Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Setelah selesai sarapan tadi, kini gus zafran dan syifa langsung berlalu pergi ke pasar untuk berbelanja semua bahan makanan dan persediaan lainnya.
" kita sudah sampai "" ucap gus zafran setelah memberhentikan mobil nya di parkiran supermarket.
Sedang syifa kini menatap ke sekelilingnya, dan berlabuh menatap wajah sang suami.
" gus " panggil syifa pada gus zafran.
" iyya .." sahut gus zafran membalas tatapan syifa.
"gus yakin, mau berbelanja disini ??" tanya syifa pada gus zafran.
"ada apa syifa ? . iyya, nanti kita akan berbelanja disini " sahut gus zafran pada syifa.
" apa nggak di pasar saja gus ?" tanya syifa pada gus zafran.
" lebih enak disini syifa, barang barangnya berkualitas semua " sahut gus zafran pada sang istri.
" iya tahu, tapi kan... " syifa tak melanjutkan ucapannya.
" ada apa syifa ?" tanya gus zafran kembali pada syifa.
" semua barang barang disini memang berkualitas gus, tapi semuanya mahal " sahut syifa membuat gus zafran tersenyum mendengarnya.
" pasti lah syifa, kan ada kualitasnya" sahut gus zafran pada syifa.
" kita balik arah aja gus, ke pasar ajah gus. Harganya lebih murah disana " ajak syifa pada gus zafran.
" udah, nggak papa syifa. Uang aku insyaallah cukup kok " sahut gus zafran pada syifa .
" yang mau di beli banyak loh gus " Sahut syifa kembali pada gus zafran.
" nggak papa. Ayo keluar sekarang " ajak gus zafran dan berlalu keluar dulu dari dalam mobilnya.
Syifa pun akhirnya mengikuti sang suami untuk keluar dari dalam mobilnya.
" ayo .. " ajak gus zafran pada syifa.
syifa membalasnya dengan anggukan kepala dan mengikuti gus zafran yang mulai masuk ke dalam supermarket itu.
" sebentar , saya ambil troli nya dulu " ucap gus zafran pada syifa.
Syifa membalasnya dengan anggukan kepala sembari menunggu gus zafran kembali kepadanya.
" ayo, kita mulai belanjanya " ajak gus zafran pada syifa.
mereka berdua pun kini berlalu melangkah menelusuri rak rak yang tersusun rapi di sana.
" beneran kita belanja disini gus ?" tanya syifa kembali pada gus zafran. Karena sedikit ragu.
" kalau kita masuk kesini , ya , bearti kita akan belanja disini syifa.ambil semua kebutuhan rumah. Kamu tidak perlu khawatir masalah uang " sahut gus zafran pada syifa.
" iya gus, maaf " sahut syifa pada gus zafran
" yaudah, kita terus lagi ya.. Mau di mulai dari mana ?" tanya gus zafran pada syifa.
" dari alat alat mandi dulu gus " ajak syifa ada gus zafran.
" boleh " sahut gus zafran.
Mereka pun kini langsung berlalu menuju ke rak yang berisi tentang semua peralatan mandi.
Satu persatu syifa mulai mengambil sabun sabun, sampo, pewangi dan yang lainnya.
" apa segini cukup gus ?" tanya syifa pada gus zafran.
" saya terserah kamu saja syifa. Sekarang yang tahu semuanya kamu. " sahut gus zafran pada syifa.
Syifa tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia kembali mulai memasukkan semua belanjaannya ke dalan trolinya hingga penuh.
" trolinya sudah penuh gus " ucap syifa pada gus zafran.
" iyya, kamu tunggu disini dulu ya, saya mau ambil troli lagi. Sama mau aro ini ke kasir " ucap gus zafran pada syifa.
" iyya gus " sahut syifa pada gus zafran.
" jangan kemana mana. Disini luas syifa "peringat gus zafran kembali pada syifa.
"iya gus " sahut syifa pada gus zafran.
Gus zafran kini langsung berlalu pergi dari sana. Sedangkan syifa masih berada di tempatnya.
" sampo ini, mahal juga ya..., padahal kalau di toko toko biasa nggak sampe segini " monolog syifa dan beralih mengembalikan samponya lagi ke tempatnya.
Sedikit demi sedikit, syifa mulai melangkahkan kakinya untuk sekedar melhat lihat barang barang yang lainnya. Sembari menunggu gus zafran kembali.
Disaat dia sibuk sibuk mencari, tanpa sengaja ia menabrak seorang perempuan.
" astaghfirullah" ucap syifa ketika bertabrakan dengan orang itu.
"astaghfirullah mbak, saya minta maaf ya mbak, saa bener bener tidak sengaja " ucap syifa pada perempuan yang ada di hadapannya. Sembari mengambil barang barang wanita itu yang terjatuh di lantai.
"nggak papa mbak, saya juga minta maaf . Karena saya juga kurang fokus jalannya " ucap wanita itu pada syifa sangat ramah.
" ini barang barangnya kak, sekali lagi saa minta maaf ya" ucap syifa kembali pada wanita itu.
" sama sama mbak . " sahut wanita itu , sembari berlalu mengambil barang barangnya dari tangan syifa.
" kalau begitu, saya permisi ya.. " pamit wanita itu pada syifa.
" iyya, silahkan mbak " sahut syifa mempersilahkan dirinya.
" untung saja, mbak nya penyabar. Kalau nggak, bisa habis aku " sahut syifa bersyukur sembari menatap wanita yang mulai menjauh itu.
syifa pun kembali melangkahkan kakinya untuk pergi dar sana. Namun, tiba tiba di kakinya ia merasa seperti menginjak sesuatu.
Syifa yang penasaran , kini langsung mengangkat kakinya .
" gelang" ucap syifa dan langsung berlalu mengambil gelangnya .
" ini , pasti punya mbak mbak tadi. Aku harus segera mengembalikan nya " ucap syifa sembari menatap gelang itu.
berlalu syifa melangkah dan melihat keberadaan wanita tadi yang sempat bertabrakan dengannya.
" itu dia orangnya.. "" sahut syifa ketika melihat wanita tadi hendak menaiki tangga eskalator.
Syifa berlalu memanggilnya , namun, dia yang berada cukup jauh tidak dapat di dengar oleh wanita itu.
Akhirnya syifa pun berlalu melangkah untuk mengejar wanita itu .
" ya allah.... Kasian banget sama mbak itu. Aku harus balikin gelang ini " ucap nya pada syifa.
Syifa berlalu menuju ke arah eskalator untuk mengejar wanita itu, namun , sayangnya wanita itu suda beranjak di lantai atas.
dengan keberanian, syifa pun mulai melangkahkan kakinya menaiki eskalator itu dengan sangat hati hati. Hal itu ia lakukan karena ingin mengejar wanita tadi.padahal, selama ini ia tidak pernah sekali menaiki seperti itu.
" Alhamdulillah akhirnya aku selamat " ucap syifa setelah kembali menginjak lantainya.
" ku harus cari wanita itu " ucapnya kembali sembari melihat kesekelilingnya untuk melihatnya.
" itu dia " monolog syifa setelah menemukannya.
Ia pun kini langsung berari untuk mengejar wanita itu.
" mbak... Mbak.. " panggil syifa pada wanita itu.
Wanita itu yang merasa terpanggil, langsung berlalu membalikkan badannya .
"mbak" sapa syifa dengan suara nafas ngos ngosan setelah cukup jauh berlari.
" kamu manggil saya ?"tanya wanita itu pada syifa.
" iyya mbak " sahut syifa dengan nafas tersenggal senggal.
"ada apa ?" tanya wanita itu sembari tersenyum menatap syifa.
" saya , mau mengembalikan ini "' ucap syifa sembari menunjukkan gelang yang ia temukan pada syifa.
" masyaallah,itukan gelang saya ?" cap wanita itu pada syifa.
" bagaimana bisa ada di kamu ?' tanya wanita itu kembali pada syifa.
" saya menemukannya tadi disana bak, mungkin terlepas , saat kita nggak sengaja tabrakan " sahut syifa pada wanita itu
" masyaallah, makasih ya... Untung kamu nemuin gelang ini " sahut wanita itu sembari mengambil gelangnya dengan wajah yang bahagia.
" sama sama mbak, pasti gelang itu sangat berarti bagi mbak " ucap syifa sembari tersenyum pada wanita itu.
" iyya, ini sangat berarti bagi saya, gelang ini, adalah gelang pemberian almarhum mama saya . Makanya saya sangat menyayanginya " sahut wanita itu pada syifa.
Syifa menganggukkan kepalanya mendengar ucapan wanita di hadapannya.
" oh iya, kita belum kenalan. Nama saya rani . Namu kamu siapa ?" tanya wanita itu pada syifa.
" nama saya syifa mbak " sahut syifa pada wanita itu.
" sekali lagi terima kasih ya.. Karena kamu sudah mau mengembalikan gelang ini sama saya. Kalau bukan kamu yang nemuin. Pasti ini sudah hilang " sahut rani pada syifa.
" sama sama mbak " sahut syifa sembari tersenyum.
" kita ngobrol dulu yuk disana. Sekalian saya mau traktir kamu syifa " ajak rani pada syifa.
" nggak usah mbak , nggak papa " sahut syifa karena ia takut gus zafran mencarinya .
"" udah, jangan nolak. Hitung hitung sebagai rasa terima kasih saya sama kamu " sahut rani sembari berlalu menarik tangan syifa .
Syifa kini hanya pasrah mengikuti langkah wanita itu membawanya.