NovelToon NovelToon
Setelah 14 Tahun Berlalu

Setelah 14 Tahun Berlalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:76.2k
Nilai: 5
Nama Author: N_dafa

Akibat diperkosa seorang kenek truk 14 Tahun silam, Karina harus berjuang menghidupi anak hasil kejadian naas itu bersama dengan ibunya. meninggalkan kehidupan lama, karena harus menanggung malu.

hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan lelaki bejat yang merenggut kebahagiaannya kala itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N_dafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

Masa sekarang

Dukk!! Satu lemparan batu tepat mengenai kaca sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari lokasi tawuran beberapa anak berseragam SMP itu.

"Ka, lo yang bener donk lemparnya. Kena mobil tuh!!" Tak hanya Raka yang panik, tapi juga teman-temannya yang lain, bahkan tawuran itu terhenti seketika. Sementara lawan mereka sudah kocar-kacir melarikan diri. Jelas saja mereka tak mau terlibat masalah yang lebih serius lagi.

"Gue nggak sengaja, Bob." Ucap Raka dengan wajah pias. Ya, mereka sedang ditantang tawuran oleh siswa dari sekolah lain akibat sekolah lawan yang mengalami kekalahan saat bertanding basket dengan sekolah Raka. Mereka mengira, tim Raka melakukan kecurangan.

"Gimana, Ka? Pecah itu kacanya." Satu temannya lagi juga ikut panik.

"Kabur aja, Van!!" Sebuah ide emergency datang dari kepala Raka. Dan ternyata, hal itu disetujui oleh teman-teman Raka yang lain.

Namun, baru selangkah mereka bergerak. Sebuah suara tegas menginterupsi mereka.

"Mau lari kemana kalian!!"

Dengan takut-takut, Raka dan teman-temannya menoleh ke belakang. Tepat pada saat itu mereka melihat seorang lelaki dewasa dengan jas yang membalut tubuhnya. Entah, bapak-bapak itu datang dari mana, mereka bahkan tak tahu.

"Siapa yang melempar batu ke mobil saya?" Orang itu nampak marah dan terlihat geram.

Raka dan ketujuh temannya yang lain, tak ada yang menjawab dan hanya saling lirik-lirikan saja. Mereka bingung harus berkata jujur atau tidak. Karena semua itu jelas memiliki resiko yang sama-sama tidak baik untuk mereka.

"Kalo tidak ada yang mau mengaku, saya bawa kalian ke kantor polisi." Ancam lelaki dewasa itu dengan wajah galaknya.

Kedelapan remaja tanggung itu tentu saja terkejut. Mereka bisa berada dalam masalah yang serius, jika mereka benar-benar sampai dipenjara dan orang tua mereka mengetahui. Belum lagi masalah yang akan mereka dapatkan jika pihak sekolah mengetahui.

Pada akhirnya, Raka yang memang merasa bersalah pun, mengangkat tangannya dengan menunduk. "Saya, om." Lirihnya dengan gemetar. "Saya minta maaf, om."

"Hemm," lelaki itu mengangguk-anggukan kepalanya. "Baiklah, kamu harus bertanggung jawab atas kerusakan mobil saya. Maka dari itu, saya minta wali kamu untuk mengganti atas kerugian yang saya terima."

"Ba-baik, om. Saya akan mengganti kerusakan mobil om. Tapi tolong jangan beri tahu mama saya." Pinta Raka dengan nada cemas.

"Kalo orang tua kamu nggak tau, bagaimana kamu bisa mengganti kaca mobil saya? Kamu tahu? Mobil saya ini mobil mewah." Lelaki itu masih terlihat marah.

"Saya bisa mencicilnya, om." Jawab Raka dengan yakin. Yang terpenting baginya mama dan neneknya tidak mengetahui.

"Kamu sanggup?" Lelaki itu menaikkan satu alisnya.

Dan Raka pun mengangguk yakin.

Setelahnya, lelaki itu nampak menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar. "Sepertinya kalian ini anak-anak nakal yang memang suka tawuran ya?"

"Bu-bukan, om. Kami baru sekali ini tawuran." Ya, Raka memang menjawab jujur. Ini adalah kali pertamanya ikut tawuran.

Namun, Lelaki dewasa itu malah tersenyum sinis. "Kalo maling mau ngaku, penjara akan penuh, boy." Ada jeda sebelum dia pria itu berbicara lagi. "Lebih baik kalian semua ikut saya ke kantor polisi sekarang."

Seketika, semua anak remaja disana mengangkat wajahnya karena terkejut. "Jangan, om!!" Kedelapan anak itu memohon dengan wajah pias.

Tapi, rupanya lelaki tadi tak main-main dengan perkataannya, karena tak lama setelah itu ada polisi yang sedang berpatroli, sampai di tempat mereka. Dengan wajah ketakutan dan saling senggol satu sama lain, anak-anak itu menurut begitu saja saat diamankan para anggota polisi itu. Ya, Raka dan teman-temannya memang tak memiliki pengalaman apapun dalam hal itu. Namun, naas bagi mereka. Baru sekali mencoba tawuran, mereka malah langsung diamankan aparat kepolisian.

*******

"Raka kemana ya, nduk? Kenapa dia belum pulang juga?" Seorang wanita paruh baya, berbicara kepada anaknya karena khawatir dengan sang cucu yang terlambat pulang tanpa memberi kabar terlebih dahulu.

Sementara, wanita cantik di usia 31 tahun yang diajak bicara itu, melirik jam dinding yang ada di toko kue kecil milik mereka. Ya, sudah jam 3 sore tapi anaknya yang masih duduk di bangku kelas dua SMP itu belum pulang dari sekolahnya. Padahal, biasanya jam dua siang dia sudah ada di rumah dan tengah asyik bermain dengan gadgetnya.

"Mungkin mampir dulu ke rumah Boby atau Devan, bu. Biasanya juga gitu kan?" Tak ambil pusing dengan sang anak yang belum pulang, wanita itu melanjutkan lagi kegiatannya mengocok adonan dalam baskom yang sedang ia pegang itu. Dia harus cepat, setelah Maghrib nanti, dia harus mengantar pesanan kue kepada salah satu pelanggannya. Ya, dialah Karina, seorang perempuan yang 14 tahun silam mendapatkan kejadian buruk dengan seorang kenek truk.

Tak hanya kue modern saja yang ia buat dengan ibunya. Mereka juga membuat aneka kue tradisional, yang ia pasarkan langsung di toko kue kecil mereka. Toko itu berada di sebuah ruko yang merangkap sebagai tempat tinggal mereka juga. Dan di jaman yang serba canggih ini, Karina juga memasarkan kue-kue buatannya di berbagai sosial media miliknya.

Ya, hidup Karina sudah lebih baik daripada 14 tahun yang lalu. Dimana dia dan ibunya terpaksa pergi dari kampungnya karena tak tahan dengan cemoohan tetangga karena ternyata Karina hamil akibat insiden pemerkosaan itu. Ibu Karina masih bisa berpikir waras sehingga beliau senantiasa mendampingi dan mendukung Karina setiap waktu, memberi dukungan dan kekuatan kepada sang anak yang sedang hancur Waktu itu. Karena beliau juga tahu, kejadian naas itu tak luput dari cobaan Yang Maha Kuasa.

Hingga, disinilah mereka sekarang berada. Di sebuah kota yang sarat akan perantau dari kampung dan jauh dari cemoohan para warga julid di kampungnya. Benar, tempat itu adalah sebuah kota besar yang biasa menjadi tujuan para perantau untuk mengais rezeki.

Hanya berbekal tabungan dari hasil menjual motor, mereka mengontrak rumah, dan ibu Karina mulai merintis usaha jasa pesanan kue kecil-kecilan seperti di kampung mereka dulu yang dibantu oleh Karina. Hingga kini, mereka sudah bisa menyewa ruko dan membuka toko kue kecil-kecilan, karena mereka lebih banyak melayani pesanan.

Drrttt drrttt drrttt, ponsel Karina di atas meja tiba-tiba berdering.

"Telepon, nduk." Ucap ibu Karina mengingatkan sang anak yang masih sibuk membuat adonan kue.

Karina hanya tersenyum dan mengangguk Kepada ibunya. Dia lantas meletakkan baskom yang sedang ia pegang dan mengangkat teleponnya. Ya, ada nomor tak dikenal tertera disana. Dan itu sudah biasa bagi Karina yang sering menerima telepon dari orang-orang yang memesan kue-kuenya.

"Halo, dengan Karina cake and bakery disini." Sapaan ramah seperti biasa, Karina lantunkan.

"Bisa bicara dengan ibu Karina?" Suara dari seberang sana terdengar tegas.

"Iya, saya sendiri." Kening Karina berkerut karena mulai merasakan sesuatu yang tak biasa.

"Betul anda adalah wali dari anak yang bernama Raka Dirgantara?"

"Benar, pak." Dan Karina semakin cemas karena lelaki dengan suara tegas itu menyebut nama anaknya.

"Maaf, bu. Kami dari kantor kepolisian X ingin memberi tahukan bahwa anak anda bersama dengan ketujuh rekannya sedang kami amankan di polsek X karena terlibat perkelahian dengan siswa dari sekolah lain."

"A-apa?" Karina sungguh tak mampu berkata-kata lagi. Dan itu mengundang perhatian ibunya hingga aktivitas wanita paruh baya itu terhenti. Beliau memperhatikan gerak-gerik sang anak saat melakukan panggilan itu.

"Mohon kedatangan ibu untuk segera hadir ke kantor kami untuk menjamin anak anda dan juga bertanggung jawab atas kerugian yang sebabkan oleh saudara Raka." Suara tegas itu terdengar lagi.

"Memangnya kerugian apa yang diperbuat anak saya, pak? Apa anak saya mencelakai temannya?" Tanya Karina semakin panik. Dia khawatir sekaligus cemas dengan anak semata wayangnya itu.

"Anak anda melakukan pelemparan batu hingga mengenai kaca mobil seseorang hingga pecah. Dan orang tersebut meminta anda selaku wali dari saudara Raka untuk bertanggung jawab atas perbuatan anak anda,"

"Astaga!!" Karina sampai menutup mulutnya sendiri karina berita yang sangat mengejutkan itu.

1
Lastiar Hasibuan
lanjut keluarga yg bahagianya itu kak???
kan seru klu Uda kayak gini, dapat menantu yg baik plus cucu yg baik juga. truss anak yg nakal seperti Gala di kemanain ya kakak author???
Yuli Ana
duh... jd deg degan..
Yuli Ana
cie cie.... gala udh bucin bngt.
takutnya si istri pertama gala udh cerita yg enggak2 tentang kirana ke ke orang tua gala. trus mereka membenci kirana...😭😭😭😭
Widi Widurai
batasan apaan. tiap hari rumah disatroni mulu
Yuli Ana
mengharukn sekali. keluarga bahagia🥰🥰🥰❤️
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
muna aprilia
lnjut
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
otak GALA udah travelling kemana yah,,ini parah ni🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
renata jngn coba2 sm kirana....awas tar dihajar sama raka😂😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
PAK GALA,,saran saya kamu ambil hati anakmu dulu,,bebaik dan berkawan,,berteman,,pasti tuh RAKA akan luluh nanti nya,,lagi kamu boleh ngarang cerita bahawa kamu kecelakaan dan diselamat warga kerana truk blong gitu,,tidak sampai meninggal seperti apa yang telah pak RENDRA katakan,,untuk kamu mendekatkan diri pada anakmu.tuh juga kamu pandai berbohong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pak GALA kan udah punya isteri tuh ,,habis mahu simpan dimana tuh isteri kamu nanti nya GALA,,baik halalkan untuk pak RENDRA🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
idih gala maksa.....
raka udah mulai luluh ni.... udh setuju mama papa nya nikah.... melani ini jangan2 anak temen karina .... wkwkwkwkw...... apa justru anak sopir truk... hahahahahaha....
klo iya ini kejutan luar biasa...
lagian si karina -gala pacaran di dalam rumah. yg ada anak remaja nya. udh pasti raka tau lah.... aneh... wkwkwkwk.....
Dwi Winarni Wina
Karina gala itu horang kaya tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis.....
Lia Sakking
Luar biasa
Lia Sakking
Biasa
Dwi Winarni Wina
Anaknya gala sm karina dah besar sekolah menengah pertama,,,
Dwi Winarni Wina
Waktu memperkosa karina penampilan gala sangat dekil dan biasa aja msh tampan sih,,,
Dwi Winarni Wina
saingan rendra dan gala mendapatkan karina...
Dwi Winarni Wina
Raka sebenarnya tdk tega sm mama pasti kecewa dan sedij raka diskor pihak sekolah...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya raka dan tmn2nya diskor krn ketahuan ikutan tawuran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!