NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 : WCTR

Ponsel Luna terus berdering, hingga beberapa orang yang duduk didekat meja Luna merasa sedikit terganggu.

"Diangkat, Non, telefonnya." bisik Lala sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.

"Iya-iya."

Luna segera membuka tasnya dan mengambil ponselnya. Ada panggilan masuk dari Andra disana.

"Aku ke toilet dulu." pamit Luna pada tiga pembantunya.

Luna pun bergegas pergi ke toilet untuk mengangkat telefon dari Andra. Dia tidak ingin suaminya itu merasa curiga jika dia tidak mengangkat-angkat telefonnya. Sementara Lala, Lili dan Lulu masih standby ditempat mereka duduk.

Setelah bertanya pada salah seorang waiters kini Luna sudah berada di dalam toilet. Dia menaruh tasnya disamping wastafel dan menatap dirinya dicermin. Luna menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya dia mengangkat telefon dari Andra.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa tidak mengangkat telefonku?" tanya Andra.

Luna nampak bingung untuk beralasan. "Emm, aku... Aku sedang menonton televisi, kak."

Luna pun kembali berkata. "Aku sedang menonton sinetron ikan terbang, judulnya cinta lama belum kelar."

Sebenarnya Luna sedang menyindir Andra karena saat ini suaminya itu sedang pergi makan siang dengan mantan kekasihnya. Walaupun mereka tidak pergi berdua, tapi Luna tetap saja merasa cemburu. Apalagi Amanda adalah wanita dewasa yang cantik dan memiliki body bak gitar spanyol.

"Jangan lupa makan siang. Hari ini aku akan mengusahakan untuk pulang lebih awal." ucap Andra sebelum menutup sambungan telefonnya.

Luna mengelus dadanya, dia merasa lega karena Andra tidak mencurigainya.

"Syukurlah dia tidak merasa curiga." gumam Luna pelan.

Luna menyimpan kembali ponselnya kedalam tas. Dia bergegas keluar dari dalam toilet dan ingin duduk kembali bersama Lala, Lili dan Lulu. Namun langkah kaki Luna terhenti saat dia melihat Amanda yang sedang memegang tangan Andra. Dibalik kaca mata hitamnya mata Luna mulai nampak berkaca-kaca.

Rupanya Andra baru saja bangun setelah berpamitan pada Marvel, Laura dan Amanda. Dia harus segera kembali ke kantor karena masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Amanda meraih tangan Andra saat pria itu bangun dari duduknya.

"Bisakah kamu mengantarkan aku pulang dulu sebelum kembali ke kantor?" pinta Amanda.

Andra segera menarik tangannya dari Amanda. "Marvel akan mengantarkan kamu pulang. Lagipula aku tidak pernah meminta kamu untuk datang."

Andra melangkahkan kakinya meninggalkan tiga temannya. Langkah kakinya terhenti saat dia melihat melihat empat orang wanita memakai penutup kepala dan kacamata hitam berjalan keluar restauran dengan terburu-buru. Andra merogoh ponselnya dari balik jasnya dan menghubungi seseorang.

"Antarkan istriku pulang sampai kerumah. Pastikan dia tidak pergi kemana-mana lagi." ucap Andra kemudian menutup sambungan telefonnya.

Rupanya Andra menelfon pak Toni. Dia sudah tau jika empat wanita yang ada disana adalah Luna dan tiga pembantu dirumahnya. Sebenarnya Andra ingin sekali mengejar Luna. Namun siang ini dia ada pertemuan penting dengan Tuan Mike.

...🌾🌾🌾🌾🌾...

Tin... Tin... Tin...

Beberapa mobil yang berada di belakang mobil Felicia membunyikan klakson karena Felicia menghentikan mobilnya mendadak. Padahal Felicia baru saja ingin turun dan memastikan bahwa yang dia lihat adalah benar mamanya.

Felicia kembali menyalakan mesin mobilnya dan menepikan mobilnya. Dia bergegas turun dari dalam mobil, namun sayangnya dua orang yang dia lihat tadi sudah naik ke dalam mobil dan membawa mobilnya melaju meninggalkan tempat itu. Felicia melihat jam ditangannya yang menunjukkan hampir pukul 1 siang. Itu artinya dia tidak punya waktu untuk mengejar mobil itu dan memergoki jika mamanya sudah berselingkuh dengan pria yang jauh lebih muda.

Sebelum masuk ke dalam mobilnya kembali, Felicia mencoba menelfon mamanya. Namun sayangnya Soraya tidak mengangkat telefonnya.

"Apa benar itu tadi mama? Apa benar mama berselingkuh dibelakang papa?" Felicia mulai menduga-duga. Dia tidak mungkin salah lihat tadi.

Felicia mencoba menghalau pikiran negatifnya pada Soraya.

"Atau mungkin saja tadi aku salah lihat? Lebih baik nanti aku tanyakan saja pada mama dirumah."

Felicia bergegas naik kembali kedalam mobilnya karena jam istirahat sudah hampir habis. Dia tidak ingin membuat Andra menunggunya dikantor karena siang ini mereka ada pertemuan dengan klien penting.

...🌾🌾🌾🌾🌾...

Malam ini dikediaman keluarga Harrison.

Andra membuka pintu kamarnya dan melihat Luna yang sedang duduk dengan memeluk kedua kakinya dan menempelkan dagunya di atas lututnya. Gadis itu nampak termenung dan tidak menyadari kehadiran dirinya di kamar itu.

Sejak pulang dari restauran tadi siang, Luna lebih memilih berdiam diri dikamar. Dia tidak ingin memakan atau melakukan apapun. Bayanganmu saat Amanda memegang tangan Andra terus terbayang dalam ingatannya. Luna benar-benar merasa cemburu.

Andra berjalan menghampiri dan duduk di tepi ranjang, menghadap ke arah Luna.

"Aku sudah pulang." ucap Andra membuat Luna tersadar dari lamunannya. Gadis itu segera mengangkat wajahnya untuk menatap Andra.

"Maaf kak, aku tidak dengar suara mobil kamu tadi." ucap Luna merasa bersalah.

"Bagaimana kamu bisa dengar jika pikiran kamu ada ditempat lain?" Andra mengangkat sebelah alisnya. Dia tau Luna sedang memikirkan tentang apa yang dilihatnya tadi siang di restauran.

Luna nampak terdiam, wajahnya kembali tertunduk lesu. Sedetik kemudian dia kembali mengangkat wajahnya dan menatap Andra.

"Kak, kamu pasti berfikir jika aku hanya seorang gadis kecil yang tidak mengerti tentang arti sebuah pernikahan bukan?" Luna memberanikan diri untuk bertanya.

"Aku tidak bilang begitu." jawab Andra.

"Lalu kenapa kamu tidak..."

Andra segera memotong ucapan Luna. "Jika aku tidak menyentuhmu, bukan berarti aku tidak menginginkannya. Aku hanya sedang menunggu sampai kamu benar-benar sudah siap."

Luna nampak terdiam mendengar jawaban dari Andra. Suaminya itu seolah tau apa yang sedang dia pikirkan.

"Maafkan aku, aku pikir kamu tidak...."

"Kamu pikir aku tidak mencintaimu?" tanya Andra yang dijawab anggukan oleh Luna.

Andra tersenyum dan mengusap rambut Luna dengan lembut.

"Dibandingkan diriku, aku lebih memikirkan kenyamanan untuk kamu. Semua ini adalah hal yang baru untuk kamu, aku hanya ingin kamu beradaptasi lebih dulu dengan pernikahan kita sebelum kita melakukannya lebih jauh."

Andra adalah pria normal, dia pun memiliki hasrat setiap berada di dekat Luna. Namun dia tidak ingin memaksakan Luna jika gadis itu belum siap untuk melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

Andra kembali berkata. "Tidak perlu berfikir terlalu jauh. Aku akan menunggumu sampai kamu sudah benar-benar siap."

Luna merasa malu, rupanya suaminya memikirkan sampai sejauh itu. Padahal dia sudah berfikir yang tidak-tidak tentang Andra, apalagi saat melihat Andra bersama dengan Amanda tadi siang.

"Aku akan pergi mandi dulu." ucap Andra.

Andra segera bangun dari duduknya, namun Luna menahan tangannya. Luna segera bangun dari atas ranjang, dia berdiri di depan Andra tanpa melepaskan tangan Andra. Luna mencoba mengumpulkan keberaniannya, dia menaruh tangan Andra diatas dadanya.

Andra menatap tangannya yang berada di atas dada Luna, kemudian dia kembali menatap Luna.

"Jangan memancingku. Bagaimana jika aku tidak bisa menahannya?" ucap Andra.

"Maka lakukanlah, aku sudah siap."

Andra nampak terdiam, dia menatap dalam manik mata gadis itu. Ditariknya pinggang Luna hingga dada mereka saling bersentuhan.

"Ini adalah yang pertama untuk kamu. Mungkin akan sedikit sakit."

Luna mengangguk pelan. "Maka kamu harus melakukannya dengan pelan dan hati-hati."

Sudut bibir Andra terangkat sebelah, dia mendekatkan wajahnya dan menyesap bibir Luna. Bahkan ciuman Andra begitu kasar karena hasratnya sudah membuncah. Dia sudah tidak bisa menahannya lagi.

...♥️♥️♥️♥️♥️...

1
Lastri Naila
Luar biasa
Nurhayati Nia
seriusss bang Andra yakin ngk cemburuu apalagi kalau tau yang nelfon ntu sohib kamu si bbng marvell
Nurhayati Nia
jangan mudah terprovokasi bang babang nanti kamu akan menyesalll
Nurhayati Nia
ihhhhh kuemesss deh liat visual nyaaa 😍😍😍😍😍
Nurhayati Nia
ada tegang nya ada pingin ngakak nya si Hansen di kira mau di apa ini dia ama luna di suruh nungging ee ternyata mau naik ke. pohon luna nya
Nurhayati Nia
aku mampir thorr
Hilmiya Kasinji
bagus dit....harus teges kl.sama org yg bebal
Hilmiya Kasinji
Radit juga sebenernya pribadi yang baik ya
Hilmiya Kasinji
bagus Andra...
Hilmiya Kasinji
hmmm....
Hilmiya Kasinji
lek kyk gitu bukan papi hebat tapi papi jahat. hadewww
Hilmiya Kasinji
🤭🤭🤭
Hilmiya Kasinji
pak Darwis ini berarti orang bodoh n egois ya
Hilmiya Kasinji
Andra memang sip...harus tegas. karna kl dibiarin pasti ngulangin lagi kejahatannya
Hilmiya Kasinji
selalu mendukungmu kak....semangat berkarya kak 😘
Hilmiya Kasinji
Marvel PD nya over 😅
Hilmiya Kasinji
hmmm.....gak bisa koment,
Hilmiya Kasinji
selalu mendukungmu kak....tetap semangat
Hilmiya Kasinji
sebenernya gak selingkuh juga berarti ya....cuma salahnya ketemu gak ijin suaminya dulu
Hilmiya Kasinji
lanjut kak.....semangat terus, bintang 5 buat kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!