Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??
Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.
Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY MR.MAFIA — BAB 31
MANSION YANG ANEH
Berada di lantai dua, Eva mengehentikan langkahnya saat ia melihat Shaw berhenti tepat di sebuah pintu berwarna cokelat tua.
“Kamarnya tidak sebesar milik pria yang kau impikan, tapi saat terbiasa kau akan menyukainya.” Ujar Shaw dingin sembari membukakan satu pintu berukuran lebar itu.
Eva mencibir kecil sambil mengintip kedalam kamar yang baru saja dibuka. Sementara Shaw sudah melangkah masuk begitu saja.
“Wow!" takjub Eva ketika ia masuk dan melihat lebih jelas bagaimana dekorasi, tata letak serta warna di sana benar-benar membuatnya bernostalgia. Namun barang-barang di sana terlihat sederhana.
“Apa kau membelinya di pasar malam?!" tanya Eva seraya menyentuh sebuah batu berlian yang tergeletak di atas nakas dengan wadah kecil yang khusus.
Shaw menatap ke arah batunya dengan datar dan jaraknya pun lumayan jauh dari keberadaan Eva.
“Aku mendapatkannya dari pelelangan. Victorian gemstones (batu permata Victoria), 400 juta US Dollar.” Jelas Shaw membuat Eva mendelik mendengar cantuman dolar di dalamnya.
“Aku pikir kau membelinya di pasar malam.” Gumam Eva seraya tersenyum peluh dn malu.
Yang benar saja, berlian seharga triliun diletakkan begitu saja di atas nakas. Bagaimana jika ada yang mencurinya??
Shaw yang berdiri dengan tangannya ke belakang ala gayanya sendiri, mulai menjelaskan tata letak kamar mandi hingga ruang ganti. “Soal pakaian, pelayan akan datang membawanya.” Ucap Shaw setelah itu melangkah pergi.
Saat sudah sampai di pintu, Eva berbalik dan memanggilnya sehingga pria dengan punggung gagah itu berbalik setengah badan.
“Is there something you want to say? (Ada sesuatu yang ingin kau katakan)?” tanya pria bersuara serak dingin itu.
Eva menatap diam, “Thank you.” Ucap Eva lembut.
Yaa... Setidaknya di Mansion D'Alle dia diperlakukan layaknya manusia. Diberikan tempat yang layak dan perilaku yang.... Yaa begitulah!
Shaw tak menjawabnya dan hanya bergeming lalu pergi dengan angkuhnya.
Kepergian pria itu membuat Eva langsung memasang wajah senang dengan senyuman melebar. “Jika nyawaku terus terancam....” Wanita itu terdiam lalu tak peduli dan langsung membaringkan tubuhnya dia tas kasur yang empuk dengan kedua tangannya terlentang puas.
“Haa.... Kasur ku tidak seempuk ini!” gumam Eva tak percaya bahwa dia akan tinggal di rumah seperti yang dia khayalakan.
Ya, memang! Impian nya menikah dengan pria kaya dan tampan. Shaw tampan dan juga kaya, tapi pria itu cukup menyebalkan, menyeramkan dan angkuh.
“Apa yang kau pikirkan Eva. Berhentilah, bukan pria sepertinya yang kau mau.” Ucapnya tak terima.
Kurchhh!!! Sial! Eva lupa tidak makan. Kini perutnya sudah bergetar dan cacingnya meminta makanan. “Pertama-tama aku harus melepaskan dress menyebalkan ini, lalu mencari makanan.”
Saat bangkit dari kasur dan hendak menuju kamar mandi, sebuah ketukan di pintu membuat Eva akhirnya berbelok ke arah pintu tersebut. Cklek!
“Maaf mengganggu waktunya Nona. Ini pakaian lengkap Anda dari Tuan Shaw.” Ucap pelayan tadi dengan beberapa pelayan lainnya yang membawakan sebuah pakaian lengkap.
“Letakkan di lemari.” Pinta Eva dengan heran.
Sungguh! Kenapa pria itu baik sekali? Memberikan nya kamar yang bagus hingga pakaian lengkap!
Saat selesai merapikan pakaian Eva, para pelayan tadi keluar dari kamar tersebut.
“Apa kalian tahu dimana kamar Mr.Shaw?" tanya Eva penasaran.
“Di sebelah kamar Anda. Kami permisi!"
Sudah diduga! Eva seharunya tak perlu bertanya. Wanita itu kembali masuk ke kamarnya dan segera mengganti pakaiannya. Sungguh! Memakai dress sangatlah menyiksa jika tidak terbiasa memakainya.
...***...
Selang beberapa menit berlalu, Eva berjalan-jalan keluar kamar, menuju ke arah dapur yang sempat dia lihat sebelumnya. Meski... Entahlah itu benar atau tidak namun ya pasti, langkahnya terhenti disaat ia berpapasan dengan Kit.
Ya! Si lelaki remaja yang merupakan adik kandung Shaw.
Tatapannya sama dinginnya dengan Shaw namun Eva dapat melihat ada emosi kecil tersendiri di dalamnya.
Tak begitu memperdulikan keberadaan wanita itu, Kit kembali berjalan melewatinya hingga Eva mengernyit dan berbalik. “Alkohol mu sangat menyengat. Aku yakin kau tidak ingin membuat yang lain menyadarinya bukan.” Ujar Eva.
Laki-laki itu berhenti, lalu berbalik menatap Eva dengan angkuh.
“Just mind your own business (urus saja urusanmu sendiri)." Balas Kit yang benar-benar tidak menerima kehadiran siapapun dalam hidupnya termasuk Eva.
Melihat kepergian Kit seusai mengatakan hal tersebut. Eva hanya mengangkat kedua bahunya lalu berjalan pergi mencari dapur yang ada.
Eva sungguh tidak begitu tahu tata letak Mansion tersebut, namun untungnya dia tidak menyasar meski membutuhkan waktu untuk mencari dapurnya. Wanita itu sampai di sana namun dengan waktu yang tidak tepat.
-‘Kenapa aku bertemu lagi dengannya?? Oh iya, aku lupa. Ini kan rumahnya.’ Pikir Eva memilih pasrah saat dia kembali bertemu dengan seorang pria tampan, manik mata grey (abu-abu) dan kemeja putih yang masih rapi.
Shaw yang barusan memberikan perintah pada beberapa pelayan, kini ia kembali mencatat sesuatu sebelum para pelayan tadi pergi membawa catatan tadi.
“Menyusuri rumah orang ditengah malam akan membuatmu terlihat seperti pencuri.” Sindir Shaw mulai beralih menatap ke arahnya.
Seorang wanita cantik dengan pakaian santai serta rambut tergelung rapi.
“Aku lapar. Aku ingin makan..” Ucapnya jujur namun Eva merasa dirinya seperti meminta sesuatu kepada pasangannya.
Sementara Shaw yang menatap datar dan dingin, pria itu terlihat acuh. “Lain kali makan tepat waktu, aku tidak suka seseorang melanggar aturan di sini.” Ucapnya sembari melangkah pergi ke sisi lain.
Eva hanya mengerucut tak peduli dan memilih masuk ke dapur tanpa penghalang dinding antara dapur dan ruangan lain. Mengambil beberapa makanan beku dan menghangatkannya sejenak.
Saat Eva membuka kembali lemari es tadi, ia baru sadar bahwa tidak ada minuman di sana selain minuman dengan kandungan alkohol.
“Maaf Mr.Shaw! Aku tidak menemukan minuman biasa di lemari es mu.” Ucap Eva sedikit mengeraskan suaranya karena memang jarak antara dia dan Shaw cukup berjauhan.
Pria yang sibuk dengan berkas ditangannya sambil merokok itu masih fokus ke pekerjaan nya. “Kau bisa meminum yang ada di sana.” Balasnya santai.
Eva tersenyum tak percaya. Makan sambil minum minuman beralkohol, orang macam apa itu? Tentu, Shaw dan yang lainnya juga melakukan hal tersebut.
Dengan perasaan kesal, Eva yang lapar memutuskan duduk di meja makan dan melahap makanannya. Saat wanita itu sibuk melahap makanan berupa steak, Shaw melirik ke arahnya diam-diam.
Tidak ada minuman di meja yang menandakan bahwa Eva tak membutuhkan minuman.
“Emmppp...” -‘Sial! Makanannya tersangkut di tenggorokan.’ Eva menahan kunyahan di mulutnya ketika ia merasa sesak. Tek! sebuah minuman kaleng bergambar lemon membuat Eva menatap ke arah orang yang memberikannya.
“Aku tidak ingin matimu sia-sia di sini.” Ujar Shaw yang benar-benar tak suka bila ada seseorang yang meninggal dalam keadaan buruk, seperti makan tersedak!
“Aku tidak mau minum beer." Ketus Eva disela makanan yang terkumpul di mulutnya.
“This is soda not alcoholic beer (ini soda bukan beer beralkohol)." Ucap Shaw yang masih berdiri dengan tatapan tegas.
Eva yang ragu namun juga memerlukan minuman. Dia meraih kaleng berisi minuman air lemon dan membacanya sendiri.
Sekilas ia melirik kesal ke Shaw lalu meminumnya.
msh ada musuh2 shaw sprt Alfie cham, Mr. chester & ayah shaw Adrian egort.
eva & shaw sdh sepakat mau pny baby 😁😍😀😁🫢🤭
bener² pasangan ini
nyosor aja terus si shaw 🤣
akhirnya will & gina menikah..
apakah shaw akan sanggup membunuh ayah nya sendiri si adrian ..
dan shaw sll bisa menenagkan eva 🥰😘😍🫢🤭
kalo ga jodohin aja sama Kate yakan hehee 🫶