HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Setelah keduanya mengucapkan janji suci tiba di mana saatnya kedua mempelai menyematkan cincin namun Malvin malah menatap ke arah Vello dan Vella dan mendekati mereka.
Malvin meraih tangan Vella dan Vello dan berlutut di depan keduanya.
"Daddy??"ucap Vella bingung begitupun dengan orang-orang yang hadir di sana.
"MALVINO VELLO SALVADORA,MALGIA VELLA SALVADORA izinkan saya MALVIN ALFARREZA SALVADORA mengambil GINNA YOVELLA ADRIELLA menjadi istri ku,menjadi nyonya Malvin Alfareza Salvadora sekarang sampai selamanya,menjadi ayah yang baik dan dapat menjaga kedua putra dan putri ku sekarang dan selamanya,izinkan saya menebus 6 tahun perpisahan kita.maukah kalian menerima ku??"ucap Malvin.
semua orang terkejut dimana Malvin mengucapkan janji dan meminta persetujuan dari kedua malaikat kecilnya.
"hum kami menerima Daddy"ucap keduanya lantang sambil menyeka sedikit air mata di sudut matanya.
Semua orang bertepuk tangan sambil menyeka sudut mata mereka terharu dengan suasana itu.
Malvin mencium kedua tangan malaikat kecil itu dan berjalan mendekati Ginna yang menangis haru.
Malvin mengambil tangan Ginna dan mengecup jemari Ginna.
"mari memulai dari awal,saling menerima satu sama lain"ucap Malvin lalu menyematkan cincin pernikahan di jari manis Ginna.
"ya,mari memulai dari awal"ucap Ginna lalu menyematkan cincin di jari manis Malvin.
"semoga pilihan ku bisa berjalan dengan lancar demi masa depan yang baik" batin Ginna.
pesta berjalan lancar saja sampai ada keributan terjadi.
"aku tidak setuju putri ku menikah tanpa persetujuan ku"ucap seseorang pria parubaya yang menerobos masuk bersama seorang wanita parubaya.
Ginna melihat itu hanya menatap datar kedua orang itu.
"aku tidak membutuhkan pendapat mu,lagipula kamu sudah sah menikah"ucap Malvin datar.
"tidak bisa.jika kamu tidak ingin cerai dengan anak ku itu,maka penuhi lah permintaan kami"ucap seorang wanita parubaya.
Prok
Prok
"sungguh luar biasa nyonya Galanter,Tuan galanter.apakah kalian tidak memiliki otak di tempurung kepala kalian itu??"ucap Ginna bertepuk tangan sambil berjalan menghampiri kedua orang tuanya itu.
Sedangkan Ethan memahami kondisi lalu menyuruh pengawalnya untuk memulangkan para tamu, sehingga hanya keluarga inti saja yang ada di sana.
"jaga ucapan mu Ginna,kami orang tua mu bahkan akulah yang melahirkan mu ke dunia ini,sekarang waktunya kamu balas Budi"ucap Yola.
"pfffhahaha anak?? wahai nyonya Galanter yang terhormat sejak kapan kau menganggap aku sebagai anak mu hum??bahkan sejak aku lahir ke dunia ini bi Imah lah yang mengasuh ku,dan itu apa lagi??balas Budi??ahahah anda benar-benar tidak punya otak"ucap Ginna.
"kamu beraninya!!"ucap Yola lalu mendekati Ginna ingin menampar Ginna namun sebelum tangannya mengenai wajah Ginna Ginna menangkap tangan Yola dan mencengkram erat.
"anak sialan lepasin aku"ucap Yola.
"Ginna lepasin tangan ibu mu atau aku akan membunuh mu"ucap tuan Galanter yang mendekati Ginna namun baru beberapa langkah Velle menghalanginya.
"berhenti kakek peyot"ucap Vella.
"huh!anak kecil siapa kau minggir"ucap Rafan lalu mengangkat ujung baju Vella dan melemparnya ke udara.
"VELLA"teriak mereka.
Ginna melepas cengkraman nya dan berlari ke arah Vella namun sepertinya ia kesulitan bergerak karena gaun pengantin yang ia gunakan.
Vella memejamkan matanya namun saat ia akan menyentuh lantai seseorang berlari ke arahnya dan memeluknya dan keduanya terjatuh ke lantai,perlahan-lahan Vella membuka matanya saat ia tidak merasa sakit sama sekali.
"kamu tidak apa-apa girl??"ucap Malvin
Ya malvin lah yang menangkap Vella dengan cekatan tadi.
"huaaaa Daddy.......Vella takut huhuhu"tangis Vella.
"ssstttt jangan menangis ada Daddy"ucap Malvin sambil membenamkan wajah Vella ke pelukannya.
"Vella kamu gak apa-apa sayang??"ucap Ginna menghampiri keduanya.
"mommy huaaaa"tangis Vella merentangkan tangannya kepada Ginna.
"tenangkan dia"ucap Malvin menyerahkan Vella kepada Ginna.
"baik dan terimakasih"ucap Ginna.
Malvin berdiri dari duduknya lalu menatap ke arah Rafan dengan aura yang menggelap.
"berani sekali kau ingin mencelakai putri ku??"ucap Malvin dingin.
"tahan dia"ucap Malvin.
"biar aku mengurusnya nanti"ucap Malvin dingin.
"baik Tuan"ucap Niko.
"heh apa apaan kalian??kau sudah menikah dengan putri ku maka kau harus menghormati ku"ucap Rafan.
"tentu saja aku akan menghormati mu tuan Galanter,mengingat bagaimana cara kalian memperlakukan istri ku sepertinya pembicaraan kita nanti akan sedikit lembut"ucap Malvin sambil menyeringai.
"tentu saja kalian harus menghormati kami dan melihat kondisi tadi aku yakin bahwa kamu lah yang sudah menghamili anak sial itu,kalian benar-benar keluarga yang rendahan sekarang hahaha"ucap Yola
"CUKUP!!"ucap Ginna.
"Vello ,temani adik mu dulu yah"ucap Ginna kepada Vello.
"hm baik mom"ucap Vello.
Ginna mengambil gelas anggur dan memecahkan nya ke lantai dan kemudian ia mengambil pecahan gelas itu.
Lalu Ginna berdiri dan menghampiri rafan dan Ginna.
"lihat lah dengan baik-baik tuan dan nyonya Galanter"ucap Ginna lalu menyayat telapak tangannya yang membuat tangannya terluka dan mengeluarkan darah.
"Ginna!!"
"mengingat kalian tidak pernah menganggap ku maka mulai hari ini aku memutuskan ikatan darah dengan kalian,hari pernikahan ku dan semua orang di sini menjadi saksi"ucap Ginna.
"huh,dasar anak sial"ucap Yola
"oh ya??mengingat aku sudah memutuskan hubungan kita apakah kamu tidak takut dengan apa yang akan ku lakukan??"ucap Ginna.
"huh apa yang di takutkan dari kalian dasar sampah"ucap Rafan
Plak
"kau..."
Plak
plak
Plak
"tamparan ini karena kau berani menghina keluarga Salvadora"ucap Ginna
Ginna tidak membiarkan Yola berbicara.
Plak
Plak
plak
Plak
"ini untuk perbuatan kalian di masa lalu"ucap Ginna.
"dasar anak sialan"ucap Rafan yang melayangkan tamparan ke arah Ginna namun Ginna menangkap tangan Rafan dan mencengkram nya kuat.
Plak
Plak
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Semua orang terkejut dengan apa yang Ginna lakukan,menampar kedua orang tuanya bahkan meninju sang ayah sehingga tersungkur di lantai.
"ahahahahaha ini lah,inilah yang ingin ku lakukan,,,bahkan jika bisa aku ingin membunuh kalian"ucap Ginna namun pandangannya malah mengelap dan berakhir dia pingsan tak sadarkan diri karena luka di tangannya mengeluarkan banyak darah.
"GINNA!!!!!MOMMY"teriak keluarga Salvadora bersamaan dengan si kembar.
Dengan cepat Malvin menangkap tubuh Ginna tang terkuai lemas.
"bawa keduanya pergi ke ruang bawah tanah"ucap Malvin lalu mengendong Ginna.
Vella di gendong oleh Mischka sedangkan Vello berjalan lalu melewati Rafan dan Yola.
"kalian telah berani melukai mommy dan adik ku,persiapkan diri kalian"bisik Vello lalu melewati mereka dan mengandeng tangan Ethan.
TBC