Dark Romance !!
Judul dan sinopsis berganti.
Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.
Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..
“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
seventeenth : Bertemu Kelly
Angie menatap kagum ke arah kapal pesiar besar didepannya itu, benar-benar megah dan besar, sungguh rasanya seperti dunia mimpi bagi Angie. Oh, wanita itu bukan berasal dari orang kaya, dan kebetulan saja dirinya bisa mendapatkan beasiswa dan kuliah di Harvard. Sementara Ryan tersenyum kecil, saat memandang ke arah Angie yang terlihat sangat senang.
“Ryan... Kau ada disini ??” Ujar seorang perempuan ke arah Ryan, dengan tatapan tajamnya itu, sementara Angie sendiri tidak tahu siapakah wanita itu. Sementara Ryan sendiri menatap datar.
“Yeah, dan kau sendiri, apa yang kau lakukan disini ??” Tanya Ryan dengan sinis.
“Ini bukan kapal pesiar pribadimu, semua orang bisa kemari.” Ujar wanita itu dengan sinisnya, sementara Ryan hanya tersenyum sinis.
“Aku harap tangan kotormu itu tidak menyentuh istriku dan aku.” Ujar Ryan dengan sinis, sementara Angie semakin tidak nyaman dengan situasi yang begitu bersitegang disana.
“Siapa wanita itu ??” Tanya wanita itu dengan nada sedikit sinis dan tatapan tidak suka kepada Angie.
“Dia, Angie.. Istriku.. Jangan berani menyentuhnya dengan tangan kotormu.”
“Bersihkan juga tanganmu dari darah kakakku !!”
Ryan terkekeh pelan, “Kakakmu seorang pecundang.” Ujar lelaki itu dengan nada rendah.
“Jaga bicaramu !!” Wanita itu terlihat marah saat Ryan merendahkan kakaknya, sementara teman-temannya mencoba menenangkan wanita itu.
“Kelly.. Tahan emosimu, kita di tempat umum.” Ujar teman-temannya itu, sementara wanita itu, Kelly kemudian menahan nafasnya dan menatap ke arah Ryan dengan tatapan tajam.
“Aku tidak akan tinggal diam, atas darah kakakku yang telah kau bunuh.” Ujar Kelly dengan nada penuh penekanan dan mengancam, sementara Ryan hanya tersenyum kecil.
“Seekor tikus tidak akan bisa melawan seekor ular, ingat itu.” Ujar Ryan dengan nada mengejek ke arah Kelly, kemudian Ryan menggandeng dan mengajak wanita itu.
“Angie, sayang~ jangan membuang waktu disini. Ayo kita masuk.” Ujar Ryan dengan ramah, menggandeng Angie, membuat wanita itu yang kebingungan awalnya kemudian mengangguk dan mengikuti Ryan yang berjalan.
Ryan berjalan angkuh, melewati Kelly, seakan menganggap wanita itu sebagai sampah dijalanan, sementara tatapannya melirik sinis ke arah Kelly, dan kemudian memalihkan pandangannya ke arah Angie.
“Ryan.. Si.. Siapa wanita itu ??” Tanya Angie dengan takut-takut, tapi Ryan hanya tersenyum kecil.
“Oh.. Dia bukan orang penting, tidak perlu dipikirkan.” Ujar Ryan dengan acuhnya, meskipun dirinya memberikan senyuman kepada Angie, tapi terlihat jika lelaki itu tidak menyukai Angie yang membicarakan masalah Kelly.
“Baiklah..” Ujar Angie mengangguk.
Angie kemudian memilih menikmati dekorasi dan setiap ruangan yang begitu mewah di dalam kapal pesiar itu, rasanya Angie ingin berteriak karena senang dan tertawa, tapi dia harus menjaga imagenya jangan sampai Ryan menganggapnya sebagai orang kampungan, hanya karena rasa senangnya itu.
Ryan mengajak Angie ke arah resepsionis kapal pesiar untuk menyerahkan tiket dan juga paket apa saja yang mereka dapatkan didalam kapal pesiar, Angie terkejut begitu banyak pelayanan yang bisa dia dapatkan di dalam, selain restoran ada juga tempat gym, tempat spa, juga kolam renang, bahkan Ryan membeli tiket ekslusif yang dimana mereka bisa menyewa kolam untuk diri mereka sendiri, biasanya kolam itu dijaga dan dipesan diwaktu tertentu. Astaga, rasanya benar-benar luar biasa.
Selama 2 bulan, mereka mendapatkan begitu banyak pelayanan yang super mewah dan super ekslusif.
Setelah mendapatkan nomer kamar dan juga beberapa lembar informasi umum, seperti lokasi ruangan, dan juga seperti pelayanan yang ada disana, paket makanan utama, dan juga pelayanan spesial di waktu-waktu tertentu, ah benar-benar hebat.
“Kita mendapatkan kamar nomer 42, itu kamar paling ujung, dan disana terdapat jendela luar. Kau bisa melihat pemandangan yang indah dari sana.” Ujar Ryan menjelaskan mengenai ruangan dan kamar mereka.
Angie mengangguk, “Baiklah. Ayo !!” Ujarnya semangat, Ryan terkekeh perlahan.
...
“Hah.. Astaga..”
“Kelelahan ??”
“Yeah, aku tidak tahu kamar kita ternyata paling jauh, dan kapal ini luas sekali.” Ujar Angie menarik nafasnya terengah-engah, dirinya terlalu bersemangat terkadang berlari senang, melihat kapal pesiar itu, rasanya luar biasa bagus dan indah, dekorasi disetiap ruangan membuat ciri khusus setiap ruangan.
Dan disinilah, Ryan dan Angie berada di depan kamar yang mereka pesan. Ruangan kamar nomer 42. Setelah membuka kamar itu dengan kunci otomatisnya, ya disana tidak seperti kunci pintu yang dimasukkan ke lubang kunci dan memutarnya, melainkan hanya menempelkan kartu pada kunci ruangan itu. Kunci itu digunakan untuk membuka laci ataupun lemari di dalam kamar saja, sementara pintu kamar menggunakan kartu otomatis.
Angie masuk, dan mengagumi ruangan kamar mereka, indah dan besar. Angie kemudian menarik kopernya dan mengarah ke sebuah lemari, disana terdapat dua lemari. Satu lemari berwarna putih, sementara satu berwarna emas, kuning dengan tampilan yang megah dan mewah.
“Aku mau memakai lemari berwarna emas itu.” Ujar Angie menarik kopernya ke arah lemari berwarna emas itu, sementara Ryan hanya tersenyum geli.
“Tentu saja, pakailah yang mana yang kau inginkan.” Ujar Ryan dengan geli, sementara Angie hendak membuka pintu lemari itu.
“Ah, tunggu dulu, kuncinya disini.” Ujar Ryan menghentikan gerakan Angie, wanita itu kemudian terdiam dan menatap ke arah Ryan yang berjalan ke arahnya.
Ryan kemudian membuka lemari itu dengan salah satu kunci yang tergantung. Setelah itu membuka pintu lemari itu, seakan mempersilahkan Angie untuk menata pakaiannya.
Angie membuka kopernya, dan hendak mengeluarkan beberapa pakaian yang sudah dia tata, tapi kemudian.
“Tu.. Tunggu sejak kapan aku membawa ini ??” Ujar Angie dengan sedikit histeris saat mendapati pakaian lingerie di dalam kopernya, oh tidak dia memang memiliki pakaian seksi itu, tapi Angie sengaja tidak membawa dan memasukkannya ke dalam koper, tapi.. Kenapa tiba-tiba pakaian itu ada di dalam kopernya ?!
“Aku yang memasukkannya, jangan lupakan baju dinasmu anak nakal.” Ujar Ryan dengan nada nakalnya.
“Ryan !! Aku sudah hamil, darimu !! Berapa kali lagi aku harus memberikanmu jatah ?!” Ujar Angie dengan nada kesal, oh untung saja dinding disana kedap suara, jadilah suara seberisik apapun didalam kamar tidak akan terdengar hingga keluar.
“Oh, itu masih belum cukup. Jika perlu kita lakukan setiap malam, toh aku membawakan banyak pakaian lingerie di dalam kopermu. Jangan khawatir, ada pelayanan laundry untuk pakaian disini.” Ujar Ryan dengan nakalnya, membuat Angie menghela nafasnya berat.
“Hah !! Aku bisa semakin gila, jika setiap hari melayanimu !!”
“Dan aku semakin senang, jika setiap hari menatap tubuh indahmu yang seksi.”
“Kapan kau akan berhenti menjadi mesum ?! Bisakah kau berhenti bertingkah nakal dan mesum seperti itu ?!”
“Tubuhmu terlalu indah dan seksi untukku tolak, jadi menurutlah, sayang~” Ujar Ryan, membuat Angie semakin menghela nafasnya berat.
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
SPT nonton film beneran.