NovelToon NovelToon
Memeluk Yudistira

Memeluk Yudistira

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Gulla

Ini tentang Naomi si gadis cantik ber-hoodie merah yang dibenci ibu dan kakaknya karena dianggap sebagai penyebab kematian sang ayah.

Sejak bertemu dengan Yudistira hidupnya berubah. Tanpa sadar Naomi jatuh cinta dengan Yudistira. Pria yang selalu ada untuknya.

Namun sayangnya mereka dipisahkan oleh satu garis keyanikan. Terlebih lagi tiba-tiba Naomi divonis mengidap kanker leukimia.

Apakah semesta memberikan Naomi kesempatan untuk memperjuangkan cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gulla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Naomi masih ingat dengan

jelas bahwa buku tugasnya ia letakkan di kolong meja. Bagaimana bisa

hilang? Apa ada orang yang mengambilnya? Setahunya ia tidak memiliki

musuh di  kelas.

“Cari apa?” tanya Leo melihat tingkah aneh Naomi.

“Buku tugasku hilang.

Kamu lihat tidak?” Leo tersenyum senang karena baru kali ini Naomi

berbicara panjang lebar dengannya. Biasanya gadis itu lebih

menganggapnya seperti patung yang tidak layak diajak bicara.

Belum sempat Leo

menjawab Pak Arkin lebih dahulu masuk. Seperti biasa kelas dimulai

dengan salam dan doa. Lalu Pak Arkin mulai mengabsen satu persatu murid,

setelah selesai barulah guru matematika tersebut meminta untuk

mengumpulkan tugas sehingga bisa dicocokkan bersama.

“Kamu tidak mengumpulkan

tugas Naomi?” tanya Arkin bingung melihat Naomi hanya diam saja tidak

mengumpulkan buku di barisan depan. Anak paling pandai di kelas tidak

mengerjakan PR bukankah itu suatu hal yang aneh?

“Buku saya hilang pak.”

“Bagaimana bisa hilang?”

anak-anak jadi menatap ke arah Naomi penasaran. Ini kejadian baru di

kelas. Bagaimana bisa buku PR hilang, biasanya itu yang hilang kalau

nggak uang, pulpen, buku paket atau ponsel. Ini buku PR orang bodoh mana

yang mengambil buku itu?

“Tadi pagi masih ada

pak. Saya sempat ngecek beberapa nomer yang tadi malam saya kerjakan.

Lalu saya ke kantin jadi bukunya saya taruh di kolong meja Pak.” Naomi

menjelaskan dengan detail.

“Saya tahu kamu murid

paling pandai disini Naomi. Jadi saya harap kamu jujur bagaimana mungkin

buku kamu hilang atau kamu tidak mengerjakan PR. Jangan gunakan alasan

yang tidak masuk akal seperti Leo.” Arkin seolah tidak percaya dengan

perkataan Naomi. Guru matematikanya itu ia hanya beralasan sama seperti

Leo ketika tidak mengerjakan PR.

“Pak selama ini Naomi

selalu jujur, seharusnya bapak percaya sama dia. Kecuali jika orang itu

saya baru bapak tidak boleh percaya.” Leo ikut campur.

“Diam kamu anak nakal!” Leo mendengus tidak suka.

“Bagaimana bapak periksa

seluruh ruangan ini termasuk tas murid-murid untuk membuktikan ucapan

Naomi benar atau tidak?” Meski tadi ditegur untuk diam namun Leo tetap

berbicara. Hal itu membuat Naomi terkesan. Karena Leo membelanya disaat

anak-anak dikelas hanya diam saja.

“Kenapa saya harus membuang waktu kelas saya hanya untuk melakukan itu?”

“Saya setuju pak dengan

usul Leo. Paling tidak kita kasih kesempatan Naomi untuk membuktikan

bahwa dia benar.” Rudi sebagai ketua kelas setuju dengan perkataan Leo.

Arkin akhirnya setuju.

Pria paruh baya itu meminta Rudi dan Rio untuk menggeledah tas

anak-anak. Lain halnya dengan Leo, anak itu mencari di lemari kelas dan

tempat sampah.

“Bagaimana sudah

ketemu?” tanya Arkin pada Rudi. Pemeriksaan sudah berjalan lebih dari

tiga puluh menit. Menyita waktu mengajarnya.

“Belum pak.” Jawab Rudi.

“Naomi saya tidak bisa

mentolerir kamu. Meski kamu anak berprestasi tapi tetap saja saya tidak

suka jika ada anak didik saya yang tidak mengerjakan PR. Jadi kamu harus

dihukum.” ujar Arkin tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi. Ia

tidak peduli jika alasan basi dari anak terpandai di kelasnya tidak

mengerjakan PR. Dia harus di hukum sama seperti murid lainnya.

“Pak saya menemukannya!”

Leo berlari dari balik pintu sambil membawa sebuah buku. Seluruh

penghuni kelas menatap Leo penasaran. Mereka baru sadar jika sedari tadi

Leo di luar.

“Saya menemukannya di

tong sampah kelas sebelah.” ujar Leo dengan napas ngos-ngosan. Buku

tugas Naomi terlihat kotor. Tapi masih bisa dibaca isinya. Leo membuka

lembar tugas matematika milik Naomi. Disana tertulis tugas yang

diberikan oleh Pak Arkin.

“Bagaimana hal seperti

ini bisa terjadi?” Pak Arkin tercengang. Ia bingung kenapa buku tersebut

ada di tempat sampah. Siapa pelakunya?

“Siapa yang melakukan

ini? Siapa yang sengaja membuang buku tugas Naomi ke tong sampah?” Arkin

marah, menurutnya ini konyol. Bagaimana seorang siswa ada yang

mengintimidasi siswa lain dengan cara licik seperti ini. Ia baru tahu

pembulian semacam ini.

Naomi menghela napas

lega, saat bukunya berhasil di temukan. Ia berterima kasih pada Leo yang

menolongnya bahkan rela mengorek tong sampah untuknya. Cowok itu

benar-benar baik. Tidak salah dulu ia menolong Leo.

“Siapa dari kalian yang

melakukan itu? Kenapa kalian pada diam saja? Atau kalian mau saya hukum

membersihkan seluruh kamar mandi sekolah selama sebulan!!!” bentak Pak

Arkin.

“Pak tadi saya melihat

Cintya ke meja Naomi.” Anton angkat bicara. Semua mata sekarang tertuju

pada Cintya. Mereka berbisik-bisik ingin tahu kejadian sebenarnya. Apa

hubungan Cintya dengan buku Naomi? Kenapa Cintya bisa melakukan itu?

“Saya tadi piket pak bersihin meja Naomi. Saya tidak membuang bukunya.” kilah Cintya merasa tidak bersalah.

Pak Arkin memijat

kepalanya pening. Ini masih pagi dan kelasnya sudah membuat masalah.

Ada-ada saja kelakuan anak remaja zaman sekarang. Pasti ini dampak dari

nonton sinetron jadi pada pinter melakukan hal buruk seperti ini.

“Hari ini saya maafkan

kalau lain kali ada hal seperti ini terulang lagi saya hukum kalian satu

kelas tanpa tapi.” ujar Pak Arkin memotong perdebatan ini. Waktu

mengajarnya hilang hanya untuk mencari sebuah buku. Ia tidak mengira

jika murid-muridnya akan kekanak-kanakan seperti ini.

***

Bel

istirahat berbunyi, ketika anak-anak ingin keluar kelas. Leo lebih

dahulu melarang bahkan ia mengunci pintu kelas. Pria itu berdiri di

depan kelas dengan tatapan kesal. Tentu saja mereka menurut, karena

tidak ingin mati oleh Leo yang memiliki tatapan setajam singa.

“Disini

gue cuma mau bilang, jangan pernah ganggu Naomi. Ada yang berani

gangguin dia itu tandanya harus berhadapan dengan gue. Dan lu Cintya

hari ini lu lolos dari gue. Tapi lain kali gue akan habisin lu sampai

mati!” Leo yakin jika Cintya adalah dalang di balik semua ini walau ia

tidak punya bukti. Anton tadi mengatakan bahwa pergerakan Cintya begitu

mencurigakan. Mana ada piket sambil memeriksa laci dan tas Naomi.

Cintya

yang dituduh hanya bisa tersenyum penuh arti. Ia kesal karena orang

yang ia cintai malah menuduhnya. Sialan! Hal itu malah membuat rasa

bencinya pada Naomi bertambah. Ia akan melakukan hal lebih dari ini

untuk melawan Naomi.

****

“Makasih

Leo.” ujar Naomi setelah Leo membubarkan anak-anak. Andai saja Leo

tidak ada pasti ia akan di hukum Pak Arkin karena buku tugasnya yang

hilang.

“Santai aja. Lagipula

gue punya utang nyawa sama lo. Gue akan menebus itu dengan cara

lindungin lo.” Naomi terdiam mendengar itu. Ia merasa tidak enak.

Baginya sikap Leo berlebihan.

“Kamu berlebihan Leo.”

“Menurut gue ini setimpal atau lo mau bayar dengan cara lain?” tanya Leo dengan senyum penuh arti. Ia menatap dalam Naomi.

“Cara lain?” Kening

Naomi berkerut bingung. Apa maksud ucapan dari Leo? Dengan cara apa

Naomi harus membayar. Jujur Naomi sedang tidak punya uang.

“Jadi pacar gue.”

1
gulla daisy
sedih ceritanya tapi bagus
gulla daisy
Kasian Naomi
gulla daisy
Sedih banget novelnyaaa
wgulla_
ayo
Damiri
awas aja
Damiri
naomi sabar ya
Damiri
sedih jadi naomi
Damiri
lanjut
Damiri
bagusss
Damiri
lanjut suka kak
Damiri
bagus
Damiri
bagus sekali aku suka
Binti Masfufah
menarik
wgulla_: udh lanjut kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!