Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman berujung trauma
Dengan tubuh gemetar Agatha mencoba untuk mengambil satu daging berukuran besar,lalu berjalan pelan mendekat ke kandang Noell.Saat jarak Agatha dan kandang tersisa dua meter,Noell menggeram.Membuat Agatha merinding ketakutan,bisa saja dirinya yang akan dimakan oleh Singa berber itu.Dengan langkah pelan Agatha melanjutkan untuk mendekati Noell
Saat sudah ada didepan kandang,tanpa menunggu lama Agatha langsung melemparkan makanan itu ke arah Noell melewati sela-sela kandang. Dengan cepat singa itu memakan daging yang di lemparkan oleh Agatha,dalam sekejap daging itu langsung habis.Agatha semakin merinding saat singa itu menatapnya,Agatha yang paham langsung berlari mengambil sisa daging untuk diberikan ke singa itu.Namun,hal tidak terduga terjadi.
Pintu kandang singa tersebut tiba-tiba terbuka!
Agatha hanya dapat mematung dengan jantung yang berdegup kencang,Agatha merasa dirinya akan benar-benar mati sekarang.Singa itu menatap dirinya dengan geraman-geraman mengerikan,Agatha tak tahu harus bagaimana menghadapi singa ini.Sungguh tubuh mungil Agatha bisa langsung lenyap,jika singa itu benar-benar menerkam tubuhnya.Dan saat ini dirinya panik,karena tidak tahu cara menghadapi seekor Singa.
Apalagi ini adalah seekor Singa berber!
Hal pertama yang ia fikirkan adalah lari menjauh dari singa itu,tanpa mengetahui itulah larangan terbesar jika menghadapi seekor singa.
Jangan pernah berlari memunggungi singa,karena singa tersebut akan langsung berpikir bahwa dirimu adalah mangsanya!
Dan Agatha yang minim pengetahuan tentang hewan buas tanpa berfikir lagi langsung berlari menjauh dan memunggungi Noell,tanpa sadar jika itulah hal yang akan memancing sang singa untuk mengejar.
Dan benar saja Noell langsung mengejar Agatha,membuat Agatha ketakutan setengah mati.Sambil berlari dirinya mencoba untuk bersembunyi dari kejaran Noell,Agatha mencoba bersembunyi di sebuah tumpukan barang.Namun lagi-lagi Agatha sangat polos,yang mengejar dirinya adalah seekor singa bukan perampok.Tentu saja seekor singa memiliki indra penciuman yang tajam.
Grrr...
Agatha merasakan tubuhnya gemetar dan inilah titik paling menakutkan yang pernah ia alami seumur hidupnya,Singa Noell tepat berada di hadapannya sekarang.Jaraknya hanya sekitar satu meter.Posisi singa itu masih membelakanginya dan benar dugaan Agatha singa itu menyadari keberadaannya,Noell telah berbalik menghadap kearah Agatha dan berjalan mendekat dengan geraman-geraman yang membuat Agatha tak kuat lagi menahan tekanan ketakutan yang dirinya rasakan.Bahkan perban yang ada dikepalanya terlihat berwarna merah,yang menandakan jahitannya robek karena Agatha sempat terbentur ke tembok saat mencoba bersembunyi.Hingga akhirnya Agatha merasakan kepalanya sangat pusing,dan badannya semakin lemas serta matanya semakin berat.
"NOELL!!! MENJAUH DARINYA!." Teriak Lycus sangat nyaring sambil berlari mendekati singa peliharaannya yang sedikit lagi berhasil menerkam Agatha.
Noell menggeram namun dengan cepat singa itu mematuhi perintah Lycus,singa itu pun berjalan menjauhi Agatha yang sudah tak sadarkan diri.Lycus merasakan nyeri didadanya saat melihat keadaan Agatha yang memprihatinkan,dengan cepat Lycus menggendong Agatha dan dengan langkah cepat membawa istrinya ke kamar.
"CEPAT TELFON DOKTER LUAN! SURUH PRIA ITU KEMARI SECEPATNYA!." Teriak Lycus memerintahkan sang kepala pelayan yang kebetulan sedang lewat.
"Ba..baik tuan." Dengan terbata wanita paruh baya itu menjawab perintah Lycus,lalu dengan cepat menelfon dokter Luan untuk datang ke Mansion secepatnya.
Tiga jam kemudian...
Dokter Luan menatap Lycus datar,dia baru saja selesai menjahit kembali luka Agatha yang terbuka lagi.
"Apakah kau tidak waras Lycus? Kau menyekap istrimu yang baru saja pulang dari rumah sakit? Apakah kau lihat lengannya yang tergores kuku singa gilamu itu? Aku merasa hukumanmu bahkan sangat gila! Kau menyekap istrimu dengan kandang singa yang tak terkunci!." Amuk Luan,dirinya merasa perlu memarahi sahabatnya yang sudah kelewat batas ini.
"Aku juga tak tahu bila Kandangnya tak terkunci sialan! Aku hanya menghukumnya untuk memberi makan Noell saja! Mana mungkin aku membiarkan dia bersama Noell yang tak dikandang begitu saja!."
"Persetan dengan itu Lycus! Aku hanya memberitahu bahwa mental istrimu pasti sangat terguncang! Beruntung bila istrimu tak akan sakit mental setelah ini!." Ucap Luan tajam,lalu melangkah pergi setelah meletakkan obat dan salep untuk luka-luka Agatha diatas meja disamping tempat tidur.
Setelah kepergian Luan,Lycus berjalan mendekat dan duduk diatas kasur tepat disamping Agatha yang masih terlelap dengan nyenyak karena pengaruh obat bius.
"Maafkan aku sayang... aku terlalu emosi sehingga tak bisa mengendalikan diriku sendiri! Maafkan aku..." Ucap Lycus lirih sambil menciumi jari-jari sang istri.
Lalu dirinya berjalan memutar,menuju ketempat kosong disebelah Agatha lalu merebahkan tubuhnya disana sambil memeluk tubuh sang istri.
Malam harinya,tepat pukul delapan malam Agatha telah sadarkan diri.Namun saat membuka mata,hal pertama yang ia ingat adalah Singa Noell yang mengejar dan sempat mencakar lengan kanannya.Dengan cepat perasaan ketakutan berhasil membelenggu hati dan fikirannya,dan tanpa dikontrol hal ini menimbulkan ilusi.Dimana saat ini Agatha berhalusinasi,dimana dirinya melihat singa Noell mendobrak pintu kamar dan berlari kencang kearahnya.
"AAAAAAAAAAAA!!!!!!!! PERGI !!! HIKS.. PERGI!!!! TOLONG!!!! HIKS... TOLONG AKU!!! PERGII!!!." Teriak Agatha histeris dengan mengayun-ayunkan kedua tangannya kedepan.
Lycus yang sedang berada di balkon dengan cepat berlari ke arah ranjang,saat mendengar suara istrinya yang berteriak histeris.
"Sayang ada apa? hey!! sayang!! sayang tidak ada apa-apa!." Ucap Lycus sambil memeluk tubuh istrinya yang kian memberontak.
"PERGI!!! HIKSS!! PERGI NOELL!!! PERGI!!." Teriak Agatha makin histeris.
Deg!
Jantung Lycus berdetak kencang saat mendengar Agatha menyebut nama singanya,satu hal yang saat ini terbesit dibenaknya.Bahwa istrinya sedang berhalusinasi sedang disakiti oleh Noell.Dan hal ini membuat Lycus merasakan sakit yang luar biasa dihatinya,karena dirinyalah istrinya menjadi seperti ini.Lycus merasa sangat menyesal telah memberikan hukuman pada Agatha,tanpa terasa air matanya keluar.Untuk pertama kalinya Lycus menangis setelah dirinya dewasa,bahkan saat sang ibu meninggal dirinya tak menangis sedikitpun meskipun hatinya sangat sakit.
Teriakan Agatha semakin menjadi dan tak bisa untuk ditenangkan,tanpa berfikir panjang Lycus menelfon dokter Luan untuk datang kembali ke Mansionnya.Jujur saja Lycus merasa sangat ketakutan sekarang,melihat Agathanya yang seperti sekarang.
Tak lama kemudian,dokter Luan pun datang.Dan langsung menyuntikkan obat penenang kepada Agatha,lalu menjahit luka dilengan perempuan itu yang terbuka kembali.
"Bagaimana keadaannya Luan?."Tanya Lycus khawatir.
Luan hanya menggeleng kearah pria itu,lalu kembali menatap Agatha yang sudah terlelap lagi karena dibius.
"Seperti yang aku duga Lycus,istrimu harus ditangani oleh spesialis kejiwaan..."
"Istriku tidak gila brengsek!." Dengan cepat Lycus menyela ucapan Luan,dirinya tak terima bila Agatha dianggap gila oleh dokter itu.
"Aku tidak mengatakan istrimu gila! Tapi apa yang telah dialaminya ini menimbulkan trauma mendalam,yang membuat mentalnya terguncang! Aku bisa menghubungi salah satu rekanku untuk menangani istrimu,supaya bisa menjalani terapi secepatnya agar traumanya tak semakin parah dan berakitbat fatal!." Jelas dokter Luan sedikit jengkel pada Lycus.
Mendengar ucapan Luan,Lycus merasa semakin hancur.
Sedalam itukah trauma yang telah dia buat untuk sang istri?
Lycus merasa sangat menyesal sekarang.Namun semuanya sudah terlambat,semua yang telah terjadi tak akan dapat diulang lagi.Andai Lycus tahu akan menjadi begini, dirinya tak akan memberi hukuman pada istrinya.
"Besok dokter Eren akan datang kemari,dia adalah salah satu teman dekatku.Dia sudah banyak menangani pasien dengan kasus sama seperti istrimu,aku pamit untuk pulang dulu.Kau tak usah menyesali apa yang sudah terjadi,tapi jadikan pembelajaran agar tak mengulangi hal yang sama." Ucap Luan menasehati sahabatnya,setelah itu berjalan pergi meninggalkan Lycus yang merasa sangat terpukul sekarang.
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus