Cinta Bunga Matahari

Sesampai di parkiran, Hery melihat raut wajah Cinta yang tidak baik-baik saja saat ini, berbeda saat tadi ia berinteraksi dengan Selim maupun Edgart.

Hary mencoba memperlakukan Cinta dengan lembut, Ia membukakan pintu mobilnya agar Cinta dapat masuk ke dalamnya. Sebelum Selim berhasil membuka pintu belakang mobil, Hery menahan tangannya.

Selim, Aku sudah menyuruh seseorang untuk menjemputmu. Aku tahu ini mobilmu, tapi ada sesuatu yang harus aku selesaikan dengannya, dan kau pasti sudah tahu betul akar dari masalah ini, ucap Hary seolah ia tidak mau diganggu.

OMG apalagi ini. Mengapa aku begitu sial malam ini, tadi kekasihmu yang mengacaukan ku, kini kau pula yang begitu. Dasar kalian semua sangat menyebalkan, ucap Selim sambil berlalu mencari tempat duduk untuk menunggu jemputan seperti yang dikatakan Hary tadi.

Kemudian Hary memasuki mobilnya. Ia melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Ia memegang tangan kekasihnya, namun sepertinya tidak ada perlawanan. Kekasihnya itu seolah enggan berbicara ataupun sekedar melihat wajahnya.

Tiba-tiba Hary mengerem secara mendadak. Cinta sontak terkejut dengan hal yang dilakukan Hary barusan.

Hey apa yang kau lakukan, aku tidak ingin mati terlalu dini, ucap Cinta marah sambil menatap tajam ke arah Hary.

Aku ingin kau jelaskan, mengapa sejak tadi kau mengabaikanku, tanya Hary memaksa.

Aku sedang tak ingin bicara padamu, jawabnya singkat.

Aku tau kau sedang marah padaku, ayo katakan alasannya? tanya Hary lagi seolah tak ada habisnya.

Kau tahu betul, mengapa sikapku menjadi seperti ini, ucap Cinta pula.

Apa kau melihat sesuatu saat di pantai tadi, tebak Hary merasa curiga.

Menurutmu? tanya Cinta begitu saja.

Oh my God itu tidak seperti yang kau lihat baby. Sahabatmu mengungkapkan perasaannya padaku, dan tiba-tiba saja ia menciumku. Dia yang memulainya baby. Sumpah demi apapun, aku tidak menyangka sahabatmu senekat itu, jelas Hary tanpa ada yang ditutupinya.

Tapi kau menikmatinya Hary. Kau bisa saja menghentikan ciuman itu jika kau tidak ingin, ucap Cinta seolah tak percaya.

Aku sudah menghentikannya baby, tapi ia menahanku. Dan kau tahu, aku mendorongnya hingga ia terjatuh agar ia berhenti dengan kegilaannya itu, ucap Hary jujur.

Tapi ku rasa, saat aku mendorongnya tadi, kau telah pergi dari tempatmu. Hingga kau hanya melihat sepenggal dari apa yang seharusnya kau lihat, tambahnya lagi.

Cinta seolah terdiam dengan penjelasan Hary tadi. Ia tak melihat adanya kebohongan dari ucapan kekasihnya itu. Mungkin benar, ia hanya melihat sepenggal dari kejadian itu yang membuat terjadi kesalahpahaman diantara mereka.

Baby percayalah, Aku begitu sangat mencintaimu. Hingga aku tak bisa memberikan sedikit celah pun bagi wanita lain. Cuma kamu yang aku inginkan, ucap Hary lembut.

Kemudian Hary memeluk tubuh kekasihnya itu. Ia membelai rambutnya sambil sesekali mencium pucuk kepala kekasihnya itu. Ia hampir saja gila, mendapati kekasihnya yang pergi entah kemana bersama sahabatnya itu.

Apa kau masih marah padaku? tanya Hary lagi dengan sangat lembut.

Cinta hanya menggelengkan kepalanya, dengan posisi masih berpelukan dengan kekasihnya itu.

Aku minta maaf, karena sekali lagi telah mengabaikanmu, ucap Cinta merasa menyesal.

Tidak apa-apa, yang penting suasana hatimu sudah kembali baik, ucap Hary penuh kasih sayang.

Cinta seolah ingin melepaskan pelukannya dari Hary, namun Hary menahannya.

Biarkan seperti ini, tunggu sebentar lagi. Aku masih ingin memelukmu, ucap Hary kemudian.

Entah mengapa melihatnya dengan Edgart tadi, membuat perasaannya menjadi kacau. Ia tidak tahu apa yang terjadi antara Cinta, Selim, dan Edgart selama mereka menghilang. Ia tidak ingin merusak suasana ini menjadi buruk lagi. Ia memilih menghilangkan rasa penasarannya untuk sejenak.

Tanpa disadari Cinta tertidur di dalam pelukan kekasihnya itu. Entah mengapa Cinta selalu saja tertidur jika mendapatkan pelukan dari Hary. Jika begini, aku harus bagaimana? tanya Hary sendiri.

Hary memilih tidak membawa Cinta kembali ke rumahnya. Sebab ia tidak ingin Bunga melihat kedekatan antara Cinta dan dirinya. Bagaimanapun saat ini Bunga sedang patah hati, karena penolakannya itu.

Hary memilih membawanya kembali ke apartemen miliknya, karena hanya itu tempat yang paling aman. Ia pun melajukan mobilnya dengan cepat. Tak kurang dari 20 menit, mereka tiba di apartemen dengan selamat. Hary menggendong Cinta dan membawanya masuk ke dalam kamarnya.

Saat di apartemen terlihat Ahmed dan Selim yang telah menunggunya sedari tadi. Mereka terkejut mendapati Hery membawa Cinta ke apartemennya dalam keadaan tidur.

Apakah kau tidak melakukan sesuatu yang aneh terhadapnya? goda Ahmed padanya.

Buang pikiran burukmu itu, aku tidak pernah berpikiran buruk terhadapnya, ucap Hary seolah kesal mendapatkan pertanyaan yang aneh dari sahabatnya itu.

Ayolah, aku hanya bertanya saja. Kau tidak perlu merasa kesal seperti itu. Normal jika aku bertanya hal seintim itu, atau kaunya yang sudah tidak normal lagi, karena tidak tertarik dengannya yang begitu sexy dan mempesona, goda Ahmed lagi sambil memastikan sesuatu.

Hentikan omong kosong mu itu. Aku tidak ada waktu meladeni hal yang tidak penting, terang Hary lagi.

Hai kau! tunjuk Hary seolah menunjuk ke arah Selim yang sontak langsung menoleh ke arahnya.

Jelaskan kemana kau tadi pergi membawa kekasihku berjam-jam lamanya? Dan katakan ada hubungan apa antara kau, Edgart, dan juga kekasihku? Mengapa kalian seolah sangat dekat tadi meskipun kau hanya seperti patung tadinya. Kau tahu betul siapa dan bagaimana seorang Edgar, bukan? tanya Hary bertubi-tubi.

Huffz, Selim seolah menarik nafasnya yang sempat tercekat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabatnya itu.

Baiklah aku akan menjelaskan kronologinya secara singkat padamu. Cinta melihatmu saat kau berciuman dengan sahabatnya, ia sangat syok dan terkejut perihal tersebut. Ia marah, kesal, dan cemburu. Ia mengajakku masuk ke dalam klub milik Edgart. Awalnya aku menolak, namun ia mengancam akan pergi meskipun tanpa aku. Kau pasti tahu betapa keras kepalanya kekasihmu itu. Masuklah kami ke dalam club itu, lalu Edgar menyambut kedatangan kami dengan sangat baik. Dia mentraktir kami.

Masalah tak hanya sampai di situ. Kau tahu bukan jika kekasihmu dalam keadaan yang buruk akan nekat untuk melakukan hal-hal gila. Yah dia menunjukkan kegilaannya di sana, dan aku hampir gila karena nyawaku seakan terancam karena ingin menghentikan kegilaan dari kekasihmu itu, sebab aku dicegah oleh orang-orang suruhan Edgart. Aku sendiri, aku tak berdaya di sana. Aku hanya bisa menjadi penonton yang baik melihat kelakuan kekasihmu yang begitu ugal-ugalan. OMG tak hanya sampai di situ, aku pikir Edgart akan menjadikan kekasihmu sebagai target selanjutnya, ia tampak tertarik dengannya, hal itu terlihat saat Edgart sangat menikmati kebersamaannya bersama kekasihmu. Matanya seolah tak lelah mengawasi setiap gerak-gerik kekasihmu itu.

Berhati-hatilah karena Edgart tidak akan berhenti sampai di sini, cerita Selim panjang lebar.

Yah aku tahu itu, selepas kalian pergi dari tempatnya, Ia seolah tak ingin berpaling dari kekasihku, ucap Hary seolah tak berdaya.

Mengapa masalah ini menjadi semakin rumit. Mengapa hubungan yang masih seumuran jagung ini, harus banyak menanggung beban yang tak ada habisnya, ucapnya lagi.

Yah mau bagaimana lagi, kekasihmu itu ada saja tingkahnya yang mampu membangunkan jiwa seorang lelaki menjadi menggebu-gebu, timpal Ahmed lagi.

Oh iya bagaimana keadaan sahabatnya itu saat kau mengantarnya pulang tadi, tanya Hary kemudian.

Sepanjang perjalanan dia hanya menangis. Sepertinya ia patah hati. Ia baru kali ini jatuh cinta katanya, belum sempat dimulai sudah harus berhenti pula, ucap Ahmed menjelaskan.

Kemudian ketiga pria itu terdiam seolah tak tahu harus bicara apa lagi. Mereka hanyut dalam pikirannya masing-masing. Akhirnya mereka memilih untuk tidur karena besok mereka harus masuk kampus lagi.

.

.

.

Besok kita up lagi yah🙏