"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.
"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.
"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" jawab sang raja.
"tidak apa saya akan pergi, saya permisi" ucap nicolas yang berlutut di hadapan raja, kemudian berdiri dan pergi dari kerjaan vampir.
ia masuk ke dunia manusia, perjalanan apakah yang menunggunya disana?
sungguh cinta beda makhluk sangat menyesakkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Dia memasuki istana lewat jalan lain masih dalam menyamar, aku masuk melalui pintu utama.
"tuan nikolas" panggil prajurit saat aku ingin memasuki istana.
"ada apa?" tanya ku.
"tadi ada seorang anak laki-laki kecil mencari mu" ucap nya.
"sekarang kemana anak itu?" tanya ku.
"dia pergi ke arah sana" prajurit itu menunjukkan sebuah jalan, aku langsung menuju kesana. Aku hampir lupa dengan dia.
Sampai disebuah toko obat, anak kecil itu sedang duduk seperti biasanya.
"jadi tadi kamu ke istana?" tanya ku.
"ya" jawabnya singkat.
"apa kau sudah menemukan nenek mu?" tanya ku lagi.
"tidak" jawab ku.
"ahahahaha, aku mendapatkan satu" suara tertawa dan keji muncul dari pintu, pintu langsung tertutup, dia seorang wanita muda dengan jubah hitam.
"akhhh" teriak ku sambil menutup kedua telinga ku, dia membacakan sebuah matra.
"owhh, kau tidak tertidur, sepertinya aku mendapatkan vampir tingkat tinggi disini" ucap nya setelah selesai membacakan mantra. telinga ku juga sudah tidak sakit lagi.
Dia mendekat, kemudian membuka tudungnya, masih muda dan cantik.
"sepertinya aku mengenal mu pangeran Nicolas dari kerajaan vampir" ucap nya tepat dihadapan ku.
"mari sayang" ucap perempuan itu memanggil anak laki-laki, dia mendekat ke perempuan itu.
"siapa dia?" tanya ku ke anak laki-laki itu.
"murid nenek ku" jawab anak laki-laki itu.
Sial, aku dijebak.
"sepertinya rumor bahwa kau diusir dari kerajaan vampir itu benar" ucap wanita itu lagi.
"dan aku dapat menangkap mu dengan mudah" ucapnya lagi sambil melihat gelang yang ada ditangan ku.
"apa mau mu?" tanya ku.
"tentu saja menumbalkan mu" jawab wanita itu.
"mohon maaf sepertinya anda salah, saya bukan vampir, saya hanya pelanggan toko ini dan saya merasa kasian dengan anak lelaki itu" jelas ku.
"hahh, jika kau bukan vampir mengapa kau kesakitan mendengar mantra tadi?" tanya nya.
Aku terdiam.
"tapi sepertinya kau adalah vampir yang baik, karena kau malah ingin membantu anak ini, kali ini aku melepaskan mu pangeran nicolas, dan aku tidak merasakan sama sekali kekuatan mu saat ini, apa ini pengaruh gelang itu?" tanya nya.
"tidak" jawab ku singkat.
"Benarkah?" tanyanya, dia mendekat dan memegang tangan ku yang terdapat gelang.
"jangan macam-macam dengan ku" ucapnya kemudian membuka gelang ini.
"sepertinya benar, kemana perginya kekuatan mu? Setau ku kamu adalah vampir terkuat dan mempunyai kemampuan khusus" tanya penyihir itu.
"aku tidak tau" jawab ku.
"jawab atau aku akan memasangkan gelang ini lagi pada mu" dia mengancam ku.
"pakaikan saja, pakai atau tidak, akan sama saja" jawab ku.
Sialnya dia benar-benar memasangkannya lagi, padahal aku hanya mencoba menggertak nya.
"baiklah, kita buat perjanjian saja, sepertinya kau penyihir yang bisa diajak bicara" ucap ku.
"tolong buka ini, aku berjanji tidak akan menyakiti mu dan anak ini" tambah ku.
"aku bisa menjaga diriku sendiri dari makhluk seperti mu" jawab penyihir wanita itu.
"tapi tidak dengan anak ini" jawab ku.
"aku yang akan melindungi nya" balasnya.
"lalu apa yang kau mau?" tanya ku.
Dia membukakan gelang itu.
"mungkin aku akan memerlukan bantuan mu suatu hari nanti, sampai saat itu tiba kau harus membantu ku" jawab nya.
"baiklah, asal tidak berlawanan dengan takdirku" jawabku kemudian pergi. Maksudnya adalah tidak melanggar aturan yang ada, baik didunia ini maupun di dunia ku.
"tolong jaga rahasia ini" ucap ku saat sudah di pintu, mereka mengangguk, aku kembali ke Kerajaan, meminum darah hewan yang tadi ku bawa dan memakan lagi daging yang ku bawa mentah-mentah.
Tok.. Tok.. Tokk..
Pintu terketuk, aku membuka pintu.
"maaf mengganggu tuan nicolas, kedatangan saya kemari untuk mengundang anda dalam pesta dansa monokrom kerajaan purnia" ucapnya dan memberikan sebuah gulungan kertas.
"baik terima kasih" jawab ku.
"saya permisi" jawabnya kemudian pergi.
Saya keluar dan masuk ke kamar tuan putri.
"hai lili" sapa ku yang masuk dari pintu, kemudian langsung menutupnya.
"bagaimana caranya kau melewati penjaga diluar sana?" tanya lili.
"mudah saja" jawabku.
"jadi kemana tuan putri?" tanya ku yang tidak melihatnya.
"sedang mandi, kau tidak boleh melihatnya" ucapnya.
"aku juga tidak bilang ingin" sahut ku.
"tapi jika kau ingin melihatku mungkin berbeda" jawabnya lagi.
"tidak perlu" jawabku.
Aku duduk di depan meja yang penuh dengan buah-buahan, ini kesukaan ku, hasrat seekor kelelawar melekat dalam diriku.
"kau memakannya tanpa izin?" tanya lili.
"tuan putri saja mengizinkan ku, apa tidak boleh memakan ini?" tanya ku lagi.
Dia mendekat dan duduk disamping ku.
"jika dia sudah bilang iya, aku tidak bisa berontak" jawabnya.
"itu berarti kau sudah pernah kesini sebelumnya?" tanyanya.
"sekali" jawabku.
"kau tau tuan putri pernah bilang padaku bahwa dia mencintaimu, padahal awalnya dia bilang dia membencimu" cerita lili.
"tidak apa, aku mengerti" jawabku.
Cup.. Tiba-tiba saja lili mencium pipiku, aku kaget dan melihat ke arahnya.
"aku juga mencintaimu, dan aku bersedia jadi yang kedua" ucapnya.
"sepertinya aku harus pergi, saya permisi" ucapku, kemudian keluar pintu dan pergi bersama angin ke kamar ku.
