Gadis manis berkulit putih, mata sipit dan hidung mancung Keynara maharani namanya, menjadi yatim piatu sejak kecil menjadikan sosok Key biasa dia sapa menjadi gadis yang tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, hingga kejadian disuatu malam yang mempertemukan nya dengan seorang CEO buta yang nyawanya tengah terancam. Key yang saat itu baru saja pulang dari bekerja menyaksikan seseorang yang tengah tidak berdaya dihajar habis habisan oleh beberapa oran berbadan besar berpakaian serba hitam, melihat orang itu tak berdaya dia memberanikan diri untuk menolong dengan sebuah ide terlintas dibenaknya dengan menyetel alarm sirine polisi diponselnya, dan berhasil orang orang berbadan besar itu langsung berlari meninggalkan orang yang tadi mereka keroyok.
bagaimana kelanjutan kisah Keynara dengan orang yang ditolongnya itu?
yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Key terdiam, kali ini dia harus benar benar mengambil keputusan yang tepat, karena bagaimana pun dia sekarang tengah berada diantara orang orang yang punya dendam dengan ambisi dan tekat yang tidak bisa dianggap remeh.
Tapi apa harus sampai tinggal di kediaman Bagaskara, apalagi melihat wajah Al yang datar tanpa ekspresi itu, ditambah cara bicaranya yang jutek bahkan terkesan blak blakan, apa dia sanggup berada satu rumah dengan orang seperti itu.
Ahhh percayalah key rasanya ingin menghilang saja dari muka bumi ini agar tidak berada di situasi seperti ini.
"key, kami tidak memaksa nak, karena kami tahu berada di tengah keluarga yang bahkan kamu tidak mengenalnya sama sekali memang tidak mudah, tapi percayalah kami semua berharap kamu bersedia menerima permintaan kamu untuk tinggal bersama kami disini nak", ucap mama Andin sambil mengelus punggung tangan key yang sudah dipegangnya.
"iya nak, Oma sangat senang kalau kamu mau tinggal disini, Oma pasti gak akan kesepian lagi karena mendapat teman untuk ngobrol dan ngemall", ucap Oma Lusi penuh harap.
Key menatap kedua wanita itu dengan tatapan sendu mereka benar benar tulus menyayanginya, tapi... Aahhh key juga tidak mengerti harus apa sekarang.
"bisa kasih key waktu untuk memikirkan ini semua?", tanya key,
"bisa nak, semua tergantung kamu kami serahkan semua keputusan pada kamu, kami tidak ingin memaksa kamu nak", ucap lembut opa Tio.
"pikirkan baik baik key biar kamu nyaman", sahut mama Kendra.
Sungguh memang benar yang dikatakan Devon keluarga Bagaskara memang isinya orang orang baik, cuma si muka datar aja yang masih membuatnya takut.
"kamu selama ini tinggal dimana nak?", tanya Oma Lusi dengan tatapan lembutnya,
"key tinggal dikontrakkan Oma", jawab key,
"dikontrakkan, sama orang tua kamu?", tanya opa Tio,
",orang tua key sudah meninggal opa, key tinggal sendiri", jawab key menatap opa Tio,
"oh,, maaf nak maafkan opa, opa benar benar tidak tahu", ucap opa Tio merasa tidak enak dengan key karena memang opa Tio hanya tahu key tinggal sendiri karena memang jauh dari orang tuanya.
"tidak apa apa opa", ucap key sambil tersenyum manis.
"terus rumah kamu di mana nak kok kamu tinggal dikontrakkan?", kali ini papa Kendra yang bertanya,
"rumah key dijual om karena waktu itu ibu sakit kanker dan membutuhkan biaya besar untuk pengobatan dan kemoterapi", jawab key tanpa ada rasa sedih karena mungkin dia sudah terbiasa dengan keadaan, jadi meratapi hidup dengan terus terusan sedih pun tidak ada gunanya.
semua pun jadi terdiam mendengar cerita Keynara yang menurut mereka sangat menyedihkan itu, diusia yang sangat muda dan masih membutuhkan sosok orang tua, key hanya tinggal sendirian bahkan tempat tinggal pun dia tidak punya.
tapi melihat semangat dan kebaikan hatinya mereka jadi sangat kagum dan menyukai gadis itu. Keynara gadis tangguh dengan tekat hidup yang kuat, mama Andin adalah saksi bagaimana key berjuang selama ini.
bekerja tanpa lelah meskipun harus membagi waktu dengan belajar dan kegiatan sekolahnya, tapi key gadis itu seolah memiliki energi yang tak pernah habis.
"kamu hebat nak, sudah berjuang untuk hidupmu sendiri", ucap Oma Lusi dengan mata yang berkaca kaca.
"Oma, kenapa nangis, key tangguh Oma, tanya aja sama bunda Andin", ucap key dengan nada sombong yang dibuat dibuat membuat semuanya terkekeh termasuk Al dan Noah yang sedari tadi hanya diam menyimak obrolan mereka.
"udah cantik, baik, tangguh jadi pengen punya istri kayak key", gumam Noah yang sayangnya dapat didengar Al yang memang berada disampingnya.
"gue denger ucapan loe noah, Jagan Sampai nanti loe malah keenakan deketin key kalau tinggal disini", sindir Al yang membuat Noah gelagapan.
"andai anda bisa melihat sosok Keynara saya jamin anda pasti akan terpesona" batin Noah.
"nyali saya tidak sebesar itu tuan", ucap Noah membalas ucapan Al.
Alezio pun tersenyum tipis, jadi jadi penasaran akan wajah dari key, malaikat penyelamatnya itu, dari suaranya memang dia gadis yang lembut entah kebenarannya karena kan suara bisa menipu.
Makan malam pun selesai key pun pamit pulang karena waktu sudah cukup malam, dia kembali diantar oleh Noah, meskipun oma Lusi sempat meminta dia untuk menginap tapi key menolak karena besok dia harus sekolah dan berangkat pagi.
Saat ini dia sudah berada dimobil bersama Noah, hening,,,, itulah situasi saat ini, pikiran key bercabang kemana mana, memikirkan semua yang terjadi pada hidupnya.
menyesal karena sudah menolong Al malam itu?, tentu saja tidak, key bahkan tidak pernah memikirkan hal itu, yang dia sesalkan cuma kanapa harus keluarga konglomerat yang dia tolong hingga membuatnya jadi berada dalam situasi sulit ini.
"kak Noah", panggil key setalah lama terdiam.
"ada apa key?", tanya Noah,
"menurut kakak aku harus bagaimana?", tanya key ,
"ikuti kata hati kamu key, jangan sampai keputusan yang kamu ambil nanti bikin kamu gak nyaman", jawab Noah,
"aku sih nyaman kak disana orang orangnya juga baik, cuma satu manusia datar itu yang bikin aku takut kak", jawab polos key yang malah membuat Noah tertawa.
"kok tertawa sih kak", key mencebikkan bibirnya kesal.
"saya sudah menduga itu key, tapi satu hal yang harus kamu tahu, tuan muda Alezio memang terkenal datar, dingin dan cuek kalau berada di luar dan bersama orang g yang tidak dia kenal, tapi dia akan berubah menjadi lembut bahkan sangat perhatian sama keluarga dan orang terdekatnya", jelas Noah,
"tapi kan aku bukan keluarga ataupun orang terdekatnya kak, pasti di akan galak terus sama aku", ucap key
"kan itu sekarang key, nanti kalau kamu sudah tinggal di sana pasti kalian akan jadi dekat, saya kasih tahu sebuah rahasia", ucap Noah melihat kearah key yang duduk disampingnya,
"apa kak?", tanya key penasaran.
"tuan Al dari dulu ingin memiliki adik, tapi karena salah satu hal membuat nyonya Andin tidak bisa memilki anak lagi, kalau kamu tinggal di sana yakin kalau tuan muda al pasti akan memperlakukan kamu seperti adiknya sendiri", kata Noah.
Key pun terdiam, apa bisa seperti itu secara yang dia lihat sosok Alezio benar benar membuatnya takut, tidak bisa melihat saja di seperti itu, bagaimana saat dia bisa melihat dulu, pasti orang orang sering dibuat kesal dengan ekspresi dan bicaranya.
",key akan pikiran baik baik kak, key gak mau menga.bik keputusan yang nantinya malah membuat key menyesal", ucap key,
"pikirkan dengan matang, aku yakin kok kamu bisa mengambil keputusan yang tepat", ucap tulus Noah dengan senyum manisnya.