NovelToon NovelToon
Legenda Li Yuan

Legenda Li Yuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mr. Lim's

Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Klan Li Kota Huanxie

Setelah semuanya siap, Li Dan beserta keluarganya pamit kepada anggota Klan Li lainnya, ada suasana haru saat melepas Li Dan pergi.

Li Yuan dan Li Tong dua sahabat yang masih memiliki hubungan darah tengah berpelukan, perpisahan Ini tidak pernah terduga sebelumnya. "Li Tong, kapan-kapan berkunjung lah ke tempat baruku di Kota Huanxie". Ucap Li Yuan sambil menepuk bahu kawannya itu. " Tentu saja, aku pasti akan berkunjung ke sana. Kamu juga, jangan lupakan Gunung Guntur, tempat latihan kita" Balas Li Tong pelan. Lalu keduanya berpisah, Li Yuan beserta keluarganya menaiki sebuah kereta kuda yang cukup mewah.

Bagi Li Yuan, ini adalah pertama kalinya ia ke Kota, ada kekaguman semenjak ia memasuki Gerbang Kota. Suasana yang ramai dengan aneka aktivitas sangat kontras dengan Desa Bambu Kuning yang hening dan damai.

"Apakah kau senang dengan pemandangan Kota Huanxie?" tanya Li Dan yang melihat putranya tampak serius memandangi obyek yang terdapat di sepanjang jalan. "Sangat berbeda dengan Desa kita, tentu saja di sini lebih ramai dengan penduduk yang sedang beraktivitas" Jawab Li Yuan dengan antusias.

Di sebelahnya, tampak ibunya hanya mengangguk ringan. "Semoga kamu dan adikmu betah hidup di Kota" Ucap Li Dan sambil menghela nafas ringan.

Di Kota Huanxie, ia akan mengelola sebuah Toko Herbal Klan Li. Meskipun tidak besar, setidaknya bisa menghidupi keluarga kecilnya.

Li Dan sendiri merupakan cucu dari Patriark Klan Li yang sebelumnya, ayahnya sudah meninggal karena sakit saat ia baru menikah dengan Xu Zuhui. Kini mereka kembali ke keluarga utama Klan Li, rencananya ia akan tinggal di kediaman Li Dan yang lama, tempat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan.

Namun semenjak ayahnya meninggal ia memutuskan membawa istrinya untuk tinggal di Desa Bambu Kuning. Ada cerita pilu dibalik meninggalnya ayah Li Dan yang diduga sudah direncanakan oleh Li Cuan yang merupakan adik kandungnya demi mengincar kursi Patriark Keluarga Li. Namun karena tidak ada bukti kuat, Li Dan hanya menyimpannya sebagai luka masa lalu.

Sehari sebelum kedatangannya, kabar kembalinya Li Dan beserta keluarganya telah ramai jadi perbincangan di Klan Li. Namun mereka yang pernah bersimpati, merasa senang bisa melihat Li Dan kembali. Sementara beberapa anggota keluarga lainnya merasa risih dengan Li Dan, ada kekhawatiran dengan bakat Li Dan jika ia berada di keluarga utama.

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan, Li Yuan beserta keluarganya tiba di rumah kediamannya yang tampak lebih besar dari rumah sebelumnya, terdapat empat buah kamar tidur serta ada ruang belajar dengan buku-buku peninggalan kakeknya.

Rumah tersebut tetap bersih dan rapi karena selalu dirawat oleh seorang pelayan keluarga Li yang dulu biasa mengurus keluarga Li Dan. Ada bangunan khusus untuk pelayan yang berada tepat di samping kiri bangunan utama. Saat ini seorang lelaki tua dengan janggut putih tengah berdiri menyambut kedatangan Li Dan,

"Selamat datang kembali tuan Li Dan beserta Nyonya" Ucap seseorang dengan menggunakan baju pelayan, wajahnya mulai menua dengan beberapa kerutan di wajahnya. "Paman Hang, apa kabarmu? Sudah lama sekali, aku tidak menyangka kau masih berkenan merawat rumah ini" Ucap Li Dan penuh haru melihat Li Hang yang sedang menyambutnya.

"Oh ya, perkenalkan ini adalah anak-anakku, Li Yuan dan Li Peiyu" sambung Li Dan sambil menunjukkan ke arah kedua anaknya. "Salam paman" Ucap Li Yuan dan adiknya bersamaan. "Selamat datang juga buat nona dan tuan muda" Balas Li Hang dengan sopan. "Ah, sudahlah jangan terlalu formal. Aku tidak lagi seperti dulu, serta perlakukan kami seperti biasa saja. Kita adalah keluarga." Ucap Li Dan dengan sopan.

Kemudian mereka memasuki rumah tersebut dan menempati kamar masing-masing. Li Yuan memilih untuk menempati kamar paling belakang, karena biar lebih mudah baginya untuk pergi ke halaman belakang yang memiliki pemandangan Gunung Guntur, tempat ia bermain dan berburu sejak kecil. Jarak Kota Huanxie dengan Desa Bambu Kuning tidak jauh, hanya sekitar 30 Kilo Meter. Cukup dekat dan tidak memakan waktu lama, hal ini membuat Li Yuan tetap bersemangat jika suatu waktu dia rindu dengan teman-temannya terutama Li Tong sahabat karibnya.

Li Yuan merebahkan dirinya ke kasur di dalam kamarnya, memandang kamarnya yang lebih luas membuatnya lebih nyaman beristirahat, tanpa ia sadari dirinya segera terlelap dalam sekejap.

Sementara di ruang keluarga, Li Dan beserta istrinya tengah berbincang-bincang dengan paman Li Hang, mereka cukup serius membahas tentang rencana pembukaan Toko Herbal yang akan dibuka tidak jauh dari kediamannya. "Paman, bagaimana menurutmu tentang lokasinya?" Tanya Xu Zuhui. "Sangat disayangkan, tampaknya lokasi yang diberikan oleh Patriark tidak strategis, bahkan bisa dikatakan bukan wilayah pemukiman padat penduduk" Ucap Paman Li Hang dengan wajah tidak yakin.

"Hmm.. Besok pagi kami ingin melihat lokasinya paman, mungkin perlu pengaturan dan strategi yang baik. Jika sudah dikenal, tentu Toko Herbal kita akan banyak dicari oleh orang" Ucap Li Dan dengan semangat. Wataknya yang selalu optimis dan tidak kenal menyerah membuat paman Li Hang tersenyum bahagia.

Sebagai orang yang sudah mengikuti keluarga Li Dan sejak lama, tentu ia sudah sangat mengenal watak keluarga Li Dan semenjak ia kecil, ayahnya yang bernama Li Chen juga memiliki watak yang sama.

"Sayang sekali tuan Li Chen tidak berumur panjang, jika ia ada tentu Klan Li akan berkembang sangat pesat" Batin Li Hang dalam hati, ia sedikit menahan sedih mengingat kejadian masa lalu. Namun ia tidak memiliki bukti kuat untuk menuduh seseorang atas kematian Tuan Li Chen.

Di Kota Huanxie, Klan Li memang yang terbesar. Klan Li memiliki anggota keluarga yang sangat banyak sebagai keluarga yang sudah mengakar, pendiri Klan Li merupakan seorang Jenderal Besar Istana Langit, atas jasanya ia dianugerahi tanah dan gelar oleh Kaisar Langit saat itu.

Meskipun Klan terbesar, Klan Li cukup lemah dalam bidang bela diri. Tokoh-tokoh muda ahli bela diri kini diisi oleh Klan Liu yang mulai mendominasi kekuasaan di beberapa wilayah yang tersebar di Kekaisaran. Boleh dikatakan saat ini, Klan Li dan Klan Liu memiliki persaingan yang sangat ketat di berbagai lini.

Terutama bisnis Herbal yang kini mulai meredup, sejak anggota Klan Liu merambah bisnis Herbal dan bekerjasama dengan Asosiasi Alkimia, mereka menjual Pil dan ramuan khusus untuk meningkatkan kemampuan kultivasi yang sangat digemari oleh para kultivator.

Oleh sebab itu, kasus diambil alihnya bisnis tambang Batu Energi di Desa Bambu Kuning oleh Patriark Li Cuan adalah demi mengisi pundi-pundi kas Klan yang semakin defisit akibat persaingan dengan Klan Liu. Bisnis herbal yang sudah ditinggalkan kini diserahkan kepada Li Dan, hal ini seperti menghidupkan orang mati!.

"Baiklah, besok pagi-pagi sekali aku akan menyiapkan tempat" Suara Li Hang terdengar penuh hormat sambil pamit meninggalkan ruangan.

Sementara Xu Zuhui melanjutkan kegiatan dengan mengatur beberapa tanaman bunga di halaman depan, sebagai wanita ia sangat menggemari bunga. Hal ini sudah biasa ia lakukan semenjak tinggal di Desa Bambu Kuning untuk mengisi waktu luangnya. Sementara Li Dan bergegas menuju ruang baca dan menyiapkan papan nama untuk Toko Herbal nya, ia menulis dua kata dengan rapi, "Sumber Kehidupan".

****

Di sebuah ruangan, tampak beberapa orang tengah berdiskusi.

"Patriark, apakah keputusan menarik Li Dan kembali ke keluarga inti tidak akan menjadi masalah?" Tanya seorang pria tua yang bernama Li Chang. "Aku mengerti dengan kekhawatiran kalian, justru di sini aku akan lebih mudah mengawasi perkembangan dirinya" Jawab Patriark Li Cuan dengan santai dan sedikit cuek.

Dengan statusnya sebagai Patriark tentu ia akan lebih mudah untuk mengintervensi kehidupan Li Dan. Beberapa orang yang hadir ikut membenarkan ucapan Patriark Li, berpikir bahwa Li Dan bukan lagi ancaman yang dikhawatirkan. Malah Li Dan adalah orang bodoh yang sudah memberikan kontribusi besar, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa saat hasil kerja kerasnya diambil alih oleh Klan.

1
tirta arya
thorr kapan naikin kulvitasinya mc...ko demenan bae yah🤦🤦🤦
tirta arya
banzaiii
adhy nofx
lalek thor mantap
Scor Pion
Luar biasa
Blade Master
kenapa Aiquo?
Blade Master
bodoh naik kelam surgawi tidak mau justru turun ke alam yang lebih rendah
puguh priyo Nugroho
Luar biasa
Efendi Siantar
itu namanya gak mahal, thor....
yos helmi
Luar biasa
Oelong
𝑎𝑖𝑔𝑢𝑜 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑡ℎ𝑜𝑟
Samuel Rambing
Lanjutkan thor
Samuel Rambing
Thor jangan lupa rampasan perangnya 😆😁😆😁😆😎
Efendi Siantar
wkwk
Fajar Ayu Kurniawati
.
Gabiru Sama
Luar biasa
Gabiru Sama
Biasa
Almer Alta
ini mqngqtoon atau iklan..? banyakwn iklannya dibanding episodenya? apa ciri gak ada pembaca lain apa ya?
Zoelf 212 🛡⚡🔱
hahahahaha g jd kawin sm kaisar
Zoelf 212 🛡⚡🔱
uy
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wush
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!