Bisu Tawanan Hartawan

"Kenapa kamu ada di sini?" suara pria itu yang tiba-tiba muncul di sana.

Candy dan Angelina dikejutkan dengan kemunculan Aaron yang berdiri di pintu.

"Tuan," sapa Candy dengan sopan.

"Kembali ke kamarmu!" perintah Aaron.

"Baik!" jawab Candy yang meninggalkan kamar Angelina.

Setelah Candy pergi, Aaron menatap Angelina selama beberapa saat sehingga membuat gadis itu tidak berani memandang matanya.

"Aku tidak tahu apa yang kamu alami, dan aku juga tidak peduli! aku hanya peduli pada urusanku. setelah semuanya selesai kau akan kembali ke asalmu!" ucap Aaron yang kemudian melangkah pergi.

"Tatapannya sangat menakutkan, aku tahu bagaimanapun aku memohon dia tidak akan peduli. dia hanya ingin membalas dendam saja. mana mungkin dia peduli dengan orang luar sepertiku," batin Angelina.

Aaron berjalan menuju ke kamarnya. wajah pria itu kelihatan sangat lelah. walau ia berhasil mengagalkan rencana Rosalinda sehingga membuat dua pejabat itu tidak berkutik. akan tetapi ia sama sekali tidak gembira.

"Hanya setumpuk sampah sudah ingin melawanku, Rosalinda, Jordan Shean, jangan berharap kalian akan lolos. tunggu saja hadiah yang ku berikan pada kalian. ingin mengandalkan dua baji.ngan itu untuk mengalahkanku. sangat meremehkanku," ketus Aaron sambil melepaskan dasi dan jas luarannya.

Aaron kemudian mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang.

"Hallo, Bos," sapa seorang pria yang di seberang sana.

"Sebarkan video Jordan Shean!" perintah Aaron.

"Baik, Bos!"

"Jordan Shean, semoga kau suka dengan hadiah yang ku berikan," gumam Aaron.

"Sudah saatnya aku membalasmu dengan cara yang beda," ucap Aaron.

"Nana, kakak tidak akan membiarkan pria itu lolos, keluarganya...tidak akan menjalani hidup dengan baik," batin Aaron.

Setelah beberapa menit kemudian Aaron menuju ke kamar mandi. ia melepaskan semua pakaiannya dan menghidupkan air shower. ia berdiri di bawah air yang berjatuhan mengenai tubuhnya. pria itu memejamkan matanya dan mengingat semua yang terjadi pada adiknya yang adalah satu-satunya anggota keluarga yang dia miliki.

"Selama ini aku berusaha untuk menjadi orang yang sukses, agar aku bisa melindungi adikku sendiri. tapi ternyata aku masih gagal melakukannya. di dunia ini tidak ada lagi orang yang setia padaku. aku harus bersikap waspada terhadap semua orang yang di sisiku. Gigs Davidson walau adalah saudara sendiri. tapi dia adalah lawan terbesar yang sering mencari kesempatan untuk menjatuhkanku," batin Aaron.

Aaron yang sedang mandi tiba-tiba aksi Angelina yang sedang merebut gelas minumannya dan membuang ke lantai muncul di benak pikirannya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perbuatan Angelina yang ingin menyelamatkan dia berhasil menarik perhatiannya. akan tetapi pria tegas dan dingin seperti dirinya lebih memilih tidak memikirkan hal yang kecil seperti kejadian itu.

"Jordan Shean sangat bodoh mengabaikan Angelina Hamilton, gadis itu bodoh itu malah ingin menyelamatkanku saat dia mengetahui minuman itu beracun. sejak dibawa ke sini dia menerima kekerasan dari Ekin dan aku. tapi dia masih saja ingin membantuku. apa yang ada dipikirkan gadis itu," batin Aaron.

Keesokan harinya.

Seorang wanita cantik yang berkulit putih mendatangi kediaman Aaron. wanita itu adalah kenalan Aaron dari sejak beberapa tahun yang lalu. ia sangat suka keluar masuk dalam kediaman Davidson dan setiap kali pasti di halang oleh anggota Aaron.

"Nona, Anda ingin menemui tuan," sapa Candy dengan sopan.

"Candy, benar katamu, aku ingin bertemu dengan Aaron. aku sendiri akan mencarinya. dia pasti ada di kamar, kan," jawab Wanita itu yang bersikap seperti rumahnya sendiri.

"Nona Linez, silakan menunggu di ruang tamu!" ucap Louis yang menghalangi wanita itu.

"Louis, hingga saat ini kau masih saja tidak sopan, aku adalah teman Aaron dan aku bebas dalam rumah ini. suatu saat setelah aku menjadi istrinya, aku akan memecatmu," ketus Linez dengan menyombongkan dirinya.

"Nona Linez, harap jaga sikapmu! di sini adalah kediaman bos dan bukan tempat tinggalmu, silakan pergi kalau masih saja suka menganggap ini rumahmu!" kata Louis dengan tegas.

"Kau...aku tidak peduli, aku harus masuk ke kamarnya. jangan menghalangiku!" ketus Linez dengan emosi dan suka bertindak sesuka hati.

"Diam di sini, Nona Linez!" bentak Louis dengan tegas.

"Harap jaga sikapmu dan jangan keterlaluan! di sini adalah rumah bos kami," ketus Louis.

"Hanya bawahan saja sudah berani kasar pada teman bosmu," ujar Linez dengan kesal.

Tidak lama kemudian Angelina berjalan ke ruang tamu dan bertemu dengan Linez dan Louis yang sedang berdebat.

"Hei, cepat pergi panggilkan Aaron! katakan padanya aku sedang berada di ruang tamunya. anggotanya tidak sopan dan melarangku masuk ke dalam!" perintah Linez pada Angelina.

Angelina hanya berdiri diam di sana dan mengabaikan permintaannya.

"Kenapa kau diam saja? apakah kau bisu dan tuli ya," ketus Linez.

"Nona Linez, kalau Anda masih membuat keributan, silakan pergi saja!" bentak Louis.

"Dia hanyalah pembantu di sini, kenapa kau harus membelanya, apa aku salah memberi perintah padanya?" tanya Linez.

"Anda tidak berhak memberi perintah pada siapapun di sini!" bentak Louis.

"Wow...wow...ada apa yang terjadi di sini?" tanya Gigs yang mendatangi kediaman Aaron.

"Kenapa kamu bisa ada di sini?" yang Linez.

"Di sini adalah rumah kakakku, kenapa aku tidak boleh di sini?" balas Gigs.

"Dia datang lagi, apakah masih mencari kesempatan ingin meracuni Aaron?" batin Angelina.

"Wow...kita lihat siapa yang di sini, gadis cantik yang adalah wanita milik Aaron, kakakku. apakah aku harus memanggilmu sebagai kakak ipar," ujar Gigs yang menghampiri Angelina.

"Apa yang kamu katakan?" tanya Linez dengan nada agak kesal.

"Aku mengatakan bahwa nona cantik ini adalah wanita Aaron," jawab Gigs.

"Tuan Gigs, apakah Anda ingin mencari bos?" tanya Louis.

"Tentu saja! tapi sekarang aku malah lebih penasaran dengan nona ini," jawab Gigs yang memandang Angelina dari atas hingga ke bawah.

Angelina yang merasa tidak nyaman dirinya ingin meninggalkan ruang tamu untuk menjauh dari pria itu.

"Sebentar! aku sedang berbicara denganmu, apa kamu berani pergi begitu saja," ucap Gigs yang menahan lengan Angelina dengan erat sehingga membuat gadis itu kesakitan.

Angelina berusaha ingin melepaskan tangan pria itu yang mengenggamnya dengan kuat.

"Tuan Gigs, harap lepaskan tangan Anda, bos kami tidak akan suka bila ada yang menyentuh wanitanya!" tegas Louis yang tanpa ragu melawan Gigs yang sengaja mencari masalah.

"Hanya seorang wanita ranjang saja, apanya yang perlu dijaga. kelihatannya aku harus mencoba mencicipi gadis ini agar aku tahu bagaimana dengan rasanya," ujar Gigs dengan senyum jahat.

Plak...

Tamparan yang dilakukan oleh Angelina mengenai wajah Gigs.

"Berani sekali wanita murahan sepertimu menamparku," bentak Gigs yang ingin membalas tamparannya.

Saat pria itu ingin menampar gadis itu, tangannya ditahan oleh Aaron yang tiba-tiba muncul di sana.

"Apakah kamu sudah lupa kamu sedang berada di rumahku?" tanya Aaron yang mengenggam kuat tangan adiknya itu.

"Kakak...," ucap Gigs yang kesakitan pada tangannya.

"Lepaskan tanganmu dulu! kau menyakitiku demi wanita ini," ujar Gigs.

"Kau sangat tidak sabar, Adikku. semua yang ada di dalam rumahku jangan coba-coba untuk menyentuhnya!" kecam Aaron.

"Dia menamparku, dia bukan siapa-siapa di sini," kata Gigs.

Aaron menarik krah baju Gigs dan berbisik di telinganya," apa kau sudah lupa, dia adalah wanitaku saat ini. jadi...siapapun tidak bisa menyentuhnya. aku masih belum bosan dengannya."

"Tapi di luar sana masih banyak wanita, kenapa masih saja kamu bertahan dengan wanita yang kasar seperti dia?" tanya Gigs yang sedang berbisik.

"Mungkin wanita kasar adalah tipeku, kau adalah pria seharusnya kau mengerti maksudku, kan," jawab Aaron dengan sengaja. karena tujuannya adalah menjauhkan adiknya itu dari Angelina.