NovelToon NovelToon
Ditikung Adik Tiri

Ditikung Adik Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Pengganti
Popularitas:24.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: husna_az

Jangan lupa like dan komennya setelah membaca. Terima kasih.

Menjadi tulang punggung keluarganya, tidak membuat Zayna merasa terbebani. Dia membantu sang Ayah bekerja untuk membiayai sekolah kedua adik tirinya hingga tamat kuliah.

Disaat dia akan menikah dengan sang kekasih, adiknya justru menggoda laki-laki itu dan membuat pernikahan Zayna berganti menjadi pernikahan Zanita.

Dihina dan digunjing sebagai gadis pembawa sial tidak menyurutkan langkahnya.
Akankah ada seseorang yang akan meminangnya atau dia akan hidup sendiri selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Jangan khianati aku

Semua orang sudah berkumpul di meja makan. Sudah waktunya makan malam. Pasangan pengantin baru pun ikut berkumpul bersama. Seperti yang pernah Rahmat katakan bahwa dalam tradisi keluarga mereka, menantu akan tinggal di rumah ini selama satu minggu. Begitu pun dengan Zayna dan suaminya.

Sebenarnya Rahmat tidak tega jika harus mengizinkan putri sulungnya tinggal bersama dengan suaminya karena sudah dipastikan, mereka hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan. Selama ini gadis itu sudah cukup menderita di rumah ini, apa di tempat yang baru pun dia harus menderita?

Akan tetapi, dia sangat tahu bagaimana putrinya. Zayna akan patuh pada perintah sang suami karena itu surganya. Rahmat hanya bisa mendukung sang putri selama dia baik-baik saja.

Zayna melayani sang suami dengan senang hati. Dia mengambilkan nasi dan lauk. Fahri yang melihatnya pun kembali didera rasa iri. Pria itu terus saja menatap mantan kekasihnya. Ayman yang mengetahuinya pun merasa tidak suka.

"Mas, kenapa nggak ambil makanannya?" tegur Zanita yang memang disengaja agar sang suami tidak memandang kakaknya.

"Iya," sahut Fahri dengan malas. Di depannya hanya ada air putih, berbeda dengan Ayman yang ada segelas teh hangat. Zanita melihat pandangan sang suami tertuju pada minuman Ayman, segera wanita itu menegur kakaknya.

"Kak, kenapa teh hangatnya cuma satu? Fahri juga mau minum teh."

"Kalau Fahri mau minum teh, seharusnya kamu yang membuatnya. Kamu istrinya, nanti malah jadi fitnah kalau aku yang buat," ujar Zayna sekaligus menyindir adiknya.

"Bilang saja kalau kamu nggak mau buatin, pakai segala macam alasan," cibir Zanita.

"Zayna, kamu itu kan kakak tertua, seharusnya bisa mengalah. Apa salahnya membuatkan segelas lagi untuk Fahri? Nggak ada salahnya, kan, membuat minuman untuk adik ipar?" sela Savina.

"Tapi, Ma. Fahri punya istri. Kenapa tidak istrinya saja yang membuatkan minuman. Aku hanya tidak mau nanti di cap menggoda suami orang," kilah Zayna.

"Alah, itu alasan kamu. Bilang saja sudah nggak mau melayani kami semua lagi. Mentang-mentang sudah punya suami jadi mau lepas tanggung jawab pada keluarga."

"Bukan begitu, Ma. Aku cuma ...."

"Sudah, tidak perlu diperpanjang lagi. Zayna apa salahnya membuat satu gelas teh lagi? Hanya karena segelas teh saja kenapa harus jadi masalah yang besar?" potong Rahmat dengan nada tegas.

Zayna hanya diam. Jika papanya sudah bicara, sudah tidak ada lagi yang bisa menyangkalnya. Savina dan Zanita tersenyum karena merasa menang. Sementara Fahri, dia merasa bersalah karena dirinya Zayna jadi disalahkan.

Sedangkan Ayman menggenggam telapak tangan sang istri yang berada di bawah meja. Dia berusaha menenangkan wanita itu. Zayna pun tersenyum pada suaminya. Wanita itu senang pria itu sangat mengerti apa yang saat ini dibutuhkannya.

Setelah makan malam selesai, semua orang kembali ke kamar masing-masing. Berbeda dengan Zayna dan Ayman. Mereka membersihkan bekas makanan yang ada di meja. Pria itu tidak habis pikir ternyata istrinya diperlakukan seperti pembantu di rumah ini. Tidak ada satu orang pun yang mau membantunya.

Sebenarnya tadi Zayna sudah meminta suaminya untuk kembali ke kamar. Namun, pria itu tidak bisa membiarkan sang istri sendiri mengerjakan semuanya. Akhirnya dia pun ikut membantu.

"Sudah selesai, kan? Ayo, kita istirahat! Kamu juga pasti capek seharian sibuk dengan acara pernikahan kita," ajak Ayman.

"Iya, Mas." Zayna mengikuti sang suami berjalan menuju kamarnya.

Tiba-tiba dia teringat jika ini adalah malam pertama untuk mereka. Ada rasa takut dan juga gugup secara bersamaan. Wanita itu tidak tahu apa yang harus dilakukannya nanti. Apakah sang suami akan meminta haknya malam ini.

Begitu sampai di kamar Zayna hanya terdiam, sesekali melirik sang suami. Ayman merasa aneh dengan tingkah istrinya pun bertanya, "Kamu kenapa diam saja?"

"Tidak ada apa-apa, Mas," jawab Zayna dengan tersenyum canggung.

"Kamu tenang saja, aku tidak akan memaksamu untuk melayaniku malam ini. Aku tahu kita sama-sama belum saling mengenal. Kita nikmati saja waktu pacaran kita sekarang," ucap Ayman seakan mengerti apa yang dipikirkan oleh istrinya.

Zayna hanya mengangguk. Dia senang karena sang suami tidak memaksanya. Mereka pun tidur sambil berbincang hingga tidak terasa wanita itu akhirnya terlelap. Ayman tersenyum melihatnya. Dia senang karena telah berhasil membuat wanita yang ada di sampingnya ini menjadi miliknya. Pria itu juga ikut tertidur mengikuti sang istri.

Pagi ini Zayna akan mempersiapkan sarapan. Namun, saat berada di dapur ternyata sudah ada Bik Umi, yang biasa bersih-bersih rumah ini di siang hari. Dia terkejut karena biasanya wanita paruh baya itu akan datang di siang hari, tetapi ini masih pagi sudah datang dan memasak.

Bik Umi menjelaskan jika Ayman yang memintanya karena tidak ingin sang istri yang masih capek, mengurusi pekerjaan rumah tangga juga. Pria itu juga sudah membayar untuk pekerjaan pagi ini.

"Kamu hari ini bekerja?" tanya Ayman pada sang istri saat wanita itu kembali ke kamar.

"Iya, Mas, tapi aku masuk shift sore. Kemarin aku cuma cuti satu hari. Kalau mas sendiri?"

"Aku, kan, cuma tukang ojek jadi kapan saja bisa bekerja dan libur."

"Oh, iya." Zayna merasa tidak enak pada sang suami, seolah meminta pria itu cepat-cepat bekerja.

"Aku mungkin kerja nanti siang. Ini masih pagi."

"Iya, Mas. Kalau masih mau libur juga tidak apa-apa."

"Tidak, kalau aku libur, nggak bisa ngasih kamu makan. Sekarang kamu tanggung jawab aku. Sebenarnya aku ingin kamu di rumah saja, setiap hari nunggu aku pulang, tapi kalau kamu masih ingin kerja, aku tidak akan memaksa."

"Tunggu beberapa hari lagi, ya, Mas. Aku akan mengajukan cuti. Aku juga ingin menjadi seorang ibu rumah tangga yang sesungguhnya. Setiap hari di rumah menunggu kepulangan suami."

Ayman senang mendengarnya. Dia juga ingin memiliki istri yang hanya menunggunya di rumah dan patuh setiap perintahnya. Bukan berarti pria itu akan bersikap seenaknya. Ayman hanya ingin menjadikan Zayna ratu di rumahnya.

"Aku belum bisa memberi kehidupan yang layak padamu saat ini, tapi aku janji akan memberikan semua yang aku mampu setelah ujian ini berlalu. Sekarang hanya rumah kontrakan yang aku miliki, tapi nanti aku akan memberikan istana untukmu," ucap Ayman dengan menggenggam telapak tangan istrinya.

"Mas, bisa hidup bersamamu sudah membuatku bahagia. Bagiku rumah kontrakan itu juga bisa menjadi istana asal bisa bersamamu. Aku hanya minta satu hal. Jangan pernah mengkhianatiku. Jika kamu sudah tidak mencintaiku lagi, lepaskan aku dengan baik-baik. Jangan menikamku dari belakang," ujar Zayna dengan meneteskan air mata, teringat akan pengkhianatan yang dirasakan sebelumnya.

.

.

.

1
Susynurul Nurul
Luar biasa
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Erina Munir
tq othoor critanyaa
Erina Munir
semoga ga ada drama2 lgi deeh yaaa
Erina Munir
kesian juga ali..
Erina Munir
baru deh luh mendusin klo udh kaya gituh...hadeehhh
Erina Munir
karana maknya ali stress...jdi ali yg kena bogem mentah dri mertua...biarin aja srmoga maknya ali nyadar mau nyuruh2 aina mikiir 10x
Erina Munir
besan gendeng...stresss...
Erina Munir
mang biasanya aina pake makeup tebel ya thor....othor kadang ngetiknya suka bingungin...
Erina Munir
waaduuhh ini mah mertua songoong...blom tau ya klo aynan udh marah...anak kesayangannya udh d jadiian pembokat...wah wah...siap2 luh mertuaa....gw doain aynan cepet tau...
Erina Munir
mang enaak..d omelin teruss..dri hari pertama...
Erina Munir
ya ampuun.aina maksain kehendak banget..jng atuh biasanya klo maksa kays gitu efeknya atau hasilmya ga baik
Erina Munir
sediih hatiku d cuekin ustadz Ali.../Facepalm//Facepalm/
Erina Munir
aina udh ilfil duluan...sabaar
Erina Munir
yaahh...sepet lgi deh matanya aina...ustadz Ali pulang...😄😄😄
Erina Munir
untung s kembar cergep
Erina Munir
adam klo cemburu ngomongnya jdi jutek banget
Erina Munir
jodohin...sama sodaranya hira yg no 2...ajaa
Erina Munir
ayman n zayna ngedidik anak2nya bagus banget...dunua akhirat..jdi seimbang..
Erina Munir
ya ampuun dasar wartawaan...hadeehh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!