingan itu tampak konyol, ada kedamaian dalam hati mereka semua. Namun, tanpa disadari, bayang-bayang kekuatan tertinggi yang mengincar mereka semakin mendekat.

Saat persaingan konyol antara Rahel dan Klea semakin memuncak, keduanya mulai kelelahan. Permainan demi permainan telah mereka lalui—dari menembak target, balapan mobil, hingga adu ketangkasan.

Tidak ada yang mau menyerah. Namun, setelah semua itu, akhirnya hasil yang didapatkan adalah seri. Mereka sama kuatnya, sama gigihnya, dan sama keras kepalanya.

Rahel menoleh ke Klea, wajahnya masih dipenuhi keringat, tapi ada senyum tipis di bibirnya. “Kau luar biasa, Klea. Aku kira aku akan menang, tapi ternyata kita imbang.”

Klea tertawa sambil mengatur napasnya. “Kau juga nggak buruk, Rahel. Jujur, aku nggak menyangka kamu akan begitu kompetitif.”

Rahel mengangkat bahu. “Aku selalu suka tantangan, apalagi kalau lawannya sekuat kamu.”

Keduanya saling berpandangan sejenak sebelum akhirnya tertawa lepas, mengakui satu sama lain.

Tawa mereka menggema di antara kerumunan pengunjung taman hiburan, menarik perhatian Kyio dan Lion yang sejak tadi hanya menonton dari pinggir, menikmati pertunjukan persaingan tak terduga itu.

Lion yang melihat kesempatan untuk memberikan jeda istirahat, segera menghampiri Rahel dengan sebotol air lemon dingin di tangannya.

“Minum dulu, kau pasti lelah setelah semua itu,” ucapnya dengan nada lembut, menyerahkan botolnya.

Rahel tersenyum dan mengambil botol itu. “Terima kasih, Lion. Aku benar-benar butuh ini.” Dia segera meneguk air lemon itu dan menatapnya dengan penuh rasa terima kasih.

Kyio, tak ingin ketinggalan, datang dengan sebotol soda di tangannya untuk Klea. “Ini untukmu. Minum dulu, kamu pasti capek banget setelah berusaha keras tadi,” ucap Kyio sambil menyerahkan soda tersebut dengan senyum.

Klea menerimanya dengan tatapan sedikit tersipu. “Makasih, Kyio. Tapi, jangan kira aku kalah karena kelelahan, ya. Kalau ada kesempatan, aku bisa menang,” balasnya sambil tersenyum nakal sebelum meneguk sodanya.

Kyio tertawa ringan. “Aku nggak pernah ragu kamu bisa menang. Tapi, aku juga tahu kamu paling jago bikin suasana jadi seru.”

Klea tertawa sambil menggeleng. “Ah, kau terlalu banyak memuji.”

Setelah mendapatkan minuman, mereka semua duduk di bawah pohon besar di tepi taman bermain, menikmati momen istirahat dengan canda tawa. Suasana terasa sangat hangat dan menyenangkan.

Rahel, yang kini sudah lebih tenang setelah bersaing dengan Klea, bersandar pada Lion sambil menghela napas lega. “Sejujurnya, aku butuh hari ini. Sudah lama aku tidak merasa begitu bebas.”

Lion tersenyum lembut, menatapnya penuh perhatian. “Aku senang kau bisa menikmati hari ini, Rahel. Senyum seperti ini yang selalu ingin aku lihat darimu.”

Rahel menoleh dengan senyum jahil. “Kau jadi manis sekali hari ini. Ada apa?”

Lion hanya tersipu, tak tahu harus berkata apa, sementara Kyio yang mendengar obrolan itu ikut menimpali. “Hati-hati, Lion. Jangan sampai terlalu manis, nanti Rahel nggak tahan.”

Mereka semua tertawa bersama. Rahel menyikut Kyio dengan lembut. “Kau ini, Kyio. Selalu saja menggoda orang.”

“Ya, begitulah. Kalau aku nggak menggoda, mungkin harimu nggak akan sangat menyenangkan ini,” jawab Kyio dengan senyumannya.

Klea menatap mereka semua dengan senyum lebar di wajahnya. “Aku nggak pernah menyangka kencan ini akan berubah jadi seperti ini. Tapi, sejujurnya, aku menikmati setiap detiknya.”

Kyio menoleh padanya dengan mata penuh rasa syukur. “Aku juga. Terima kasih sudah mau memaafkan ku dan memberi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersamamu.”

Klea tersenyum, hatinya terasa hangat mendengar itu. “Kalau begitu, kau harus berjanji untuk selalu jujur mulai sekarang. Nggak ada lagi rahasia-rahasia aneh dengan Rahel, oke?”

Kyio mengangguk dengan serius. “Aku janji.”

Rahel yang mendengar itu tertawa. “Hei, aku sudah selesai dengan drama itu! Aku juga nggak ingin ada kesalahpahaman lagi.”

“Setuju,” Klea menjawab sambil tersenyum penuh arti. “Aku harap kita bisa melakukan ini lagi lain kali.”

Kyio dan Lion setuju, menyadari bahwa meskipun awalnya penuh dengan ketegangan dan persaingan, hari itu akhirnya berubah menjadi kenangan yang manis dan penuh kehangatan.

Mereka menikmati momen-momen bersama dengan lebih santai, canda tawa mereka bergema di bawah langit senja.

Namun, di balik semua keceriaan itu, mereka masih belum menyadari bahaya yang mengintai.

1
AteneaRU.
Menarik dari setiap sudut
RIZKYs: 😉 sungguh ini akan semakin menarik
total 1 replies
Ryoma Echizen
Terima kasih thor, cerita ini membuatku semakin mencintai dunia literasi. ❤️
RIZKYs: sungguh hal yang hebat kamu menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini , jgn lupa besok update episode terbaru tentang kelanjutan " pesan terakhirku untuk takdir"/Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!