NovelToon NovelToon
Game God Mode On

Game God Mode On

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Penyeberangan Dunia Lain / Hari Kiamat
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Royhan13

Dunia tiba-tiba berubah karena kemunculan seorang New God, dunia yang awalnya damai dari peperangan manusia berabad-abad menjadi porak poranda karena serangan dari para dewa yang ingin menguasai bumi. Han seorang mahasiswa teknik komputer tidak sengaja mendapatkan chet yang dia gunakan dan menjadi kebal serangan, dengan kemampuannya dia berusaha melindungi dunia, bumi, negara, kota, keluarga dari serangan para dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Royhan13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Melakukan pengecekkan ulang di Guild Player aku melakukannya bersama Lily, kartu player Lily masih bisa di cek di negara ini karena semua kartu identitas player dibuat sama di seluruh dunia. Beberapa hari tidak terasa berlalu saat melakukan menjalankan misi di [GATE TRIAL], berbagai misi berburu, mengumpulkan barang, dan lain-lain di kota Kuran telah dilalui dan sampai kondisi penuh untuk mendapat akeses Dungeon. Namun sebelum itu…

[PENGUMUMAN!]

[00:00:00]

[PELINDUNG BUMI DITIADAKAN]

[VIRJAZ DEWA KUNO BERTUS MELAKUKAN TANTANGAN PVP KE BUMI, BERSAMA DENGAN DEWA-DEWA PENGIKUTNYA]

[ZEUS DEWA KUNO YUNANI MEWAKILI BUMI SEBAGAI RAJA PARA DEWA BUMI MENERIMA TANTANGAN]

[MISI: BERKOMPETISI DALAM PERMAINAN DENGAN PLAYER DARI DUNIA BERTUS]

[HADIAH UNTUK DEWA: FRAGMENT EVOLUSI, + 1 RAMUAN PENINGKAT 1 LEVEL PERMANEN]

[HADIAH UNTUK PLAYER: + 1000 EXP, + 1 POIN STATUS]

Dewa Zeuz mewakili Bumi? Apa ini keputusan final dari para Dewa di Bumi? Kenapa mereka baru muncul untuk mewakili Bumi? Aku masih memiliki banyak pertanyaan pada Dewa-dewi itu untuk perubahan dunia yang terjadi mendadak seperti ini, seandainya malaikat Cali itu masih bisa aku temui untuk ku tanyai pasti aku tidak akan banyak pertanyaan di pikiranku.

[Lily]: “Hai Han, apa kau melihat pengumuman system ini? Dikatakan di sini bahwa Dewa Zeuz mewakili Bumi, aku bahkan tidak tahu Dewa Zeus itu ada atau tidak.”

[Han]: “Mungkin di setiap dunia ada dewa yang menjaganya dan dewa-dewi di bumi entah kenapa baru muncul setelah bencana [GATE] beberapa kali terjadi. Tapi walau masih banyak hal yang perlu dipertanyakan kita tidak bisa bertanya langsung kepada sumber informasinya atau perantaranya.”

[Lily]: “Hm yah siapa peduli mereka ada atau tidak, mereka tidak akan merubah situasi kita player yang harus bertahan dan bertambah kuat. Bagaimana dengan kalian?”

[Ayu]: “Aku sih juga tidak tahu.”

[Bayu]: “Aku juga.”

[PERSIAPAN!]

[02:59:59]

[MEMASUKI ARENA PERTEMPURAN]

[Han] masih ada waktu ya, sebaiknya aku membawa itu dan yang lain untuk jaga-jaga. Setelah 3 jam berlalu mempersiapkan barang bawaan….

[MEMASUKI ARENA PERTEMPURAN]

[LOKASI: DATARAN BUKIT DI DUNIA BERTUS]

Untuk berjaga kami saling memegang tangan agar bisa berpindah ke tempat yang sama, cahaya perpindahan mulai muncul dan memindahkan kami ke suatu tempat. Saat cahaya perpindahan sudah redup kami melihat sudah tidak ada kami, hanya aku di tempat itu. Tempat itu dikelilingi bukit-bukit pasir yang tinggi di sini cuacanya sangat panas dengan cahaya matahari yang terik, sambil melihat sekeliling yang sepertinya tidak ada tanda-tanda kehidupan tiba-tiba muncul kilauan cahaya perpindahan muncul di sekeliling dan juga di tempat yang jauh dariku.

Orang-orang yang muncul di dekatku sepertinya adalah orang-orang bumi yang ku tahu, mereka sepertinya muncul secara acak dari berbagai negara. Aku tahu itu karena melihat bentuk wajah dan warna kulit mereka, ada beberapa orang barat yang berambut pirang dan ada beberapa orang lagi dari cina serta orang timur lainya. Sedangkan di kejauhan muncul orang-orang aneh yang belum pernah ku lihat, mereka mengenakan baju seperti orang purba terbuat dari kulit hewan dan memiliki banyak tato dari ujung kepala hingga kaki, dan yang paling aneh mereka memiliki warna kebiruan.

[SELEKSI PVP AKAN DI MULAI]

[BATAS PLAYER ANTAR DUNIA AKAN TERBUKA DALAM 5 MENIT MOHON BERSIAP]

[DEWA KUNO ZEUS MENGGUNAKAN OTORITAS MENGIRIM PESAN MELALUI SISTEM UNTUK PLAYER BUMI]

[ZEUS]

[JANGAN KHAWATIR PARA PLAYER BUMI, BERTARUNGLAH DENGAN PENUH KEYAKINAN KALIAN KARENA TUBUH UTAMA KALIAN MASIH ADA DI BUMI DAN YANG DIHADIRKAN DI SINI HANYA TUBUH DARI SISTEM. ITU SAJA DARI KU, SELAMAT BERJUANG!]

“Apa-apaan ini?”

“Walau dia dewa di Bumi tapi kemana saja dia saat bencana [GATE] awal terjadi.”

“Benar, seenaknya saja dia menerima tantangan Dewa luar tanpa mendengar pendapat kita dulu.”

“Mungkin dia punya alasan kenapa dia tidak muncul di awal bencana itu, namun sekarang dia bersedia hadir untuk mewakili Bumi dan aku rasa keputusannya sangat tepat, kita tidak bisa terus selalu bertahan, kita juga harus menyerang untuk bisa bertahan.”

Mereka saling berkumpul dan berdebat selama 5 menit itu, sementara aku fokus mengamati player dunia lain yang akan menjadi lawan kita. Sepertinya beberapa dari mereka juga melihat ke arah sini seperti mengamati, beberapa dari mereka bahkan sudah mengeluarkan senjata tombak, prisai dan panah. Sedangkan di sisi kami para orang Timur mengeluarkan senjata utama mereka juga dan yang para barat mengeluarkan berbagai senjata api dan artileri ledak…

[Han] Terkejut “EH?! SENJATA MODEREN? Apa-apaan itu?” benar juga, di barat penjualan senjata sangat di perbolehkan sekarang karena krisis bertahan yang terjadi.

[Bob] “Dasar orang-orang kuno, apa kalian tidak di beri senjata oleh pemimpin kalian? Sungguh sangat tidak bisa di percaya.” Menggunakan bahasa inggris internasional.

[Sui] “Yah itu memang curang tapi itu diperbolehkan, mungkin saat ini kita masih bisa menang dengan bantuan senjata mereka. UNTUK YANG HANYA PUNYA SENJATA JARAK DEKAT PERTAHANKAN POSISI UNTUKPENEMBAK, KITA AKAN MEMENANGKAN PERTEMPURAN INI!” Triaknya dengan keras setelah bergumam.

[00:00]

[PEMBATAS DI HILANGKAN]

[PARA PLAYER DI PERSILAHKAN UNTUK MULAI BABAK SELEKSI DENGAN AMAN]

Tiba-tiba cahaya biru di langit yang tidak kami sadari menghilang dan para player dunia lain Bertus sebut saja Player Bertus berlarian ke arah kami akan menyerang. Tentu kami juga tidak diam dan membentuk formasi kami sendiri, para penembak membelakangi untuk membidik dan para pembawa senjata fekat seperti pedang serta penusuk atau senjata tombak membuat barisan ke depan untuk menahan player Bertus. Tembakan senapan dari penembak bertubi-tubi di lontarkan ke arah rombongan player Bertus dan membuat mereka terpental dan berjatuhan.

[Bob] “Lihat itu dasar mutan biru, kami manusia modern masihlah kuat dengan teknologi kami.” Sambil terus menembaki mereka.

“BOOM! BOOM! BOOM!” Rentetan ledakkan roket peluncur sebagai penutup serangan.

[Sui] “Setelah ledakkan itu aku yakin mereka tidak akan selamat.”

[Han] “Tidak masih belum, kita belum menerima pesan sistem jika ini selesai.” Mendengar itu semua orang masih waspada mengangkat senjata dan mengamati pergerakan asap ledakkan.

Kabut ledak masih bertebaran ke segala arah, menunggu muncul pesan sistem selesai kami masih tetap waspada. Dan benar saja dengan cepat panah-panah bermunculan keluar dari gumpalan asap dan mengarah ke barisan penembak, dengan cepat Sui dan yang lain player barisan depan berusaha menangkis panah-panah itu dengan senjata dan perisai mereka. Walau masih ada beberapa panah yang terlewat namun masih bisa untuk dihindari oleh para penembak.

[Han] “Tetap waspada, tanda-tanda musuh masih terlihat. Kita tidak bisa meremehkan mereka karena melihat senjata sederhana mereka, mereka masih tetaplah player yang bisa berkembang menjadi lebih kuat.” Dari yang ku amati tadi jumlah musuh ada sekitar 30 sampai 35 dan jumlah kami 50, apa ini mewakili jumlah player di dunia Bertus? Jika begitu bisa di bilang jumlah perbandingan seluruh player adalah 35:50. Apa yang ku pikirkan sih? Ini bukan waktunya berpikir tentang jumlah mereka namun kemampuan mereka, bagaimana bisa mereka bertahan terhadap senjata api sekuat itu?

[Bob] “Apa yang harus kita lakukan sekarang? Asapnya sepertinya sudah akan hilang, bayangan mereka mulai terlihat.”

[Sui] “Masih ada berapa amunisi kalian? Dan apa kalian membawa senjata utama?”

[Bob] “Masih setengah dari serangan itu tadi dan iya kami membawanya.”

[Sui] “Mungkin untuk berjaga-jaga kita akan lemahkan mereka dengan amunisi yang tersisa selagi jarak kita masih jauh dan setelah itu keluarkan senjata utama kalian.”

[Bob] “Jangan memerintah kami sipit! Kami juga tahu itu.”

[Sui] “Kalau begitu jangan bertanya padaku pria mayat pucat.”

1
vhyy
bagus lanjutkan thor up yg bnyak....
Roy: Makasih bintangnya 👍🤗
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
up
Fendi Kurnia Anggara
ok thor
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up yoi
Fendi Kurnia Anggara
up
andang permadi
uppp
andang permadi
bagus
Fendi Kurnia Anggara
up
Fendi Kurnia Anggara
yang penting nggak berhenti di tengah jalan
Fendi Kurnia Anggara
ok thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Fendi Kurnia Anggara
curang
Fendi Kurnia Anggara
up up
Saga¥
semangat Thor di tunggu lanjutannya
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Fendi Kurnia Anggara
up lagi thor
Fendi Kurnia Anggara
up thor lagi
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Rahayu Putri pratiwi
hai kak aku mampir nih..

semangat terus ya nulisnya.❤️
yuk saling sport🙂

mampir yuk kak ke cerita aku
👉kekasih halal
👉Jerat cinta gadis tuli
Roy: Wih makasih udah mampir 🤗, pasti aku nanti mampir juga 👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!