NovelToon NovelToon
Falling Stars

Falling Stars

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Masa Depan / Peradaban Antar Bintang / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.

Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.

Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.

~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Pemuda Biasa

Bel masuk terdengar, Semua siswa segera memasuki kelas mereka masing masing. Begitupun, Dengan Storm dan Kael yang menuju arah kelasnya.

Storm dan Kael, Melihat dari arah depan kelas mereka. Rein menjadi pusat perhatian bagi para perempuan, Mereka sangat mengagumi ketampanan dan bakat yang dimilikinya.

"Rein tampak tampan sekali, Dia juga murid yang paling berbakat dikelas ini...

Andai aku, Bisa mendekatinya!"... Salah seorang murid kelas perempuan, Memuji dan mengagumi sosok pahlawan kelas mereka.

Bangun, Tidak baik terlalu banyak mengkhayal!"... Tegur temannya, Membuyarkan lamunannya.

"Bagaimana denganku? Apa, Aku tampak gagah?"...

Kael mendekati mereka yang sibuk mengobrol, Dan, Kael memamerkan otot ototnya yang berjerit jerit kepada mereka.

"Kamu tidak diajak, Kael!"... Siswa kelas perempuan itu, Segera meninggalkan laki laki yang mencari perhatian.

Hei, Katakan apa aku tampan juga?". Teriak Kael pada mereka yang memasuki kelas.

"Mereka mungkin akan tertarik padamu, Nanti!"...

Storm menghibur Kael, Lalu mengajaknya masuk kedalam kelas.

"Baiklah, " Kael mengangguk paham, dan mengikuti langkah Storm.

Kelas X Cyber, Nama kelas ini. Setiap kelas memiliki nama, Agar memudahkan untuk diingat.

Rein yang sedari tadi bangga, Semua murid kelas Cyber memuja dan memujinya. Tapi tidak dengan murid laki laki, Mereka geram dengan Rein.

Namun, Itu semua terhenti saat dua orang memasuki kelas.

"Eh, Apa yang terjadi?"... Rein, Bingung mengapa murid murid perempuan berhenti memujanya.

Lihat itu, Rein!... Weavon menunjuk kearah dua orang disana.

"Itu benar, Mereka menjadi pusat perhatian!". Tambah Benny, Mengangguk perkataan Weavon.

Hahaha!

'Lihat Storm, Akhirnya mereka sadar bahwa aku lebih tampan dari Rein...

Kael tertawa senang, Akhirnya dia menjadi pusat perhatian.

"Storm, Apa itu kau?"... Salah seorang murid perempuan yang cukup cantik, Bernama Laura Fremie bertanya ragu padanya.

Ya, Kalian melihatnya sendiri!".

Apa kalian ingin meminjam uang? Aduh, Maaf aku tidak punya uang!...

Storm merasa semua murid perempuan menatapnya, Karena ingin mengambil uangnya.

Padahal ini adalah uang sisanya, Mana mungkin baginya menyerahkannya.

Sungguh bodoh, Bagi Storm memberi mereka hutang!

"Kenapa perkataanmu tidak nyambung? Itu aneh?".

Semua murid lainnya, Mengorek kuping mereka mendengarnya.

"Yah, Aku kira aku yang bakal menjadi pusat perhatian...

Kael terduduk lemas dikursinya, Ternyata mereka semua memandang Storm bukan dirinya.

Wajar saja, Semua orang menatap Storm dengan aneh. Dikarenakan, Dia tidak sadar terlihat cukup tampan. Berbeda dari hari biasanya.

"Hei Storm, Kau ingin kita adu ketampanan ya? Baiklah, Aku akan menyewa Fashion Show terbaik dikota ini...

Rein, Menarik kerah seragam sekolah Storm. Menantangnya adu gaya, Penghinaan bagi Rein apabila dihiraukan seperti ini.

"Apa kau bodoh? Aku tidak punya uang, Kalau ingin meminjam uang!".

Pergi saja kelain... Balas Storm tak terima, Diajak berduel olehnya.

Cheht!...

Rein mendecih lalu, Melepaskan kerah seragam yang ditariknya, Tidak mau lagi berdebat dengan orang bodoh itu.

Sesaat mereka yang bersitegang, Terdengar suara langkah kaki yang mendekat menuju kelas. Dengan langkah cepat, Semua murid segera kembali duduk ketempatnya masing masing.

"Selamat pagi, Murid murid...

Sapa guru yang mengajar mereka, Dengan ramah kepada mereka semua.

Pagi!"...

Jawab mereka semua serempak!...

Oke murid murid, Kali ini kalian akan mendapat teman baru!".

Dia pindahan dari sekolah, Luar kota...

Guru yang memiliki nama Angel itu, Memberi kabar tentang kepindahan salah seorang murid kekelas ini.

"Aku tidak peduli!".

Murid pindahan, Harus tunduk kepadaku...

Rein menguap, Bagaimanapun caranya murid pindahan itu harus tunduk pada kekuasaannya.

"Asyik, Dengan begini aku bisa mengajaknya bergabung denganku...

Membentuk geng ternama dikota Nirvana ini!"... Kael berniat merekrut murid baru itu bergabung dengannya.

Ah, Apa dia memiliki barang yang mahal ya? Mungkin saja ada, Aku harus mencurinya!...

Storm menyusun rencananya, Mendekati murid baru itu lalu mengambil barang mahal miliknya.

Saat mereka semua sibuk dengan fikiran masing masing, Langkah kaki terdengar mulai memasuki kelas.

"Maaf terlambat Bu guru!". Terdengar suara lembut meminta maaf atas keterlambatannya.

'Tidak apa apa, Silahkan kenalkan dirimu dulu pada teman barumu...

Angel, Mempersilahkan murid baru itu mengenalkan dirinya dihadapan teman barunya dikelas ini.

"Hai teman teman, Kenalkan namaku Lucy Everyn.

Panggil saja aku Lucy, Aku berasal dari kota sebelah...

Salam kenal ya!"...

Lucy membungkuk hormat, Setelah mengenalkan dirinya dengan bangga.

"Dia cantik sekali!"...

Aku harus mendekatinya!... Rein yang mengantuk terbelalak dengan pesona dari keaggunan Lucy.

Dengan penuh tekad, Rein akan mendekatinya nanti dan menjadikannya miliknya. Rein sudah terpesona oleh pandangan pertamanya, Mubazir baginya membiarkan Lucy dekat dengan yang lain.

"Yah, Kukira adalah murid dari sekolah berandal!...

Kael kecewa berat, Dia mengira murid pindahan itu adalah murid berandal yang mencoba menaklukkan sekolah. Seperti difilm yang pernah ditontonnya.

"Tidak ada yang menarik?"...

Storm melirik kearah murid pindahan itu, Menyebut namanya dengan Lucy.

Setelah diamati oleh Storm, Barang barang milik Lucy memiliki corak khas perempuan. Apabila dijual harganya paling tak seberapa, Oleh karenanya Storm tak terlalu memedulikan murid pindahan itu.

"Dia?"... Lucy yang senang diterima dikelas ini, Tiba tiba pandangan terarah pada murid dari bangku paling belakang.

Lucy melihat murid laki laki itu, Tampak tak memperhatikannya. Namun bukan itu masalah baginya, Lucy melihat bahwa murid itu adalah murid yang tampan berbeda dengan murid lainnya.

"Silahkan duduk dikursi yang kosong itu, Lucy!'.

Semoga betah, Disekolah ini!...

Angel menunjuk kursi kosong didekat belakang, Karena hanya itu yang tersisa.

"Baik, Terima kasih...

Lucy bersemangat duduk dikursi kosong itu, Kebetulan dekatnya berada disamping murid yang menghiraukannya.

"Hai, Boleh kenalan?"...

Lucy menyodorkan tangannya yang halus pada murid itu, Mengajaknya saling mengenal.

"Brengsek, Kau Storm...

Pasti dia menggunakan cara licik, Mendekatinya!"... Rein meregang, Tangannya gemetar ingin menghajar Storm.

'Ah, Ya...

Storm!...

Storm mengangguk, Sembari mengenalkan dirinya.

"Kenalkan namaku adalah, Lucy...

Baiklah, Aku sudah tahu!".

Perkataan Lucy terhenti, Oleh ucapan Storm yang tak menoleh kearahnya dan menghiraukannya.

"Semoga harimu menyenangkan, Storm...

Lucy mengangguk, Lalu duduk dikursi yang telah disediakan tersebut.

'Dia pikir dia keren apa?"... Rein, Mengutuk Storm yang merasa paling disegani itu.

"Oke semuanya, Silahkan buka halaman 47, " Angel segera memulai pelajaran hari ini.

Kebetulan tema belajar hari ini adalah, Alien. Dimana didalam pelajaran kali ini, Semua murid mendengarkan dengan seksama.

Bumi saat ini telah dikuasai oleh para monster, yang diyakini sebagai alien luar angkasa jauh. Kemungkinan sudah tiba ratusan ribu tahun lalu.

Namun beruntung, Kota Nirvana dipagari oleh tembok besar yang mengelilingi kota secara keseluruhan. Hal ini, Mengapa kota Nirvana sangat aman untuk ditempati.

Pemburu adalah pekerjaan bagi para pembunuh monster, Pemburu biasanya memiliki gaya petarung yang hebat.

Pemburu adalah sebutan lain dari Pahlawan, Dimana tugas pahlawan melindungi umat manusia dari ancaman monster ganas. Didunia saat ini, Menjadi pahlawan terbilang sulit dan juga langka.

Sebab, Banyak pahlawan terdahulu yang sudah mati tidak kuat menghadapi jenis monster yang paling kuat. Oleh karenanya, Sekolah Elite ini didirikan, Dengan tujuan menghasilkan pahlawan yang nantinya menjadi pelindung bumi dari kehancuran.

"Huah!...

Storm mulai tertidur dimejanya, Mendengarkan cerita dari tema pelajaran hari ini. Tak lama, Storm tertidur pulas karena dia sudah mendengar cerita tersebut berulang kali.

1
rws
🤣🤣
rws
serba guna kag tuh 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!