NovelToon NovelToon
Suami Untuk Alea

Suami Untuk Alea

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Gara-gara sahabat baiknya hamil menjelang kenaikan kelas 12, impian Alea untuk mengukir kisah kasih di sekolah dengan Dion, kakak kelasnya, harus buyar sebelum terwujud.

Dengan ancaman home schooling dan dilarang melanjutkan kuliah, Alea harus menerima keputusan ketiga kakak laki-lakinya yang mengharuskan Alea menikah dengan Yudha, sahabat Benni kakak keduanya.

Pernikahan tanpa cinta itu membuat hidup Alea kacau saat tidak satu pun dari kakaknya yang mau percaya kalau Yudha memiliki rahasia kelam sebelum menikahi Alea.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jantung Hati

Sudah pukul 11 malam dan Alea masih gelisah di atas tempat tidurnya. Bukan karena masalah Prita tapi pertanyaan Yudha 2 hari yang lalu mengusik hatinya.

“Apakah kamu sudah mulai mencintaiku Alea ?”

Baru kali ini Alea tidak bisa langsung merespons dengan gelengan kepada dan kalimat masih belum cinta.

Perasaannya masih abu-abu, tidak tahu apakah rasa nyaman berada di dekat Yudha bisa dibilang cinta atau masih menganggap Yudha seperti salah satu kakaknya ?

Tidak bisa dipungkiri kalau Alea merasa Yudha membawa perubahan dalam hidupnya, memberi cahaya baru yang sempat redup sejak kasus Prita hampir 6 bulan yang lalu dan tiba-tiba kakaknya memberi ultimatum soal pernikahannya dengan pria yang belum dikenalnya.

Rasa marah dan benci saat pertama kali bertemu dengan pria yang mengajukan diri menjadi suaminya perlahan terkikis menjadi rasa yang tidak bisa digambarkan Alea dengan kata-kata. Dua minggu berada jauh dari Yudha membuat Alea merasa ada sesuatu yang hilang dari hidupnya.

Alea mengambil handphone dari atas nakas dan mulai melihat foto-foto yang baru saja diambil siang ini di rumah Barry menyambut kepulangan Lia dan bayi Reyhan dari rumah sakit.

Ternyata wajah Yudha memang tampan dan pembawaannya yang tenang dan kalem punya pesona tersendiri dan bisa dikategorikan sebagai pria idaman.

Cara Yudha menghadapi Alea yang keras dan suka membantah membuat gadis itu pelan-pelan melunak dan bersedia menuruti nasehat atau pesan Yudha tanpa perasaan tertekan atau terpaksa.

Alea menghela nafas dan meletakkan kembali handphonenya di atas nakas. Ia bertekad untuk belajar mengikuti suara hatinya, tak ada guna mengeraskan hati kalau ujungnya berakhir penyesalan.

Perlahan matanya terpejam dan bibirnya menyunggingkan senyum. Semoga hari yang baru membantu Alea menemukan jawaban tentang hatinya.

***

“Kamu yakin nggak mau menginap di rumah Kak Barry lagi selama aku nggak ada di Jakarta ?” tanya Yudha saat keduanya beranjak dari kursi meja makan.

Alea menggeleng karena mulutnya masih penuh roti. Yudha geleng-geleng dan menyodorkan segelas susu.

“Habiskan dulu sarapanmu, jangan sambil jalan. Aku pastikan kamu nggak akan terlambat sekolah.”

Alea menurut. Usai menghabiskan roti di dalam mulutnya, ia meneguk habis susu yang disiapkan Yudha. Gara-gara semalam tidak bisa tidur memikirkan Yudha, Alea bangun kesiangan dan tidak sempat menyiapkan sarapan apalagi bekal. Untung saja masih ada sisa roti tawar di kulkas dan Yudha berinisiatif membuatkan roti panggang untuk istrinya.

“Kamar di rumah kak Barry terbatas dan aku tidak bisa konsentrasi belajar atau mengerjakan paper karena Reyhan terlalu sering menangis. Mas Yudha tenang aja, kak Bara sudah memastikan kalau dalam 2 minggu ke depan pekerjaannya hanya di Jakarta, nggak ada jadwal tugas keluar kota.”

“Seharusnya aku membawa pembantu untuk menemanimu hingga tidak perlu kesana sini setiap kali aku nggak ada di Jakarta.”

“Nanti saja setelah liburan akhir tahun. Aku beneran baik-baik aja dan sudah terbiasa dengan kondisi semacam ini dari sebelum kita menikah.”

Yudha menghela nafas dengan wajah penuh rasa bersalah.

“Mulai tahun depan….”

“Jangan jadikan aku beban, please ! Tidak usah memaksa pindah ke Jakarta kalau memang usaha Mas Yudha lebih baik di Semarang,” potong Alea seolah tahu apa yang akan dikatakan Yudha.

“Tapi Alea…”

“Aku bersedia pindah ke Semarang sekalian melanjutkan kuliah di sana.”

Kaki Yudha spontan menginjak rem, untung saja jalan tidak ramai dan posisi mobil Yudha berada di paling kiri.

“Mas Yudha iihhh !” Alea mengusap keningnya yang terbentung dashboard.

“Sorry, sorry Alea.” Tangan Yudha menggantikan jemari Alea mengusap kening gadis itu yang sedikit kemerahan.

“Mas Yudha aku udah hampir telat.”

“Tadi kamu bilang apa ? Semoga aku tidak berhalusinasi.”

“Aku bilang aku bersedia tinggal di Semarang. Apa Mas Yudha bisa memberikan rekomendasi kampus yang bagus untuk jaga-jaga seandainya aku tidak diterima di PTN ?”

Yudha langsung memeluk Alea, tidak bisa menahan rasa bahagianya.

“Terima kasih. Terima kasih karena sudah bersedia menjadi istriku dan membuatku jadi suami yang paling bahagia.”

Alea tersenyum dan menunggu kapan Yudha akan melepaskan pelukannya sambil melirik penunjuk waktu yang terus bertambah angkanya.

“Tapi Mas Yudha bisakah kita jalan ke sekolah sekarang ? Aku nggak mau terlambat karena jam pertama ada ulangan fisika.”

Yudha melerai pelukaannya dan mengangguk dengan senyum mengembang.

“Aku mencintaimu Alea.”

Alea tidak menjawab malah membuang muka ke samping dan menutupi mulutnya yang tersenyum.

“Aku akan usahakan pulang ke Jakarta akhir pekan nanti. Mungkin kita bisa mulai membiasakan diri dengan tidur satu kamar.”

Alea menoleh dengan mata melotot. “Aku baru bilang bersedia tinggal di Semarang bukannya tidur satu kamar.”

“Dengan niat pindah ke Semarang berarti kamu sudah belajar menjadi istri yang baik karena bersedia mengikuti suamimu, siapa tahu kamu mau mendapat pelajaran tambahan soal bagaimana cara membahagiakan suami di atas ranjang.”

“Mas Yudha jangan ngeres deh ! Aku…”

“Masih belum cinta !” potong Yudha sambil tertawa bahagia.

Alea hanya mencibir padahal bukan kalimat itu yang ingin diucapkannya tapi bisa dipastikan ia akan terlambat kalau menyampaikan maksud yang sebenarnya.

“Terima kasih dan hati-hati di jalan,” ujar Alea begitu mobil Yudha berhenti di dekat gerbang.

“Nggak kasih ciuman penyemangat dulu ?” Yudha menahan lengan Alea yang sudah membuka pintu.

“Dikasih hati minta jantung,” gerutu Alea sambil mencibir.

“Alea jantung hatiku,” sahut Yudha sambil tertawa dan melepaskan pegangannya.

Dasar om-om, receh banget kalau lagi ngegombal !

Alea langsung turun dan bergegas menuju gerbang sambil senyum-senyum. Untuk pertama kalinya ia menyempatkan diri berbalik badan dan melambaikan tangan sambil tersenyum.

Jangan ditanya bagaimana perasaan Yudha yang sudah penuh dengan bunga sekebon.

Kalau tidak ingat ada yang harus dibereskan dengan Imam dan Ario, Yudha pasti akan membatalkan rencananya pulang ke Semarang !

***

Jam istirahat kedua Alea memutuskan untuk makan di kantin ditemani Eva.

“Elo lagi kasmaran sama siapa, Al ?” ledek Eva saat menuruni tangga.

“Memangnya kenapa ?”

“Nggak sadar kalau dari tadi senyam senyum terus bahkan pas lagi ngerjain ulangan fisika ? Udah cinta sama laki lo ?”

“Jangan asal !”

Sampai di kantin Alea memesan semangkok bakso dan es jeruk sementara Eva yang sudah makan hanya memesan segelas es teh manis.

“Nyambung omongan yang tadi. Elo udah mulai jatuh cinta sama kak Yudha, Al ?”

Alea tidak menjawab malah menambahkan sepotong baso ke dalam mulutnya yang sudah penuh.

“Tapi kayaknya Dion belum bisa move on dari elo, Al ?”

“Jangan sotoy deh !”

“Beneran, Al ! Beberapa hari yang lalu Dion datang kemari cariin elo.”

“Memangnya gue kemana ? Dia nunggu dimana kok gue nggak papasan ?”

“Ya ampun Al, inget udah punya suami, Dion dibuang aja ke laut.”

Alea hanya cengengesan dan tatapannya berharap jawaban dari Eva.

“Elo pulang dijemput kak Yudha.”

“Ooohhh.”

Alea kembali menyuap bihun dan baksonya.

“Elo masih cinta sama Dion, Al ? Kalau saran gue dan Rangga dan Tio, lupakan Dion dan terima aja hidup lo sama kak Yudha. Jangan mendua kalau nggak mau diduakan juga.”

Alea tertawa dengan mulut masih mengunyah.

“Anda bijak sekali, nona Eva,” ledek Alea.

“Biarpun kita bertiga belum kenal banget tapi menurut Rangga dan Tio, kak Yudha itu cowok yang baik dan dia beneran cinta sama elo.”

“Co cweet banget sih kalian bertiga.” Alea mengerjap-ngerjapkan matanya sambil nyengir sok manis membuat Eva ingin muntah

“Jangan nyesel kalau ada yang merebut ikal lo !”

“Rambut ikal maksud lo ? Atau ikan ? ” ledek Alea sambil tergelak.

“Mau gue sebut kak Yudha suami elo ?” bisik Eva dengan mata mendelik.

Alea menggeleng-gelengkan kepala di sela tawanya.

“Iya, iya, gue paham istilah elo.”

Eva menggerutu sambil beranjak dari kursi kantin karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

Sampai di depan gerbang SMA, 3 siswi yang tidak mereka kenal mendekati Alea dengan muka perang.

“Elo yang namanya Alea ?”

Alea mengangguk dengan alis menaut. Ia menatap Eva yang menggelengkan kepala sebagai jawaban kalau ia tidak kenal ketiga siswi itu.

1
Devi Nurdianti
aduhh siapa LG ini...
ficano
hingga bab ini aku salut atas kesabaran yudha
Baretta: Jarang ketemu Kak 😊😊😊
total 1 replies
Putri Chaniago
sumpah thor benci banget gue dg Alea, suami sendiri g keurus KEPO dg urusan n masalah kebuntingan Prita kalo Prita g pelakor n JALANG g mungkin hamil akibat pergaulan bebas
ficano
next
Devi Nurdianti
sebener ny Prita hamil ank siapa..kok kayak ada sesuatu yg d sembunyikan oleh Yuda..apa jngn2 ank yuda
ficano: kok yudha yg nyembunyikan sih kak?
total 1 replies
Fera Susanti
kenapa Yudha bilang "mdh2an jgn ketemu Prita"....ow..ow misteri nech
lanjut..lanjut
YaT
jangan jangan " rahasia kelam" nya si Yudha, berkaitan dgn Pritta .... jgn bilang Yudha yg menghamili Pritta. 😭
Baretta
Terima kasih Kak 😊😊🙏
ficano
ditinggu up-nya selalu
Karlina S. Wiratmadja
baru mampir thor
Baretta: Santai Kak 😊😊 Ceritanya masih terus di noveltoon
Karlina S. Wiratmadja: sama2, maaf, bacanya gak bisa marathon... karena kesibukan ibu rt..
total 3 replies
Fera Susanti
mdh2an Yudha bersikap tegas seterusnya..good yudha
Aan
Sangat menarik utk dibaca, ceritanya bagus, gaya othor juga okay, sukses selalu ya 😍
Baretta: Terima kasih susah mampir Kak 😊🙏
total 1 replies
Aan
Aku suka ceritanya, gaya penulisannya juga apik, tdk membosankan, salam sukses selalu utk Othor 🥰
ficano
ceritanya menarik, penulisannya bagus banget gak belepotan
Devi Nurdianti
mksh Thor udh up 2x..ttp smngt up ny💪
Devi Nurdianti
yahh...yg d tnggu2 MLM prtm ny malah d tunda🤦
Baretta: Yudha masih menunggu Alea menerimanya sebagai suami Kak, biar bahagia dua-duanya 😊😊
Devi Nurdianti: kalok msh sklah g BLH LBH baik g usah nikah dulu
total 3 replies
Putri Chaniago
kalo g Karina pasti Dion lebih berat k Karina sih
Fera Susanti
deuh siapa lagi ini..
Herman Lim
wah sapa u sok keberatan mank puny hak apa keberatan lagian dah sah kog 🤪🤪
Devi Nurdianti
siapa tu yg kbrtan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!