NovelToon NovelToon
Perfect Husband

Perfect Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Fabby Alexandrina merupakan putri tunggal dari pengusaha kaya raya. Kedua orang tuanya meninggal karena mengalami kecelakaan, dan saat ini Fabby tinggal bersama Neneknya.

Neneknya ingin sekali melihat Fabby menikah hingga akhirnya Neneknya pun menjodohkan Fabby dengan seorang sekuriti. Awalnya Fabby menolak, namun Neneknya tetap memaksa.

Akankah Arga mampu membuat Fabby jatuh cinta kepadanya? dan apakah Fabby akan luluh dengan kesabaran Arga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Menjemput Arga

Setelah selesai sarapan, Fabby pun segera pergi menuju rumah sakit. Fabby menghubungi Poppy jika hari ini dia tidak akan masuk ke kantor dan itu membuat Poppy tenang karena pagi ini dia diantar oleh Andre.

"Arga itu semakin hari semakin ribet saja, bisanya cuma menyusahkan," gerutu Fabby.

Sementara itu di rumah sakit. "Nak, apa Fabby itu benar-benar mencintaimu? Mama lihat, Fabby sepertinya acuh tak acuh sama kamu," ucap Mama Liliana.

"Fabby sangat mencintai Arga kok Ma, cuma dia itu orangnya pemalu dan tidak suka memperlihatkan perhatian dia di depan umum," sahut Arga dengan senyumannya.

"Syukurlah kalau begitu, Mama sangat khawatir dengan keadaan rumah tangga kalian. Mama pikir kalau Fabby tidak mencintai kamu, karena dia tidak mau menemani kamu di rumah sakit," ucap Mama Liliana.

"Ma, Mama juga 'kan tahu siapa Fabby. Dia bukan orang sembarangan, perusahaan keluarga dia ada di mana-mana dan dia urus sendiri pasti dia sangat kelelahan jadi dia tidak sempat menjaga Arga di sini. Tapi gak apa-apa lah, Arga ngerti dengan keadaan Fabby yang sangat sibuk itu kasihan juga jika harus Arga repotin dengan menjaga Arga di sini," sahut Arga dengan senyumannya.

Alan hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban Arga yang ia rasa penuh dengan kebohongan. "Arga, Papa ada kerjaan di luar kota dan Mama katanya mau ikut, lumayan kalau Papa tidak ambil," ucap Papa Alan.

"Kapan kalian berangkat?" tanya Arga.

"Siang ini, tapi kita bingung jika kita pergi siapa yang akan jaga rumah," sahut Papa Arga.

"Ya sudah, nanti biar Arga dan Fabby yang tidur di rumah selama kalian pergi," ucap Arga.

"Baiklah, kalau begitu," sahut Papa Alan.

Tiba-tiba, pintu ruangan rawat Arga terbuka dan semua orang melihat ke arah pintu. Fabby yang awalnya sudah geram dan ingin memarahi Arga, seketika terdiam membeku kala melihat kedua orang tua Arga yang berada di sana.

"Fabby, kamu ke sini mau jemput Arga 'kan?" tanya Mama Liliana dengan senyumannya.

"I--iya," sahut Fabby gugup.

"Sayang, kok lama banget sampainya? apa jalanan macet," ucap Arga dengan memperlihatkan senyuman manisnya.

Fabby membelalakkan matanya saat mendengar panggilan sayang dari Arga. "Sayang, sini kok kamu malah diam saja di situ memangnya kamu gak mau bantuin aku?" Lagi-lagi Arga sengaja bersikap manja kepada Fabby.

Dengan senyuman yang dipaksakan, Fabby pun menghampiri Arga dan tidak disangka Arga langsung berdiri dan memeluk Fabby. "Sayang, aku rindu sama kamu," ucap Arga.

Fabby lagi-lagi membelalakkan matanya dengan sikap lancang Arga. "Lepaskan, jangan macam-macam kamu," bisik Fabby.

Mendengar ucapan Fabby, Arga bukanya melepaskan pelukannya tapi dia malah semakin mengeratkan pelukannya membuat Liliana menyunggingkan senyumannya. Berbeda dengan Alan yang hanya geleng-geleng kepala. "Awas saja kalau sudah sampai rumah, habis kamu Arga," batin Fabby dengan kesalnya.

Arga melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Fabby namun Fabby memperlihatkan wajahnya yang cemberut. "Senyum dong sayang, jangan cemberut seperti ini. Aku tahu kamu rindu kepadaku, maafkan aku yang harus tidur di rumah sakit pasti kamu marah 'kan karena tidak ada yang meluk kamu saat tidur," ucap Arga.

Fabby kembali melotot, dia benar-benar sangat marah kepada Arga namun dia tidak bisa apa-apa karena ada kedua orang tua Arga. "Ya sudah, sekarang kita pulang. Kangen-kangenannya nanti di rumah saja," ucap Mama Liliana.

Liliana dan Alan membawa tas baju ganti Arga, mereka berjalan di depan. Arga merangkul pundak Fabby namun dengan cepat Fabby melepaskan tangan Arga. "Jangan pegang-pegang pundak aku," ketua Fabby.

"Kaki aku masih sakit sayang, butuh pegangan," keluh Arga.

"Kamu sengaja 'kan melakukan semua ini karena ada kedua orang tua kamu? supaya aku tidak bisa menolaknya," kesal Fabby.

"Kapan lagi aku bisa meluk kamu kalau tidak di depan mereka," sahut Arga dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Dasar pria tidak tahu diri." Fabby mendorong tubuh Arga membuat Arga oleng dan Fabby pun kaget, dengan cepat Fabby menahan lengan Arga dan akhirnya Arga pun memeluk Fabby.

"Kenapa, kamu takut ya aku akan jatuh lagi?" goda Arga dengan senyumannya.

Fabby kaget, dia pun melepaskan pelukan Arga. "Cepat kita pulang," ucap Fabby.

Mereka pun pulang menggunakan mobil Fabby dan yang mengendarai mobil itu adalah Alan. Fabby dan Arga duduk di kursi belakang, Fabby mengecek ponselnya dan ternyata pesan Fabby sama sekali tidak dibalas oleh Andre. "Kenapa pesan aku belum di balas juga, menyebalkan sekali," batin Fabby.

Arga melirik ke arah ponsel Fabby. Fabby sibuk dengan pikirannya hingga dia tidak sadar jika mertuanya membawa Fabby ke rumah mereka. "Ayo turun!" ajak Arga.

"Loh, ini di mana?" tanya Fabby bingung.

"Ini rumah kami, Nak. Siang ini kami akan pergi ke luar kota kira-kira satu bulanan soalnya Papanya Arga ada yang menyuruh kerja jadi kami ingin selama kami pergi, kalian yang tinggal di sini," ucap Mama Liliana.

"Apa? ta--tapi aku----"

Arga langsung merangkul Fabby. "Tenang saja, kita akan menjaga rumah selama Mama dan Papa pergi," sahut Arga.

Fabby mengeraskan rahangnya merasa kesal dengan keputusan Arga yang semakin hari semakin seenaknya saja. Alan segera masuk ke dalam rumahnya dan menggeret kopernya. "Kita berangkat sekarang karena penerbangannya 2 jam lagi, kalian tidak usah mengantarkan kami karena Papa sudah memesan taksi," ucap Papa Alan.

Liliana memeluk Fabby. "Kalian baik-baik ya, di rumah. Semoga kamu segera hamil karena Mama sudah ingin menimang cucu," ucap Mama Liliana lembut.

Mata Fabby berkaca-kaca, bukan karena ucapan mertuanya itu tapi dengan pelukan yang diberikan oleh Liliana membuat Fabby merasa sedih. Dia baru sadar jika pelukan Liliana begitu sangat nyaman sama seperti pelukan Maminya dulu. Liliana melepaskan pelukannya dan mencium kening Fabby.

"Kami berangkat dulu, jaga diri kalian baik-baik," ucap Mama Liliana.

Taksi yang dipesan pun tiba, kedua orang tua Arga akhirnya pergi. Fabby masih terdiam mematung merasakan pelukan dan kecupan hangat dari seorang ibu yang sudah sejak lama dia rindukan. "Mami," lirih Fabby.

Arga tersenyum sedih. "Ayo kita masuk!" ajak Arga.

Fabby memperhatikan rumah satu lantai yang sederhana itu, di dalamnya hanya ada dua kamar dan satu kamar mandi. "Maaf, rumah aku kecil semoga kamu betah tinggal di sini," ucap Arga.

"Kenapa kamu selalu melakukan apa pun yang kamu mau tanpa memberitahukan kepadaku terlebih dahulu? aku tidak mau ya, tinggal di sini dan sekarang aku mau pulang," ucap Fabby.

Arga menarik tangan Fabby dan mengunci tubuh Fabby sampai menempel ke dinding. Arga menatap Fabby dengan tatapan tajam dan penuh intimidasi, baru kali ini Fabby merasakan takut akan tatapan Arga. "Kamu harus nurut kepadaku karena sekarang kamu sudah menjadi istriku," ucap Arga penuh penekanan.

Susah payah Fabby menelan salivanya, hingga pada akhirnya Fabby pun menganggukkan kepalanya dan itu membuat Arga tersenyum.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
sokor karena kesombongan mu dan tidak mengakui pernikahan mu jadi Boomerang buat kamu Fabby , seandainya otak mu jalan dengan semestinya pasti dah sadar kalo selama ini kamu salah 😏
Riasusi
Arga cpt balik ke indo kasian si fabby lgi hamil tpi masih menghadapi gosip yg disebar oleh nindi si ratu pelagiant, lanjut kk💪🤭
Farida@hidayu🇵🇸
baguslah ini bisa memicu Fabby mengumumkan pernikahanya..dan kehamilanya bukanlah salah..
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
Musuh bebuyutan bos mu Poppy, tapi tenang saja ini ujian bos mu biar bisa sadar diri. karena keegoisan dan kesombongan nya akhirnya menerpanya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
cucok kamu Andre
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
Tamparan yang cocok untukmu Fabby, kalau kamu tidak sadar memang kamu saraf mu sudah putus
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
dasar Fabby bodoh, kapan ini terbukanya mata batin mu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
hahaha itu cocok untuk mu kata kata itu siang gila sendiri akibat kebusukan mu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
baguslah buat lah dirimu makin terkenal ya Nindi selain perusahaan mu ada yang jadi pencuri sekarang ada yang jadi fitnah🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ●🍁вιℓα❣️💋👻ᴸᴷ
yang pastinya sama suaminya lah Nindi😁 yang jadi perawan tua kan kamu belum bersuami 🤪🤪🤪
ꪶꫝNOVI HI
lambe turah tu nindi, poppy minta tolong andre sana
Patrick Khan
..jgn balik arga .. biar faby menghadapi sendiri😁😁😁
🍭ͪ ͩ❤️⃟Wᵃf𝐬𝐢𝐧ta𖤍ᴹᴿˢ᭄🍁
nah betul itu kata poppy tapi lebih baiknya saling mencintai
🍭ͪ ͩ❤️⃟Wᵃf𝐬𝐢𝐧ta𖤍ᴹᴿˢ᭄🍁
nah poppy dan andre kaget fabby hamil
🍭ͪ ͩ❤️⃟Wᵃf𝐬𝐢𝐧ta𖤍ᴹᴿˢ᭄🍁
ya anaknya Arga lah pop🤣🤣 walaupun dulu fabby benci kan kamu gak tau kalo mereka sudah melakukan anuh🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wah makanan empuk nih bagi nindi....rasain Fabby makanya jangan sembunyi kan pernikahan kamu sama Arga akhirnya jadi gosip kan
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
bodoh aja kalo Fabby buang si Arga ...ternyata Arga orang kaya juga
Eceu Asnah
lanjut Thor
Farida@hidayu🇵🇸
sila berikan tahu pada Arga
☠☀💦Adnda🌽💫
keppo y popy awas disruduk bos mu 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!