Berawal dari sebuah hubungan antara Dhikaa dan Sabila Liora yang tidak direstui oleh kakak dari Sabila yang bernama Reyvan Adelio, seorang ketua geng Astro Power. Reyvan tidak merestui hubungan antara dhika dan sabila karena ia merasa bahwa dhika itu lemah dan tidak mampu untuk menjaga adik perempuannya. Namun, siapa sangka jika dhikaa adalah ketua geng Milky way, salah satu geng terbesar dikotanya. Ia diberikan tanggung jawab menjadi ketua geng Milky way untuk mencapai tujuan dari sang kakak yaitu Roby Mahendra. Masalah demi masalah muncul silih berganti yang disebabkan oleh geng Andromeda, sebuah geng yang selalu membuat ulah dan ketuai oleh Hans. Begitu banyak masalah yang terjadi diantara ketiga geng tersebut, hingga sebuah hal yang tidak pernah terbayangkan terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BillaAzahra022, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyesal
Sabila terkulai lemas saat mendengar bahwa dhikaa koma. Alya mencoba untuk menenangkan sabila.
Dokter tersebut pun pamit untuk undur diri. Zakky kemudian beralih menatap sabila.
Zakky pun berlutut tepat dihadapan sabila yang menangis sembari menundukan kepala.Terlihat jelas mata gadis tersebut yang sembab akibat menangis terlalu lama.
"Sabila bisa jelasin apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya zakky pelan. Namun, sabila masih terus menangis terisak.
"Sabila bisa jelasin nanti kalau sabila siap. Yang terpenting sabila tenang dulu ya" ucap alya sembari menenangkan sabila.
Sabila mengangkat kepalanya menatap zakky.
"Kaa gini gara-gara bila ky" ucap sabila sembari terisak.
"Aku terlalu ceroboh" sambungnya.
Sabila pun menceritakan semua yang terjadi sembari menangis terisak.
"Aku paham posisi kamu, sekarang kamu tenang dulu ya" bujuk zakky.
"Iya, sabila harus tenang. Dhikaa pasti baik-baik aja" sambung alya.
Tangis sabila pun perlahan mereda. Namun, tatapannya terlihat kosong.
Zakky pun pamit untuk menghubungi roby dan mengurus administrasi rumah sakit.
Kini hanya ada alya dan sabila di depan ruang dhikaa.
Alya menatap sendu sabila. Baru kemarin sabila kehilangan sosok kakak, namun sekarang ia harus di hadapkan dengan situasi ini.
"Sabila, aku beli air minum dulu ya. Kamu tunggu di sini oke" ucap alya.
Sabila menoleh kearah alya dan kemudian mengangguk. Alya pun langsung pergi untuk membeli air minum.
Sabila menatap kepergian alya, kemudian ia berdiri dan berjalan masuk keruangan dhikaa. Sabila hanya berdiri di ambang pintu dan terlihat dhikaa yang terbaring dengan beberapa alat yang terpasang.
Bulir bening kembali jatuh dari mata sabila.
"Ini semua gara-gara bila, bila terlalu ceroboh" batin sabila.
Sungguh sabila sangat merasakan sakit yang mendalam melihat dhikaa seperti ini. Terlebih semua ini adalah perbuatannya.
Sabila pun langsung keluar dari ruangan tersebut dan berlari keluar dari rumah sakit tersebut.
Beberapa orang yang pernah bergabung di milky way dan astro power melihat sabila berlari keluar meninggalkan rumah sakit.
Sementara itu Alya yang baru saja kembali, tidak mendapati sabila ditempatnya tadi. Terlihat pintu ruangan dhikaa yang sedikit terbuka. Alya kemudian masuk keruangan dhikaa namun tidak ada sabila di dalam sana.
Alya pun kemudian langsung keluar dari ruangan dhikaa dan berniat mencari sabila. Saat sedang dalam perjalanan keluar alya berpapasan dengan zakky.
"Zakky, sabila hilang" ucap alya panik.
"Bagaimana bisa?" Tanya zakky.
"Tadi aku beli air minum buat sabila. Tapi saat aku kembali ia tidak ada lagi, bahkan di ruangan dhikaa juga tidak ada" jelas alya.
"Kita harus mencarinya" ucap zakky dan diangguki oleh alya.
Mereka berdua pun langsung menuju parkiran.
"Apakah kalian melihat sabila keluar?" Tanya zakky pada nico salah satu temannya.
Semua anggota pun menatap zakky dan alya.
"Tadi kami melihatnya berlari keluar" jawab nico.
"Apa yang terjadi?" Ucap lathif.
"Kalian sebagian berjaga di ruangan dhikaa dan sisanya bantu untuk mencari sabila. Aku khawatir ia akan melakukan hal yang berbahaya" jelas zakky dan semuanya pun mengangguk paham.
Zakky langsung menyalakan motor miliknya dan alya langsung segera naik. Zakky pun melajukan motornya begitupun dengan beberapa anggota yang lain.
"Sebaiknya kita menuju rumahnya terlebih dahulu" saran alya.
Zakky pun langsung menuju rumah sabila diikuti oleh beberapa anggota yang lain.
Tidak membutuhkan waktu lama zakky dan yang lainnya pun sampai di rumah sabila.
Naila yang berada dirumah sabila pun langsung keluar dari dalam rumah.
"Ada apa ini?" Tanya naila heran.
"Apakah Sabila sudah kembali kerumah?" Tanya alya tanpa menjawab pertanyaan naila.
"Sabila izin pergi sekitar jam 10 pagi dan sampai saat ini ia belum kembali" jelas naila.
Alya pun menatap zakky.
"Alya sebaiknya kamu menemani kak naila, aku dan yang lain akan mencari sabila" ucap zakky.
Alya mengangguk kemudian zakky dan yang lainnya pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya naila yang masih tidak tahu tentang keadaan ini.
Alya pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan hal tersebut membuat naila terkejut.
"Seharusnya aku tidak lalai pada sabila" lirih naila.
"Semoga saja sabila baik-baik saja" ucap alya. Namun, ia sebenarnya juga sangat khawatir pada sabila. Ia sangat takut jika sabila melakukan hal yang berbahaya.
Sementara zakky dan yang lainnya masih terus berusaha mencari sabila.
"Seharusnya Sabila belum pergi terlalu jauh. Namun, kenapa tidak ada jejaknya sama sekali" batin zakky.
Zakky sudah menghubungi vano tentang apa yang terjadi. Vano pun saat ini sedang membantu mencari sabila.
Berjam-jam zakky dan yang lainnya mencari sabila, namun sabila belum juga di temukan.
Zakky mencoba menghubungi alya, siapa tau sabila pulang kerumah. Namun sampai saat ini sabila tidak ada kembali pulang. Bahkan sabila juga tidak kembali kerumah sakit.
Ponsel zakky berdering, terlihat panggilan masuk dari vano. Zakky pun langsung mengangkat telpon tersebut.
[Zakky, aku sudah menemukan Sabila] ucap vano dari sebrang telpon.
"Syukurlah, bawa ia pulang sekarang" ucap zakky lega.
[Tidak bisa] ucap vano dengan lirih.
"Mengapa tidak?" Tanya zakky.
[Sabila saat ini berada di kantor polisi. Menurut informasi yang aku dapatkan, sabila menyerahkan dirinya sendiri] jelas vano.
"Apa!!!" Ucap zakky terkejut mendengar perkataan vano.
BERSAMBUNG...
