Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terungkapnya Dalang Penculikan Mukhta
Saat penutup matanya di buka matanya terbuka perlahan, kepalanya terasa berat pandangannya masih buram. Dia mengerang pelan, merasa tubuhnya lemas dan sakit.
"Dimana aku ?" Gumam lirihnya, dia menoleh kearah kiri matanya menangkap tangan dan kakinya yang terikat dengan tali
"Siapa yang melakukan ini ?" Batinnya bertanya-tanya. Ia mencoba mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya untuk melepaskan ikatan di tangan dan kakinya
"TOLONG !!!"
"TOLONG !!!"
Mukhta terus berteriak sekeras mungkin, suaranya suara kepanikan. Tiba-tiba, sebuah tawa mengejek terdengar dari arah samping kanan, Mukhta tersentak menoleh kearah suara.
“Percuma kau berteriak sekeras apapun, taka da yang akan mendengarmu di sini” Ujar pria itu. Pria itu mendekat, menatap Mukhta dengan senyum sinis
“Papi ?, Celin ?” Tanya Mukhta kaget
Ya, orang yang menculik Mukhta adalah papi mentuanya ayahnya Satria yang bersekongkol dengan Celin karena sangat benci dengan Mukhta.
“Kenapa ?, kamu kaget ?” Tanya Papinya Satria
“Kenapa papi melakukan ini denganku, aku kan menantu papi” Ucap Mukhta sedih
“Kamu masih nanya kenapa aku melakukan ini, hah ?” Tanya papi satria sambil mencengkram dagu menantunya
“Papi lepasin, sakit…” Ucap Mukhta kesakitan
“Oh, sakit ya ?” Tanya Papi Satria mengejek
“Sakitan mana. Kamu yang di cengkram olehku atau melihat anak sendiri pindah agama karena seorang wanita rendahan sepertimu hah ?” Tanya papi Satria mencengngkram kuat rahang sang menantu sampai kemerahan.
PLAK
Suara tamparan begitu keras dari Celin mendarat di pipi mulus Mukhta, dan Celin pun tak segan-segan meninju hidung Mukhta sampai mengeluarkan darah.
“Akhhh, sakit. Tolong hentikan” Ucap Mukhta menangis sambil merasakan kesakitan
“Itu tidak seberapa sayang, itu balasan karena kamu telah merebut cintaku”
“Dasar wanita iblis”
“Hubby, tolong Mukhta disini”
Karena tidak kuat apa yang dilakukan oleh Celin dan papa mertuanya, Mukhta terjatuh pingsan. Di lain tempat polisi telah menemukan keberadaan tempat Mukhta di culik, lalu polisi tersebut langsung menghubungi Satria. Satria pun langsung memberitahui kakak ipar dan ayah mertuanya dan mereka langsung ke tempat yang di informasikan.
Sesampai di sana polisi langsung mengepung tempat tersebut, membuat para penculik ketakutan. Suara kegaduhan yang berasal dari luar menarik pendengaran ketiganya. Suara Langkah kaki yang berlari, teriakan para berandalan yang berjaga diluar dan suara benda jatuh semakin menggema di sekitar mereka.
Celin mengerutkan keningnya, raut wajahnya berubah khawatir.
“Apa yang terjadi ?” gumamnya
Kesadaran Mukhta Kembali, Ketika ada kesempatan Mukta langsung menyenggola gelas yang ada di meja hingga gelas itu hancur berkeping-keping.
PRANGGG !
Celin tersentak kaget, menatap Mukhta dengan mata melotot. Mukhta, dengan sisa tenaga, mengigit tangan Celin dan mendorong tubuh ayah mertuanya denga kuat. Keduanya meringis kesakitan saat melihat tangannya yang berdarah, matanya berkaca-kaca. Tanpa menyia-nyiakan waktu, Mukhta memukul keras rahang bawah ayah mertuanya hingga membuatnya tersungkur ke lantai dengan kepala terasa sangat pening.
Mukhta berlari keluar agar mudah ditemukan oleh suaminya, terdengar suara sang suami, aba, dan kakaknya yang memanggilnya.
“Mukhta !!!”
“Mukhta !!!”
“Mukhta !!!”
“Mukta disini ” Jawab Mukta berlari kearah ketiganya
Saat sampai di hadapan ketiganya, ketiganya merasa begitu hancur melihat seorang yang sangat ia jaga, sekarang dalam keadaan penuh luka di tubuhnya membuat tiga lelaki itu merasa sedih.
“sayang Aba sangat mengkhawatirmu, nak” Ujar Aba Rasyid
“Sayang aku juga sangat khawatir sampai aku meminta bantua kak Yufraj dan Aba” Ujar Satria
“Kakak sama khawatirnya denganmu” Lanjut Yufraj
Disaat mereka sedang berbincang-bincang dari belakang Celin membawa pisau, ia masih ingin mencelakai Mukhta. Tetapi satria menyadari bahwa di belakangnya ada seseorang dia langsung menghalangi tubuh sang istri membuat ia yang terkena tusukan pisau tersebut.
Blesshh
“Kena kau…”
“Hubby…” Teriak Mukhta sangat terkejut Celin ingin menusuknya tetapi di halangi oleh sang suami
“Celin ?” Gumam Satria saat melihat pelakunya
Pria itu meringis sembari memejamkan matanya sejenak, matanya melirik ke bawah dimana bajunya berubah menjadi merah. Dengan sekali dorongan, ia mendorong keras tubuh Celin hingga benda tajam itu tercabut dari tubunya, seolah tidak merasakan rasa sakit.
Papi Satria terkejut apa yang dilakukan Celin yang membuat anaknya celaka. Polisi yang mendengar itu langsung menembakkan pistolnya ke atas. Wajah Celin mendadak pucat ketakutan, tubuhnya bergetar hebat. Ia panik sekarang. Tanpa pikir Panjang, wanita itu langsung ingin berlari tetapi tangannya dicekal oleh Yufraj membuatnya ia tidak bisa kemana-mana.
Tak lama polisi juga membawa papanya Satria kehadapan semua orang, dan yang membuat Satria sangat terkejut bahwa ayahnya ikut bersekongkol dalam penculikan istrinya.
“Papa ?, kenapa papa disini ?” Tanya Satria
“Beliau salah satu dalang dalam pemculikan nona Mukhta, pak” Jawab Polisi
“Astagfirullah, kenapa papi melakukan itu terhadap menantu papi ?” Tanya Satria penuh amarah dan menahan rasa sakitnya
“Karena papi tidak setuju kamu menikah dengannya” Jawab Papa Satria
“Papi, aku sangat mencintainya dan apakah papi tahu ?. keluarganya sudah menganggapku seperti anak sendiri” Ucap Satria sambil menahan rasa sakit
“Sudah hubby jangan banyak bicara” Ujar Mukhta mengkhawatirkan suaminya
“Maafkan papi, Sat” Ucap Papi Satria, tapi tidak di gubris oleh sang anak
*****
Tak lama suara ambulan terdengar Satria langsung di bawa ke rumah sakit terdekat, satria langsung di larikan ke sana. Sesampai di rumah sakit Satria langsung di masukkan ke UGD, dan Mukhta langsung menelpon mami mertuanya dan menceritakan semua kronoligisnya. Saat mendengar cerita dari sang menantu, tak lama terdengar suara ketukan pintu dan mematikan terlebih dahulu tlpon secara sepihak.
“Selamat siang, maaf mengganggu istirahatnya bu. Kami datang kesini ingin memberitahukan bahwa suami ibu berada di kantor polisi karena telah menculik dan melakukan penyiksaan terhadap menantunya yang bernama Mukhta Putri Rasyid” Ucap Polisi tersebut membuat Mami Satia merasa sok apa yang diceritakan oleh polisi
“Saya akan kesana dengan anak sulung saya, pak” jawab Mami Satria
“Kami tunggu di kantor polisi, ya bu. Permisi bu” Ucap Polisi
“Baik pak” Jawab Mami Satria
Mendengar berita tersebut mami Satria langsung pergi ke kantor polisi, sesampai di sana mami Satria langsung mencari keberadaan sang suami.
“Apa yang papi lakukan ?, kenapa papi melakukan itu pada menantu kita pi ?” Tanya Mami satria
“Papi khilaf mi, maafkan papi” Jawab Papi satria dengan merasa sangat bersalah terhadap anak dan menantunya
“Sudah terlambat pih, anak kita sedang kritis di rumah sakit itu karena ulah papi” Ucap Mami Satria sambil menangis akan keadaan sang anak
“Bagaimana keadaannya mih ?” Tanya Papi satria
“Dia sedang dioprasi karena tujukannya begitu dalam” Jawab Mami Satria
“ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan terhadap anakku sendiri” Ucap Papi Satria menyesali kesalahannya
“Doakan yang terbaik, pi” Ucap Mami satria
“Itu, Pasti Mi” Jawab Papi satria
Mami Satria yang berada di penjara pulang karena waktu berkunjung telah habis, dan dia akan melihat keadaan sang anak yang berada di rumah sakit.