NovelToon NovelToon
Kisahku Belum Usai

Kisahku Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kelahiran kembali menjadi kuat / Cinta Murni
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Kamu terlalu sibuk dengan urusan dirimu sendiri sampai lupa kalau aku juga butuh kehangatan"

" Tapi wajar saja, kita belum menikah dan kita sedang berusaha untuk kearah sana bukan?"

" Sudahlah nin, ikhlaskan saja berarti kamu bukan yang terbaik untuk dia hehe dan ternyata aku yang menang bukan?"

Yah terkadang hidup sulit dimengerti, tapi sakit yang datang bukan berarti akhir dari kehidupan bukan?

Terkadang sakit yang hadir justru mereka sedang membersihkan jalan kehidupan kita dari hasil yang buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Kini setelah selesai acara pernikahan Jonathan dan juga sang istri Syifa, kini sebuah ruangan besar dengan suasana yang hening dan sangat tegang tengah diisi oleh Ibra, Nindy, Nathan, Jonathan, Syifa, Clara, Amel, dan juga Revano.

Sudah 15 menit berlalu dengan suasana hening dan pikiran masing-masing, tidak ada yang memulai obrolan saat ini semuanya diam.

" Ekhemmm, ada apa ma? Apa yang mau dibicarakan lagi?" Jonathan yang tubuhnya sudah merasa lelah setelah serangkaian acara, memilih untuk membuka suaranya.

Clara yang merasa dirinya dipanggil langsung menatap wajah sang anak yang selama ini bahkan sampai hari ini ia abaikan, acara pernikahan yang dirinya tidak ikut sama sekali akan persiapan dan saat ini merasa menjadi manusia paling tersakiti.

" Jo, kenapa mama tidak diberi kabar atas acara pernikahanmu?" suara begitu lembut dan lirih terdengar ditelinga.

" Cih, memberi kabar? Apa selama ini kamu suka bertanya tentang persiapan pernikahanku?" Syifa yang melihat suaminya mulai emosi, mengelus lengan jo dengan lembut untuk sedikit mengurangi rasa amarah yang sedang bangun.

" Jo, tolong jangan egois mama hanya ingin hadir diacara pernikahan anak mama apakah itu salah?" Clara kembali menjawab ucapan sang anak.

Mendengar jawaban Clara yang seolah menjadi pihak yang paling tersakiti diacara terpenting dalam hidupnya tentu saja membuat Jo emosi.

" Jangan beradu nasib tentang egois, apa perlu aku perjelas tentang seorang ibu yang menelantarkan kedua anaknya sejak kecil? Tentang seorang istri yang tega berkhianat pada suaminya yang sedang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga? Tentang seorang adik ipar yang memiliki hubungan gelap dengan kakak iparnya? BEGITU?".

Suara nafas Jonathan begitu menggebu, bahunya naik turun dengan begitu cepat menandakan betapa sangat marah dirinya saat ini.

" Kak Jo, jangan bentak mama atas kesalahan yang tidak pernah mama lakukan" Amel yang melihat sang mama dibentak langsung bangkit dan menghampiri kakak serta ibunya yang terlibat perang emosi saat ini.

Ibra hanya diam melihat anaknya meluapkan emosi yang selama ini dia pendam, bukan bermaksud membiarkan hanya saja memberikan pembelajaran untuk Clara agar sadar atas perbuatannya saat ini.

" Amel, gapapa mama memang salah kakakmu benar" Clara menarik lengan Amel untuk mendekat.

" Aku bukan kakaknya, adikku hanya satu Nindy yang selama ini kebahagiaannya direbut oleh anakmu" senyuman dibibir jo dengan sinis membuat hati Clara semakin berdebar.

Nindy yang duduk disamping Nathan hanya bisa menundukkan kepalanya tidak ada keinginan untuk ikut masuk kedalam obrolan panas dihadapannya saat ini, tangan Nathan menggenggam kedua tangan Nindy dengan ibu jari yang mengusap lembut punggung tangan Nindy.

" Jo, tolong jangan seperti itu Amel juga adikmu kasihan dia beberapa hari ini kesepian karena kalian tidak pulang kerumah" ya Tuhan disaat seperti ini Clara masih bisa meminta bekas kasih untuk Amel.

" See, diacara pentingku kamu datang dengan menjadi manusia paling tersakiti dan sekarang merasa aku semakin jahat dengan menyakiti anakmu? Hahaha besok ikutlah casting film sepertinya itu cocok untukmu dan bisa menjadi penyambung hidup kedepannya" Jo benar-benar sudah tidak tahan melihat tingkah sang ibu yang semakin kesana semakin kesini.

" Jo, tolong kita adalah keluarga jangan saling menyakiti mari kita saling menyayangi maafkan mama yang ternyata selama ini menyakitimu" Clara menatap kembali wajah sang anak sulungnya.

" Sebelah sana ada kaca barangkali perlu berkaca diri" jawaban jo seolah sedang mengejek sang mama.

Amel semakin mengepalkan tangannya mendengar jawaban sang kakak yang sejak tadi seperti sedang memancing amarahnya.

Praaanggg....

Tanpa aba-aba Amel mengambil barang berbahan kaca dihadapannya dan membanting kearah Diaman itu dekat dengan kaki Nindy, untung saja seprihan kaca tidak melukai kaki Nindy

" Berani sekali kau hampir mencelakai kekasihku, sejak tadi kekasihku hanya diam mengapa otakmu tidak berguna hah?" Nathan yang kini bangun dari diamnya karena melihat tingkah Amel yang hampir mencelakai Nindy.

Nindy mengusap lengan Nathan yang akan bangkit, menahan amarahnya dengan menggelengkan kepalanya seolah menahan untuk tidak melanjutkan ucapannya.

" Karena kamu, kak Jo jadi membentak dan menyalahkan mamaku sedangkan kamu hanya duduk diam seperti ratu cih enak sekali hidupmu Nindy benar-benar licik" Amel ingin membangun drama yang membuat Nathan membenci Nindy, tapi ternyata usahanya salah.

" Iya Amel iya, itu memang mamamu tidak ada yang bilang itu mamaku apalagi mamanya mas Nathan bukan?" Nindy yang merasa energinya sudah habis hanya berucap sebuah pernyataan.

" Clara kamu lihat? Apalagi yang mau kamu tuntut dari ketiga ah tidak keempat anakku hah? apa belum cukup selama ini kamu menyakiti jo dan Nindy? Sampai-sampai dihari pernikahan Jo kamu masih harus menorehkan kembali rasa sakit itu, ibu macam apa kamu?" Ibra yang tidak tahan akhirnya turun gunung untuk menyelesaikan apa yang sejak tadi berantakan.

" Mas, tolong jangan egois kita sebagai orangtua harusnya menjadi contoh yang baik dan mendidik mereka" Clara dengan tidak tahu malu atas perbuatannya selama ini, malah mengajari mantan suaminya.

" Contoh yang mana yang kamu maksud? Papaku mendidik kami sejak kecil dengan sangat baik terbukti kami bisa tumbuh dengan sempurna, meskipun kami diabaikan oleh seorang ibu selama ini tapi papa kami berhasil memerankan peran menjadi seorang ibu dan juga ayah sedangkan kamu?"

" Apa belum cukup dengan selalu meminta Nindy selalu mengalah demi anak kesayanganmu, kamu telah merenggut, merebut, dan mengabaikan kebahagiaan adikku yang selama ini aku jaga apa kamu pernah berfikir bagaimana cara Nindy berusaha untuk mendapatkan apa yang dia mau dan setelah berhasil kamu meminta dia untuk memberikan kepada anakmu?" Jonathan terus memberondong pertanyaan mematikan untuk ibunya yang benar-benar membuat Clara mati gaya.

" Apa kamu tau jika Nindy berusaha mati-matian sampai dia sakit, dan sekarang dengan mudahnya lagi kamu meminta Nindy untuk memberikan cafe kepada anakmu yang telah mengkhianatinya? Memangnya anakmu sudah berusaha sejauh mana atas cafe itu? Sudah mengeluarkan uang sebanyak apa?" lagi Jonathan memberikan pertanyaan yang sangat menohok.

Clara hanya bisa menundukkan kepalanya tidak ada lagi tenaga untuk menjawab pertanyaan sang anak karena memang semuanya nyata dan fakta.

" Kak wajar saja jika aku meminta, aku adalah adiknya jadi bukankah seorang kakak wajib membantu adiknya? Ataukah Nindy masih belum move on dan dendam kepadaku?" Amel tersenyum sinis menatap Nindy.

" TIDAK BISA, anakku bekerja keras dan dia yang membangun kalau begitu mulai besok Revano kamu tidak perlu datang lagi ke cafe aku yang akan mengambil alih dan malam ini akan aku kembalikan uang yang tidak seberapa itu" Ibra sudah tidak bisa bersabar jika menyangkut kedua anaknya.

" PAHHH...."

1
Mukmini Salasiyanti
Kk Din..
Abg Nindy namanya jonathan?
calon Nindy namanya Nathan kan??
Dinar: hehe iya kakak maaf yaa udah bikin bingung dan bikin kurang nyaman bacanya 🙏
Mukmini Salasiyanti: k2k sih..
buat namanya mirip-mirip

wkwkwk
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
gmn itu kk Din....?
jantung yg bergoyang???

wkwkwk
Dinar: hihi jantungnya ikutan trend tik..k Kakaku 🤭
total 1 replies
Dinar
ahaha ide yang bagus kak 🤭🤭
Mukmini Salasiyanti
kl pingsan..
tinggal calling Ambulance, Nin.

wiu... wiuu... wiuuuuu

wkwkwk
Mukmini Salasiyanti
hihiii
syokoriinnnn
Mukmini Salasiyanti
kakakku..
di cover judulny semesta hrs bahagia..
blm digantikah??


hihiiiii
Mukmini Salasiyanti: 🥰😘👌💪💪💪
Dinar: Hallo cantiknya akuuu
hihi iyaa aku belum sempet genti jadi pake yang ada dulu hehe

Happy nice weekend kakak terbaikku ❣️❣️
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
hahhhh kk Dinar...
mengapa sedih dan kecewa sll diawal??


wkwkwk
Dinar: aku ga enak kak engga balas komentar kakak di yang itu maafkan aku ya kak 🙏🙏
Mukmini Salasiyanti: gpp , kk Din... .
jgn trll difikirkan
mgkn ada gangguan...
wkwkwk

lanjut dan
semangat yaaa!!!
total 4 replies
Mukmini Salasiyanti
huhuhuaaaaa
ikutan mewek.... ..

semangat, Nindy!!
Dinar: Terimakasih kakakkuuuu
yuk semangat musim hujan lebih adem kan yak kalau ada pertengkaran 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!