NovelToon NovelToon
Kebaikanmu Memisahkan Kita

Kebaikanmu Memisahkan Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cerai / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: linhakarken

Dahlia anak yatim piatu yang menikah di usia 23 tahun dengan Roy atas dasar cinta. 2 tahun pernikahan tanpa kehadiran buah hati membuat dahlia direndahkan oleh mertuanya dan selalu dibandingkan dengan cyntia istri dari arya adek kandung roy, karena pekerjaan membuat arya hidup terpisah dengan cyntia sehingga roy yang mengambil alih tugas arya selama kehamilan cyntia, perhatian roy membuat cyntia ingin memiliki roy hingga sengaja membuat kesalahpahaman antara roy dan dahlia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linhakarken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15 KMK

Wow..ternyata pilihan mas roy gak kaleng kaleng, gak nyangka mas roy seleranya bagus juga. Kukenakan kebaya berwarna putih dengan hiasan mutiara sangat pas dibadanku

"wah mbaknya cantik banget kebayanya pas banget ditubuh mbak" ungkap pegawai butik yang puas melihat kebaya yang pas ditubuhku

"iya mbak nyaman dibadan" kulihat pantulanku dari cermin dihadapanku dan terpesona sendiri.

"Mari mbak kita keluar biar calon mempelai pria bisa ngelihat juga" pegawai butik menuntunku bertemu dengan mas roy yang ternyata juga sedang mencoba stelan jas dengan warna senada denganku. Mas roy menatapku tanpa berkedip tatapan kami bertemu dan saling menganggumi, mas roy tampak gagah dengan jas yang digunakannya.

"mbaknya sama masnya bisa berdekatan untuk di ambil momennya" seorang fotografer dari butik datang menghampiri kami meminta kami untuk berpose dengan berbagai gaya yang dia arahkan, dibutik ini ternyata juga ada studio yang khusus untuk mengambil gambar bagi pasangan yang memesan pakaian pernikahan dibutik lumayanlah buat foto prewedding walau sedikit kaku karena kami belum pernah sedekat ini saat foto berdua. "rileks aja ya, senyumnya jangan kaku yang natural aja bayangkan saat saat bahagia kalian" ungkap fotografer melihat kami yang kaku, dengan terpaksa akhirnya kami saling mendekat dan setiap gerakan kami langsung di abadikan lewat kamera.

"makasih ya mas" ucap mas roy setelah selesai sesi fotonya dan kami segera keruang ganti lagi untuk mengganti pakaian.

"fotonya akan segera kami antarkan sesuai dengan alamat yang tertera ya pak untuk pakaiannya akan siap 3 hari lagi" ungkap pegawai butik "makasih ya mbak" ucapku dan mas alex bersamaan. kami keluar dari butik menuju parkiran "bentar ya mas ambil sesuatu dulu" mas alex langsung masuk ke dalam mobil dan menyerahkan paperbag kearahku

"ini undangan pernikahan kita bisa kamu sebarkan" ku ambil satu undangan dan melihat isinya "wah bagus banget mas, mas roy ternyata punya bakat ya jadi WO semua pilihan mas bagus" ungkapku bangga.

"Sebenarnya mas pengin ngajak kamu ngelihat gedung untuk resepsi pernikahan kita tapi udah keburu sore, besok aja ya sekalian kita ke catering buat nyicipi hidangannya nanti siapa tahu ada yang ingin kamu rubah dari menunya, besok mas jemput aja" ucap mas roy antusias

"tapi besokan aku udah masuk kerja mas jadi bisanya pas makan siang" jawabku yang keingat kalau besok aku sudah mulai kerja.

"oh iya ya mas sampai lupa, ya udah besok waktu jam istirahat mas jemput ya dikantormu lalu kita langsung ke gedungnya nanti mas antar lagi ke kantor"

"oke deh mas, kalau gitu dahlia balik dulu ya mas sampai ketemu lagi besok, mas hati hati dijalan ya" segera kupakai helmku dan bersiap untuk pulang. "kamu juga hati hati dijalan ya" kulambaikan tangan ke arah mas alex lalu melajukan motorku ke arah rumah.

Sesampainya dirumah aku langsung bersandar disofa ruang keluarga, ah...capeknya hari ini, gimana dengan besok, besok aku udah harus mulai belajar dari pak daniel semoga semua berjalan lancar dan bisa cepat belajarnya.

"hai..gimana tadi di perusahaan bokap lu?" susan menghubungiku saat aku sudah rebahan di atas kasur "alhamdulillah lancar san, gue ketemu sama asistennya ayah juga pengacaranya, gue bakalan jadi sekretarisnya pak daniel dan mulai belajar tentang perusahaan sama dia" jawabku menjelaskan agar susan gak kepo lagi.

"pak daniel itu asisten bokap lu ya? dia orangnya gimana li?"

"yap, dia yang sementara ini gantikan ayah sampai gue siap mengambil alih perusahaan ayah, pak daniel orangnya baik umurnya 30an sama seperti mas roy, pak daniel tegas wajahnya tampan loh san kalau gak ingat mas roy mungkin gue udah jatuh cinta he...hee..he.." ucapku jujur, memang sih sempat terpesona dengan tampilannya pak daniel tadi.

"iling dah mau nikah, biar gue aja yang pedekate sama pak daniel haa...haa..haa...guekan jomblo li"

"tadi gue juga ketemuan sama mas roy san, kami ke butik buat coba kebaya yang dipesan mas alex kami juga foto prewedding, besok mas roy ngajak ngelihat gedung buat resepsi dan nyoba menu catering yang dipesan mas roy" ungkapku menceritakan kegiatanku seharian ini ke susan

"li lu gak kecewa apa? Masa semua semau atas pilihannya pak roy? Yang mau nikahkan kalian kenapa lu gak dilibatkan disetiap keputusan? Lu kan juga berhak nentukan sesuai selera lu dahlia" ungkap susan protes

"gak masalah kok san, pilihan mas roy juga sesuai aku suka kok" jawabku walau sebenarnya sedikit kecewa karena mas roy gak pernah bertanya tentang keinginanku soal konsep pernikahan kami.

"terserah lu aja deh li selama lu happy gue dukung lu tapi ingat kalau sudah nikah lu gak boleh diam aja kalau ada yang lu gak suka atau gak setuju lu harus ungkapi jangan hanya menghindari perdebatan terus lu hanya terima aja, ingat komunikasi dua arah, apalagi entar kalau udah nikah lu bakalan menghadapi mertua lu yang kurang setuju sama pernikahan kalian" susan menasehatiku karena tahu kalau aku gak suka debat yang ujung ujungnya jadi bertengkar.

"iya mak" jawabku dan langsung mematikan telepon karena takut denger omelan susan setelah dengar dipanggil emak.

"urusan mertua biar entar aja dipikirnya sekarang lebih baik fokus sama perusahaan ayah, semoga besok lebih baik dari hari sekarang amin, lebih baik gue tidur biar besok lebih fres" kuposisikan tidurku senyaman mungkin baru menyambut dunia mimpi.

*

*

*

ah...pagi yang cerah semoga hari ini berjalan lancar aman terkendali. harapku saat bangun tidur. Kurapikan kasurku baru menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, ku ambil baju kerja yang sudah dipersiapkan kakek, ya waktu mau pulang dari rumah kakek, kakek menyerahkan sekoper baju kerja untuku kenakan saat bekerja diperusahaan ayah.

Dengan menggunakan motor matic aku siap berangkat. "Semangat dahlia......." seruku menyemangati diri sendiri. Hari pertama kerja kita harus memberi kesan terbaik jadi jangan sampai telat masuk kerja oleh sebab itu aku datang lebih awal.

"selamat pagi mbak apa pak daniel sudah datang? Kemarin saya diterima kerja sebagai sekretaris dan disuruh datang hari ini" ucapku pada resepsionis "sebentar ya mbak saya konfirmasi dulu" aku menunggu di depan resepsionis

"silahkan langsung masuk mbak sudah ditunggu pak daniel di lantai 3"

"terimakasih mbak" aku langsung menuju lift untuk menuju ke lantai 3. Dengan penuh percaya diri aku melangkah ke lantai 3 "permisi mbak saya mau menemui pak daniel" ucapku pada seorang wanita di depan ruang kerja pak daniel, wanita itu langsung mengetuk pintu "maaf pak ada yang ingin menemui anda" aku langsung dipersilahkan masuk.

1
egi puspa januari
hy Semangat Berkarya Yah, Mampir Di karya ku yah, saling support
Shishio Makoto
Gokil banget thor, bikin ngakak sampe pagi
Lalula09
Dahsyat banget tukang plot twist-nya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!