NovelToon NovelToon
KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH

KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Keluarga / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kak Eja

Aku adalah seorang wanita yang bernama NANA, dan aku juga memiliki seorang kekasih bernama niko,
Kami memiliki hubungan yang sangat amat lama, sampai pada akhirnya keluarga dari niko menyuruh kami untuk segera melangsungkan pernikahan.

Kami pun akhirnya melangsungkan pernikahan dengan cukup sederhana, Kala itu aku masih belum memiliki banyak uang untuk acara pernikahan secara mewah.

Setelah kami menikah dan menjadi pasangan suami istri, semua keluarga kami sangat bahagia, Namun setelah beberapa tahun aku menikah dengan niko, aku mulai cemas dalam hubungan ku.
Karena aku..........???????????

Mau tau kelanjutan ceritanya, pantau terus ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Eja , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 10

^^^Selamat membaca kesayangan author❤💐^^^

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jam sudah menunjukkan pukul 15:45 , jadwal penerbangan niko dan nana sudah segera berangkat. Mereka segera menuju ke bandara dan ke gate 5 , menuju ke gate 5 lumayan jauh jadi mereka harus mempercepat jalannya.

Tak begitu lama mereka sudah sampai di dalam pesawat dan kemudian pesawat take off. Perjalanan memakan waktu yang tidak terlalu lama, sekitar 2 jam saja.

Setelah 2 jam mereka terbang, tak terasa akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Jarak dari bandara ke rumah memakan waktu sekitar 1 jam an. Sesampai di rumah niko bertemu dengan nenek nya, dan bertanya.

" nek , niko pulang"

" niko, akhirnya kamu pulang nak, nenek sudah sangat rindu "

" iya nek, niko juga rindu"

" niko pulang dengan siapa?" ucap nenek

"niko pulang dengan nana nek, oh iya ayah sakit apa nek "

" ayah mu penyakitnya kambuh nak, sudah dari kemarin di rawat di rumah sakit"

" iya nek, habis ini aku ke rumah sakit "

" iya nak, istirahat saja dulu , baru nanti kesana"

Hari sudah menjelang malam, niko dan nana bersiap untuk kerumah sakit bertemu dengan ayahnya. Baru saja ingin keluar, niko berpapasan dengan tetangga nya yang terkejud melihat niko sudah di rumah. Karena semenjak merantau niko jarang sekali terlihat di rumah, bahkan ia pulang kerumah bisa beberapa bulan sekali.

Dengan wajah yang terkejud, tetangga nya menyapa niko " lho niko sudah pulang saja kamu, dimana istrimu, kok tidak melihat nya aku? "

" iya buk sudah pulang, tadi nyampek nya. Istriku masih di dalam buk"

" kalian mau kemana, kok sepertinya buru buru, mau keluar ya kalian?" ucap tetangga niko.

" ini lho buk mau kerumah sakit jenguk ayah"

" oalah belum pulang juga ayah mu niko, sudah beberapa hari di rawat, memabg nya sakit apa kok sampai berhari hari begitu di rawatnya?"

"belum buk"

" gimana sudah hamil kah istrimu itu, atau sudah memiliki anak?"

" masih belum buk, lagian aku juga ndak pernah pulang nemui istriku "

" sudah 1 tahun menikah kok belum punya anak juga"

"iya buk, doain saja "

" apa jangan jangan istrimu tidak bisa hamil ya "

" buk kalo ngomong itu di jaga, jangan asal bicara seperti itu, tidak baik jika di dengar orang"

" kan ibu ngomong sesuai fakta lho niko, kok jadi marah gitu kamu"

Mendengar perkataan tetangga nya niko sangat kawatir jika nana tau, pasalnya nana sangat sensitif dengan pertanyaan seperti itu. Tak heran jika hidup di desa akan menjadi bahan omongan jika belum memiliki seorang anak.

Tak di sangka ternyata nana mendengarkan omongan niko dan tetangga dari balik pintu, tak kuasa menahan sakit hati nya nana pun keluar dengan raut wajah yang sedih.

Ia segera mengajak niko untuk segera berangkat dan juga meninggal kan tetangga nya yang tak punya hati itu. Di tengah perjalanan nana hanya terdiam saja,ia tidak ingin berbicara sepatah kata apapun.

Niko berfikir bahwa nana sepertinya sudah mendengar perkataan tetangga nya itu, " sayang, apakah kamu mendengar perkataan ibu tadi" ucap niko.

" mmm nggak kok sayang, aku tidak mendengar, memang nya berbicara tentang apa "

" tetapi kenapa kamu hanya diam saja sayang"

" tidak apa apa, hanya kurang enak badan saja aku niko"

" kenapa tidak bilang dari tadi sayang, seharusnya kamu tidak usah ikut ke rumah sakit"

" tidak apa sayang, aku kuat kok"

Nana terpaksa berbohong dengan niko, tak mungkin nana berkata kepada niko bahwa ia mendengarkan percakapan nya itu. Jika niko tau maka akan bertengkar dengan tetangga nya. Nana hanya bisa pasrah saja, karena tidak mungkin nana akan melawan perkataan ibu tadi.

Sesampainya di rumah sakit niko segera bertanya kamar ayah nya kepada perawat yang sedang bertugas hari itu.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka menemukan kamar ayah niko, di dalam sudah ada ibu niko yang sejak kemarin tidak pulang kerumah karena menunggu ayah niko.

Perasaan sedih terpancar di raut wajah niko, ia berharap bahwa ayahnya segera sembuh dan bisa pulang kerumah. " ayah kenapa bisa kambuh sakitnya" ucap niko.

" ayah mu terlalu kecapean niko, bekerja tidak mengenal waktu" ucap ibu nya.

" kenapa ayah masih bekerja, apa uang yang niko kasih masih kurang"

" maaf niko ayah tidak ingin merepotkan mu, ayah ingin mencari uang sendiri, tsimpan lah uang mu untuk kebutuhan mu dan juga nafkah istrimu"

" ayah penghasilan ku lumayan untuk menghidupi kalian dan juga memberi nafkah kepada nana"

"benar ayah, mas niko selalu memberi nana uang yang lebih, nana juga tidak melarang mas niko memberi kan uang kepada ayah" ucap nana sembari memegang tangan ayah.

" tidak usah nak, utamakan lah istrimu, karena istrimu yang membawa rejeki mu yang berlimpah dan juga pekerjaan mu yang lancar"

" baik lah kalau begitu yah, ayah segera istirahat saja, ibu pulang lah dulu bersama nana dan juga istirahat"

Nana pun akhirnya mengajak ibu mertua nya untuk pulang kerumah terlebih dahulu, karena sudah beberapa hari tidak pulang dan juga istirahat. Giliran niko menemani sang ayah untuk bermalam di rumah sakit.

Di tengah perjalanan nana mengajak ibu mertuanya untuk melipir ke warung makan, karena nana tau pasti sedari tadi ibu nya belum makan.

" ibu kita mampir ke warung dulu ya, kita beli makan"

" nana belum makan ya, ya sudah kita mampir ke warung dulu"

" ibu ingin makan apa"

" terserah nana , ibu nurut saja"

Hari sudah malam, karena warung yang begitu nana terpaksa membungkus makanan itu dan memakan nya di rumah bersama ibu dan juga nenek nya niko. Tak lupa ia juga memesan teh panas untuk di bawa pulang.

Sesampai di rumah nana memanggil nenek nya untuk di ajak makan bersama, " nenek, sudah tidur kah nek"

"belum na, ada apa?" tanya nenek.

" nana bawa makanan nek, mari makan bersama nek, ada ibu juga di dalam"

" kamu makan saja na, nenek sudah makan tadi "

" tidak apa nek, sekarang makan lagi, mari nek"

Nana pun memapah nenek nya untuk makan bersama, makanan dan juga teh panas sudah di siapkan oleh ibu mertuanya. Kini mereka menyantap makanan bersama sembari berbincang bincang.

" gimana keadaan ayah mu tadi na"

" sudah agak membaik nek"

" lalu dimana niko ?" tanya nenek.

" mas niko bergantian menjaga ayah nek, ibuk pulang bersama ku"

"oh, ya sudah kalau begitu"

Selesai makan malam, nana segera membereskan meja nya dan mencuci semua piring kotor nya, lalu mereka beristirahat karena besok pagi sudah harus ke rumah sakit lagi untuk menemani sang ayah mertua.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!