NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Ketika Evi dan Risti tampak berdebat disana, Tiba-tiba terdengar suara mobil dari arah luar rumah itu. Mendengar suara mobil tersebut, Risti segera menyumpal mulut Evi dengan tangannya, Kemudian tampak menarik tubuh Evi untuk bersembunyi di belakang sofa.

"Elu apa-apaan sih membungkam mulut gue! Gue enggak bisa nafas!" Evi tampak berbisik-bisik.

"Elu bisa diam enggak, Kita lihat siap yang datang!" Ucap Risti.

Lalu keduanya tampak memperhatikan orang di balik pintu tersebut. Tiba-tiba muncul Rido dari balik pintu tersebut yang tengah berbicara di telepon dengan seseorang.

"Sayang, Maaf ya! Malam ini aku enggak menginap disana!" Terdengar Rido yang tampak berbicara lewat telepon dengan seorang wanita.

"Terus kapan mas kesini lagi!" Terdengar suara seorang wanita dari seberang sana.

"Besok mas kesana pulang kerja! Kan mas juga kangen bicara sama calon anak kita!" Ucap Rido.

Mendengar suara Rido yang tampak berbicara dengan seorang wanita lewat telepon itu, Membuat kedua sahabat itu tampak kaget. Mereka tak menyangka jika Rido akan tega menghianati isterinya itu.

Risti dan Evi bingung bagaimana bercerita pada Andini. Jika sahabatnya itu mengetahui penghianatan suaminya, Hatinya sudah pasti akan benar-benar hancur. Tetapi mereka juga tak mungkin menceritakan apa yang mereka dengar itu, Mereka tak ingin melihat Andini sedih jika tahu yang sebenarnya.

"Ris, Gue jadi serba salah deh!" Ucap si cempreng Evi tiba-tiba.

"Gue juga merasa seperti itu, Apa kita rahasiakan dulu semuanya pada Andini!" Pendapat Risti.

"Tapi, Sepinter-pinternya kita menyembunyikan sesuatu yang busuk, Pasti baunya kan tercium juga!" Ucap Evi yang terdengar bijak.

"Tumben elu bijak cempreng!"

"Elu bercanda aja deh, Gue serius bicara!"

"Iya maaf, Terus kita harus bagaimana dong?" Tanya Risti.

"Kita cari bukti dulu penghianatan Rido, Biar Andini melihat sendiri apa yang dilakukan suaminya itu diluar!" Usul Evi.

"Kali ini gue setuju sama usul elu cempreng!".

Sementara itu, Seusai Rido berbicara di telepon dengan Raya. Pria yang berkacamata itu langsung berjalan ke arah kamarnya untuk segera beristirahat.

Sesampainya Rido dikamarnya, Pria itu hendak tidur disamping tempat tidur isterinya. Namun, Sang isteri tiba-tiba terbangun melihat suaminya itu tengah pulang.

"Mas darimana aja, Kok jam segini baru pulang!" Andini tampak menggerutu.

"Kamu enggak usah mulai deh, Aku capek mau tidur!"

"Mulai bagaimana mas, Aku hanya bertanya! Apa enggak boleh?"

"Sudah lah, Aku tidur di kamar tamu saja! Malas aku disini!"

Rido pun tampak berjalan ke arah kamar tamu untuk tidur disana. Sementara itu, Vita yang mendengar keributan di kamar mereka, Langsung keluar melihat apa yang terjadi. Ketika Vita tampak keluar dari arah kamarnya, Wanita paruh baya itu tampak melihat sang anak keluar dari kamarnya menuju kamar tamu.

Vita yang merasa penasaran dengan apa yang sedang terjadi, Langsung menghampiri menantunya di kamar.

"Sayang, Kamu kenapa menangis?" Tanya Vita yang melihat Andini tengah menangis.

"Aku enggak apa-apa kok ma!"

"Sayang, Mama tahu kamu lagi ada masalah dengan Rido! Coba kamu cerita sama mama!" Ucap Vita.

"Aku bingung ma sama sikap mas Rido akhir-akhir ini! Dia jadi jarang pulang, Bahkan kalau pulang pun dia cuek sama aku ma!" Ungkap Andini sembari menangis di pelukan sang mertua.

"Kamu tenang ya sayang, Nanti mama yang bicara dengan Rido!"

"Makasih, Mama memang yang terbaik!"

Setelah itu, Vita pun tampak berjalan ke arah kamar tamu untuk menemui anaknya disana.

"Rido, Mama mau bicara sama kamu!"

"Bicara apa sih ma, Rido capek mau istirahat! Besok aja ya bicaranya!" Ucap Rido dengan pelan.

"Enggak bisa, Mama harus bicara sekarang sama kamu!"

"Baiklah, Emang mama mau bicara apa?"

"Kamu kenapa tadi buat menantu mama sampai menangis?"

"Rido enggak apa-apain Andini ma, Dia aja tuh yang agak lebay!"

"Apa kamu bilang, Kamu bilang menantu mama itu lebay! Kamu sadar enggak dengan apa yang kamu ucapkan itu!" Vita tampak emosi.

"Ma, tolong jangan terlalu memanjakan Andini! Dia itu sudah dewasa!" Kata Rido

"Kamu benar-benar ya sekarang, Benar kata Andini kamu itu berubah padanya!"

"Aku enggak pernah berubah ma, Menantu mama aja yang berlebihan! Dikit-dikit mellow!"

"Jaga ya bicaramu, Kalau kamu mau tetap memimpin perusahaan, Maka perlakukan Andini dengan baik!" Gertak Vita pada anaknya itu.

"Sebenarnya anak mama itu aku atau Andini sih!"

"Diam kamu, Ancaman mama enggak main-main!".

Vita benar-benar kesal dengan sikap anaknya itu. Wanita paruh baya itu tak menyangka, Jika perlakuan anaknya pada menantu kesayangannya seperti itu. Tetapi sayangnya, Menantunya yang baik itu, Enggan untuk jujur keburukan suaminya itu pada sang mertua.

Ucapan Rido pada mamanya itu, Membuat wanita paruh baya itu tampak merasa bersalah pada sang menantu.

********

Keesokan paginya, Vita terlihat tampak sedang sibuk memasak di dapur. Aroma masakan Vita itu sampai ke arah kamar tamu. Rido yang mencium bau aroma masakan yang lezat itu, Seketika menjadi sangat lapar. Karena Rido merasa sangat lapar, Pria itu langsung beranjak dari tempat tidurnya, Kemudian berjalan ke arah dapur.

"Wah.....Mama masak apa nih? Aromanya sangat lezat!" Ucap Rido yang tampak berbasa basi.

Vita yang mendengar ucapan sang anak itu, Tak menggubris atau pun merespon ucapan sang anak itu. Vita tampak terdiam seribu bahasa, Tanpa mengucap sepatah kata pun.

Sementara Rido yang melihat sang mama tampak terdiam, Menjadi sangat kebingungan.

"Mama kok diam saja, Mama marah ya sama aku prihal semalam!" Ucap Rido pada mamanya itu.

Namun, Lagi-lagi ucapan Rido itu tak mendapatkan respon dari sang mama. Vita yang hanya terdiam seribu bahasa itu malah sibuk dengan masakannya, Tanpa memperdulikan apa pun yang di ucapkan anaknya itu.

"Ma, Jangan diam saja! Rido enggak suka lihat mama kayak gini!" Rido tampak memeluk mamanya itu.

Namun, Tangan Rido itu langsung di tepis oleh sang mama, Ketika tangan itu hendak memeluk sang mama.

"Ma, Tolong maafkan Rido! Jangan begini ma!"

Ucapan Rido itu, Lagi-lagi tak mendapat respon sedikit pun dari mamanya itu. Vita yang terlihat cuek pada sang anak itu, Berlalu begitu saja dari hadapan sang anak setelah masakannya beres.

"Ma, Sebenarnya anak mama itu aku atau Andini sih!" Teriak Rido yang melihat sang mama hendak pergi.

Namun, Semakin Rido bicara seperti itu, Semakin membuat sang mama tampak geram. Wanita paruh baya itu terlihat berjalan ke arah depan tanpa memperdulikan sedikit pun omongan sang anak.

Sementara itu, Rido yang melihat sang mama tampak merajuk, Terlihat pusing sendiri.

"Enggak mama, Enggak Andini....Semuanya bikin pusing!" Ucap Rido.

1
Daulat Pasaribu
pokoknya Andini harus cerai sama Rido
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Danie Aprilian
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!