Dinding Di Antara Kita
Hari Minggu, di pagi hari yang sangat cerah membangunkan seorang gadis cantik dari tidurnya. Gadis cantik berusia 17 tahun, yang memiliki rambut panjang hitam bergelombang, tinggi 160 cm, berat badan 43 kg, bernama Alexa. Ia sangat bersemangat untuk hari ini karena hari ini adalah hari jadiannya yang ke-II tahun.
Di hari jadiannya yang sebelumnya, ia selalu mendapat kejutan dari pacarnya. Ia sangat penasaran hari ini pacarnya akan memberi kejutan apa. Pagi itu juga ia mendapat SMS dari pacarnya untuk datang ke lokasi yang dishare oleh pacarnya itu.
Hal itu senyuman kecil di wajah Alexa, karena ia yakin pacarnya ingin memberikan kejutan di lokasi itu. Saat menelusuri lokasi yang diberikan pacarnya, Alexa pun tahu kalau itu adalah taman di dekat danau yang memiliki pepohonan lebat disekitarnya, dengan angsa yang terdapat di danau tersebut.
Alexa pun mulai memikirkan momen-momen yang mungkin akan ia jalani bersama pacarnya. Tanpa sadar senyumannya pun mengembang dengan lebih lebar lagi, mengingat momen romantis itu.
Ibu Nayla yaitu ibunya Alexa, melihat anak perempuannya yang sedang tersenyum tak jelas. "Haha senyum-senyum gak jelas begitu, pasti lagi mikirin tentang pacarnya. Haish, dasar.. anak muda, haha" Batin ibu Nayla.
Ibu Nayla pun duduk di dekat Alexa. "Hayo, lagi mikirin siapa itu? Pasti lagi mikirin pacarnya, haha" Ujar ibu Nayla mengejutkan Alexa.
Alexa yang terkejut dengan kehadiran ibunya, membuat wajahnya yang tadinya berseri-seri kini memasang wajah cemberut. "Ibu! Kan Alexa terkejut jadinya. Tadi Alexa pikir siapa yang tiba-tiba bicara, sampai-sampai Alexa sempat mikir kalau ada hantu dekat Alexa. Rupa-rupanya ibu, bikin kaget aja" Cerewet Alexa dengan bibirnya yang moncong ke depan.
Kelakuan Alexa memang sudah begitu sejak dia kecil. Kalau sudah cerewet tidak jelas, maka bibirnya akan moncong ke depan seperti bebek. Ibunya yang sudah terbiasa tidak heran dengan kelakuannya. Tapi karena tak pernah cerewet tak jelas di depan pacarnya, pacarnya tak tahu sisi Alexa tersebut.
"Udah, udah. Kalau kamu diterusin cerewetnya, bisa-bisa bibir kamu itu makin panjang ke depan. Memang kamu mau bibir kamu jadi kayak bebek? Nanti pacar kamu gak suka lagi loh sama kamu. Iya dong, dia kan gak mungkin mau pacaran sama gadis bebek" Goda ibu Nayla menaik nurunkan alisnya.
"Ibu, jangan gitu dong" Ujar Alexa makin cemberut.
"Iya, iya. Ibu juga kan cuma bercanda" Ujar Ibu Nayla menenangkan putrinya.
"Jadi, kamu dari tadi itu senyum-senyum sendiri gak jelas tadi itu, kenapa? Biasanya nih ya kalau kamu kayak begitu, pasti ini ada hubungannya sama pacar kamu" Lanjut ibu Nayla.
Mendengar ucapan ibunya, wajah Alexa pun memerah tak karuan. Membuat ibu Nayla yakin dengan perkataannya. Ibunya pun tersenyum, dan berharap kalau senyuman putrinya akan selalu terpatri di wajah putri kesayangannya itu.
"Em.... ibu... Alexa nanti siang izin ya, mau pergi ke tempat ini" Ujar Alexa menunjukkan lokasi yang diberikan oleh pacarnya itu.
Ibu Nayla terkejut melihat lokasi itu. Walaupun sudah banyak berubah, ia sangat yakin kalau itu adalah tempat dimana ayah Rasya, yaitu ayahnya Alexa, melamar ibu Nayla untuk menikah dengannya. Seketika mata ibu Nayla pun berkaca-kaca.
Ia sangat mengingat momen itu, momen dimana ayah Rasya yang sangat gugup mengungkapkan lamarannya, dan ibu Nayla yang malu dengan ungkapan lamaran dari sang kekasih, ayah Rasya. Ia tak menyangka kalau anaknya akan berkencan di tempat itu dengan pacarnya.
Alexa yang melihat ibu Nayla terlihat ingin menangis, tiba-tiba saja memeluk ibunya "Ibu, kalau ibu gak mau ngasih izin gak papa kok. Kalau Alexa bilang baik-baik sama dia, dia pasti ngerti. Udah ibu jangan nangis, ya" Ujar Alexa khawatir dengan ibunya.
Sadar tengah sedang meneteskan air mata, ibu Nayla mengusap pipinya pelan. "Nak, ibu bukan sedang sedih. Tapi ibu bahagia, jadi jangan bilang begitu. Ibu kasih izin kok sama kamu" Ujar ibu Nayla tersenyum sambil mengusap kepala Alexa, putrinya itu.
"Ibu beneran gak papa? Kalau memang ibu gak mau, Alexa gak pergi juga gak papa kok, Bu" Ujar Alexa tengah khawatir.
"Haha, kamu pikir ibu sedih karena gak mau ngasih kamu pergi? Ngapain juga ibu sedih karena itu, kamu ini haha, haha" Tawa ibu Nayla.
"Lah, jadi ibu sedih kayak tadi kenapa?" Ujar Alexa cemberut merasa sedang ditertawakan.
"Ibu tadi itu bukan lagi sedih. Ibu jadi ingat momen dimana ayah kamu, lamar ibu dulu. Ibu itu teringat lagi, karena lokasi yang kamu tunjukin ini sama dengan tempat dulu ibu dilamar sama ayah kamu. Jadinya gak sadar deh, tiba-tiba aja air mata ibu itu netes gitu aja" Ujar ibu Nayla menjelaskan pada Alexa.
Alexa pun mengangguk kan kepalanya tanda mengerti alasan ibunya menangis tadi.
Belum merasa puas dengan ekspresi putrinya, ibu Nayla mencoba untuk menggoda Alexa lagi. "Tapi kamu malah bilang kalau ibu itu nangis, karena kamu mau pergi keluar. Haha apaan sih kamu ini? Haha hahaha" Ledek ibu Nayla disertai dengan tawa.
Tak ingin mendengar suara keras Alexa dengan lebih jelas, ibu Nayla pergi dengan cepat ke kamarnya. "IBU!!"
...****************...
Pagi pun berganti siang, kini Alexa sedang tengah berdandan. Ia sedang memikirkan apa yang akan ia pakai untuk bertemu dengan pacarnya. Berbagai macam dress Alexa coba, tapi Alexa belum juga mendapatkan dress yang cocok untuk dia pakai.
Ia sudah berbagai macam dress, tapi belum ada yang dia rasa cocok. Saat sedang merasa resah karena tak menemukan dress yang cocok, akhirnya ia pun menemukan dress yang pas untuk dia pakai di kencannya nanti.
Dress yang ia pakai adalah dress berwarna biru aqua dengan lengan panjang mengembang, rok yang sepanjang lutut, bagian leher yang berbentuk kotak, dengan motif bunga cerah warna-warni.
Alexa mendadani dirinya dengan rambut yang dibiarkan terurai, dengan sedikit kepangan di rambut sebelah kiri. Alexa juga memakai riasan wajah yang sederhana, membuat Alexa semakin mempesona.
Setelah selesai mendadani dirinya, Alexa pun siap untuk pergi menuju taman tempat dia akan bertemu dengan pacarnya. Sebelum itu dia pamit dengan ayah dan ibunya dengan senyum yang cerah. Senyum itu juga dibalas oleh kedua orang tuanya. Alexa pun pergi dengan sangat bersemangat.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya ia pun sampai di taman itu. Taman itu benar-benar sangat indah, persis seperti yang ia lihat di foto. Benar-benar tidak sia-sia Alexa menempuh perjalanan yang cukup jauh, yang pastinya membuatnya lelah.
Tak ingin dirinya terlihat berantakan di depan pacarnya, Alexa melihat wajahnya di cermin yang ada di dalam tasnya dan merapikan riasannya yang sedikit berantakan. Karena dirasanya sudah rapi, Alexa menunggu kedatangan pacarnya dan duduk di bangku dekat taman.
Sudah cukup lama Alexa menunggu, dan tiba-tiba saja "Maaf kamu pasti dah lama nunggu ya?" Ujar seorang pria yang berdiri di depan Alexa.
Tanpa menunggu lama, Alexa langsung saja memeluk pria itu yaitu pacarnya. "Enggak kok, aku juga baru sebentar datangnya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Sefira Arrum
Hai thor, salken
aku udh mampir nih
2024-06-21
0
ᴸᶠܔ➻🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ🍒⃞⃟🦅
nice... ceritanya bagus kak.. semangat nulisnya 👍😂
2024-06-10
1
Rahelsda
Mamanya Alexa selalu bikin ngakak, andai aja mama aku juga bisa diajak bicara santai begini 🤣🤣
2024-04-08
1