gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terjadi lagi
"Eben,karepku (biarin terserah aku)" kata kata Aliza membuat Agra sedikit terkejut
"Kirain kamu enggak paham bahasa Jawa, ahahahah " tawa menggelegar
"Ihh abang serem ketawa malem malem kek kesurupan " celetuk Aliza yang membuat Agra seketika terdiam
"Parah banget, sama calon suami" dengan pedenya dia berkata
"Dihh, pede banget " ujar Aliza sebal
Tak terasa mereka telah sampai di toko kue milik ibu Indah
"YA ALLAH NENG BUKANYA PULANG MALAH NGAPEL" teriak Indah dengan bertolak pinggang
"Astaghfirullahaladzim ibu, maaf tadi aku ketemu sama abang ngeselin ini. Aku juga enggak kenal dia" celetuk Aliza
"Astaghfirullahaladzim, parah banget, ibu aku cuman nemenin dia kebetulan kita ketemu tadi di jalan. Soalnya tadi ada preman yang mengikuti dia."ungkap Agra yang sebenarnya
"Ngibul dia bu, aku enggak liat siapa siapa tadi " Jujur Aliza
"Kamu aja yang gk tau sebenernya "
Flasback on
Pov Agra
"Aku bosan,aku dari tadi muter muter nyariin jajanan g ketemu ketemu. Udah mana laper" keluh Agra
"Ya Allah ada uang, tapi engga ada yang jualan makanan." monolog Agra seraya berjalan dengan lemas karena merasa lapar
"Sebentar, wahhh ada Aliza" ujar Agra diapun mengikuti Aliza
"Lohhh itu ada siapa?, monolog Agra saat melihat sekelompok laki laki yang sedang melihat Aliza dengan tatapan penuh nafsu
"Astaghfirullahaladzim, Aliza harus aku jaga " tegas
flasback off
"Itu dia cerita aslinya, hanya saja Aliza tidakk menyadarinya" jujur Agra
"Masya Allah" lirih Indah
"Ya sudah saya pamit bu. Saya harus pulang" pamit Agra
"Tunggu nak, ibu punya makanan, kamu tadi katanya nyari makanan kan?" tanya Indah
"Eh, tidak apa bu saya mau pulang, saya sudah mengantuk" lembut Agra
"Sebentar nak, ibu enggak nyuruh kamu lama lama jika disini ibu cuman pengen ngasih kamu ini doang. Soalnya ibu masak banyak dan enggak bakal habis"
"Neng, ambilin masakan ibu nak" suara pelan Indah yang di angguki oleh Aliza
"iya bu." dengan menurut Aliza mengambilkan makanan yang di meja makan
"Nak, dari tatapan kamu kepada Aliza kamu sepertinya menyukai Aliza" celetuk Indah
"Eh, em itu anu em." dengan gegelapan Agra bingung untuk menjawab nya
Yang membuat Indah tersenyum geli
"Nak, ibu juga pernah muda nak. Dari tatapan kamu serta ketulusan kamu, ibu merasa kamu menyukai Aliza "
"Emmm, iya bu" dengan wajah memerah Agra menjawab
"Nak, kalau kamu menyukai Aliza maka, doakan Aliza agar dia menjadi sesosok perempuan yang kamu inginkan, selain doakan kamu perjuangkan dia didalam doamu, jangan lupa tetap jaga dia walau dari kejauhan, Aliza bukanlah gadis seperti gadis pada umumnya yang manja. Aliza adalah gadis yang penuh semangat, gadis yang sedari kecil hidup dengan penuh luka, hanya ibu yang mengetahuinya"
"Bahkan, orang tua Aliza sendiri tidak tahu apa yang telah terjadi pada mental Aliza"
Ucapan Indah yang membuat kening Agra berkerut
Namun
"Nihh" ujar Aliza dengan memberikan makanan yang telah ia siapkan
"Astaghfirullahaladzim naak, perlakukan tamu dengan baik nak!" tegur Indah
"Lagian bu dia itu ngeselin bu, tadi bikin emosi aku naik terus " curhat Aliza
"Hahaha, itu cuman pengen basa basi aja cil" terkekeh Agra dengan tingkah Aliza
"Hilih basa basi" dengan kesal Aliza masuk kedalam rumah Indah
"Yasudah ibu, saya pamit, terimakasih banyak dengan jamuannya" dengan lembut Agra
"iya nak, hati hati nak"
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh bu" dengan lambayan tangan Agra mulai pergi dari rumah Indah
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" lalu Indah masuk kedalam rumahnya
pov Agra
setelah memutuskan untuk pulang Agra dan pada saat tiba di depan gang rumah mereka. Justru Agra bertemu dengan seseorang
"Lohhh, Letta ngapain disini dek?" penasaran Agra
"Abaang, ibu bang" dengan sesugukan Aletta menangis
"Ibu kenapa dek?" berusaha untuk tenang walau hatinya sudah tidak karuan
"Ibu di pukuli ayah lagi baang" cicit Aletta
"Astaghfirullahaladzim ibuuu, dek kamu langsung masuk kamar lewat pintu belakang jangan buka pintu, sebelum abang suruh kamu buka pintu,dan kamu bawa makanan ini" perintah dari Agra dengan memberikan makanan yang ia bawa dari rumah Indah
" iya abang" Aletta langsung berlari untuk melewati pintu belakang yang di anjurkan oleh Agra
Agrapun masuk kedalam rumahnya.Pada saat melihat ayahnya yang hampir memukul kembali ibunya dengan sigap Agra menarik tangan Danial
"KURANG AJAR ANAK PUNGUT 1 INI HEH" hardik Danial
"Kalau mau bertengkar ayo dengan saya laki laki, kalau kau tidak berani kau sama saja seperti pengecut, yang berani memukul seorang wanita " remeh Agra
"Ohhh kau meremehkan ku ternyata" ujar Danial
Bugh
"LAKI LAKI SEJATI TIDAK AKAN MEMUKUL SEORANG WANITA WALAUPUN WANITA TERSEBUT MEMILIKI KESALAHAN, KALAU BUKAN DI ARENA TARUNG JANGAN PERNAH KAU MEMUKUL SEORANG WANITA, SAMA SAJA SEPERTI SEORANG PENGECUT, DAN ORANG GILA YANG TIDAK TAHU DIRI!!!!" hardik Agra dengan amarah yang sudah memuncak
Bugh
Danial tidak terima dengan pukulan dan hinaan Agrapun memukul Agra dengan sekuat tenaga
"ENGGAK USAH SOK NASEHATIN GUA LU, DIA ISTRI GUA TERSERAH GUA MAU GUA PUKUL, MAU GUA HAJAR BAHKAN GW MAT**N JUGA TERSERAH GUA, ENGGAK ADA URUSAN NYA SAMA HIDUP LU, LU CUMAN ANAK PUNGUT NGERTI?!!!" hardik Danial
"BAHKAN HEWAN PUN TIDAK MAU MEMUKUL ISTRINYA TAPI LU? GUA ENGGAK YAKIN KALAU LU ITU MANUSIA, HEHH. jangan jangan lu titisan iblis?!" cetus Agra
"BANG*** LU, MAT* AJA LU. ENGGAK GUNA JUGA LU HIDUP DI DUNIA, NYESEL GUA NGADOP LU, HARUSNYA DULU GUA BUN** AJA LU SEKALIAN !!!" suara yang menggelegar kuat
"cih, laki laki pengecut, cuman bisa melakukan kekerasan terhadapnya perempuan !!!" hardik Agra
"LU ENGGAK USAH IKUT CAMPUR, LU CUMAN ORANG LUAR KELUARGA GUA, HARUSNYA LU ENGGAK IKUT CAMPUR URUSAN RUMAH TANGGA GUA" ujar Danial
"GUA BERHAK IKUT CAMPUR KARNA KAYLA ADALAH IBU ANGKAT GUA. DIA YANG MEMBESARKAN GUA, DENGAN PENUH KASIH SAYANG, MULAI SEKARANG GUA SEKARANG YANG BAKAL JADI PELINDUNG IBU DARI TITISAN IBLIS KAYAK LU GINI" hardik Agra
Hardikan Agra membuat Danialpun pergi keluar rumahnya dengan perasaan amarah yang masih menguasai dirinya itu
"Hufft Ya Allah," hembusan nafas lelah keluar begitu saja di karenakan Agra sudah merasa lelah "Letta kamu bisa keluar sekarang dek" celetuk Agra
"Iyaaa abaaaaang " sahut Aletta dari kamarnya
"Ibu tidak apa apa kan bu?!, Dia telah memukul ibu bagian mana bu?, Sejak kapan dia mulai memukul ibu hari ini?!" tanya Agra beruntun
"huss, abang jangan di tanyain dulu, ibu masih syok" sahut Aletta dengan gemas nya dia mencubit pinggang Agra
"Awww sakit sekali pinggang ku, padahal aku enggak punya salah apa apa" cemberut Agra
"Makanya jangan iseng " geram Aletta
" nyenyenye, iya ibu negara " dengan gaya sungkem, Agra mulai berdamai dengan adiknya
.
.
.
.
.
.
.
haii sayaang udh dii bab 13 aja ni
jangan lupa like komen and share biar makin banyak yang baca novel aku
semangat kalian smua kalau bersedih berhenti dulu sejenak 5-15 menit untuk bersedih sisanya harus semangat menjalani hidup yang susah ini
tapi di akhirat nanti kita bisa istirahat sesuka hati, kita harus rajin berdoa dan berusaha serta berikhtiarlah agar kamu menjadi sebuah kebaikan
papay semua jaga kesehatan biar tetap semangat ^<^