Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Bandara internasional changi singapore
Arash telah tiba di bandara pukul 13:00 waktu singapore , setibanya arash dibandara ia disambut oleh asistennya .
"Excuse me and welcome Mr. Arash Davendra Smith, my name is Reqi, I will be your personal assistant while you are here," ucap Reqi asisten arash selama disingapura
"ok, please bring my stuff and store it in the garage" ucap arash yang kemudian melangkahkan kakinya memasuki mobil yang sudah disiapkan asistennya
"Excuse me sir, where do you want to go after this?" tanya asisten reqi
"Just go home, and please prepare some food too, I'll eat at home" jelas arash
Mobil yang arash tumpangipun t'lah tiba di rumah milik keluarga smith , dan arash pun bergegas masuk kedalam untuk membersihkan dirinya dan melaksanakan sholatnya yang tertinggal
"Please prepare food for Mr. Arash, Mr. Arash hasn't eaten yet" titah reqi pada pembantu setia keluarga smith di Singapura , dan para pembantu pun menyiapkan segala macam makanan kesukaan arash
Dan arash pun turun dari kamarnya bergegas untuk makan Siang
"Reqi, can you speak Indonesian? Everyone in this house speaks Indonesian. They have been working here for a long time." ucap arash pada reqi
"ok mr arash, i will speak indonesian," jawab reqi dan arash pun mengangguk ,
Reqi pun memandang aneh pada arash sebab arash masih memakai baju koko dan sarungnya ,
"Ada apa kamu memandang saya reqi ?" tanya arash sambil menyantap makanannya
"Maaf tuan Kalo saya lancang, setau saya tuan nasrani , tapi kenapa tuan memakai pakaian untuk orang islam beribadah ?" tanya reqi
"Sudah berapa lama kamu menjadi asisten papa selama disini ?" tanya arash
"Saya sudah 2 tahun tuan bekerja bareng tuan willy smith tapi sebelumnya hanya ditugaskan dikantor saja" jelas reqi
"Cukup lama , baiklah , saya seorang mualaf reqi" jelas arash
"Maa syaa allah " ucap reqi
"Kamu seorang muslim ?" tanya arash pada reqi
"Saya orang indonesia tuan , dan saya islam " jelas reqi Tersenyum
"Maa syaa allah , baiklah silahkan lanjutkan pekerjaanmu , untuk hari ini saya tidak mau kemana mana dulu " ucap arash
"Baik tuan kalo gitu saya permisi" ucap reqi yang meninggalkan arash dimeja makan
"Kamu lupa dengan budayamu reqi ?" ucap arash dan reqi pun menghentikan langkahnya kemudian membalikan badannya
"Maksud tuan ?" tanya reqi dengan kebingungan
"Islam mengajarkan untuk selalu mengucapkan salam , tapi kamu malah nyelonong begitu saja , apa Singapura t'lah banyak merubahmu reqi ?" tanya arash
"Maaf tuan , saya emang t'lah banyak berubah selama disini termasuk budaya dari agama saya sendiri , meski saya worka holic tapi saya tetap kebawa suasana disini" jelas reqi menunduk dan arash pun mengangguk
"Kembalilah dengan penciptamu reqi , ia menunggumu , saya yang seorang mualaf saja merasakan nikmat yang indah dari allah apalagi kamu , kembalilah pada jalan allahmu reqi" ucap arash
"In syaa allah saya akan tetap memegang teguh islam dihati saya tuan" ucap reqi Tersenyum
"Dan untuk itu , jadilah dirimu sendiri bukan reqi yang terbawa suasana singapura , kamu paham maksud saya kan ?" tanya arash
"Saya paham tuan , kalo gitu saya permisi , assalamualaikum" ucap Reqi yang kemudian meninggalkan rumah tersebut
"Waalaikumsalam " jawab arash
Kamu harus tau , bahwa keputusan yang kamu ambil akan ada resikonya , hidup itu penuh tantangan , maka jangan jadikan hidupmu terombang ambing sebab jauhnya cinta dari penciptamu , terombang ambing karena ujian dan terombang ambing karena teguran hanya beda tipis , sama tapi tak sama yang membedakan adalah isi ketulusan hatimu pada allah swt , maka teguhkanlah hatimu diatas agamamu .
_Rohati nur humaira_
,,,
Keesokan harinya ,,,
"Permisi tuan , hari ini tuan ada meeting dengan mr alexander anderson pukul 10:00 " jelas reqi
"Baiklah persiapkan semuanya" titah arash dan reqi pun mempersiapkan meeting tersebut
,,,
"Excuse me, Mr. Alexander. Thank you for coming on time. Please wait. Mr. Arash will arrive soon." ucap Reqi
"okay, i'll wait," ucap tuan alexander , dan reqi pun segera menemui arash diruangan nya .
"Permisi tuan , meeting akan segera dimulai , dan tuan alexander sudah menunggu anda" ucap reqi
"Baiklah , ayo" ajak arash pada reqi .
,,,
"Excuse me and good afternoon Mr. Alexander, let me introduce myself, I am Arash Davendra Smith, son of Willy Smith." ucap arash sambil berjabatan tangan dengan tuan alexander
"Good afternoon too Mr Arash, nice to meet you" ucap tuan alexander dengan tersenyum
"Okay sir, the meeting will start soon, please sit down." ujar reqi , dan merekapun mengangguk kemudian meeting pun dimulai satu persatu rangkaian pembahasan pada meeting tersebut pun telah usai ,
,,,,
Dilain tempat ,,,
"Bismilah ini usaha pertama kita ya sya , mudah mudahan banyak yang suka sama kue buatan kita" ucap alma
"Aamiin , bismillah ya al kita usaha dari rumah" ucap arsya
"Maa syaa allah cantik cantiknya umi udah bers nih bikin kue nya ? Ini pesenan semua nak?" tanya umi sallamah
"Iya umi ini pesenan semua , doain ya umi mudah mudahan semuanya berjalan dengan lancar" ucap alma
"Aamiin" serentak
"Umi , abi udah siap mau berangkat sekarang , umi yakin gak mau ikut ?" tanya kiyai abdurahman yang hendak pergi ke luar kota untuk safari dakwahnya
"Enggak ah , untuk hari ini umi libur dulu " ucap umi sallamah
"Umi kalo umi gak ikut sama abi , yang ada abi nanti ke pincut jendes bahenol loh" ucap alma sambil tersenyum
"Al kamu mulai ya " tegur kiyai abdurahman
"Abi nya umi mah setia nak , lagian awas aja kalo abi mu kepincut janda bahenol tinggal umi potong aja sampe abis" ucap umi salamah dan mereka pun tertawa bersama
"Yasudah abi pamit ya , assalamualaikum" ucap kiyai abdurahman
"Waalaikumsalam" serentak
,,
"Mang udah dapet kabar dari arash belum ?" tanya kiyai abdurahman pada mang ujang
"Maaf pak kiyai saya Belum dapet kabar " ucap mang ujang
,,,
Singapore ,,,
Via telepon ,,
"Ar kamu udah sampai ko belum ngabarin mama sih ?" ucap bu ranti
"Maaf mah , Aku lelah kemaren dan hari ini juga kerjaan aku banyak banget" ucap arash
"Jaga kesehatan nak" ucap bu ranti
"In syaa allah , papa kemana mah ?" tanya arash
"Masih inget ternyata kamu sama papa ar , kirain lupa , sampai gak ngabarin" omel pa willy
"Astagfirullah cuma 1 hari gak ngabarin ribetnya ngalahin 1 tahun" ucap arash sambil menghela nafasnya
"Eh ar kamu udah ngabarin pak kiyai , papa belum sempet sowan ke rumah beliau?" ucap pa willy
"Belum pah , aku masih ada kerjaan" ucap arash
"Jangan seperti itu ar , papa tau kamu masih kecewa dengan beliau , tapi jangan sampai memutuskan silaturahmi dengan beliau nak" jelas pa willy
"Aku hanya ingin menenangkan diri dulu pah , in syaa allah nanti juga ngabarin beliau" ucap arash
"Baiklah nak" ucap pa willy