NovelToon NovelToon
Menikahi Majikan Kejamku

Menikahi Majikan Kejamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:134.3k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Laura Agatha 20 tahun merupakan gadis yatim piatu yang di tinggal di sebuah kota metropolitan. Ia mengabdi kepada satu keluarga terkaya di kota tersebut sudah hampir 5 tahun lamanya.

Majikannya seorang blasteran Indo Belanda yang berdomisili sejak tahun 90 an. Awalnya ia hanya ia hanya menjadi baby sitter cucu majikannya yang sudah renta itu.

"Laura, kau sudah siap nak?" ucap nyonya Laurent kepada Laura.

Laura hanya menatap wanita tua itu, matanya berkaca-kaca. Ia ingin menolak pernikahan ini. Ya! Laura terpaksa menikahi anak majikannya itu. Yang tak lain dan tak bukan ayah dari anak yang selama ini di asuhnya.

"Kemari lah, penghulu sudah tiba. Kau akan segera melangsungkan izab kabul" sambung nyonya Laurent.

Laura bangkit dan mendekati wanita tua itu, ia berjalan beriringan dengan wanita itu. Laura melihat ke kanan dan ke kiri, di sana hanya terdapat beberapa kerabat yang hadir menyaksikan acara sakral tersebut.

Laura di persilahkan duduk di samping anak majikannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Acara berlangsung sangat meriah. Semua tamu telah hadir di acara tersebut. Abel merasa kaget teman-temannya telah memenuhi ruang tamu mereka.

Sorak sorai suara meramaikan suasana malam itu. Raut wajah bahagia terlihat di sana. Dari kejauhan sepasang mata menatap Laura intens. Pandangannya tak lepas dari Laura, dia adalah Damian Peres suami Laura Agatha.

"Cantik!" gumamnya.

Laura dan beberapa ibu dari teman sekolah Abel sedang asik bercengkrama. Sedikit tawa lepas di bibir mungil Laura membuat saya tarik tersendiri pada dirinya.

Gaun yang melekat padanya sangat indah dan cocok untuk nya.

"Hai nyonya Peres, kau sangat cantik!" ucap Rina salah satu ibu dari teman Abel.

"Terimakasih nyonya" sahutnya.

Acara demi acara telah selesai. Kini saatnya keluarga kecil itu melakukan sesi pemotretan. Nyonya Laurent memanggil Damian untuk mendekat. Damian pun segera menuju ke sana.

Sang fotografer memberikan arahan agar Damian menggendong Abel dan memeluk Laura di sampingnya. Laura gugup namun itu membuat mereka tampak serasi. Apa lagi nyonya Laurent sengaja membeli warna senada untuk mereka.

***

Laura mengantar Abel ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan segera beristirahat. Hari yang melelahkan itu akhirnya selesai dengan baik.

"Ayo sayang, sebaiknya kau cepat tidur. Agar besok bisa kembali segar" bujuk Laura.

"Oke mama!" sahut bocah itu.

Setelah itu Laura kembali keluar dan ia menuju kamarnya sekarang.

"Laura!Mau kemana?" pekik Damian.

Laura kaget ia lupa kamarnya saat ini bukan di sana. melainkan di sebelah lain.

"Maaf aku lupa" ucap Laura gugup.

Damian menatap Laura semakin mendekat ia bahkan ingin menerkam gadis itu. Semenjak kejadian bersama rival nya itu. Ia menyadari betapa cantiknya istrinya itu. Walau ia belum menyadari perasaannya pada istrinya itu.

Damian sudah memiliki rasa untuk gadis itu. Tapi ia masih merasa ragu. Karena bayang-bayang istrinya masih memenuhi pikiran nya.

"Kau tidak mengganti pakaianmu?" ucap Damian

"Tidak!"

Damian tersenyum simpul. "Kau sangat cantik!".

Mendengar itu Laura menjadi semakin gugup ia merapatkan duduk nya dan naik ke ranjang dan menarik selimut menutupi tubuhnya.

" Aku akan keluar! Kau bisa mengganti sebelum tidur "ucap Damian lagi. Ia tahu apa yang membuat Laura bersikap seperti itu.

Tak lama Damian keluar dengan cepat Laura berlari ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Namun sayang ia lupa membawa handuknya dan gaun yang tadi di pakainya kini sudah tercampur dengan pakaian kotor dan sedikit basah.

"Ya Tuhan bagaimana ini?".

Sementara Damian yang merasa sudah cukup lama meninggalkan kamar akhirnya ia masuk. Namun ia tak mendapati Laura di ranjang.

" Laura kau masih di sana?"tanya Damian.

Mendengar suara Damian Laura semakin gugup. Ia hanya bisa diam. Damian tak menyadari hal itu. Ia langsung membaringkan tubuhnya di ranjang. Hampir cukup lama di berbaring namun Laura tak kunjung keluar.

"Laura apa kau mendengar ku?" ucap Damian sedikit cemas.

"Iya aku di sini!" sahut Laura gugup.

"Keluarlah aku ingin ke kamar mandi" sahut Damian.

Laura semakin gugup saja. "Bisakah kau ambilkan handukku?" ucapnya pelan.

Mendengar hal itu Damian tertawa geli. "Kau melupakan handuk mu?"

"Aku mohon!".

Damian segera mengambil handuk Laura di lemari.

" Buka pintunya"ucap Damian.

Laura perlahan membuka pintu itu, ia mengintip keluar. Denah cepat Laura menyambar handuk yang ada ditangan Damian.

"Terimakasih!" ucap Laura.

Damian kembali duduk di ranjang. Ia menunggu Laura keluar. "Cepatlah aku sudah tidak tahan!" pekiknya.

Tak lama Laura keluar dengan handuk itu. Damian menatapnya intens matanya tak berkedip sementara Laura ingin ke kamar ganti. Belum sempat ia berlari kakinya terpeleset. Damian dengan cepat menangkap tubuh mungil Laura yang hampir terjatuh.

Sungguh adegan yang menegangkan. Laura kini tepat di pelukan Damian. Kedua mata itu saling bertatapan. Handuk yang melilit di tubuh Laura kini terlepas. Bongkahan yang masih padat itu terpampang jelas di hadapan Damian.

Laura dengan cepat memperbaiki posisinya. Ia kembali merapikan handuk miliknya. Wajahnya sudah pasti memerah. Dengan cepat ia masuk ke ruang ganti.

"Ya Tuhan apa ini?" gumam Damian. Jantungnya berdegup kencang.

Begitu juga dengan Laura. "Ya Tuhan apa ini?"

Mereka sama-sama menjadi gugup. Suasana malam itu sangat canggung. Laura keluar dari ruang ganti dan langsung naik ke ranjang.

Sementara Damian sudah lebih dulu tidur di sana. Ia bahkan membelakangi Laura. Namun matanya tidak bisa terpejam.

Laura menarik selimut itu perlahan. Merasa ada pergerakan Damian membalikan tubuhnya. Laura menatap Damian.

"Maaf" ucapnya gugup.

Damian hanya diam. Ia juga menjadi canggung. Malam itu sungguh di luar nalar. Kedua insan itu sama-sama tidak bisa tidur.

"Kau belum tidur?" tanya Damian. Mendengar hal itu Laura diam.

Takut terjadi sesuatu Laura mencoba turun, namun belum sempat ia turun Damian menarik lengannya.

"Mau kemana?" ucap Damian.

"Ke kamar mandi!" sahut Laura gugup. Damian langsung melepas tangannya.

1
Retno Harningsih
lanjut
Hertii Lubis
lumayan
Irh Djuanda: baca terus ya kakak sayang 💕
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Retno Harningsih
up
Irh Djuanda: Sabar kak, kita double up besok /Wilt//Rose/
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Merica Bubuk
Ada suami baik, mertua jahat
Begitu jg sbalik'y
Irh Djuanda: bener kak /Good/
total 1 replies
Arsyila Syafika
/Smile/
Muhammad Rifa'i
lanjut
Retno Harningsih
up
Jamayah Tambi
Dah jd gadis dewasa
Jamayah Tambi
hebat anak2 vero
Dewi Suntana
wahhhhkkk adriana dah ad tujuan
Retno Harningsih
lanju
Irh Djuanda: masih lebaran yaaaa
lanjutnya besok ok
total 1 replies
Jamayah Tambi
Dah mcm ceruta lain
Jamayah Tambi
Ada lg ke.Kesian Damian x kawen2.Abel ape cerita
Irh Djuanda: season 2 insya Allah kak
total 1 replies
Jamayah Tambi
Adrian dah insaf.Tidak lg membunuh
Irh Djuanda: terimakasih selalu mendukung author. Komentar kalian buat author semangat 🔛🔥
total 1 replies
Jamayah Tambi
Masa ada bersama kamu ,kau x jaga dia baik2.Wp Lukas salah kerana ambil hak orang tp dia sangat sayang pd Vero
Jamayah Tambi
siapa
Jamayah Tambi
sudahlah
Jamayah Tambi
Kok Lukas jadi PERABIOR.( perampas bini orang)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!