Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Perubahan Amira
Akhirnya, setelah berjalan cukup jauh dari tempat perhentian bis, Amira mendapatkan sebuah toko yang menjual pakaian.
Perempuan itu memegangi celananya yang hendak melorot, sambil melangkah memasuki toko.
Para pelayan toko memperhatikan Amira dengan bingung.
Tetapi Amira melemparkan senyumnya lalu berkata, "Aku ingin mendapatkan pakaian yang cocok denganku, dapatkah kalian membantu?"
"Oh, ya," jawab sala seorang pelayan toko.
"Aku akan menunggu di ruang ganti," kata Amira langsung diangguki pelayan toko.
"Ruang gantinya di sana," ucap Pelayan toko diikuti Amira yang bejalan ke arah ruang ganti.
Amira langsung melihat dirinya di cermin ruang ganti dengan wajah melongo.
'Astaga, buah itu benar-benar ajaib, tubuhku jadi lebih kurus dari sebelumnya," ucap Amira memegangi lemaknya yang masih menggumpal di tubuhnya.
Namun paling tidak, tubuhnya sudah tidak terlalu gemuk lagi. Dan yang paling membahagiakan bahwa kulitnya menjadi lebih mulus dari sebelumnya, bekas luka sudah mulai memudar.
"Sepertinya kulitku akan manjadi mulus sempurna kalau aku makan buah itu lagi," ucap Amira merasa sangat senang.
Tok tok tok...
Tiba-tiba pintu ruang ganti diketuk oleh seseorang, jadi Amira langsung membuka pintu tersebut dan melihat seorang pelayan membawakan beberapa pakaian untuk Amira.
"Silahkan Nona," ucapkan sang pelayan diangguki oleh Amira lalu perempuan itu segera mengambil pakaian dan mencobanya satu persatu.
'Hm,, baju-baju ini cukup bagus. Setidaknya aku jadi lebih percaya diri memakainya. Tapi sepertinya aku hanya akan mengambil dua pasang karena mungkin besok-besok aku sudah bisa menjadi lebih kurus dari sebelumnya.' pikir Amira yang tidak mau membuang-buang uangnya untuk sebuah baju yang tidak akan dia pakai dalam waktu yang lama.
Jadi perempuan itu segera keluar menemui sang pelayan dan membayar pakaian yang ia beli.
Amira lalu meninggalkan toko dan mengunjungi beberapa toko yang lain untuk membelanjakan sisa uang yang ia dapatkan dari Kasino.
Setelahnya, perempuan itu langsung kembali ke rumah.
"Istri,," Fernando berlari menghampiri istrinya saat melihat kepulangan Amira.
"Suami...." Amira merasa senang, jadi dia langsung memeluk suaminya dengan erat sembari mendaratkan sebuah ciuman di pipi Fernando.
Amira melakukan hal tersebut di depan ayah dan ibu mertuanya hingga membuat Fernando mematung.
Tak lebih terkejut lagi ayah dan ibu mertua Amira yang tak menyangkah Amira begitu berani.
"Kau!! Sialan!" Aulia langsung mendekati dua orang itu dan memisahkannya.
Aulia berdiri di tengah dua orang itu lalu berkata, "berani beraninya kau mencium Putraku?! Pokoknya mulai sekarang kau tidak boleh berpegangan tangan dengan Putraku, karena sebentar lagi Putraku akan dijodohkan dengan seorang perempuan yang lebih layak untuknya!! Bukan dengan perempuan gemuk sepertimu!!" Kesal Aulia pada menantunya.
"Ibu, jangan bicara konyol," ucap Fernando kini mendekati istrinya lalu memegang tangan Amira.
"Istri, apa yang terjadi? Mengapa istriku tampak lebih cantik dari biasanya?" Tanya Fernando memperhatikan Amira dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Selain tubuh Amira yang tampak lebih kurus, bekas luka di sekujur tubuh Perempuan itu juga tampak memudar, jadi Amira tampak lebih cantik.
Aulia pun tak kalah heran saat ia baru menyadari perubahan Amira, perempuan itu mengerutkan keningnya.
"Pantas saja selama beberapa terakhir ini kau meninggalkan rumah terlalu cepat dan pulang terlalu lambat. Ternyata kau menghambur-hamburkan uang untuk perawatan 'kan?!!" Aulia mesra sangat kesal Jadi dia langsung mendekati menantunya dan menggeledah perempuan itu.
Bahkan paper bag yang berisi pakaian Amira juga direbut oleh Aulia lalu diperiksa secara teliti.
"Ibu, apa yang ibu lakukan?!!" Fernando langsung memungut pakaian Amira yang dibuang Aulia ke lantai.
"Dimana dompet berisi uangmu?!!" Aulia merasa sangat kesal karena dia tidak menemukan dompet di antara paper bag itu, hanya ada pakaian saja!
Bahkan, ketika dia menggeledah tubuh Amira, dia tidak menemukan sepeserpun uang.
Jadi Aulia kebingungan,, dari Amira mendapat uang untuk melakukan perawatan tubuh.
"Ibu hentikan!! Aku dan istriku perlu berbicara sebentar." Ucap Fernando segera menarik Amira ke dalam kamarnya lalu mereka mengunci pintu.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Fernando yang berasa begitu cemas pada istrinya.
Amira mengangguk, "ya, tapi mengapa kalian bertiga ada di depan rumah ketika aku kembali?" Tanya Amira.
"Oh ya, nenek memanggil kita semua ke rumah, karena ingin membicarakan mengenai masalah perusahaan. Sekarang, pergi basuh dirimu, setelah itu, menyusulah ke kediaman utama." Ucap Fernando.
Amira menganggukan kepalanya, "Baiklah," ucapnya.
"Hm, maaf karena tidak bisa pergi bersama, karena aku harus menyiapkan sesuatu di sana Jadi harus terburu-buru." Ucap Fernando.
"Aku mengerti," jawab Amira membiarkan Fernando keluar dan meninggalkan rumah bersama Aulia dan Bayu.
Amira memastikan ketiga orang itu pergi, lalu dia mengeluarkan semua barang-barang yang ia simpan di negeri ajaibnya.
Ranjang nomor satu dengan kualitas terbaik, meja rias beserta alat-alat rias, juga beberapa tas yang Aulia beli untuk dirinya sendiri.
"Hm,, ini tampak sempurna," ucap Amira memperhatikan barang-barang di kamar itu, serta beberapa pakaian yang sengaja ia belikan untuk suaminya.
'Hm,, kalau nanti suamiku bertanya dari mana datangnya barang-barang ini,,, apa yang harus kukatakan?' Amira berusaha mencari alasan yang akan ia katakan pada suaminya.