NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Bos Galak

Terpaksa Menikahi Bos Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Dwiezy

Mempunyai Bos yang super galak, jutek, nyebelin dan kampret banget mungkin tak pernah terpikirkan oleh Safea Alexander apalagi harus terjebak dalam menjalankan pernikahan terpaksa pada kesepakatan?Berawal dari Safea Alexander yang tak sengaja mengetahui rahasia Bosnya yang bernama Lucas Dirgantara itu, kini dirinya harus berakhir menjadi istri dari Tuan Lucas.

Ini adalah cerita sekretaris konyol dalam menghadapi Bos nya yang galak. Rasanya udah jatuh ke timpa tangga pula. Dapatkan Safea bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman Lagi

"Jantung saya, Pak." ucap Safea polos.

"Iya, memangnya jantung kamu itu kenapa?" ucap Lucas bertanya dengan tak kalah panik. Karena Lucas itu sebenarnya takut jika Sekretarisnya itu akan terkena serangan jantung mendadak.

"Mana saya tau, Pak. Dari tadi tuh detak jantung saya berdetak kencang banget." Safea mengucapkan hal tersebut dengan polosnya.

"Memangnya sejak tadi kapan?" tanya Lucas bingung.

"Sejak Pak Lucas menggenggam tangan saya, Jantung saya semakin berdegup kencang, Pak." ucap Safea. Karena Lucas masih belum melepaskan genggaman tangannya pun reflek Lucas pun langsung menoleh ke bawah saat melihat sendiri bagaimana tangannya masih menggenggam dengan erat tangan sekertarisnya itu.

Lucas pun langsung melepaskan tangannya itu dari Safea, dengan wajah memerah karena malu dan dia menatap ke arah Safea yang juga sudah memerah.

"Maaf," hanya itu yang di ucapkan oleh Bosnya itu. Setelah itu ia memalingkan wajahnya untuk menghindari menatap ke arah Safea.

"Pak Lucas, kenapa detak jantung saya masih kencang ya?" tanya Safea sambil melihat ke arah Bosnya.

"Mana saya tau? Kan, yang punya jantung itu kamu bukan saya? Ngapain tanya ke saya lagi?" Jawab Lucas, namun jawaban dari Lucas membuat Safea kesal.

"Kan, Pak Lucas juga punya jantung. Siapa tahu aja kan Pak Lucas juga pernah mengalami hal serupa seperti saya ini?" ucap Safea membuat Lucas mendongak.

"Ini cewek polos amat ya?" pikir Lucas menatap tak percaya.

"Kalau saya itu lagi gak punya jantung. Jadi gak usah tanya hal seperti itu lagi ke saya." ucap Lucas kesal.

"Hah, kalau bapak gak punya jantung kok Pak Lucas masih hidup? Harusnya kan udah mati." ucap Safea, reflek langsung menutup mulutnya.

"Astaga, SAFEA!!"

"Kenapa pak? Memangnya ada yang salah dengan ucapan saya ya?"

"Sepertinya, kalau lama - lama aku ngomong sama kamu, aku itu bisa jadi gila beneran."

"Eh, Pak Lucas kok ngomong begitu. Saya kan cuma tanya aja tadi."

"Kamu?" ucap Lucas terhenti sejenak. "Pulang dari kantor saya akan berikan hukuman lagi. Nanti asisten Alex yang akan memberitahumu. Untuk sekarang saya masih belum punya ide."

"Apa? Jangan begitu dong pak? Masa aku kena hukuman lagi sih?" ucap Safea memohon, tapi Lucas tak menghiraukan ucapan sekertarisnya itu.

***

Safea dan Lucas kini kembali ke kantor bersama. Safea berjalan tegap di samping Lucas, untuk menunjukkan bahwa dirinya itu adalah seorang sekretaris yang profesional, dan melupakan perdebatan yang barusan terjadi di antara mereka.

Keduanya berjalan ke arah lift khusus Presdir, masuk kedalam lift itu untuk sampai ke lantai 15 dimana ruangan Bos dan sekretaris berada. Setelah beberapa saat lift itu pun terhenti. Lalu pintunya terbuka. Lucas berjalan dulu kemudian di ikuti oleh Safea di belakangnya.

"Kembalilah ke ruangan mu, Safea? Dan ingat, tunggu hukuman dariku?"

"Tapi Pak say-"

"Aku tidak ingin mendengar bantahan."

"Siap, Pak Bos."

"Baiklah, sekarang lanjutkan pekerjaan mu." ucap Lucas, Dan Safea pun menganggukkan kepalanya kemudian Lucas masuk kedalam ruangannya.

Beberapa menit kemudian terdengar bunyi telepon di meja kerjanya. Safea pun mengangkat telepon itu.

"Hallo.." ucap Safea saat panggilan teleponnya terhubung.

"Kamu belikan kopi yang sesuai selera saya? Ingat, jangan buat kopi hitam lagi?" ucap Lucas dari sebrang telepon.

"Iya Bos. Iya baiklah, akan segera saya kerjakan." ucap Safea menurut.

"Bagus. Untuk lebih detailnya kamu bisa ke ruangan Asisten Alex untuk meminta kartu perusahaan untuk membeli kopi pesanan saya."

"Siap, Pak Bos."

Tut.

Panggilan telepon pun berakhir.

Sedangkan Bunga dan Bisma pun sebenarnya merasa kasihan dengan Safea yang selalu di kerjain oleh Bosnya itu. Namun, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Semangat Safea, aku yakin kamu pasti bisa." ucap Bisma dan Bunga. Memberikan semangat untuk sahabatnya.

Kemudian Safea pun melangkah ke ruangannya Asisten Alex. Dan mengetuk pintu ruangan asisten pribadi dari Bosnya itu.

Tok.. Tok...

"Masuk." ucap Alex. Mempersilahkan Safea untuk masuk kedalam ruangannya.

"Ada apa, Safea?" tanya Asisten Alex.

"Asisten Alex, maaf kalau saya sudah menganggu. Tapi Pak Lucas tadi meminta saya untuk membelikannya kopi, sesuai seleranya?"

"Lalu?"

"Jadi begini, apa saya boleh tahu seperti apa selera kopi yang biasa Pak Lucas minum? Karena Pak Lucas juga melarang saya untuk membuatkannya kopi hitam lagi?" tanya Safea sopan, karena baru kali ini Safea benar-benar mengobrol dengan Asisten pribadi bosnya itu.

"Kamu bisa beli di kopi shop yang ada di sebrang kantor ini. Bilang saja, kesukaannya Pak Bos mereka pasti langsung membuatkannya. Dan ini, kartu perusahaan kamu bisa menggunakannya jika Pak Lucas membutuhkannya." sahut Alex sambil memberikan kartu perusahaan. Dan lanjut memeriksa beberapa berkas-berkas lagi.

"Oh iya, baiklah. Terima kasih." ucap Safea kemudian Safea pun langsung keluar dari ruangan asisten itu.

Safea pun langsung bergegas, karena dia tidak ingin mendapatkan omelan lagi dari Bosnya. Safea segera naik lift dan turun, lalu mencari keberadaan coffee shop yang berada di sebrang kantor. Setelah sampai di coffee shop tersebut, Safea pun langsung terdiam dan kebingungan karena tadi Safea lupa menanyakan pada Asisten Alex tentang kopi yang biasa di inginkan oleh Bosnya.

"Mau pesen apa, Mba?" tanya si pelayan sopan.

"Apa mba tahu, kopi yang biasa di pesan oleh pemimpin perusahaan yang ada sebrang sana?" ucap Safea sambil menunjuk ke arah kantor bosnya. Berharap jika sang pelayan itu tahu kopi apa yang biasa di pesan oleh si Bosnya itu.

"Maaf, mba. Tapi saya juga tidak tahu apa kopi favorit dari Pimpinan anda. Dan setahu saya, Pimpinan anda belum pernah membeli kopi di sini." sahut si pelayan di coffee shop itu hingga membuat Safea menjadi bingung.

"Apa - apaan ini. Bisa - bisanya mereka berdua menyuruhku untuk membeli kopi di sini. Padahal mereka tidak pernah membeli kopi di sini. Aku sangat yakin, mereka pasti sedang mengerjaiku." ucap Safea di dalam hati dengan segala kekesalannya.

"Mbak, kalau boleh tahu apa saja jenis kopi yang di sediakan di sini?" tanya Safea. Berharap bisa menebak salah satu kopi yang di inginkan oleh Bosnya itu.

"Banyak variannya mba. Ada esspreso, macchiato, latte, capuccino, mocha, affogato dan americano." ucap si pelayan cafe.

Saat mendengar ucapan dari pelayan cafe shop itu Safea pun semakin di buat kebingungan. Dan pada akhirnya Safea langsung memesan semua menu kopi yang di sediakan di sana.

***

Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih like nya dong untuk author.D

Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen vote nya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai ketinggalan ya.

1
Mbing
cari kesempatan ya Lucas
Mbing
belum belum udah istri aja nih si Lucas
Mbing
Safea.. safea.. bikin naik darah Lucas aja 🤣🤣
Mbing
baru nyadar kalo Safea cantik ya
Mbing
suukaaaa banget berdebat Safea ini
Mbing
es nya udah mencair ya berkat Safea
Mbing
sukanya sama Safea?
Mbing
Lukas dah mulai nyaman sama Safea
Mbing
dasar Lucas 😁
Mbing
dikerjain beneran ini
Mbing
polos banget safea safea 🤣
Mbing
mulai dari makan siang bareng
Mbing
lucu kali dua orang ini
Mbing
mungkin Lukas udah suka sama Sama, makanya hukumannya suka diluar nurul
Mbing
dikerjain nih sama Lukas
Mbing
duh lucu amat dua2nya
Mbing
pak Lucas, natta suka sama Sama lhooo
Mbing
eh si bos kok udah ngajak makan siang bareng kayanya
Mbing
kayanya seru nih
Yusneliwati
lanjut dong ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!