Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Sesampai di rumah sakit, Aleta langsung di tangani di ruang IGD, Aira menunggu di depan pintu IGD, berdiri sambil termenung menyesali dirinya karena tak dapat menolong Aleta tepat waktu,
Sebelumnya Aira sudah menghubungi keluarga Aleta,
"Ncek, lama banget sih?" gerutu Aira dengan sisa sisa air mata yang masih ada di kedua pipi gadis manis itu,
Tak lama, datang keluarga Aleta dengan muka paniknya,
"Di mana Aleta" tanya seorang wanita paruh baya, dengan muka paniknya, yang di yakini oleh Aira, itu adalah ibu Aleta, si ibu sedang bertanya pada salah seorang perawat yang baru keluar dari IGD,
"Saya kurang tau Bu!? bukan saya yang menanganinya, tunggu saja panggilan dari dalam Bu, kemungkinan masih di tangani di dalam?!" ucap si perawat dengan sopan, dan di anggukin oleh si ibu,
Setelah si perawat pergi Aira menghampiri sang ibu,
"Maaf, apakah tante orang tua Aleta?!" tanya Aira dengan ramah,
"Ah... Iya saya momynya Aleta" jawab sang ibu, "kamu kenal dengan anak saya? apa tadi kamu yang menghubungi saya?" ucap si ibu dengan memberi pertanyaan beruntun kepada Aira,
"Iya tante? tadi saya yang menghubungi tante?!" ucap Aira lirih, "Maaf, saya terlambat menyelamatkan Aleta?" ucap Aira penuh sesal, dan air matanya tanpa di komando kembali jatuh,
Kelurga Aleta yang melihat interaksi momy Aleta dengan gadis yang menolong Aleta, bertanya tanya, apakah itu sahabat Aleta yang bernama Aira, yang sering di bicarakan Aleta di rumah,
"Apakah kamu, yang bernama Aira nak?!" tanya seorang laki laki yang seumuran dengan momy Aleta,
"Iya Om?! kok Om tau saya?!" tanya Aira dengan wajah bingungnya dan masih terlihat wajah sedih gadis cantik tersebut,
"Kenalin, saya Dedynya Aleta"
"Ah, iya Om" Aira mengambil tangan dedy Aleta dan menyalim takzim tangan laki laki paruh baya itu, Dedy Aleta terpaku dengan apa yang di lakukan oleh Aira, belum pernah anak anak mereka melakukan seperti Aira lakukan selain waktu lebaran, darahnya berdesir hatinya tiba tiba menghangat, dengan perlakuan Aleta,
"Fiks kamu jadi anak angkat saya" gumam nya dalam hati,
Semua yang ada di sana di buat takjub sekaligus tamparan kerasa buat mereka, selama ini mereka hanya akan bersalaman kepada orang tua mereka saat lebaran saja,
dan apa yang di lakukan Aira membuat mereka menyadari kesalahan itu,
"Kenalin Saya kakeknya Aleta" ucap lelaki sepuh yang langsung memyerobot tangan Dedy Aleta, dia sangat senang melihat Aira, entahlah hatinya menghangat saat melihat tingkah Aleta,
Aleta melakukan hal yang sama kepada Orang orang disana, menyalami dengan takzim Momy dan kaka perempuan Aleta,
"Terima kasih" ya sayang?! sudah menyelamatkan Aleta untuk ke sekian kalinya, dan sudah mau berteman dan melindungi gadis kecil kami?" ucap sang Momy sambil memeluk Aira, dan mengusap punggung Aira dengan hangat,
Aira yang di perlakukan seperti itu hatinya menghangat, sudah lama dia tidak merasakan pelukan seorang ibu, dulu dia suka mendapatkan dari Bu rt, semenjak pindah ke kota, Aira tak pernah sekalipun mendapatkan pelukan hangat itu, baru kali ini dia dapatkan lagi, Aira membalas pelukan tersebut,
"Sama sama tante?! jangan berterima kasih terus, aku sudah menganggap Aleta seperti saudara sendiri" ucap Aira,
"Klau kamu sudah menganggap Aleta saudara mu! jadi kamu juga panggil saya momy, seperti Aleta memanggil saya, ucap Momy Aleta lembut.
"Tapiii.. Tan" belum lagi Aira sempat melanjutkan kata katanya, Momy Aleta sudah duluan menyela ucapan Aira,
"Tapi apa huu..! ngak mau panggil saya momy! bearti kamu ngak beneran sayang sama Aleta!", rajuk sang Momy, memang sang Momy sedikit ratu drama,
"Iya, iya saya akan panggil Momy?!" ucap Aira mengalah, tak tega dengan muka penuh harap sang Momy,
"Kamu juga harus panggil saya kakek Ok!" no debat pokoknya!" ucap sang kakek tak mau kalah, entah kenapa klau sudah urusan Aira yang baru pertama kali mereka bertemu, menjadi sang kakek ngak mau kalah dari yang lain,
Yang lain merasa heran dengan kakek Aleta itu, tak biasanya dia akan secerewet ini dengan orang baru, kedatangan Aira seperti membawa aura positif buat mereka,
"Kamu juga harus panggil saya Dedy?'' ucap Dedy Aleta, sambil mengelus rambut Aira,
Kaka Aleta yang bernama jasmin, hanya terbengong bengong dengan tingkah keluarganya itu,
"Baik lah?" saya akan memanggil kalian, seperti yang di perintahkan, ucap Aira dengan tersenyum tulus,
Melihat senyum Aira, semua jadi terbengong, "manis sekali" ucap mereka dalam hati,
hadeeechhh
cman untuk krakternya kurag sip..di kata dingin tp ramah,
trus letak tnda baca juga msih slah2...
semangaatt thor..../Grin//Grin/