NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Pengganti

Tangisan Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:476.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: Mbak Ainun

Aura tiba-tiba harus menikah dengan laki-laki yang selama ini dia cintai dalam diam. Namun sayangnya pernikahan itu hanya dianggap sebagai ajang pembalasan dendam oleh Arga lelaki yang terpaksa menjadikan Aura sebagai pengantin pengganti, karena kepergian Sheila calon istrinya sekaligus sahabat Aura yang memilih pergi bersama cinta pertamanya dan meninggalkan Arga tepat dihari pernikahannya, sehingga Arga terpaksa memilih Aura untuk menggantikannya.

Penasaran dengan ceritanya langsung aja kita baca ...

Yuk ramaikan....

Update setiap hari...

Sebelum lanjut membaca jangan lupa follow, subscribe, like, gift ,vote and komen ya...

Buat yang sudah baca , lanjut terus. Jangan nunggu tamat dulu baru lanjut, dan buat yang belum ayo buruan merapat dan langsung aja ke cerita nya, bacanya yang beruntun ya, jangan loncat atau skip bab....

Selamat membaca ....

Semoga kalian suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Sejujurnya, dia masih tidak mengerti dengan sikap Arga yang seringkali berubah-rubah . Bukan tentang pekerjaan dan tanggung jawab ,karena untuk hal tersebut lelaki itu selalu konsisten dengan organisasinya yang tinggi dan harus diakui selalu diimbangi dengan kepemimpinan yang baik dan tidak pernah memberatkan para bawahannya.

Hanya kepada pribadian nya saja yang sulit ditebak di balik sikap dingin dan tegas yang selalu ditampilkannya. Aura yang sudah sejak lama memperhatikan dan mengingat satu persatu hal tentang Arga saja masih belum bisa memahami karakter asli tentang lelaki itu sepenuhnya. Apalagi orang lain yang hanya melihatnya sebagai seorang atasan dan pimpinan, bukan secara personal dan mendalam seperti dirinya.

Tinggal bersamanya sebagai suami istri, membuat wanita itu harus menyiapkan mental yang lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. Karena seperti penilaiannya tadi Arga adalah sosok yang tidak mudah ditebak, sekalipun oleh orang terdekatnya dan orang yang tinggal bersamanya . Karena butuh waktu untuk memahami seperti dirinya.

Mungkin lain ceritanya jika mereka menikah atas dasar cinta satu sama lain. Tapi sayangnya, Aura harus menikmati kebahagiaan nya sepihak karena hanya dirinya yang mencintai Arga dan ingin mengabdi kan diri sebagai istri yang terbaik dunia dan akhirat.

Bertolak belakang dengan Arga yang menikahinya karena terpaksa dan demi mempertahankan harga dirinya semata . Karena mengharapkan lelaki itu akan membuatnya menjadi wanita sesungguhnya adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin untuk terwujud menjadi suatu kenyataan . Justru dirinya akan semakin lemah dan menderita.

Sadari Aura pun yang entah sejak kapan sudah tertidur begitu saja di akhir perjalanan mereka sudah sampai di rumah. Salah satu satpam yang bekerja yang bertugas untuk menjaga keamanan dan kebersihan hunian mewah di kawasan elit tersebut, segera berdiri membungkuk kan badan saat mobil majikannya berhenti tepat di depan garasi.

"Selamat sore, Pak Arga!"

Pak Eko Dan Bi Ijah yang bertugas untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga di dalam adalah pasangan suami istri, mereka yang sudah bekerja pada keluarga Arga sejak Arga dan Reza masih kanak-kanak . Setelah Arga menikah dan menempati rumah baru, mereka diminta oleh Dimas dan Nandini untuk bekerja di sana dan tinggal di paviliun.

Arga hanya mengangguk kan kepalanya tanpa membalas sapaan Pak Eko setelah keluar dari mobil, dia berjalan cepat dan membuka pintu sebelah kiri.

"Buka kan pintu depan dan siapkan lift!" perintah itu segera dilaksanakan setelah mengetahui apa yang dilakukan agar selanjutnya.

Lelaki itu pun melepas kancing dan menggulung lengan kemejanya hingga siku, lalu membungkukkan tubuh tingginya hingga bagian kepala masuk ke dalam mobil . Setelah menyiapkan posisi dan kekuatannya, dia kembali keluar dan berdiri tegap seperti semula.

Kedua tangannya sudah menggendong tubuh ringan Aura yang masih pulas dan tidak terusik apalagi terbangun dari tidurnya, meskipun sedikit terguncang karena langkah kaki suaminya yang sudah berjalan dengan ekspresi wajah dingin yang tidak berubah sama sekali.

Pak Eko pun berdiri siaga di samping lift yang sudah terbuka dan ditahan pintunya. Setelah pasangan pengantin baru itu masuk lalu berbelahan papan kaca itu tertutup sempurna dan bergerak menuju lantai teratas, Pak Eko pun kembali keluar setelah memberitahu istrinya yang sedang sibuk di dapur.

Di dalam lift, tatapan Arga tertuju pada wajah Aura yang sudah terbebas dari masker , yang dia lepas sebelum membawanya keluar dari mobil. Tanpa jeda terus dipandangi tanpa henti , bukan karena mengagumi dan memuji paras cantik wanita yang sudah menjadi istrinya tersebut, melainkan sedang memikirkan sesuatu yang lain.

Lift pun berhenti dan pintu terbuka secara otomatis, lelaki itu keluar dan berjalan ke arah kamar tanpa mengalihkan pandangannya. Membuka pintu dengan siku dan dorongan kaki, lalu masuk ke ruangan pribadi mereka.

Dengan hati-hati, dia membaringkan tubuh Aura di atas tempat tidur. Melepaskan alas kaki yang masih terpasang di kedua kakinya yang berukuran kecil .

Arga mengabaikan gejolak hasrat yang mulai dirasakannya. Untuk pertama kalinya dia tidak memaksakan kehendaknya atas gairahnya dan membiarkan Aura melanjutkan istirahatnya tanpa ada keinginan untuk mengganggunya.

Pikirannya masih terpaku pada suatu hal yang lebih mendominasi saat ini. Sebuah perasaan yang sulit untuk dijelaskan tapi perlu untuk segera dimengerti apa artinya.

Arga bukan tidak tahu jika setelah perseteruannya dengan adiknya di depan ruang kerjanya tadi . Reza masih memperhatikan Aura dalam jarak yang tidak mudah diketahui oleh orang lain. Namun, dia mengetahui dan melihatnya sendiri.

Ketika langkahnya hampir sampai di bagian luar ruangan, dia menangkap keberadaan Reza yang berdiri menatap ke arah dalam , dari tempat yang bisa dibilang tersembunyi itu, adiknya sedang memperhatikan Aura yang sedang sibuk dengan tugasnya di lokasi acara.

Keduanya sempat beradu pandang dan saling melemparkan tatapan yang sama-sama tajam dan tanpa rasa takut. Arga pun sudah nyaris terpancing emosi dan mendekati adiknya, namun kemarahannya seketika teralihkan pada sosok lain yang baru saja datang dan menghampiri istrinya.

Pandangannya semakin lekat menatap Aura yang tampak semakin nyenyak , tubuhnya yang masih terbalut pakaian kerja lengkap dengan penutup kepala, menggeliat dan berputar hingga posisinya menjadi miring ke samping. Lebih tepatnya ke arah Arga yang masih duduk di tepi ranjang.

Tak ingin terpancing lebih jauh lagi, Arga pun berpaling lalu berdiri dan lekas masuk ke kamar mandi, karena mudah tersulut emosi dan hasrat yang akhir-akhir ini begitu sering mencuat naik dan harus dipuaskan layaknya lelaki dewasa yang membutuhkan pelampiasan.

Entah mengapa, kali ini dia tidak tega untuk menyentuh wanita yang dimilikinya secara paksa tersebut. Ada sesuatu yang meneliti masuk ke dalam hati dan menghadirkan rasa yang membuatnya membenci diri nya sendiri.

Aura pun bangun saat terusik dengan suara gemercik air dari dalam kamar mandi. Setelah memulihkan seluruh kesadarannya dan melebarkan pandangannya, dia baru menyadari di mana dia berada saat ini.

Seketika dia menunduk dan memperhatikan kondisi tubuh berikut yang keadaan pakaiannya yang masih lengkap dan rapih. Wanita itu menghembuskan nafas lega yang cukup panjang karena tidak terjadi apa-apa selama dirinya terlelap.

Setelah memperhatikan sejenak ke arah kamar mandi, Aura pun memutuskan untuk keluar dan turun ke dapur. Dia ingin menyiapkan makan malam untuk suaminya. Hari pertama mereka kembali bekerja pasti membuat badan dan pikiran mereka lelah , dirinya saja sampai ketiduran dalam perjalanan pulang. Apalagi Arga yang tanggung jawabnya jauh lebih besar darinya.

Sudah beberapa kali dia membantu Bi Ijah memasak atau sekadar membuat makanan selingan seperti cemilan atau puding untuk suaminya. Diam-diam, dia banyak mengorek informasi dari Bi Ijah tentang kebiasaan dan makanan kesukaan Arga. Dia ingin menjadi sewajarnya istri yang bisa melayani pasangannya dalam segala hal.

"Selamat sore, Bi."

************

1
Firli Khalifah
kapan aura hamilll
guntur 1609
mksdnya 45 menit ya thor
guntur 1609
baru tahu kau kan arga. selama ni kau yg mendominasi. sekarang kau di gitukan aura. resah gelisah kau kan
guntur 1609
tu lah akibat dendamu. akhirnya kau sendiri yg menyesal. seumur hidupmu. selain kehikangan anakmu. kau juga kehilangan jati diri iatrimu
guntur 1609
jangan bilang aura lagi tekdung
Atmita Gajiwi
/Determined//Bye-Bye//Rice//Heart/
Sulainiothman Sulainiothman
Lumayan
Firgi Septia
si Arga ini aneh sekali yg buat malu dia Sheila orang lain jadi sasarannya baru di aura ini terlalu naif Mustinya tegas sedikit mau saja diperlakukan seenaknya sama si Arga sinting😒😒
Aniesa Hakim
huuu pak rezza
cucu suriah
kenapa sholat ? kan masih nifas 🙏
Annisa Rahman: oh itu cerita nya disingkat bier gak kelamaan kk
total 1 replies
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
Syakira Rebeka
indosiar sekali ya....
Rupiah Piah
Luar biasa
Lawisalawisaqi Lawisaqi
Buruk
Merah Mawar
/Ok//Ok//Ok/
Merah Mawar
/Good//Good//Good//Good/
Merah Mawar
suka cerita nya
Merah Mawar
Keren
mheldaaa
cepat banget tamatnya 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!