NovelToon NovelToon
Gadis Gangguan Mental Itu Adalah Kekasih Ku

Gadis Gangguan Mental Itu Adalah Kekasih Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Genius
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Arvin Evano dia adalah seorang Dokter Psikiater bisa dikatakan Dokter Gangguan Mental/Jiwa dia sangat terkenal tidak pernah tertarik dengan siapapun.

Namun hal berbeda terjadi pada dirinya, saat diminta untuk menyembuhkan satu pasien Gadis yang sudah lama berada dirumah sakit jiwa tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus Pergi

Satu bulan telah berlalu, kondisi Priscilla sudah mulai membaik. Wajahnya sekarang bisa dikatakan sedang berisi, kulitnya tidak lagi pucat seperti kemarin.

Lalu sekarang Priscilla kebanyakan selalu tersenyum terus dibandingkan kemarin-kemarin sebelum Arvin melakukan pengobatan kepadanya.

Wajahnya juga terlihat sangat cantik sekali, rambutnya juga terurus sekarang serta pakaiannya selalu menggunakan pakaian yang begitu cantik terus.

Tentu saja itu pembeliannya dari Arvin, selama Arvin mengatakan bahwa Priscilla adalah miliknya seutuhnya. Arvin selalu memanjakan Priscilla apapun yang dimaunya selalu dituruti Arvin.

Kadang dia tidak pernah memintanya Arvin selalu memberikan kepada Priscilla, hal itu lah membuat Priscilla menjadi bahagia sehingga membuatnya perlahan-lahan sembuh.

Karena kasih sayang dan kepedulian Arvin membuatnya semangat untuk sembuh.

********

" Kau ingin makan apa hm?" tanya Arvin dengan lembutnya

Priscilla menggelengkan kepalanya, hal itu membuat Dicky merasa heran.

" Jika gue jadi lo Priscilla, saat dia bertanya begitu seharusnya lo langsung mengatakan mau itu mau ini, ini malah menggelengkan kepalanya" protes Dicky

Arvin hanya tertawa saja mendengar protesnya Dicky, iya mungkin memang benar yang dikatakan oleh Dicky tetapi Priscilla selalu banyak menolaknya jika ditanya oleh Arvin.

" Mau kue?" tanya Arvin kembali

" Tidak Arvin, kamu lihat sudah badanku bagaimana? Selama kamu merawatku sepertinya berat badanku menjadi naik"

" Loh itu bagus, dari pada kemarin lo seperti zombie" sahut Dicky

Plak!

" Aarrrghh, kebiasaan emang ini anak main pukul saja"

" Lo juga bisa-bisanya ngatai Priscilla zombie" protes Arvin

" Gue ngomong sesuai fakta Arvin, sebelum lo yang merawatnya Priscilla kemarin memang seperti zombie badannya tidak terurus, makannya juga dan sekarang lihatlah perbedaannya saat lo yang merawat semuanya menjadi berubah termasuk hubungan kalian berdua sih"

Plak!

Priscilla hanya tersenyum melihat Arvin dan Dicky tidak pernah akur, tetapi mereka berdua lah yang membuatnya seperti ini.

Mungkin yang dikatakan Dicky adalah benar, dari ujung kepala hingga ujung kaki serta hubungan Arvin dan Priscilla juga berubah iya bisa dikatakan mereka sekarang adalah pasang kekasih.

Banyak komentar-komentar yang jelek kepada Arvin, tetapi untuk Arvin itu bodo amat dia tidak pernah menggubris apapun yang dikatakan oleh orang-orang disekitarnya.

Namun saat melihat perubahannya Priscilla, mereka kembali memujinya karena perubahan Priscilla benar-benar menjadikan dia gadis yang begitu cantik.

Semua orang sangat kagum kepada Arvin karena telah sukses membuat Priscillia berubah dan kesembuhannya semakin mendekat.

Jadi semua orang dirumah sakit sangat tau hubungan Arvin dan Priscilla, kecuali satu orang yaitu Valencia dia masih dalam hukuman minggu depan dia baru akan masuk kembali bekerja.

Hanya dia yang tidak tau perubahan Priscilla mungkin jika dia tau maka dia akan bertindak kembali.

********

" Sayang, besok aku akan pergi ke Paris untuk mengambilkan beberapa vitamin serta obat untukmu" kata Arvin kepada Priscilla

Seketika Priscilla langsung menoleh kearah Arvin, matanya terlihat kepanikan dan ketakutan saat Arvin mengatakan bahwa dia akan pergi.

" It's okey sayang, tidak apa-apa tidak perlu takut Dicky akan selalu menjagamu"

" A-apa kamu akan lama disana?" tanya Priscilla

" Minggu depan aku kembali sayang, ini semua aku lakukan untuk dirimu"

" T-tapi apa tidak bisa obatnya dari sini aja? Mengapa kamu harus pergi"

" Obatnya berbeda Priscilla, obat ini khusus diracikan oleh Profesor Rendra makanya dari itu Arvin harus kesana mengambilnya agar lo cepat sembuh" melainkan Dicky yang membuka suaranya

Wajah Priscilla terlihat sangat sedih, matanya sudah mulai berkaca-kaca hal itu membuat Arvin dan Dicky saling bertatapan.

" G-gak usah pergi" kata Priscilla

Arvin menghelankan nafasnya dalam-dalam, lalu memegang kedua tangannya Priscilla dia ingin menyakinkan kepada Priscilla bahwa bersama Dicky baik-baik saja.

" Dengarkan aku sayang, aku melakukan ini demi kesembuhan kamu biar kamu bisa keluar dari sini dan aku akan membawamu pergi bersamaku, tidak apa-apa semuanya baik-baik saja Dicky akan menjagamu selalu tidak ada siapapun yang boleh masuk keruanganmu selain Dicky dan Direktur Hendi"

" T-tapi mengapa harus lama satu minggu? Kenapa tidak 2hari atau 3hari saja?"

Arvin tersenyum saat mendengar ucapannya Priscilla yang sangat begitu takut ditinggal Arvin.

" Ada sesuatu yang harus aku urus sayang, agar aku bisa tetap disini bersamamu"

" Maksudnya?" tanya Priscilla yang bingung

" Arvin harus mengurus perpindahannya dari rumah sakit di Paris berpindah kemari, karena Arvin hanya diutus saja bukan berpindah selamanya makanya dia butuh waktu satu minggu untuk di Paris agar dia bisa mengurus semua perpindahannya kemari" melainkan Dicky yang menjawabnya

Priscilla semakin sangat ketakutan, dia menatap wajah Arvin dengan sangat lekat sekali.

Arvin yang melihat itu dia membawa Priscilla masuk kedalam pelukannya agar dia merasa tenang.

" It's okey, semuanya akan baik-baik saja percayalah kepadaku Priscilla, aku berjanji jika urusanku sudah selesai semuanya maka aku akan cepat kembali kepadamu"

" Apakah itu benar?" tanya Priscilla

" Tentu saja benar, untuk apa aku berbohong" jawab Arvin dengan seriusnya

" Baiklah kalau begitu hati-hati, jaga kesehatan kamu disana ya"

Arvin menganggukkan kepalanya, lalu Priscilla semakin mengeratkan pelukannya kepada Arvin.

Dicky yang melihat hanya menghelankan nafasnya dalam-dalam saja, mereka berdua benar-benar lupa atas kejombloannya.

1
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Murwati Murwati
Tanpa rasa bersalah,Pevita meminta bantuan Priscilla agar dokter Arvin menyembuhkan sang Ibu.....
Saat Priscilla sakit dia membayar dokter Valencia agar sakit Priscilla tambah parah dan segera lenyap dari muka bumi.



.
Murwati Murwati
Keadaan berbalik.....kini dokter Valencia yang terkena gangguan mental karena ulahnya sendiri.....
Apa yang kau tanam akan kau tuai seperti yang kau tanam....😟😟
Dafin Rizal
ngga ada sadar sadarnya nih nenek sihir
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Jossy Jeanette
ceritanya menarik ttg dokter jiwa yg menyelamatkan pasiennya sampai sembuh dari simpati menjadi jatuh cinta dibumbui perjulidan sesama dokter konflik keluarga yh dibingkai jadi cerita yg keren👍😍
Jossy Jeanette
valencia menuai apa yg ditanamnya..
Dewi Anggya
dikirain udh tobat..ehhhh malaaah smkin makiin🤭tp emg udh kena ganguan mental sihh...sadaar Valencia
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Dafin Rizal
lanjuttt
Murwati Murwati
Untung ada mamanya Arvin,jadi Priscilla bisa ngomong kalo datang bulan......
Lydia
Lanjut Author... terima kasih
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Dewi Anggya
uang emg mmbuat jarak yg lebar sekalipun kandung.....itu real life
Murwati Murwati
Uang telah membutakan mata dan hati Pevita.... menjual saudara demi kepuasan hati....menyakiti Priscilla saudara kandungnya sendiri....😭😭
Dewi Anggya
aneeeeh sm saudara kok gtuuuuuu...ini yg antagonis pd cewek semuaaaa ihhhh atuuut....waras pdhal tp kyk orng gk waraaas 🤭🤭
Murwati Murwati
Pevita minta ganti rugi...? karena dia rugi telah membayar Valencia yang gagal membuat Priscilla tambah gila....
reinn rainji
Lumayan
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Murwati Murwati
Lanjut Thor....semoga selalu sehat agar lancar up nya....😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!