Yu Liu An
Seorang wanita yang menerima tugas diberbagai dunia misi sebagai seorang Antagonis.
Setelah menikmati masa liburannya, dia kembali dihadapkan pada sejumlah tugas dari sistem utama untuk masuk ke dalam berbagai dunia novel, komik, drama.
Bersama teman sistem kecilnya, kini Yu Liu An sang ratu antagonis akan menunjukan kemampuannya lagi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Akan ada hal yang lebih seru lagi, langsung baca saja kelanjutannya.
Terima kasih atas semua dukungan kalian untuk karya-karya ku 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1/16
Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Setelah berhasil membawa model itu ke rumah sakit, kini Tian An tengah berjalan bolak balik di depan pintu operasi sambil memainkan jati-jarinya sendiri. Dia merasa sangat khawatir akan keadaan model yang dulu sangat dekat dengannya itu.
Lu Yan Cheng yang melihat itu sangat yakin, jika saat ini wanita yang tengah merasa khawatir itu adalah Xia Liu An, wanita yang dia cintai.
Tap tap tap
Derap langkah kaki di koridor rumah sakit begitu jelas di telinga, sekertaris Lu Yan Cheng datang membawakan dua gelas minumam dan juga jaket.
Lu Yan Cheng berjalan mendekati Tian An dengan membawa jaket miliknya yang dibawakan oleh sekertarisnya tadi.
"Tenanglah, dokter pasti melakukan yang terbaik untuknya," ucap Lu Yan Cheng seraya memakaikan jaket miliknya pada Tian An.
Tian An tidak tahu harus berkata apa, saat ini perasaannya benar-benar tidak baik.
Lu Yan Cheng yang mengerti itu menarik tubuh Tian An dalam pelukannya lalu menepuk pelan punggung wanita yang ada dalam pelukannya itu. Sama seperti yang dia lakukan pada Xia Liu An dulu, ketika Liu An merasa sangat khawatir.
"Dia....dia adalah satu-satunya model yang sangat baik dan dekat denganku," ucap Tian An tanpa dia sadari mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan di depan Lu Yan Cheng.
Lu Yan Cheng mengusap pelan punggung Tian An yang gemetar hebat karena menangis, "Aku tahu, kita sudah membawanya ke sini sebelum terlambat. Kau sudah melakukan yang terbaik untuknya,"
Tian An tidak menjawab, hanya isakannya saja yang masih terdengar dalam dekapan Lu Yan Cheng.
Sekertaris Lu Yan Cheng yang melihat itu merasa jika apa yang pernah dikatakan oleh direkturnya benar, jika Tian An adalah renkarnasi dari Xia Liu An.
Lu Yan Cheng tidak akan dengan mudah dekat dengan wanita manapun, bahkan dengan tunangannya dia sama sekali belum pernah menggandeng dan membawanya ke pesta manapun. Tapi kali ini justru memeluk seorang wanita dengan erat, bahkan berbicara dengan begitu pelan dan lembut.
Ruang operasi masih tertutup dengan rapat, Tian An pun sudah mulai tenang dari tangisnya.
"Xin Xin, pergilah ke dalam dan lihat bagaimana dia!" ucap Tian An.
"Ba....baik, nona!"
Xin Xin terbang masuk ke dalam ruang operasi itu, di dalam ruangan itu terlihat seorang wanita tengah mendapatkan jahitan di kepalanya. Wanita itu juga mengeluarkan banyak darah.
Luka yang didapatkan cukup lebar, jadi Xin Xin tidak berani melanjutkan untuk melihat wanita itu. Karena bagi Xin Xin itu hal yang menakutkan.
"Nona, dia mendapatkan jahitan di kepalanya. Luka yang ada di kepalanya cukup lebar, aku tidak sanggup untuk melihat banyak darah di sana," ucap Xin Xin yang telah keluar.
"Tidak apa-apa, setelah dia keluar dan dipindahkan ke ruang rawat. Aku akan baik-baik memberikan perhitungan pada laki-laki itu!"
Sorot mata Tian An memancarkan aura seorang pembunuh, bagaimanapun wanita yang ada di dalam ruang operasi adalah model terdekat Xia Liu An dulu, tapi saat ini justru mendapatkan perlakuan yang sangat mengenaskan.
...----------------...
Sudah lebih dari 2 jam ruang operasi itu tertutup, dan sudah selama itu juga Tian An dan Lu Yan Cheng menunggu.
Ceklek
Pintu ruang operasi terbuka, dua orang dokter keluar sambil membuka masker yang menutupi sebagian wajah mereka.
Tian An yang melihat dua dokter keluar dari ruang operasi segera berdiri dan menghampiri mereka.
"Dokter, bagaimana dengan dia?" Tian An menatap kedua dokter dengan khawatir.
"Saat ini kita masih belum bisa memastikan kondisinya, dia mendapatkan luka yang cukup serius di kepalanya dan juga kehilangan banyak darah. Jika malam ini terjadi sesuatu, maka kita harus bersiap dengan kabar terburuk," salah satu dokter menjelaskan kondisi model Tian An yang masih berada di dalam ruang operasi.
Tian An mundur beberapa langkah, entah kenapa tubuhnya seolah terasa dingin. Ini adalah kali pertama di dalam dunia misi dia merasa takut kehilangan seseorang yang pernah dekat dengannya.
Lu Yan Cheng yang melihat keadaan Tian An segera memeluknya untuk menenangkan Tian An.
"Terima kasih, kalian sudah berusaha dengan baik," ucap Lu Yan Cheng kepada dua dokter itu.
"Ini merupakan tugas kami, tuan muda Lu,"
Lu Yan Cheng mengangguk, kemudian dia membawa Tian An untuk duduk di kursi yang berada di depan ruang operasi itu. Dia masih terus berusaha menenangkan Tian An.
Sekertaris Lu Yan Cheng berjalan mendekat lalu sedikit membungkuk pada Lu Yan Cheng.
Lu Yan Cheng membisikan sesuatu pada sekertarisnya, yang dijawab beberapa anggukan. Setelah itu, sekertarisnya segera pergi dari rumah sakit meninggalkan Lu Yan Cheng bersama dengan Tian An di sana.
tp siapa laki2 yg menguatkan perkataan Xin Xin??