NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.24 Dipermalukan

Hari demi hari pun berjalan seperti biasanya. Mariana dan Sinta pun baru tiba di bandara setelah liburan mereka. Dan tentunya, keduanya bergaya bak orang kaya. Mariana pun mencari target barunya, pria dewasa yang sukses untuk menyokong hidupnya.

Di bandara, Mariana tentu saja tebar pesona agar dilirik banyak lelaki. Dengan pakaian sexy yang ia kenakan membuatnya jadi pusat perhatian.

"Wah, putriku memang cantik sampai semua orang melihat ke arahmu." ucap Sinta.

"Tentu ibu, aku harus bertemu pria tampan yang sukses untuk membalas semua yang kuterima beberapa bulan ini." ucap Mariana.

"Baguslah nak, kau memang hebat." ucap Sinta.

Disana, terlihat Anggara bersama pak Sofian baru saja tiba di bandara tersebut habis perjalanan dinas. Dan dengan wajah tampan serta pakaian yang terlihat mahal, Mariana pun tertarik padanya. Dengan sedikit aktingnya, Mariana pura-pura menabrak Anggara.

Brukk..

"Akh.." ucap Mariana terjatuh.

"Ck.. Kalau jalan lihat-lihat .." ucap Anggara.

"Pak.. Urus.." ucap Anggara menarik kopernya.

"Apa anda bisa bangkit nona?" tanya Pak Sofian seraya mengulurkan tangan.

"Maaf pak aku tidak sengaja, kenapa pria itu marah sekali." ucap Mariana bangkit sendiri.

"Karena memang anda yang salah berjalan tanpa melihat ke depan dan menabrak orang lain. Bayangkan kalau ponsel atasan saya jatuh dan rusak kami akan kerepotan nantinya." ucap Pak Sofian.

Setelah itu Pak Sofian pun pergi meninggalkan Mariana. Dan Mariana tampak kesal karena sama sekali tak dilirik oleh pria tampan itu. Bahkan, pria itu menyuruh asistennya yang sudah bapak-bapak untuk membantunya.

"Sayang, kau baik-baik saja?" tanya Sinta.

"Iya bu, sepertinya targetku cukup sulit." ucap Mariana.

"Cari pria lain saja, mungkin dia sudah menikah." ucap Sinta.

"I-iya." jawab Sinta.

Akhirnya keduanya pun pulang dengan hampa. Jangankan mendapat nomor telepon, disapa saja tidak. Sungguh Mariana merasa dipermalukan hari ini.

....

Di tempat lain, Nisa dan Luna sedang menghadiri acara ulang tahun Bella teman mereka. Dan tentunya ada banyak mahasiswa lain yanh diundang disana. Setelah mengucapkan selamat, Nisa dan Luna pun menikmati pesta dengan berbincang bersama teman lainnya.

Lalu, tiba-tiba Mawar datang padanya.

"Aku senang kau menolak Boby.." ucap Mawar.

"Lagipula aku tak punya perasaan apapun padanya." jawab Nisa.

"Baguslah, kau harus berhati-hati pada keluarga Boby.. Demi keamananmu." ucap Mawar.

"Terimakasih telah memberitahu." ucap Nisa.

"Tapi kenapa kau melakukan ini padaku? Bukannya kau tak menyukaiku?" tanya Nisa.

"Aku punya alasan dibaliknya, tapi aku tak sepenuhnya membencimu." ucap Mawar.

"Ya.. Apapun itu, terserah padamu. Selamat menikmati pesta aku mau menemui Luna." ucap Nisa meninggalkan Mawar.

Begitulah percakapan singkat Mawar dan Nisa. Sementara itu, Boby datang bersama seorang wanita bernama Grace.

"Wah.. Siapa tuh Bob??" tanya teman-temannya.

"Temanku." ucap Boby.

"Teman kok gandengannya rapet amat.."

"Aseeekkk.. Move on ya ceritanya."

"Uhuyy.. Gitu dong Bob.."

Sementara itu, Luna menatap Boby dan tersenyum.

"Baguslah Boby sudah punya pasangan." ucap Nisa.

"Kau tidak cemburu kan??" tanya Luna.

"Untuk apa?? Aku bahkan tak punya perasaan padanya." ucap Nisa.

"Bagus.. Single memang menyenangkan." ucap Luna.

"Kau benar,.." jawab Nisa tersenyum.

Mereka pun menikmati pesta sejenak lalu pergi karena Nisa tak suka berada di keramaian. Saat hendak pergi, wanita bernama Grace pun mendatanginya.

"Oh jadi ini wanita yang begitu digilai Boby.." ucap Grace.

"Benarkah?? Kukira kalian benar-benar berkencan? Kenapa khawatir?" balas Nisa.

"Cih, aku hanya memastikan seperti apa dirimu." ucap Grace.

"Jika sudah aku pergi dulu, aku tak punya urusan denganmu." balas Nisa.

"Oh iya, temanku tidak menyukai Boby jadi jangan terlalu cemas." balas Luna tersenyum.

"Ckk.. Menyebalkan." ucap Grace.

Lalu Mawar pun tertawa melihat Grace.

"Kau sedang menertawakanku??" tanya Grace.

"Tidak juga, kau sangat aneh.. " balas Mawar tersenyum.

Mawar pun senang melihat Nisa melawan Grace dengan tegas dan berani. Dan itu menunjukkan kalau memang Nisa tak punya perasaan apapun pada Boby. Harusnya setelah ini Nisa bisa hidup dengan tenang.

Tapi ketenangan itu pun tak berlangsung lama, karena Grace kesal melihat Boby terus menatap Nisa. Nisa yang sedang berpamitan dengan Bella dan yang lain pun berbicara sejenak sambil tersenyum dan Boby terus memandangi Nisa.

Grace yang kesal pun mendatangi Bella dan yang lain yang sedang bersama Nisa. Tapi tiba-tiba, air tumpah ke pakaian Nisa.

Byurr...

"Uupps.. Maaf aku tak sengaja.." ucap Grace.

"Benarkah??" tanya Nisa serius dan semua orang menatap Grace tajam.

"Sungguh.. Aku serius tak senga-ja.." ucap Grace.

Kemudian Nisa tersenyum dan mencairkan suasana.

"Baiklah tak masalah, lagi pula ini hanya air biasa yang diberi perasa dan gula. Bukan minyak, bensin, alkohol atau sejenisnya." ucap Nisa.

"Iya aku sungguh minta maaf." ucap Grace.

"Tak masalah, pakaian ku masih bisa dicuci." ucap Nisa tersenyum.

"Tapi hati seorang tak mudah berubah.." gumam Nisa.

"Apa?? Kau berkata apa?" tanya Grace.

"Tidak.. Aku diam saja." balas Nisa tersenyum.

"Nisa ayo ke toilet sebelum pulang." ajak Luna.

Nisa pun pergi ke toilet bersama Luna untuk membersihkan pakaiannya. Dan Luna mulai geram dengan Grace.

"Dia keterlaluan sekali.. Yang kasmaran siapa yang dilabrak siapa." umpat Luna.

"Sudahlah Lun.. Kita biarkan saja dulu sampai dia puas." ucap Nisa.

"Baguslah kalian ada disini.." ucap Grace tiba-tiba masuk.

"Wah, kau memang sengaja rupanya." ucap Luna.

"Aku tahu kau memang ingin bicara di tempat yang sepi, katakan saja.. Atau kau ingin menyiramku lagi ada banyak air disini. Mungkin kita bisa sekalian mandi." ucap Nisa.

"Jauhi Boby, selagi aku masih bicara baik-baik." ucap Grace.

"Aku sudah menjauhinya kok dan menolaknya dua kali.." balas Nisa tersenyum.

"Aku dan Mawar saksinya, kau jangan khawatir temanku tidak berbohong." ucap Luna.

"Cih, memangnya aku percaya?? Kau tidak tahu sepanjang pesta Boby menatapmu??" tanya Grace kesal.

"Oh, itu kan mata Boby bukan milikku mana bisa aku kendalikan." ucap Nisa.

"Jadi maksudmu??"

"Ya, itu kehendak dia sendiri, kenapa tidak bertanya padanya langsung??" tanya Nisa.

"Sudahlah Grace, kami tidak punya waktu denganmu." ucap Luna.

"Awas kau.." ucap Grace hendak menarik rambut Nisa.

Tapi Nisa menghindar dan Grace tersungkur.

Brukkk...

"Ada apa ini berisik sekali.. " ucap seseorang yang baru masuk.

"Sepertinya Grace terpeleset, bisa tolong panggilkan pelayan untuk mengepel lantainya.. Dan sebaiknya kalian berhati-hati." ucap Nisa.

"Benar, kami saja harus berpegangan agar tak jatuh." ucap Luna.

"Ukh.." ucap Grace.

Grace pun bangkit dan merasa malu atas kejadian ini. Para gadis lain melihatnya tersungkur di toilet karena terpeleset, sungguh aib yang memalukan. Dan parahnya lagi ada orang di dalam toilet lain yang merekam kejadian ini.

Luna dan Nisa pun pulang dengan aman, sementara itu seseorang yang ada di toilet mengunggah sesuatu di forum yang tiba-tiba menjadi ramai dengan judul "Cemburu itu memalukan.."

Seketika mereka yang berada di pesta pun heboh saat melihatnya. Dan Boby jadi pusat perhatian banyak orang.

"Apa yang terjadi?? Kenapa kalian memandangku?" tanya Boby.

"Aku tak sanggup mengatakannya, kau buka saja forum kampus."

"Memang apa yang terjadi..?" gumam Boby lalu membuka ponselnya.

Dan Boby pun melihat video dimana Grace melabrak Nisa dam dengan sengaja mengakui perbuatannya menyiram pakaian Nisa. Pantas saja semua orang heboh dan sinis menatap mereka berdua.

"Kau sungguh memalukan." ucap Boby.

"Bob.. Aku punya alasan.." ucap Grace.

"Simpan sendiri alasanmu, karena aku tak mau mendengarnya. " balas Boby kesal.

...----------------...

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!