Cinta Rahayu ( Saat Diam Menjadi Sebuah Pilihan )

Pagi ini langit begitu cerah secerah niat dan tekad Rahayu untuk mengakhiri hubungannya dengan Dewa di pengadilan agama, bahkan semua bukti untuk meloloskan pengajuan perceraian nya sudah Rahayu siapkan.

" Apa kamu yakin tidak harus aku temani ?" tanya Linda yang sebenarnya ingin menemani Rahayu melewati masa tersulit nya.

" bahkan hal yang lebih buruk dari ini sudah aku lewati, jadi aku pasti bisa melalui hari ini dengan baik " ucap Rahayu yakin.

" baiklah, tapi jika terjadi sesuatu entah apapun itu hubungi aku " ucap Linda yang mencoba percaya jika Rahayu akan bisa melewati nya dan Rahayu pasti akan baik baik saja.

" aku tau " ucap Rahayu yang hanya ingin menghadapi semuanya seorang diri bahkan ayahnya pun tak Rahayu hubungi sekedar untuk menemaninya di persidangan.

Lain halnya dengan Dewa yang sedang berdebat dengan Winda yang menyesalkan keputusan Dewa yang memilih berhenti bekerja dari pada pindah ke cabang lain.

" jika kita berdua tidak bekerja, kita akan makan apa Wa ?" tanya Winda yang bahkan tak membiarkan Dewa menggunakan pakaiannya dengan tenang.

" harusnya kamu berpikir, apalagi jika nanti aku hamil anakmu apa yang akan kita berikan untuk anak kita nanti ?" tanya Winda yang semakin kesal karena Dewa seperti nya tak berpikir jauh ke depan.

" aku punya sedikit simpanan dan kamu juga punya bukan simpanan jadi untuk beberapa bulan kedepan kita bisa menggunakan itu dulu sampai aku mendapatkan pekerjaan " ucap Dewa.

" aku harus pergi ke pengadilan untuk memberi pelajaran pada Rahayu yang sudah membuat aku kehilangan semuanya " ucap Dewa yang entah rencana apa yang ada dalam benak Dewa untuk Rahayu.

" aku ikut " ucap Winda yang ingin melihat apa yang akan Dewa lakukan pada Rahayu nanti.

Tanpa ingin mencegah Dewa dan Winda pun kini sudah menuju pengadilan agama begitu juga dengan Rahayu yang bahkan sudah lebih dulu sampai di sana.

Sebelum sidang perceraian nya dimulai Rahayu pun memberikan bukti apa saja

yang menjadi landasan gugatan perceraian mulai dari video dan Poto yang Winda kirim, kronologi keributan yang Dewa buat di cafe, hingga apa yang Dewa lakukan padanya kemarin Rahayu melakukan visum demi memperkuat bukti yang iya miliki.

" kamu datang sendiri ?" tanya Winda sambil menghina Rahayu yang bahkan tak ada orang yang mendampingi Rahayu di saat saat seperti ini.

" tuhan ada bersama ku " ucap Rahayu percaya diri jika semuanya akan berjalan tanpa ada hambatan.

Dan benar seperti dugaan Rahayu dimana bukti yang Rahayu berikan begitu kuat bahkan Dewa tak bisa membantah apa yang Rahayu tunjukan ditambah Winda yang ikut serta bersama Dewa membuat Dewa tak memiliki kesempatan untuk membalas Rahayu saat persidangan.

Tok tok tok

" Berdasarkan bukti bukti yang sangat jelas dan ketidak cocokan karena kehadiran orang ketiga, dengan ini pengadilan agama mengabulkan gugatan yang di ajukan nona Rahayu pada suaminya tuan Dewa "

" dan mulai detik ini, menit ini, jam ini, dan hari ini diantara tuan Dewa dan nona Rahayu telah putus ikatan pernikahan dan jatuhlah Taka satu pada nya "

( maaf jika pembacaan keputusan tidak seperti yang terjadi di pengadilan yang sebenarnya karena author sendiri tak tau apa yang terjadi di pengadilan agama, maaf jika memang salah ini semata mata hanya gambaran yang author tuangkan dalam cerita )

Rahayu pun merasa lega sudah bisa terbebas dari Dewa yang memang sudah tak pantas iya harapkan lagi, tapi tidak dengan Dewa yang merasa gagal menghentikan perceraian ini karena Dewa ingin Rahayu terus terikat padanya.

" terima kasih Dewa atas dua tahun kebersamaan yang sudah kamu berikan untuk ku, karena mulai saat ini diantara kita sudah tak memiliki hubungan apapun lagi " ucap Rahayu sambil mengulurkan tangan ke arah Dewa tapi Dewa malah meninggalkan Rahayu tanpa ingin menjabat uluran tangan Rahayu yang masih menggantung.

" sudah selesai ? ayo kita pulang " ucap seseorang dari belakang Rahayu yang tentu saja cukup membuat Rahayu terperanjat kaget saat melihat Ikhsan yang sudah berdiri di belakangnya.

" Ikhsan ? Sedang apa kamu disini ?" tanya Rahayu yang masih tak percaya jika Ikhsan benar benar ada di hadapannya.

" menemani wanita yang berusaha kuat meski aku yakin hati ini adalah hari terberat dalam hidupnya " ucap Ikhsan.

" aku memang harus bisa kuat demi diri ku mental ku dan juga demi anak yang ada dalam kandungan ku saat ini " ucap Rahayu yang berusaha meyakinkan Ikhsan jika dirinya benar benar kuat saat ini.

" katakan itu pada Linda, mungkin Linda akan percaya " ucap Ikhsan yang kini sudah berbalik diikuti oleh Rahayu yang entah kenapa malah mengikuti Ikhsan yang saat ini sedang menuju sebuah mobil yang begitu bagus bahkan Dewa pun kalah karena mobil yang Dewa gunakan hanya mobil yang umum di gunakan masyarakat pada umumnya.

" ini mobil siapa San ?" tanya Rahayu yang terlihat enggan naik ke dalam mobil saat Ikhsan bahkan sudah membukakan pintu mobil untuk Rahayu.

" jika aku bilang ini mobilku apa kamu akan percaya ?" tanya Ikhsan sambil mengarahkan matanya agar Rahayu masuk ke dalam mobil.

" akan ku ceritakan setelah kamu masuk ke dalam mobil " ucap Ikhsan saat melihat Rahayu yang ternyata masih enggan menaiki mobil miliknya.

" janji kamu akan jujur siapa kamu sebenarnya ? " tanya Rahayu yang memang sudah curiga sejak melihat Ikhsan di cafe dan Dewa menyebut jika Ikhsan adalah atasannya di kantor.

" aku janji, tapi kita akan mencari tempat yang nyaman untuk bercerita karena ceritaku tak sesingkat yang kamu kita " ucap Ikhsan yang akhirnya berhasil membuat Rahayu mau masuk ke dalam mobilnya begitu pun dengan Ikhsan yang juga sudah masuk dan duduk di belakang kemudi mobil milikinya.

Ikhsan pun mulai melajukan mobil miliknya menuju tempat favorit nya jika ingin menenangkan diri dan beruntung nya Rahayu tak banyak bertanya kemana Ikhsan akan membawanya kali ini karena Rahayu sedang mencoba percaya jika Ikhsan tak akan pernah berbuat buruk padanya.

" apa kamu tak takut aku akan membawamu kabur ?" tanya Ikhsan saat melihat Rahayu yang tak banyak bertanya saat di dalam mobil.

" aku bahkan hampir terbunuh karena di ce*ik oleh Dewa kemarin jadi apalagi yang harus aku takutkan dalam hidup " jelas Rahayu begitu tenang.

" di ce*ik ? Kapan ?" tanya Ikhsan yang bahkan tak mendapat laporan apapun dari Saka.

" sudahlah jangan membahas hal itu lagi karena aku sudah baik baik saja dan hubungan ku dan Dewa pun sudah selesai " jelas Rahayu panjang lebar bahkan tak ingin mengungkit hal gal yang menyakitkan hatinya.

" kamu benar, ini awal yang baru untuk kehidupan mu dan juga awal untuk status mu yang baru tapi kamu tak sendiri melewati semuanya karena aku akan ada bersamamu " ucap Ikhsan yang entah kenapa kalimat itu meluncur begitu saja dari dalam pikirannya.

" maksudnya apa ?"

✍️✍️✍️ apa mungkin Ikhsan sedang mengutarakan isi hatinya pada Rahayu ? Tapi apa Rahayu akan siap menerima sosok Ikhsan ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘