NovelToon NovelToon
Legenda Li Yuan

Legenda Li Yuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mr. Lim's

Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyelamatkan Jia Hien

Tiba-tiba Zhi Hong bangkit, pupil matanya sedikit menyusut saat kepalanya menoleh ke arah pintu.

“Brak!”

Suara tendangan menghancurkan pintu. Tiba-tiba sorot mata Jia Hien menangkap sosok tubuh seseorang yang selama ini paling ia benci.

“Li Yuan!

Di dalam ruangan, Jia Hien menatap Li Yuan penuh harapan. Ia tidak pernah menyangka jika Li Yuan akan muncul di saat kritis seperti ini. Semula ia berpikir akan mengakhiri hidupnya daripada menjadi budak nafsu para penjahat.

Perasaan wanita memang seperti ini, penyelamatan heroik paling mudah membuatnya terkesan.

Li Yuan menatap ketiga orang wanita yang masih meringkuk menahan takut. Di lantai, sesosok tubuh tak berdaya, aura kehidupannya sangat lemah. Li Yuan merasakan hatinya seperti tertusuk ribuan jarum.

Biadab!

Ucap Li Yuan sambil mengertakkan giginya.Tatapannya secara khusus jatuh pada Zhie Hong. Amarah yang selama ini belum pernah terjadi seketika melonjak di dalam diri Li Yuan. Tatapannya dingin ke arah Zhi Hong.

“Aku tidak menyangka Sekte Laohu memiliki murid pemberani sepertimu” ucap Zhi Hong

Li Yuan mendengus dingin, telapak tangannya mengeluarkan sebuah bola energi berwarna ungu yang cukup besar. Ia tidak menahan kekuatannya saat ini, energi Qi yang sangat besar terus menyembur keluar dari dalam tubuhnya.

Dalam waktu yang singkat Li Yuan melesatkan bola energi tersebut ke arah Zie Hong. Serangan tersebut membawa kekuatan yang sangat ganas, namun ada hal yang berbeda jika diperhatikan secara seksama.

“Dhuuuaarrr!

Raut wajah Zhi Hong berubah menjadi serius, serangan cepat yang baru saja dilakukan oleh Li Yuan membuatnya ngeri. Tidak hanya menghantam dadanya dengan keras namun ada efek lain yang ia rasakan.

Tubuhnya merosot ke lantai, ia menatap Li Yuan dengan tidak percaya. Kini ia baru menyadari, efek ledakan yang baru saja terjadi tidak hanya membuatnya terluka tetapi jiwanya sudah terikat di bawah pengaruh kekuatan jiwa, salah satu keahlian yang Li Yuan pelajari dari Kitab Kaisar Kematian!

Zhie Hong tidak bisa mengendalikan tubuhnya, jiwanya kosong. Sekeras apapun ia ingin menggerakkan tubuhnya namun selalu gagal. Pada saat ini ia merasa ketakutan, bahkan kematian akan lebih baik daripada situasi seperti ini.

Di waktu yang bersamaan, Li Yuan menghentakkan kakinya ke dada Zhi Hong, dalam sekejap mulutnya memuntahkan seteguk darah kental.

“Ini untuk Cheng Han!”

Tatapan Li Yuan masih dingin, raut mukanya penuh dengan aura membunuh.

Ia mendekati Zhi Hong yang tak berdaya,

“Plak! Plak! Plak!

“Ini untuk para murid wanita yang kau sakiti”

Detik berikutnya Li Yuan menendang kaki Zhi Hong dengan sangat keras yang disertai dengan bunyi suara retakan tulang yang patah. Tendangannya tepat mengenai tempurung kakinya, Zhi Hong ingin berteriak namun tidak bisa bahkan menangispun ia tidak bisa. Rasa sakit yang teramat hanya bisa ia rasakan dalam hati.

“Krek”

Suara patahan berikutnya terdengar renyah dari kaki yang satunya.

“Ini untuk murid Sekte Laohu yang kau sakiti”

Li Yuan masih menatap Zhi Hong dengan dingin, ia mengangkat kakinya kembali dan mengarahkan ke leher Zhi Hong.

“Kraak”

Mata Zhi Hong membelalak seketika, darah kental kembali menyembur dari mulutnya dalam jumlah yang lebih besar sekaligus mengakhiri napasnya.

“Itu hadiah dariku”

Ucap Li Yuan mengakhiri gerakannya dengan tenang.

Saat ini di mata Jia Hien, Li Yuan terlihat seperti seseorang yang berbeda. Dia mengenal Yuan sebagai pria lemah yang pengecut, tidak pernah melawan saat ia rendahkan.

Namun saat ini, Li Yuan baru saja bertindak gila dengan tatapan dingin di matanya. Setelah membunuh Zhi Hong, dia terlihat sangat tenang. Hal seperti ini membuktikan bahwa Li Yuan sudah terbiasa membunuh orang.

Memikirkan tentang perbuatannya di masa lalu, Jia Hien tidak bisa menahan diri untuk tidak bergetar ketakutan. Andai saja Li Yuan memiliki rasa sakit hati atau dendam kepada dirinya, maka ia tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya akan mati.

Salah satu rekan wanita Jia Hien berkata dengan pandangan kagum, “Benar-benar sangat mengagumkan, apakah ia masih pria lemah yang sebelumnya kau hina?”. Tanyanya sambil menatap Jia Hien.

Li Yuan tersenyum dan memandang ketiga wanita di depannya dengan pandangan lembut aura membunuhnya sudah menghilang, ia berkata “Pergilah, bantuan dari Sekte akan segera datang” .

Jia Hien menekan bibirnya dan memandang Li Yuan, “Lalu bagaimana denganmu” ucapnya dengan ragu-ragu.

“Jangan mengkhawatirkan tentang diriku” kata Li Yuan ringan. Setelah berbicara, Li Yuan berbalik dan memutar tubuhnya, mengangkat tubuh Huan Ran yang terluka.

Ia meletakkannya ke salah satu kursi panjang yang terdapat dalam ruangan itu. Mengabaikan Jia Hien, ia mengeluarkan Pil Penyembuhan yang pernah diberikan Ketua Sekte kepadanya. Li Yuan tanpa enggan memasukkan pil tersebuit ke dalam mulut Huan Ran. Setelah lima menunggu sekitar lima menit aura kehidupannya bertambah kuat.

Li Yuan menghela nafas dan mendudukkan diri. Li Yuan melirik dan kedua orang temannya. Ketiga murid wanita itu hanya terdiam sesekali mereka melihat tubuh Zhi Hong yang tewas di depan mereka. Walau bagaimanapun mereka bersyukur bahwa Li Yuan telah menyelamatkan mereka. Pada saat ini.

Jia Hien ingin mengajukan banyak pertanyaan, isi kepalanya berantakan, dan dia tidak tahu harus mulai dari mana.

“Kenapa kalian belum pergi?” tanya Li Yuan.

Mereka hanya terdiam, namun Jia Hien memberanikan diri untuk mengeluarkan suara,

“Li Yuan!”

Jia Hien menggertakkan gigi lalu bertanya , “Siapa kamu sebenarnya?”

Li Yuan menoleh, menatapnya cukup lama. Namun Li Yuan tidak mengatakan apapun. Li Yuan mengalihkan pandangannya, terkesan acuh tak berniat untuk menjelaskan apa pun pada ketiga wanita yang berada di dekatnya itu.

Pada akhirnya, Jia Hien hanya bisa membulatkan niatnya. Dia tidak mau hanya bisa memperhatikan Li Yuan secara diam-diam.

“Kamu datang untuk menyelamatkan kami, bukan?” Jia Hien bertanya lagi. Nadanya tidak seperti dulu lagi, kini lebih lembut.

Li Yuan bangkit dan berdiri melihat arah Jia Hien.

Dia dengan tenang berkata, “Anggap saja demikian". Ayahku dan ayahmu memiliki hubungan yang baik, selain itu Paman Jia Fu memperlakukanku dengan baik pula.”

“Apakah kita masih memiliki kesempatan untuk bersama?” tanya Jia Hien dengan kepala tertunduk.

"Semua yang berlalu biarlah berlalu, aku tidak pernah membencimu" jawab Li Yuan singkat.

"Kenapa?" tanya Jia Hien lagi.

"Kita memiliki pandangan yang berbeda, kamu mengetahui karakterku, aku bukanlah pria yang cocok dengan harapanmu" jawab Li Yuan dengan tegas.

Mendengar ucapan Li Yuan, Jia Hien tersenyum kecut, ia tidak menyangka kebencian Li Yuan pada dirinya begitu besar. Tidak ada hal yang bisa Jia Hien andalkan saat ini, jelas dirinya sudah mengacuhkan Li Yuan sebelumnya.

Untuk saat ini apa yang bisa kulakukan untuk meluluhkan hatimu? " tanya Jia Hien mencoba meyakinkan Li Yuan.

"Tak ada” jawab Li Yuan sambil melambaikan tangannya.

“Kelak di masa depan jangan pernah mengungkit apapun yang pernah terjadi di antara kita. Daripada mengejar sesuatu yang tak pasti lebih baik menjaga kenyataan yang ada” ucap Li Yuan.

“Tap! Tap! Tap!”

Pada saat ini, ada suara langkah kaki dari beberapa orang terdengar di luar pintu. Li Yuan melihat Paman Jia Fu dan beberapa murid senior lainnya datang. Wajah Li Yuan tersenyum santai, ia merasa tugasnya sudah selesai.

“Salam paman” ucap Li Yuan saat melihat Tetua Jia Fu menghampirinya.

“Kamu baik-baik saja?” tanyanya kepada Li Yuan sangat khawatir.

“Aku baik-baik saja paman” jawab Li Yuan.

Lalu bantuan dari Sekte segera mengevakuasi Jia Hien dan dua temannya, sementara Huan Ran mendapatkan perhatian khusus karena luka-lukanya.

Li Yuan melangkah ke luar menuju gerbang masuk. Li Yuan pamit pada paman Jia Fu dan murid senior lainnya untuk melaksanakan misi yang tertunda. Ia merasa sudah tidak ada yang perlu dilakukannya lagi di sini.

1
Reza Aditiya
kalo novel ini ga ada kelanjutannya ini gw bilang novel gaje alias setengah jadi,soal nya alur nya blom selesai tapi udah tamat,itu organisasi tujuh hantu aja blom MC selesaikan terus masalah dia Rengkarnasi ke dunia Fana dan masalah di alam surgawi blom tuntas kalo ga ada kelanjutannya sih asli novel ga jelas
Reza Aditiya
mc nya terlalu santai
Reza Aditiya
ranah MC di tahap apa?
chtiana 75
Luar biasa
Lonely One
terlalu cepat untuk diekspos
Lonely One
belum tau dia
Lonely One
belum tau dia
Lonely One
hebat
Lonely One
berikan sedikit sentilan
Lonely One
kena mental
Reza Aditiya
tingkat kultivasi MC di pendekar suci apa dewa? ko berubah ubah
Reza Aditiya
kurang seru kalo pas pertarungan ngga ada Penjelasan pertarungan nya kaya suara pertarungan di jelasin kalo cuman penjelasan tapi ngga ada suara pertarungan kurang seru malah membosankan
Kent Bhoga
Bagus . lanjutkan season 2 nya .
Ira
keren
Armen Stmudo
Luar biasa
Lonely One
Yue hao kena mental
Lonely One
so sweet
arfan
jos gandos
rudy tama
Luar biasa
Lonely One
ada juga ternyata episode seperti ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!