NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pewaris Duda Kaya Raya

Mengandung Benih Pewaris Duda Kaya Raya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Konflik etika
Popularitas:106.7k
Nilai: 5
Nama Author: Roro Halus

Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗

"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.

Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.

Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.

Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.

Bagaimana kisah hot duda satu ini?

Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Kontraksi

"Awww!" pekik Nia

"M-mas Eja! Aduh, perutku sakit, Mas!" rintih Nia sambil menggoyangkan tubuh Eja.

Eja yang merasakan tidurnya terganggu pun bangun dan mendapati istrinya tengah mengatur nafas seperti instruksi yoga.

"Kenapa, Sayang?" tanya Eja sedikit panik.

"Huh, Sebentar mas sakitnya mulai hilang lagi!" kata Nia yang merasakan perutnya tidak terlalu kencang lagi.

"Kamu sudah mulai kontraksi?" tanya Eja mencoba tidak panik.

"I—iya mas, huh ... Mandi gih, Mas, habis ini ke rumah sakit! Sakit banget ini udah mulai sering sakitnya." kata Nia menormalkan rasa sakit yang mulai intens datang.

Eja kemudian berlari menuju kamar mandi tanpa mengenakan penutup apa-apa dan segera mandi.

"Ha-ha-ha, Mas gondal-gandul itu elangmu!" canda Nia sambil tertawa memegang perutnya.

Nia tak bisa menahan tawanya melihat suaminya berlarian tanpa mengenakan baju seperti anak kecil.

"Kamu suka gondal-gandul ini kan, Sayang?" kata Eja sambil terkekeh masuk ke dalam kamar.

"Aduh! Huh sakitnya! Berikan aku kekuatan, Tuhan!" gumam Nia menahan rasa sakit yang terus mendera sedari malam.

'Pak Reqy, Hari ini saya akan melahirkan anak Bapak! Saya tidak menyesal melakukan itu dengan Bapak dan hadirlah baby ini!' batin Nia sambil mengelus perutnya.

Tes!

Nia tak bisa menahan air matanya untuk jatuh karena mengingat Reqy. Bayang-bayang Reqy yang berada dalam otaknya selama mengandung mulai memantulkan bentuk visual Reqy dalam ilusi Nia.

'Apa boleh aku meminta hal yang tidak mungkin? Aku harus kuat demi baby ini! Aku ibu hebat! Aku ibu kuat! Ada, Daddy Eja yang akan menemanimu lahir, Nak!' batin Nia kembali mengelus perutnya dengan air mata berderai.

Cklek!

"Sayang! Kenapa? Apa sangat sakit?" tanya Eja panik sambil berlari menggapai istri tercintanya.

"Hiks ... S—sakit mas! Ini sakit sekali!" jawab Nia sambil terisak.

'Hatiku yang sangat sakit, Mas, harusnya Pak Reqy yang disini mendampingiku bukan kamu! Kamu orang yang sangat baik. Maaf aku masih terus memikirkan laki-laki itu!' lanjut Nia dalam hatinya.

Yang membuat air mata Nia mengalir adalah mengenang ayah kandung anaknya, bukan karena sakit! Sakitnya masih bisa Nia tahan, tapi tidak dengan hatinya!

"Ayo bersiap, kita ke rumah sakit, sekarang!" kata Eja panik sambil menuntun istrinya menuju kamar mandi terlebih dahulu.

Setelah Nia dan Eja bersiap, mereka pun keluar dari kamarnya dengan Eja membawa tas yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk dibawa saat bersalin.

Eja melirik kertas yang di tempel di pintu sambil menompang istrinya.

'Ihh, Mommy benar-benar ya! Kayak anak kecil!' batin Eja tersenyum.

Eja tidak tahan lagi menuntun istrinya, Eja sudah sangat panik. Eja pun mengangkat Nia dalam gendongannya dengan tas di lengannya.

"Aku berat, Mas!" kata Nia pelan sambil menatap rahang Eja dari bawah.

"Tidak sayang, kamu sangat ringan!" canda Eja sambil tersenyum.

'Terima kasih, Eja, kamu sangat baik dan luar biasa. Malaikat dalam hidupku, setelah ini aku akan berusaha mencintai kamu!' batin Nia.

"Loh, kalian mau kemana?" tanya Mommy panik.

Suara nyaring mommy membuat semua orang berkumpul dan melihat Eja sedang menggendong Nia.

"Nia kayaknya udah mau melahirkan, Mom!" kata Eja sambil terus berjalan.

"Stooooop!" teriak Rasty dengan ekspresi marah dari kejauhan.

Semua orang yang ada di sana pun menoleh ke arah kamar Rasty!

"Kakak ipar sudah janji, kalau aku akan menemanimu melahirkan. Kenapa gak bangunin, Rasty!" pekik Rasty kesal.

"Iya sana ganti baju, gak usah ribet, Ras! Keburu brojol di sini ini, mbakmu!" kata Eja dengan datar menghentikan drama yang dibuat Rasty.

"Tungu di sana! Aku mandi dulu." kata Rasty berbalik.

"Brojol disini kalau nungguin kamu mandi! nyusul aja ya ke rumah sakit!" kata Eja.

"Noooo, Kak! Yaudah aku ganti baju aja!" kata Rasty buru-buru masuk dan berganti baju karena takut keponakan tercintanya akan brojol di ruang tamu.

"Hih, Aduh!" ringis Nia yang perutnya mulai kencang lagi setelah tawa lucunya melihat tingkah sahabat sekaligus adik iparnya.

"Ayo, Sayang, sabar ya!" kata Eja sambil berjalan satu langkah.

"Stop, Mas, tunggu Rasty dulu! Aku sudah berjanji akan melahirkan di temani Mas Eja dan Rasty!" jawab Nia.

Eja mau tidak mau berdiam diri karena dua wanita yang disayangnya tidak ingin berpisah sekalipun di ruang bersalin.

"Ayoo! Aku siap. Mas Eja jangan lama-lama jalannya!" seru Rasty sambil berlari kencang dari kamarnya mendahului Eja menunu mobil untuk membukakan pintu.

"Dasar! Kamu yang lama!" jawab Eja kesal dengan adiknya itu.

Menyebalkan!

Mereka bertiga pun masuk ke dalam mobil dengan Nia yang terus mencoba mengatur nafasnya seperti yang dia pelajari saat senam hamil.

"Sakit banget ya, Mbak?" tanya Rasty sambil mengelus perut Nia.

"Iya, Sakit, Ras." jawab Nia dengan senyuman tapi bulir keringat tercetak di keningnya pertanda dia sangat menahan rasa sakit.

'Ya Tuhan! Pak Reqy, sakit banget ini ... Aku harap kamu juga merasakan sakitnya ini Pak!' batin Nia.

Tes!

Air mata Nia tidak bisa ditahan setiap ingat Reqy Entah karena melahirkan anak Reqy atau karena sang baby merindukan papa kandungnya, Nia tidak tahu. Yang Nia tahu hanya saat ini yang ada di pikirannya adalah Reqy dan baby yang akan lahir.

"Jangan nangis, Mbak! Hiks ... Rasty juga ikut nangis kalau, Mbak nangis!" kata Rasty sambil mengusap pipi Nia.

Hingga beberapa waktu berlalu, mereka telah sampai di Rumah Sakit ternama di sana. Eja buru-buru membuka pintu dan menggendong istrinya agar segera mendapatkan pertolongan.

"Dok, tolong, Dok! Istri saya mau melahirkan!" kata Eja panik sambil menggendong Nia mencari bangkar agar bisa menidurkan Nia.

"Bapak jangan panik, ibu akan baik-baik saja! Mari!" kata perawat itu sambil meminta Eja mendorong bangkar menuju ruang bersalin.

Sepanjang mendorong bangkar, Eja hanya melihat Nia seorang yang tengah meringis menahan sakit.

Sedangkan Rasty mendorong sambil melihat sekeliling banyak sekali ibu hamil yang tertidur di bangkar hanya disekat dengan gorden sambil kesakitan ditemani para laki-laki.

'Kenapa mereka semua dibiarkan? Kenapa tidak langsung diberi pertolongan?' batin Rasty.

Rasti miris dan merasa perih juga melihat banyak perempuan berperut besar merintih kesakitan tanpa ada dokter di sampingnya.

Setelah mereka masuk ruang bersalin, mereka diarahkan menuju ruang VIP dan memasuki ruangan yang cukup besar.

"Ini ruangan bersalin apa hotel?" gumam Rasty yang langsung mendapat pelototan dari Eja.

Setelah itu Nia dipindahkan ke kasur bersalin dan dokter mulai membuka pakaian bawahnya dan melakukan pemeriksaan.

Eja hanya memegang tangan Nia sambil mengusap keringat di kening istrinya itu menunggu dokter memeriksa di bawah sana.

"Wah, Alhamdulillah sudah pembukaan 8, Bunda! Sudah sakit sejak kapan? Kita tinggal menunggu sebentar lagi untuk mulai push ya. Sesuai prediksi ya kontraksinya!" kata dokter itu pada Nia.

"Iya, Dok." jawab Nia lemas sambil tersenyum.

"Bunda sudah makan belum? Kalau belum silahkan makan dulu. Bapak banyu bunda makan ya!" kata Dokter itu.

"Dok, istri saya sudah kesakitan dari tadi kenapa di suruh makan!"

Bersambung....

Masih pada mau dilanjut gak ya hari ini?

1
Siti Amanah
kenapa gak up authorku sayang UD lama ini emak Riau nunggu jamuran
Nuralifa Surda
kok belum lanjut lagi thoooor
Nuralifa Surda
kok blm lanjut thoooor
Nuralifa Surda
lanjutkan doooooong thoooor serunih dobel ya semangat
ADW&RAW
🙏
Nur Adam
lnjut
Nunik Wahyuni
kyknya eja hrs dinikahkan secara paksa ma Daddy nya .... gemesss 😅😅😅
Nunik Wahyuni
udah eja lpskan Nia biarkan dia happy ma Reqy dan baby Rain 🍼🫰😍🙏
Dewi Anggya
dasaaaaaar si ejaaaaa iniiiiii😤😤😤😤
Dewi Anggya
Eja kyk slah didik aja pdhal ortunya bijaksana banget ...aja ejaaa apa pengaruh pergaulan y jaaa
Deswita
🙏
scoRp10
nanti nyesal lo Eza, baru nyaho kamu
Nunik Wahyuni
msh blm percaya klo Reno anak Boni sahabat mkn istri sahabat trs nanti apa istri Boni bisa terima klo Reno anak Boni ....atau anak Boni diculik istri Reqy dulu 😅😅😅misteri Reno anak sapo sehhh?
Nunik Wahyuni
ya ALLAH kasian Ronny jd sbnrnya Ronny anak biologis siapa thorrr....Nia menurut lah ma Reqy sayangi baby rain dan Ronny dan berbahagia lah kalian berempat persetan ma eja😡😡😡
ADW&RAW
🤔
Nuralifa Surda
Ahir nya semua nya bahagia
Nuralifa Surda
lanjutkan doooooong thoooor serunih dobel ya
merry jen
balikin tu Reno ke bpkk kndungty regyy jlsinn SM renoo klo bpkky si bon cabee yg dh hiantinn kmuu ,,gile 15 thnn br terungkap bodohh yy regyy dr dluu GK mau tes pdhll dhh dsrhh mmmyy ,,andaii tes dr dluu mngkn gk terlll syg dan bs lepasin Reno kbpkk kndungg ,,klo bnr bon cabe bpk kndungy reno
merry jen
Reno bukn y regyy donk ank y boni tp msk ia Boni selingkh dgn mntn istri y regy
Dewi Anggya
klo bener si bon² BPK kandung si renooooo aihhhhhh habis sudah kau bon🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!