NovelToon NovelToon
Jalan Menuju Pembalasan

Jalan Menuju Pembalasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: bellis_perennis

Elara Estelle putri seorang pengusaha yang terabaikan dipaksa menikah dengan Alistair Magnusson seorang tuan muda lumpuh di tengah ejekan keluarganya elara menyembunyikan identitasnya sebagai dokter terkenal ketika rahasia masa lalu terungkap elara merencanakan balas dendam sambil belajar arti cinta dan penerimaan dalam pernikahan yang tak terduga.

penasaran?? yuuk lanjut bacanya ➡️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bellis_perennis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Di dalam ruang tamu mansion mereka evelyn tampak kesal menggerutu tak henti-hentinya tentang perilaku keluarga Estelle wajahnya memerah karena marah dan matanya berkilat tajam.

"Benar-benar memalukan" gerutu Evelyn sambil mengepalkan tangan "andai saja aku bisa aku ingin sekali mencakar wajah mereka satu per satu mereka memperlakukan Elara seperti itu di depan semua orang..hati ini rasanya sakit melihatnya".

Frederick yang duduk di samping istrinya mencoba menenangkannya dia menggenggam tangan Evelyn dengan lembut dan berkata "tenang, sayang.... jangan terlalu marah aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu karena memikirkan mereka".

Evelyn mendengus "kau mungkin tidak mengerti rick saat melihat cara mereka memperlakukan elara aku teringat diriku sendiri di masa lalu idup kami hampir serupa itulah sebabnya aku ingin menarik Elara dari keluarga itu aku tidak ingin sejarah terulang".

Frederick mengangguk sambil menatap Evelyn penuh pengertian "aku tahu sayang tapi jangan khawatir menantu kita bukan wanita lemah kau lihat tadi, bukan? elara melawan mereka dengan santai tanpa menunjukkan sedikit pun rasa takut".

Evelyn tersenyum bangga "benar juga aku bangga pada elara dia tidak membiarkan keluarganya menginjak harga dirinya".

Melihat wajah evelyn yang mulai cerah frederick yang merasa gemas pada istrinya langsung mendekat dan memberinya ciuman hangat namun, ciuman itu berubah menjadi lebih dalam dan panas sampai tiba-tiba suara protes terdengar di belakang mereka.

"Ehm....apa kalian tidak memikirkan aku yang masih di sini?" suara sebastian terdengar kesal membuat evelyn dan frederick langsung tersentak.

Dengan wajah merah padam evelyn mendorong frederick menjauh dan menatap sebastian dengan canggung "ah ... Maaf nak… Ayahmu yang memaksa ibu kau tahu kan" evelyn berusaha mengalihkan rasa malunya.

Sebastian menghela napas memasang ekspresi kesal namun tak bisa menyembunyikan senyum kecilnya "ibu ini adalah permintaan maaf yang keseribu kalinya kau apa ibu lupa ?? Tapi entah kenapa sering terulang kembali dan aku sering sekali melihat kalian berdua seperti ini" katanya sambil menatap ayahnya dengan tatapan 'menyalahkan'.

Frederick tersenyum tak berdosa "maafkan ayahmu ini sebastian kau tahu rasanya sulit untuk menahan diri di depan wanita secantik ibumu".

Sebastian mendesah sambil menggeleng "kalau saja aku punya pasangan mungkin aku bisa mengabaikan kalian tapi masalahnya aku tidak punya jadi aku harus melihat keromantisan kalian setiap hari coba bayangkan bagaimana perasaanku" ujarnya sambil mengangkat bahu.

Evelyn yang merasa iba langsung mendekat dan memeluk putra bungsunya "aah.. putraku sudah dewasa sekarang tapi kau masih menggemaskan kalau sedang kesal".

Sebastian merengut dan memprotes "ibu, aku ini sudah dewasa jangan memelukku seperti ini " meski begitu, dia tidak berusaha melepaskan diri sebaliknya ada senyum tipis di bibirnya namun, dia merasa sedikit was was menyadari tatapan tajam dari ayahnya seperti laser .

Evelyn memperhatikan wajah putranya dan merajuk "kenapa ? Apa kau tidak ingin dipeluk ibumu? Ibu jadi sedih kalau begitu".

Merasa tak tega melihat ibunya kecewa sebastian pun berkata lembut "tidak aku masih mau bu tapi… tatapan ayah sepertinya bisa membunuhku dalam waktu beberapa menit kalau aku tidak segera melepaskan mu".

Frederick tertawa kecil sambil berkata "oohh ... jadi kau takut pada tatapanku nak?" Dia lalu membuka tangannya memandang Evelyn dengan senyum penuh harap "sayang, kembali ke pelukanku atau aku akan memindahkan Sebastian ke rumah Alistair kalau dia menghalangi".

Evelyn mengerutkan kening dan mencibir "kau mengancam ku lagi, Frederick? Beraninya kau !!".

Frederick mengangkat bahu dengan santai "itu bukan ancaman sayang kalau kau mau aku akan benar-benar melakukannya".

Dengan helaan napas evelyn akhirnya berkata "baiklah,l aku akan kembali tapi hanya kali ini saja" dia pun memeluk Frederick dengan senyum penuh cinta meninggalkan sebastian yang tampak kecewa.

"Ayah curang. . .!" ujar Sebastian memasang wajah merajuk.

Frederick tersenyum penuh kemenangan "curang? Kau yang mengajarkannya padaku nak jika kau lupa ".

Sebastian langsung mengerutkan dahi "kapan aku mengajarimu untuk curang? Aku bahkan tidak pernah mengancam ibu atau menjelekkan mu!".

Frederick tertawa sambil mengacak rambut putranya "Barusan kau sudah melakukannya, Sebastian".

Sebastian hanya bisa menggeleng sambil tersenyum kesal "baiklah.. kalau begitu ayo kita bersaing secara sehat aku tantang ayah".

Mendengar perdebatan kedua pria yang dicintainya Evelyn merasa hidupnya penuh warna walaupun Alistair tidak ada bersama mereka saat ini evelyn tetap merasa keluarganya sangat utuh dan bahagia.

...****************...

Di tengah malam yang sunyi di mansion milik alistair tengah memeriksa dokumen di ruang kerjanya tak lama kemudian orang kepercayaannya seorang pria bernama Marcus mengetuk pintu dan masuk dengan sikap formal.

"Tuan..apakah Anda tidak beristirahat malam ini?" tanya Marcus dengan nada hormat tangannya terlipat di depan tubuhnya.

Alistair mengangkat kepalanya sejenak tersenyum tipis dan menjawab "sebentar lagi.. marcus aku ingin memastikan semua urusan selesai sebelum aku tidur".

Marcus mengangguk lalu melanjutkan dengan laporan yang telah dia kumpulkan, "Tuan sesuai instruksi Anda kami telah menemukan pelakunya orangnya adalah wanita yang sama… wanita yang pernah menyakiti Nyonya Evelyn di masa lalu".

Alistair menatap Marcus dengan tatapan dingin, lalu mendesis "jadi dia masih hidup".

Marcus mengangguk dengan tegas "betul tuan sepertinya ada kekuatan besar yang melindunginya dan menjadikannya alat untuk menghancurkan keluarga Magnusson".

Alistair tersenyum sinis memikirkan sosok mantan adik perempuan ayahnya yang penuh dendam "menarik.... Wanita itu masih punya keberanian untuk membalaskan dendam Kecelakaan lima bulan lalu bukan kebetulan, bukan?"

"Tentu bukan tuan rem yang rusak pada mobil anda… itu bukan kecelakaan biasa. Keluarga Magnusson selalu memiliki pengamanan ketat apalagi pada kendaraan ini adalah tindakan yang direncanakan".

Alistair mengangguk, matanya penuh ketegangan saat teringat wajah ibunya dengan luka-luka yang masih membekas, serta raut sedih adiknya, Sebastian "aku akan mengingat ini marcus akan ku balas dendam pada wanita itu, Dona balasan yang lebih kejam dari yang pernah dia bayangkan".

Marcus mengangguk mantap "saya siap membantu anda tuan apakah dia punya keluarga atau mungkin seorang suami? Jika iya, kita bisa memanfaatkan mereka".

Alistair tertawa kecil, nada suaranya dipenuhi ejekan "tidak ada dona terlalu terobsesi pada ayahku Frederick cinta sepihaknya membuatnya enggan menerima pria lain dalam hidupnya".

Marcus tersenyum tipis, ikut meremehkan dona "Benar-benar bodoh".

"Ya...sangat bodoh," jawab Alistair sambil menyilangkan tangannya di depan dada "tapi itu mempermudah tugasku setidaknya aku tak perlu repot dengan musuh-musuh tak bersalah yang tak mengerti alasan kebenciannya pada keluargaku".

Marcus mengangguk lagi "jadi ...apa yang ingin anda lakukan sekarang tuan?"

Alistair berpikir sejenak lalu berkata dengan nada dingin "awasi dia dan kelompoknya Aku belum ingin membalas mereka sekarang dan ingat pastikan ayah, ibu, dan adik laki-lakiku selalu aman".

Marcus mengangguk, lalu menambahkan "apakah Nyonya Elara termasuk dalam perlindungan tuan?".

Alistair terdiam sesaat wajah Elara yang acuh dan tenang terlintas di benaknya dia tahu bahwa istrinya itu tidak bersalah dalam konflik ini Jika sampai elara terluka karena ulah dona alistair merasa itu adalah tanggung jawabnya.

"Lindungi dia marcus tapi jangan terlalu mencampuri urusannya bagaimanapun sejak perjanjian pernikahan dibuat keselamatan elara adalah tanggung jawabku".

"Baik..tuan" jawab Marcus dengan tegas "apakah ada perintah lain yang ingin Anda sampaikan?".

"Ya... " kata Alistair, mengangguk mulai sekarang atur agar ada pelayan wanita paruh baya yang akan membantu elara memenuhi kebutuhannya di mansion ini aku tak ingin dia merasa tidak nyaman di sini".

Marcus tersenyum mengerti "baik tuan akan segera saya atur dan saya perhatikan sikap Anda terhadap Nyonya Elara tampaknya cukup berbeda dari biasanya dia tampak tidak membuat Anda terganggu seperti wanita-wanita lain".

Alistair menyeringai, mengakui dalam hatinya bahwa Elara memang berbeda dari wanita lain "ya.. elara… tidak mengusik kehidupanku dia tidak mendekat atau menganggap ku lebih dari suami formalitasnya".

Marcus tersenyum dan mengangguk "saya akan memastikan segala sesuatunya berjalan lancar."

Setelah percakapan selesai Alistair kembali menundukkan kepala untuk menyelesaikan beberapa dokumen terakhir sebelum akhirnya dia menuju kamar untuk beristirahat meskipun segala aktivitas nya di lakukan oleh robot baginya pekerjaan dan perlindungan keluarganya adalah prioritas utama dan saat ini keselamatan elara pun telah masuk dalam tanggung jawabnya.

1
Iqlima Al Jazira
next thor
Moh Rifti
up
Suci ♥️
halo kak , aku mampir nih ♥️
bellis_perennis07
💜💜💜
Taurus girls
aku mmpr
꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔ꓟ⃟ꭱ⃟々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂
mampir broo
꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔ꓟ⃟ꭱ⃟々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂
yoo,mampi broo
puntia santi
Bgus
Muhamad fauzi
mana lanjutannya
bellis_perennis07: tunggu malam ini up yaa.. 🥰🥰
total 1 replies
safea
halo kak, ceritanya menarik sekali dan juga bagus! aku punya sedikit saran, tolong tanda bacanya lebih diperhatikan lagi ya ke depannya. semangat terus kaak!
bellis_perennis07: waaahhh terimakasih kak saran nya.. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Salsabila Laksono
kereen
vaa
semangat kak , mampir juga yaa/Determined//Determined//Determined//Determined/
Hani: semangat. aku mampir /Rose/.
salam dari Terpaksa Menikahi
total 1 replies
Scorpio Hidden
Semangat terus ka ❤️ jangan lupa mampir yah 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!