NovelToon NovelToon
Dinding Di Antara Kita

Dinding Di Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: rapapa

"Alexa mulai sekarang kita putus"

Mendengar ucapan itu, seketika hati Alexa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Karena tak percaya akan kenyataan itu, ia pun memegang erat tangan Marsel dengan tatapan yang matanya berkaca-kaca.

"Marsel kamu, kamu bercanda kan?" Ujar Alexa mengerutkan dahinya.

"Alexa... aku.."

"Iya, aku tahu kamu bercanda sama aku! Aku tahu karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu mau buat aku terkejut begini. Dan setelah aku terkejut kamu ngasih aku kejutan yang sebenarnya, setelah itu..."

Tak tahan mendengar omongan dari Alexa, Marsel pun berteriak di depan Alexa berusaha untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE MEMANG BENAR-BENAR MINTA PUTUS SAMA LO!

Teriakan itu kembali mengguncang hati Alexa, Alexa pun merasa sangat terpuruk dan terduduk seketika. Karena tak ingin memperpanjang masalah lagi, Marsel langsung saja pergi meninggalkan Alexa.

Sejak saat itu, Alexa memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rapapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahabat Zayyan

Zayyan, Gama, Chris dan Raka. Mereka adalah empat sekawan yang telah bersama sejak SD. Mereka memutuskan sekolah di sekolah yang sama, baik itu SD, SMP dan SMA. Pertemanan di antara mereka sangat diminati oleh kebanyakan siswi. Ketampanan mereka mengundang banyak siswi yang sangat tertarik oleh ketampanan dan keluarga mereka yang tidak bisa dianggap main-main.

Banyak yang selalu mendekati mereka, baik itu siswi maupun siswa. Para siswa mendekati mereka karena keluarga mereka yang berada, sedangkan siswi mendekati mereka tentu saja karena pesona keempat sahabat ini.

Zayyan dan teman-temannya tak ingin terlalu terlibat dalam pertemanan kuat dengan orang lain selain mereka berempat. Bagi mereka empat orang sudah cukup, karena mereka tahu orang-orang yang mendekati mereka hanya ingin memanfaatkan mereka dan hanya ada di saat perlu saja.

Selama pertemanan mereka, ke-tiga teman Zayyan tidak tahu kalau Zayyan mempunyai teman perempuan yaitu Alexa. Hal ini dikarenakan Alexa yang tidak satu sekolah dengan Zayyan. Mereka hanya satu sekolah saat SMA, dan juga Zayyan tak pernah menceritakan apapun pada teman-temannya mengenai Alexa.

Dan saat Alexa pertama kali memasuki SMA Pratama Agung ini sebagai siswa baru, Alexa sudah mengatakan pada Zayyan untuk tidak berinteraksi dengannya. Alexa sendiri tahu kalau Zayyan sangat populer di sekolah, jadi dia tak ingin terlibat dengan murid-murid di sekolah hanya karena mengenal Zayyan yang 'populer'. Baginya, diterima oleh orang-orang karena keunikannya sendiri itu lebih baik.

Kembali pada teman-teman Zayyan. Gama adalah seseorang yang humoris. Dia adalah yang paling 'cerewet' di antara teman-temannya. Baginya bila obrolan tidak dipenuhi dengan 'candaan', maka itu bukanlah hal yang mengasyikkan sama sekali.

Chris adalah seseorang yang friendly. Walau dia ada di tempat baru sekalipun, dia dapat menciptakan suasana yang dapat membuat orang baru bertemu dengannya dapat langsung nyaman. Tapi dia hanya menganggap mereka sebagai orang yang dapat membuatnya tidak 'sendirian' untuk sementara. Baginya, hanya Zayyan, Gama, dan Chris saja yang menjadi teman sejatinya.

Chris adalah seseorang yang pendiam dan hanya berbicara yang penting saja. Bagi orang lain mungkin seperti itu, tapi kalau dia bersama dengan teman-temannya dia akan banyak berbicara. Mungkin terdengar cerewet, tapi dia hanya ingin melepaskan semua yang dia pendam dengan teman-temannya. Orang lain melihat dia sebagai orang sangat bijak, tapi kalau bersama temannya dia bisa menjadi ceroboh.

...----------------...

Zayyan dan teman-temannya kini berada di kelas. Gama, Chris dan Raka kini tengah menatap Zayyan dengan serius. Mereka seakan sedang menantikan jawaban dari mulut Zayyan. Tak ingin ada yang terlewatkan satu katapun, mereka benar-benar menjaga telinga mereka agar selalu terpasang dengan benar.

Zayyan menceritakan secara singkat dan padat namun dapat langsung dimengerti oleh ketiga sahabatnya itu. Tapi di saat waktunya bagi mereka untuk bertanya, Pak RA selaku guru Fisika, sudah memasuki ruangan XII MIPA 1 itu. Pak RA langsung saja menyapa mereka dan mengejutkan keempat sahabat itu.

Mereka pun kembali dengan posisi duduk yang benar dan sopan karena tak ingin menimbulkan masalah. Mereka memutuskan untuk bertanya kembali pada Zayyan nanti pada saat jam istirahat.

Kelas Fisika kini sudah selesai, waktunya untuk istirahat. Semua murid kini pergi ke tempat yang mereka tuju masing-masing. Ada yang ke perpustakaan, luar kelas, taman sekolah, atau hanya menetap di kelas, dan paling banyak kerumunannya adalah di kantin.

Zayyan, Gama, Chris dan Raka lebih memilih untuk ke kantin. Bagi mereka makan sambil berbincang itu lebih baik. Karena pada saat sedang mengobrol, mereka bisa lebih nyaman dengan mengunyah makanan yang mengunggah selera.

Akhirnya makanan yang mereka pesan telah tiba, dan waktunya bagi Gama, Chris dan Raka untuk bersiap memberikan pertanyaan yang ditabung sementara di kelas tadi. Gama, dengan cekatan langsung saja memberi pertanyaan yang dimana juga mewakili Chris dan Raka.

"Zayyan, siapa sebenarnya nama tuh cewek dan dari kelas mana?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Gama, karena saat Zayyan menceritakan tentang hubungan Alexa dan Zayyan, dia tidak memberi tahu nama Alexa.

Zayyan menaikkan sebelah alisnya, "Memang loh harus tahu?"

"Bukan hanya dia aja yang ingin tahu, tapi gue sama Raka juga ingin tahu siapa sebenarnya cewek itu" Chris membuka suaranya karena keingintahuannya yang besar. "Iyakan, Raka?"

"Iya, gue juga pengen tahu. Bukannya kita gak percaya sama hubungan loh dan cewek itu. Tapi kita cuman penasaran aja" Raka menjelaskan dengan hati-hati, takut Zayyan tersinggung dengan perkataannya.

Zayyan menghela nafas pelan, dan menatap serius teman-temannya itu. "Namanya Alexa, jadi jangan pernah panggil dia 'tuh cewek' lagi. Kalau tentang kelasnya kalian cari tahu aja sendiri. Pastinya setelah dengar cerita gue tadi, kalian udah tahu kalau dia itu gak suka kalau gue kasih tahu sama orang lain hubungan diantara kami berdua"

"Tapi gimana kita bisa tahu dia ada di kelas mana? Memang loh pikir di gedung sekolah yang besar ini nama Alexa itu cuman ada satu orang apa?" Gama mendengus kesal karena informasi yang diberikan Zayyan yang terlalu minim. Hanya nama, bahkan tanpa nama lengkap? Ayolah, siapa yang bisa mendapat informasi mengenai seseorang, kalau namanya ada dimana-mana?

"Gue setuju sama Gama. Setidaknya loh bilang dong nama lengkap dia. Atau kalau loh gak mau kasih tahu, nama teman dekat dia juga bisa" Mata Chris berbinar di depan Zayyan. Dia yakin dengan dirinya yang seorang friendly, teman dari 'Alexa' ini akan dapat dia langsung kunci. Sehingga dia dapat mendapatkan informasi dari Alexa sebanyak mungkin dengan keahliannya yang membuat orang dapat berbicara banyak.

Berbeda dengan Chris dan Gama, Raka mulai memutar otaknya. Baginya walau informasi yang diberikan oleh Zayyan minim, namun dia bisa mencari informasi tentang Alexa.

Zayyan hanya bisa mendengarkan dengan acuh tak acuh pertanyaan dari teman-temannya itu. Baginya privasi tetaplah privasi, bahkan memberi tahu nama Alexa yang tidak dilengkapi dengan nama lengkap itu saja sudah menjadi keberuntungan bagi teman-temannya itu. Lalu mengapa mereka masih protes? Entahlah, Zayyan tidak ingin melanjutkan pemikirannya yang miris itu.

Dibandingkan dengan mendengarkan pertanyaan teman-temannya, Zayyan lebih memilih untuk melihat ponselnya. Saat sedang menyuap suapan terakhir makanannya, tangan Zayyan seketika membuka tepat di sendok nya yang masih di mangkuk.

Kini Zayyan tengah serius memainkan ponselnya yang sedari tadi jarinya terlihat sibuk mengetik. Chris dan Gama yang awalnya sedikit kesal karena sikap acuh tak acuh dari Zayyan itu, seketika berubah menjadi rasa penasaran.

Awalnya Zayyan masih memasang wajah datarnya, namun saat mengetik cukup lama di ponselnya itu, tiba-tiba saja terbentuk senyuman tipis di wajah Zayyan. Dalam hati mereka bertanya-tanya, siapa sebenarnya seseorang yang dia kirimi pesan itu? Apakah dia cewek? Jika dia cewek, bagaimana cewek tersebut dapat membentuk sebuah senyuman tulus dari wajah seorang Zayyan?

Gama, Chris dan Raka yang sudah menyelesaikan suapan terakhir makanannya, kini tengah menatap Zayyan dengan sabar. Saat Zayyan sudah selesai dengan acara bermain ponselnya itu, Zayyan meletakkan ponselnya dan membentangkan sebuah senyuman yang lebih lebar dari sebelumnya.

Zayyan yang dari tadi tidak menganggap keberadaan teman-temannya sedari tadi, langsung saja terkejut dengan mata teman-temannya yang berbinar dengan senyuman licik yang tanpa aba-aba tertera di wajah mereka.

"Ke, kenapa kalian natap gue kayak begitu?"

1
Sefira Arrum
Hai thor, salken

aku udh mampir nih
Rahelsda
??
Rahelsda
tepuk tangan dramatis terkhusus untuk Giselle.. mari berikan yang meriah!!🙌🙌🙌🙌🙌🙌
Rahelsda
dah mulai nih
Rahelsda
hati-hati loh gita, takutnya nanti jatuh cinta
Rahelsda
haha terpaksa gak tuh
Rahelsda
kamu pasti bisa xa!
Rahelsda
ehem ehem
Rahelsda
drama apaan tuh?
Rahelsda
sakit banget atuh
Rahelsda
dunia berasa milik berdua ya gitu
Rahelsda
iya sangat parah
Rahelsda
jantung nya lagi gak baik-baik aja zay
Rahelsda
hayo mikirin apa kamu Alexa?
Rahelsda
🤣🤣
Rahelsda
haha kutub es bentar lagi mencair gak tuh? 🤣🤣
Zizi
iklan untukmu kak😍
rapapa
Yuk, dukung author dengan berikan like, dan kritiknya ☺️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
salah lagi ini author kurang fokus 😂☝️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
author kurang fokus ini, udah minum Aqua blum koreksi lagi ya 😂😂☝️
rapapa: haha terimakasih ya kritiknya. kalau gak dikasih tahu mungkin sampai sekarang gak akan pernah tahu 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!