mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belajar mengiklaskan
" Nak Safir datang kapan? " Sapa budhe Ramah.
Arya dan Safir bersalam dengan bude dan pakde, setelah pakde dan bude duduk Safir langsung mengutarakan Niatnya datang ke sini, " bude Maaf sebelumnya Apa Ratna pulang kesini? "
Bude dan pakde saling pandang bingung dengan pertanyaan Safir, " Maksudnya Ratna ngak ikut datang kesini? "
" justru itu bude, saya datang kesini mau mencari Ratna " Nada Safir sedikit sungkan
" Memang nya, Ada apa kenapa Ratna bisa sampai kalian Cari seperti ini? " bude tambah bingung.
" Ratna pergi dari Rumah bude, saya fikir Ratna pulang kampung..."
" kalian..." bude tak bisa melanjutkan kalimat nya, takut juga jika dugaan nya salah.
" Maaf bude sebelumnya memang rumah tangga kami sebenarnya sedang tidak baik-baik saja "
" Ya allah ya robi.." Bude menangis karna ternyata Ke datang safir mencari keponakannya yang hilang.
" pak gimana ini Ratna " bude uring uringan
" Nak Safir seharusnya kalu memang sudah tidak mencintai Ratna kan Nak Safir bisa mengpulangkan nya kesini Nak..." ucap pakde
Safir berkali kali meminta maaf pada pakde dan bude karna telah membuat Ratna pergi dari Rumah Safir menyadari kesalahannya
Safir mengingat tempo hari Ke datang Adik tiri nya Ratna, Dengan berbekal Alamat dari bude Safir Dan Arya pamit pergi Dari kerumah bude dan langsung pergi Menuju Rumah bapak mertua nya.
Karna barang kali saja Ratna ada disana karna Kemarin Ia mendapat kabar bapak nya sakit, jadi ada kemungkinan Ratna menjenguk bapak nya.
Rumah terakhir yang Safir tuju berharap Ada sebuah titik terang disana..
Namun hasilnya juga nihil Ratna tidak di temukan Safir hanya bisa menanggung malu Dan pilu.
.
.
Sementara Aku disini Sedang menikmati suasana baru, ibu mengajarkan Aku menanam berbagai Macam sayur lokal
suasana baru yang sebelumnya belum pernah Aku rasakan, Sejenak Aku bisa melupakan kesedihan ku, meskipun setiap malam hati ku sepi
" Ratna kamu sudah paham nduk? " tanya bu Sari pada ku.
" Sudah bu "
" wahh...kalian sudah akrab banget yah " ucap para petani lainya yang melihat kedekatan Aku dan bu Sari.
Kami pulang setelah selesai menanam Sayur, kami berjalan beriringan melewati parit yang airnya sangat jernih mengalir ke sawah warga desa,
Setelah Selesai mandi aku memasak Sayuran yang aku bawa dari kebun, kembang kol, dan juga sawi, tidak lupa sambal cabe ijo
Setelah selesai memaskan Aku menyajikannya di meja, Kami makan bersama. " Masakan mu enak nduk " puji bu Sari pada ku
" Alhamdulilah kalu ibu suka " ucap ku.
" iyah ini Apa lagi sambel nya enak poll..." ibu Makan dengan lahap nya.
Aku malah jadi mengingat Mas Safir, Karna biasanya ia juga sama suka dengan buatan sambal cabe ijo, bahkan makanya saja bisa sampai Nambah " Mas kamu lagi Apa sekarang? " Batin ku..
Tiba-tiba peluh bening menetes di pelipis ku...
" Nduk kamu kenapa? " bu Sari kaget melihat Aku malah mrebes mili.
" e-hh ngak apa bu " Aku segera menyeka Air mata ku yang tersisa.
ku bereskan semu yang tersisa di meja Makan setelah selesai semuanya, Aku langsung masuk ke kamar ku, Karna rasanya badan ku hari ini lelah sekali.
kuperhatikan benda yang sudah lima hari kubiarkan tak ku sentuh, Namun hari ini Aku mengambil nya lagi membuka Aplikasi hijau tampa mengaktifkan internet
ternya mas Safir mengirim beberapa Rentetan pesan yang tidak ku baca dan ku abaikan...
ku buka dan ku baca perlahan...
" Sayang kamu dimana."
" Sayang angkat penting "
" Sayang kamu dimana sih angkat penting "
lima panggilan tidak terjawab...
" Mas cari kamu ke rumah Fifi sama rumah Salsa kamu ngak ada kamu dimana Sayang? Mas khawatir "
" Mas minta maaf "
tiga panggilan tidak terjawab..
" Mas susul kamu ke kampung yah.."
" Mas udah sampe ternyat kamu ngak Ada, kamu kemana sih Sayang? "
" Mas sampai kerumah bapak kamu juga ngak ada "
" Mas minta maaf, kamu dimana sebenarnya Mas benar-benar ngak tenang "
dua panggilan tidak terjawab....
" Mas akan terus menunggu dan berusaha mencari kamu sampai kapan pun..."
hatiku menjerit Sudah terlambat Mas, Aku sudah terlanjur Sakit hati dengan semuanya.
tiba-tiba ada panggilan baru Masuk...
" Nomer siapa ini? " Batin ku, Ragu ragu aku mengakat nya.
" halo lu belum juga pulang " pekik dari sambungan telfon
seperti Aku mendengar suaranya sudah bisa ku tebak pasti ini Salsa " jangan pura-pura ngak ada sinyal luh, jawab gua lu kabur kemana? "
" Aku juga ngak tahu dimana Aku cuman lagi mencari ketenang saja " ucap ku jujur
" lu kabur sama om-om nih jangan jangan " ucap Salsa malah asal...
Aku malah pusing jika harus menghadapi mahluk yang satu ini, " intinya Aku sehat aku baik baik aja " jelas ku.
" Hah.. luh bohong banget suara lu aja kaya habis nangis, lu dimana sih biar gua jemput " paksa salsa.
Namun aku engan mengatakan nya, dan tidak tega harus meninggalkan ibu yang sudah menyayangi ku dengan tumpah ruah.
Maafkan aku Sal, Aku tidak bisa memberitahu untuk Saat ini, lagi pula aku sedang berusaha menikmati susana hati ku yang mulai membaik..
kumatikan sambung telfon...
Baru saja aku memejamkan mata, Namun terdengar suara riuh di depan Rumah, Aku langsung beranjak dari tidur ku karna Suaranya makin terdengar Ramai.
" Ada apa ini bu? " Aku kaget saat ku dapati ibu di luar sedang menangis
" Ada apa ini ibu? " Aku mulai panik..
" Yusuf kecelakan di kota, tadi ada teman dekat nya mengabari ibu..." ibu terisak lagi
Aku bingung karna ibu meminta Aku ikut ke jakarta lagi, ibu memang orang Awam aku juga kasihan jika harus membiarkan ibu mencari kerumah Sakit sendirian.
Malam ini kita langsung berangkat ke jakarta di antarkan oleh supir yang biasa pulang pergi ke kota, Sepanjang perjalan dzikir terus aku ucapkan berharap tidak bertemu dengan orang yang Aku kenal di kota.
ibu masih menangisi sepanjang jalan, sambil sesekali memanggil Nama anak ya, jelas saja syok dua tahun tidak pulang tidak Ada kabar, setelah ada kabar Yusuf malah mengalami kecelakaan
" ibu yang sabar yah, semoga Mas Yusuf baik-baik saja " ucap ku berusaha menguatkan ibu.
" ibu ngak tenang nduk. "
" istigfar ibu.." Aku mengelus pundak ibu yang naik turun karna terus menangis,
Aku tidak henti memeluk ibu, sambil berdoa semoga semuanya baik-baik saja.
Mobil sudah memasuki Area kawasan jakarta setelah lima jam perjalan, Supir travel mencari Alamat rumah Sakit yang di berikan oleh Teman nya yusuf...
happy reading....!!!!🌺🌺🌺🌺
jangan lupa like dan komen vote juga yah 💕
tulisan KARNA jgn KARAN terus dong !!!
masak gak di periksa lagi sih 😀
amar ksh juga peringatan sama tlratna biar bisa memilih yg mana lebih penting dan bisa menjaga perasaan org yg disayang nya