NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Roti Kismis Keju

Saat lampu merah telah berubah menjadi hijau. Ardan mengejar Naura. Ia tidak ingin kehilangan kesempatan lagi. Naura yang sedari terdiam, tersadar ketika seseorang menyentuh bahunya.

"Naura" panggil Ardan

Ardan memberikan pelukan, pelukan karena merindukan wanitanya. "Aku mohon! Jangan pergi lagi, jangan tinggalkan aku!"

"Naura sudah cukup kau menghilang lima tahun ini, aku mohon! Jangan hindari aku seperti ini"

Ardan melepaskan pelukannya, menatap dengan wajah sendu. Ia mengakui kesalahannya tetapi sudah cukup semesta mempermainkannya. Kali ini saja biarkan istrinya kembali,

Naura menatap kesal wajah pria itu "Hentikan! Aku takut kepadamu!"

"Apa yang kau takutkan?"

"Banyak hal dan aku tidak ingin mengulang masa lalu"

Ardan tersenyum "Kau tahu, aku tidak akan pernah mundur sebelum sesuatu yang aku inginkan, aku dapatkan, sekeras apa pun kau menolakku hari ini, sekeras itu juga aku akan mendapatkan kau lagi"

"_Naura di atas kertas, agama dan negara kau masih istriku!"

"_Aku berhak sepenuhnya atas dirimu"

Naura tertawa lalu berdengus "Yang berhak atas diriku adalah diriku sendiri, bukan kau atau orang lain"

"Aku mencintaimu" ujar Ardan

"Tetapi aku tidak mencintaimu, aku mencintai lelaki lain" ucap Naura

"Persetan dengan lelaki lain, aku akan membunuh dia yang ada di hatimu"

"Silahkan, aku akan membencimu, membencimu sepuasnya. Bahkan tidak hanya aku, Alan dan Alana juga akan membencimu"

"Alan dan Alana jadi dia benar anakku?"

"Iya, seharusnya kau menebus kesalahanmu kepada mereka, bukan mengancamku"

"Kalau begitu aku akan merebut Alan dan Alana sehingga kau bisa masuk lagi ke dalam kehidupanku!"

"Silahkan lakukan, tetapi jangan salahkan aku ketika anakmu semakin membencimu. Kau tahu, mereka pernah mengatakan kenapa papa meninggalkan kita? Kalau ketemu nanti Alana dan Alan tidak akan memaafkannya"

"Naura!"

"Jadi tetap laah kau menjadi om Ardan yang di kenalnya"

"Kau pikir aku percaya?"

"Aku tidak butuh kau percaya atau tidak. Tetapi jika kau berani membawa anakku memasuki rumahmu. Seumur hidup penyesalan akan mengikutimu, kau tidak akan pernah lagi melihat anak-anakmu"

Naura pergi meninggalkan Ardan yang masih terdiam. Sorot mata itu sangat berani. Dia bukanlah Naura yang penakut seperti dulu.

"Naura aku papanya, aku berhak membawa dia masuk ke dalam keluargaku"

Naura menarik tangannya yang di tahan Ardan, Naura melotot jengkel "Kau masih bisa mengatakan itu, di saat aku hamil mereka, kau memilih mantan kekasihmu dari pada kami bertiga? Jadi apa yang kau harapkan lagi? Apa perlu aku katakan kepada mereka, bahwa kau adalah ayah yang buruk?"

Orang yang berlalu lalang, menatap mereka dengan sinis

"Jadi sekarang enyah dari kehidupan kami!"

"Naura?"

Panggil suara dari arah belakang, Naura menoleh dan mendapati Kevin bersama kedua anaknya. Tadi, karena terlalu lama menunggu, Kevin memutuskan untuk menemui Naura secara langsung.

Naura menghela nafas, lalu ia tersenyum

"Katanya nunggu mama di hotel?" ucap Naura mendekati mereka

"Om Ardan marahin mama lagi?" tanya Alan

Ardan terdiam, seharusnya ia yang berdiri di posisi lelaki itu. Bukan orang lain

Naura berjongkok sembari mencium pipi Alan "Tidak Sayang, mama tidak sengaja ketemu dia"

"Kalau om Ardan marahin mama, bilang sama Alan"

"Biar apa mama bilang sama Alan?"

"Kaaan Alan yang jagain Mama, jadi mama tidak boleh di bikin sedih, iya kaaan om Kevin" Tutur Alan

Ardan memandangi anak lelakinya, anak sekecil itu memiliki keinginan untuk menjaga ibunya dari orang jahat

"Alana turun sayang, Om Kevin capek" suruh Naura, melihat Alana tidak lepas dari pangkuan Kevin

"Alana mau sama om Kevin"

"Tapi-"

"Sudah Naura, aku tidak kelelahan sama sekali"

"Ma, mana puding pesanan Alan"

"Oh iya, bagaimana kalau kita makan di tempat?"

"Ide bagus" sahut Kevin

Mereka berbalik arah. Membiarkan Ardan yang masih terdiam. Tidak ada sapaan lagi, mereka berjalan seperti pasangan suami istri. Alana yang berada di pangkuan Kevin, menoleh ke arah Ardan

"Om Ardan mau ikut sama Alana?" tutur anak perempuan itu

Ardan mendongakkan kepalanya, lalu ia tersenyum manis "Om Ardan boleh ikut?"

"Iya boleh"

Naura dan Kevin memilih diam, ternyata darah itu memang kental. Alana tidak tega melihat Ardan sendirian.

Ardan berjalan di belakang mereka, mengikuti kemana mereka akan makan malam.

Saat tiba di kafe roti tersebut, Naura memilih sofa panjang untuk mereka duduk. Kevin, Naura dan anak-anaknya duduk di sofa yang sama. Sedangkan Ardan hanya duduk sendiri. Mereka hanya saling berhadapan.

"Kau mau pesan apa Vin?" tanya Naura

"Samakan saja pesananku"

"Om Ardan mau apa?" tanya Alana

"Yang enak apa?"

"Puding Kukus Roti Kismis Keju, itu enak om"

"Ya udah om mau itu juga"

Naura menatap Ardan dengan malas. Jika tidak karena anaknya. Naura juga ogah memesankan Ardan makanan.

Selagi menunggu pesanan datang, Kevin bercanda ria dengan Alana dan Alan. Ardan hanya sebagai penonton.

"Kapan kau libur?" tanya Kevin kepada wanita yang sedang tersenyum ke arahnya

"Kenapa? Mau liburan lagi?"

"Hore liburan" teriak Alan

"Papaku menyuruh kalian datang"

"Ada acara?"

"Iya, kau bisa datang biarku kirimkan undangan"

"Acara apa?" tanya Naura penasaran

Kevin tersenyum lalu berbisik di telinga Naura, jika tidak ada anaknya. Ardan sudah memukul mereka berdua

"Acara lamaranku!" bisik Kevin, senyuman di wajah Naura seketika menghilang

Harapannya untuk menjadikan Kevin suami sudah berakhir, ternyata cintanya tidak pernah terbalas. Keinginan anak-anaknya memiliki ayah sepertinya tidak akan pernah terwujud

"Naura kenapa kau diam?"

"Nanti kita bicarakan di rumah ya" ucap Naura, ketika pesanan mereka sudah datang

Alana mengarahkan sendok yang berisi puding ke arah Ardan "Om Ardan, Alana suapin ya"

Ardan tersenyum "Terimakasih sayang, sekarang om yang suapin Alana"

Ardan tersenyum lega. Setidaknya anak perempuannya masih berpihak kepadanya. Tidak begitu dengan Alan ia hanya diam. Alan tidak suka sama lelaki yang memarahi Naura

"Alan mau om suapin juga?" tanya Ardan

"Tidak om, aku sudah besar" ucapnya

Naura tersenyum gemas "Jadi karena sudah besar bisa jagain mama sekarang?"

"Iya ma, Nanti kalau Alan sudah bisa cari uang, mama di rumah aja"

"Kenapa"

"Alan tidak ingin mama kelelahan dan Alan juga tidak akan meninggalkan Mama, seperti yang di lakukan Papa kepada kita"

Naura terdiam, begitu pun Ardan

"Kita tidak butuh Papa ya Ma! Papa itu hanya orang-orang jahat"

Naura menatap Ardan, ia tidak pernah mengajarkan anaknya untuk membenci Papanya

"Tapi Alana masih mau papa" tutur Alana yang sedari tadi menikmati puding

"Alana mau di jadikan ratu oleh papa, seperti teman-teman Alana"

Ardan menahan sesak di dada. Air matanya sudah berlinang

"Aku akan menjadikan Alana dan Mama ratu di kehidupanku" Ucap Alan

Ardan semakin di liputi rasa bersalah, begitu juga Naura. Naura menitikkan air mata. Memeluk Alan, Kevin mengusap punggung Naura. Ardan mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Sakit hatinya bertambah, mendengar anak sekecil itu tidak membutuhkan papanya lagi.

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!