Samuel seorang pria matang berumur 28 tahun sudah memiliki seorang istri bernama melisa mereka saling mecintai dan telah menikah selama 2 tahun, namun pernikahan mereka tidaklah seindah yang orang lihat, melisa yang berprofesi sebagai model haruslah selalu pergi keluar negri meningalkan samuel bekerja dan hidup sendiri bersama pembantu muda yang bernama villia, bagaimanakah kisah mereka bertiga nantikan ceritanya di manggatoon ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jrpv's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat Cerai, Kedatangan Andreas dan dea
Di kantor Samuel..
"permisi tuan muda! , ini adalah berkas yang anda minta! "ungkap pengacara muda yang bernama farel.
" terima kasih pengacara farel" terima Samuel sedikit tenang semua hal dan keperluannya telah diurus dengan baik oleh farel
Tinggal satu tanda tangan dari istrinya Melisa saja maka mereka telah resmi bercerai tanpa perlu mengadakan sidang.
" tuan..! Apakah anda yakin ingin berpisah dari nyonya melisa?" tanya Riko pada akhirnya dia juga berada di samping Samuel itu.
"ya, aku sangat yakin, setelah dari kantor aku akan pergi ke rumahnya untuk menyuruhnya menandatangani surat cerai ini" ungkap Samuel yakin, keputusannya sangat bulat dan tidak akan berubah.
" mas..! " panggil Melisa kuat dia baru saja datang ke kantor Samuel.
"hm, kebetulan sekali! " balas Samuel tak perlu pergi menyia-nyiakan waktunya untuk pergi ke rumah mertuanya.
"apa maksud kamu mas!, aku tidak akan mau mendatangani surat itu!, aku tidak mau kita bercerai!" tolak Melisa kuat dia telah datang juga dengan pengacara kepercayaannya bernama Haris.
"percuma Melisa, kepuasanku sudah bulat!, ketidak setujuan dirimu tidaklah menghambat diriku untuk berpisah dari mu! " balas Samuel tak gentar, membuat Melisa semakin marah dan kesal
Dia segera menyuruh Haris mengajukan penolakan dan jika perlu mereka akan melakukan sidang di meja hijau nanti.
Keributan yang besar dan masalah yang tak usai membuat kabar berita perceraian Samuel dan Melisa menjadi berita hot terkini.
Melisa yang seorang model dan Samuel seorang CEO yang sukses membuat mereka semakin dikenal dan semakin membuat berita perceraian mereka tersebar luas hingga hal tersebut didengar oleh mertuanya dan papa Samuel.
Di Belanda..
"apa maksudnya ini?" ungkap seorang pria tua bernama Andreas Smith, ayah dari seorang Samuel. Dia secara tak sengaja melihat berita yang di siarkan oleh kabar berita hot terkini tersebut.
Dan di lain sisi .
"ini tidak benar bukan!" ungkap seorang wanita tua dengan gaya glamornya bernama Dea Aurora mama dari Melisa.
Mereka berdua terkejut dan tak mengetahui masalah yang di hadapi oleh anak mereka.
Andreas dan Dea segera menuju ketempat dimana anak mereka tinggal. Melisa pernah pulang ke tempat Dea namun Melisa tak pernahkah cerita akan kehidupan rumah tangganya.
Dea kira putrinya hidup bahagia dengan bergelimang harta dan glamor, tentu sifat keras kepala dan egois itu adalah turunan dari sifat ibunya sendiri.
Di Rumah Samuel dan Melisa.
Ding..dong... Bunyi pintu menandakan adanya tamu
"ya! Sebentar...!" balas villia menghentikan pekerjaannya dan membuka pintu tersebut
"di mana anak saya ?, mana Melisa! " tanya serta suaranya keras rupanya dea lah yang terlebih dahulu sampai ketempat anaknya itu.
"maaf nyonya, nyonya Melisa tidak ada dirumah saat ini !" jelas villia sopan dari cara Dea bicara serta tampilan Dea saat ini villia dapat menebaknya bahwa wanita ini adalah ibu dari Melisa.
"gak ada dirumah? , lalu dia kemana! " tanya dan nadanya tak sopan kepada villia namun villia tetap sopan dan tak terluka akan ucapan kasar Dea padanya.
"maaf nyonya!, saya pun kurang tahu! Tadi nyonya Melisa sempat pulang namun dia pergi kembali setelah mengambil barang keperluannya " jelas villia sopan.
Dea semakin kesal, karna Melisa tidak ada dirumah, padahal dia ingin segera menanyakan kebenaran dari berita panas tersebut.
"kamu ...! Sejak kapan kamu berkerja disini! " tanya Dea kasar dan merendahkan .
"saya sudah bekerja disini sekitar 6 bulan nyonya !" jelas villia sopan dan kembali ke dapur menyediakan teh untuk Dea.
Dea mengambil teh tersebut dan meminta cemilan ke villia, villia segera menyiapkan permintaan Dea, dia tak pernah komplain ataupun menolak.
Dan tak lama kemudian...
"Samuel..!" panggil Andreas ayah Samuel kuat dia baru mendarat dan segera mencari keberadaan anaknya itu.
"tuan andreas!, anda datang!" sambut Dea terkejut dan langkah Dea dekat langsung.
"besan Dea, anda disini juga! " balas Andreas juga terkejut melihat Dea dirumah anak mereka
Mereka sedikit mengobrol singkat sekedar menegur sapa dan menanyakan kabar saja.
"apakah kau disini mencari putri mu!" terka Andreas kepada dea langsung
"ya, anda benar!, lalu apakah anda disini mencari putra anda! " tebak Dea juga.
"hm, berarti kita sama! , apakah mereka sudah pulang! " tanya Andreas tak melihat batang hidung Samuel dan Melisa.
"sepertinya mereka belum pulang! , apakah kau telah coba untuk menghubungi mereka tuan andreas!" jelas Dea singkat dan meminta Andreas untuk menelpon Samuel anak Andreas tersebut.
Andreas pun menuruti saran Dea, dia sedikit lelah dari penerbangannya yang lumayan memakan waktu tersebut.
Melihat tamu datang dan bertambah satu lagi villia pun segera menyiapkan teh untuk Andreas dan beserta cemilannya.
"maaf dan terima kasih! " balas Andreas lembut berbeda dari Dea dia tak pernah sombong ataupun merendahkan seseorang, sifatnya sangat mirip dengan Samuel.
"siapa ini!, " tanya Andreas pelan kepada Dea.
"dia pembantu! " balas Dea singkat. Dan hanya mendapat anggukan kepala dari Andreas .
Tak lama kemudian ..
"Mama..!" pekik Melisa senang memeluk mamanya tangisnya pun kembali jatuh saat memeluk mamanya ini.
"Melisa .! Sayang kamu baik baik saja nak!, apakah berita itu benar!" tanya serta kata Dea sedih, dan tak terima anaknya terluka seperti ini.
"lihatlah tuan andreas, apa yang telah di lakukan anakmu terhadap anakku!" ungkap Dea marah dan tak terima.
"tolong tenang dulu besan Dea, kita perlu menunggu kepulangan Samuel!" balas Andreas mencoba menenangkan besan nya ini.
Namun Samuel tak kunjung pulang Andreas telah mencoba segala cara agar dapat menghubungi putranya.
"Di mana Dia!" lirih tuan andreas tak kunjung dapat menghubungi Samuel.
1 jam kemudian ...
"aku pulang.!" ungkap Samuel baru sampai dirumah dan memasuki rumah tersebut.
"dari mana saja kamu!, sudah puaskan kamu menyakiti dan melukai anak Saya!" cerca serta tanya Dea marah emosinya tinggi Samuel hanya diam dan kembali melanjutkan langkahnya memasuki rumah .
"tunggu dulu besan!, jangan marah seperti itu!, kita perlu menyelesaikan semuanya secara baik baik" tahan Andreas dan saran Andreas pelan kepada Dea
"papa! , mama!, kebetulan kalian datang! Samuel akan berbicara serius kepada kalian berdua!" ucap Samuel pelan tak ada nada takut ataupun cemas dalam intonasinya.
Dia pun kembali melangkah membawa Dea dan Andreas papanya ke ruang kerja Samuel .
.
.
.
"*plak..!, dasar menantu kurang ajar! Kalau saya tahu kamu mau menyakiti anak saya seperti ini! Maka saya tak akan pernah menikahkan Melisa dengan kamu!" hardik cela serta tampar Dea kepada Samuel .
Andreas hanya bisa diam dia terkejut mendengar perkataan serta penjelasan Samuel kepada mereka.
"Samuel, pernikahan bukanlah sebuah hal yang dapat kau mainkan son! Apakah kau yakin ingin berpisah dari istrimu!" tanya Andreas pelan walaupun ia terkejut dan marah akan keputusan yang putranya ambil tapi dia tidaklah ingin menangani masalah atau mencampuri kehidupan rumah tangga anaknya ini .
"tidakkah anda dengar sendiri tuan andreas! Perlu kejelasan apa lagi! Anak anda sungguh jahat, dia sudah melukai putri saya!, dia sudah melukai hati putri saya! " jelas serta ungkap Dea dengan marahnya dia sangat tak terima Melisa di ceraikan dan diperlakukan seperti ini oleh Samuel.
"Maafkan aku Ma!, Pa!, Keputusanku sudah bulat! Kalian berhak marah dan menyalahkan aku!"