Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak bisa melupakan mu
Bude pun sampai di toko pakaian peninggalan nenek,toko itu memang tak terlalu besar tapi bisa menghidupi dan menyekolahkan anaknya hingga selesai.
Toko itu menjual segala pakaian dewasa dan anak-anak.Toko yang dulu menjadi kebanggaan nenek sekarang di kelola oleh pakde ,dan bunda tak mempermasalahkan hal itu.
Dan itu yang membuat ayah marah dan kurang menyukai pakde .
Bude pun sampai di depan toko ,dia lalu memarkir kan motornya di depan toko.
"Kok lama hari ini datangnya?",tanya pakde.
" Iya ,ada insiden sedikit ", jawab bude.
Pakde pun mengerutkan keningnya.
" Insiden apa?".
"Biasalah anak gadis bapak itu"! , jawab bude.
" Kenapa ,apa gara-gara si dino lagi?."
" Hem"jawab bude sambil menyendok kan nasi untuk pakde.
" Itu karena mama yang terlalu memanjakan dia ,makanya dia jadi kayak gitu",ucap pakde.
" Lho kok mama sih yang disalahin,emangnya cuma mama sendiri orang tuanya!", proses bude kesal.
" Bukan gitu ,mama kan bisa menasihati dia pelan-pelan jangan sempat dia membuat malu kita",
"Iya ,mama udah menasihati dia tadi",kata bude.iya mudah-mudahan aja dia berubah dan tak membuat ulah lagi ,kata pakde.
********
"Bu ,ayu pulang dulu iya"
"Ya ,yu udah selesai semua kan ?",tanya Bu Ani.
" Udah bu", jawab ku.
Aku pun melangkah pulang,dipertengahan perjalan aku berpapasan dengan Tante Susi.
" Tante Susi mau kemana?",sapaku.
"Ayu !", kebetulan sekali ,Tante mau kerumah kamu eh tak taunya bertemu disini,jawabnya.
" Tante mau jumpa ayu?",emangnya ada apa Tan." Kalau gitu ayok kerumah ayu aja",ajakku.
" Tak usah udah disini aja ,Tante hanya mau menyampaikan amanat seseorang",jawabnya.
" Amanat seseorang?",tanyaku sambil mengerutkan dahi ku.
" Iya ,Tante hanya mau menyampaikan ini".
Lalu Tante menggeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
" Tante hanya mau memberi kan ini kepadamu".lalu Tante menarik tanganku dan meletakkan gelang berwarna putih yang berinisial A&D di telapak tangan ku.
Aku hanya terdiam memandangi gelang yang ada di tanganku.dengan susah payah kuredam gemuruh didadaku.ku tahan air mataku supaya tidak jatuh di hadapan Tante Susi.
" Tante udah tau semuanya,Dino sudah cerita semuanya pada Tante ,dan dia menitipkan ini sebelum dia pulang",kata Tante sedih.
" Dia anak yang baik,dan tak mudah jatuh cinta pada seorang perempuan dan kamu yang pertama yang dia sukai yu".
" Maaf kan saya Tante" ,jawabku sambil tertunduk.
" Yasudah tak apa mungkin memang tak jodoh ", jawab Tante Susi sambil tersenyum.kalau gitu Tante duluan iya masih ada yg mau Tante kerjakan lagi .
" Iya Tan, hati-hati di jalan dan terimakasih",ucapku.
" Iya , sama-sama ".
Lalu Tante Susi berlalu dari hadapanku.kupandangi gelang pemberian bang Dino.
" Ya Allah, apalagi ini dengan susah payah aku melupakan nya tapi kenapa dia mengingatiku lagi",kata ku dalam hati. Dengan susah payah ku tata hatiku supaya bisa melupakan nya tapi kenapa bayangannya muncul kembali.
Lalu ku simpan gelang pemberian bang dino di dalam tas yang selalu aku bawa.akupun melangkah pulang ke rumah dengan perasaan tak karuan.
*********
Flash back
Dino pun pulang dengan langkah gontai memasuki rumah yang selama ini ditumpanginya.Dia pun menghempaskan pantatnya di sofa ruang tengah sambil menyandarkan kepalanya disandarkan sofa.
Dia pun menutup matanya sambil memikirkan apa yang di katakan Ayu tadi.
" Dino !",dia tersentak ketika seseorang menyentuh pundaknya.Dia menoleh ternyata Tante Susi yang ada di sebelahnya.
" Kamu kenapa nak?" Kok kayaknya banyak pikiran gitu?.
" Hhaaah..".
Dino mendesah sambil mengusap wajahnya.
" Tan, kemungkinan dalam seminggu ini aku akan kembali ke kota karena di sini pekerjaan ku sudah selesai".
" Terus kamu akan kembalikan ke rumahmu?",tanya Tante Susi.
Dino pun mengangguk," iya Tante", jawabnya,
" Tapi Tante lihat kamu tidak bahagia, seperti ada yang mengganjal'.
Dino diam beberapa saat.
"Kalau tidak keberatan kamu bisa bercerita sama Tante,Tante inikan orang tuamu juga".
" Apa kamu menyukai seseorang sehingga kamu berat untuk meninggalkannya?", selidik Tante sambil menatap wajah Dino.
Dino pun mengangukan kepalanya.
" Kalau boleh Tante tau siapa gadis itu?".
" Ayu Tan", jawab Dino singkat.
Tante Susi pun tersenyum."kamu sudah mengutarakan hatimu kepadanya?".
Dino pun menggangukan kepalanya lagi.
" Terus apa jawaban?".desak Tante Susi.
"Dia menolak ku Tan",kata Dino sedih.
" Dia mengatakan dia tak pantas untuk ku,dia menyuruhku untuk melupakan nya Tan".
Aku sangat berharap dia mau menerima ku,tapi kenyataan dia menolak ku Tan,jawab Dino sedih.
Tante Susi pun prihatin melihat keadaan Dino yang terpukul atas penolakan ayu.
" Aku tau Tan dia trauma atas kelakuan ayahnya kepada mereka,tapi aku ingin mengobati rasa traumanya itu, tapi dia tidak mau membuka hatinya padaku Tan",kata Dino sambil menitik kan air mata.
Tante Susi pun hanya bisa mengelus pundak keponakan nya itu tak tau harus berbuat apa.
Lalu Dino merogoh kantongnya dan menggeluarkan gelang berwarna putih dan menyerahkan ke pada Tante Susi.
" Tan ,Dino minta tolong kalau Dino udah pulang nanti tolong berikan gelang ini pada ayu".
"Kenapa tidak kamu saja yang memberikannya din", tanya Tante.
" Aku tidak sanggup Tan".
" Dino minta tolong iya Tan",ucap Dino memelas.
Tante Susi pun mengangguk kan kepalanya.
" Kalau gitu Dino kekamar dulu iya Tan".
Lalu Dino pun masuk kekamar nya dan di iringi dengan tatapan sedih dari Tante Susi.
" Kasian kamu din",ucap Tante Susi dalam hati.
********
Ku gelar sajadahku dan menunaikan kewajiban ku sebagai muslim.setelah menyelesaikan dua rakaat ku ku lantunkan zikir dan berdoa untuk bundaku disana supaya di lapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya.
Tiba tiba terdengar rintihan Nina sambil menyebut nama ayah.aku pun membuka mukena ku dan bergegas melihatnya.
" Ayah"...,ayah"....,rintih Nina sambil tangannya agak gemetar.
Aku pun terkejut dan mendekatinya."Dek ,kamu kenapa ?" Tanyaku khawatir.
" Ayah mana kak?", nina kangen ucapnya sambil menggigil.
" Ayah..",ayah.." ,katanya sambil berlinang air mata.Ayah memang tak pernah pulang dan menjenguk Nina sekali pun setelah berumah tangga. Mungkin gadis kecil ini rindu sama ayah tapi tak berani mengungkapkannya.
" Kamu kenapa sayang?",tanganku pun memegang dahinya.
" Ya Allah badanmu panas banget dek",akupun panik seketika.
" Rio..! Rio..!,aku pun berteriak memanggil Rio.
Rio pun berlari keluar dari kamarnya mendengar aku berteriak .
"Ada apa kak?",tanya nya bingung melihat ku menangis.
" Cepat ambil air hangat Ama kain kakak mau mengompres Nina badannya panas banget" ucapku.rio pun berlari ke dapur dan mengambil apa yang aku suruh.
" Sabar ya sayang",kataku kepada Nina sambil menggosok gosok telapak tangan nya.tidak.di pungkiri perasaan ku sangat takut bila terjadi sesuatu ke pada adik kecilku.
Adik yang tak pernah menyusahkan ku ,tapi menyimpan kesedihan yang mendalam.
" Ya Allah,berikanlah kesembuhan kepadanya",doa ku dalam hati.
*********
Bab selanjutnya mengandung bawang .
Pantengin terus iya guess.
Author mau rehat sejenak,besok lanjut lagi.