NovelToon NovelToon
CEO Dingin Itu Suamiku

CEO Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:12k
Nilai: 4.9
Nama Author: Maple_Latte

Enam tahun lalu, Arissa pernah menyelamatkan Damian, dan juga keduanya sudah menikah selama tiga tahun, tapi sedikitpun Damian tidak pernah melirik Arissa.

Meskipun sebenarnya, Arissa sudah bertahun-tahun menyukai Damian, dan jatuh cinta pada pria itu.
Namun, setelah sekian lama, akhirnya Arissa merasa lelah.

Dia lelah terus berharap pada sesuatu yang tidak mungkin bisa dijangkau, meskipun sesuatu itu tepat di depannya.
bagaimana kelanjutan kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 20

"Aku akan mengumumkan pernikahan kalian di ulang tahun perusahaan nanti." Ucapan yang membuat Damian tercengang.

Apakah dia tidak salah dengar?

"Saat kalian menikah, kamu sama sekali tidak bekerja sama, kamu bahkan pura-pura sakit, dan saat mendaftarkan pernikahan, kamu juga tidak muncul, pesta pernikahan pun tidak diadakan. Jadi, saat ulang tahun perusahaan papa akan mengumumkannya." Ujar papa Richard mengingatkan Damian dengan seribu alasan yang Damian lakukan saat pernikahannya dengan Arissa.

Papa Richard tidak akan melewati kesempatan kali ini untuk memperkenalkan menantunya kepada semua orang yang akan hadir nanti, karena ulang tahun perusahaan adalah momen yang sangat bagus.

"Papa sudah selesai? Aku harus kembali ke kantor karena masih banyak yang harus aku kerjakan." Damian terlalu malas mendengar ayahnya itu mengungkit-ungkit tentang pernikahannya dengan Arissa.

"Jangan pergi dulu, bawakan makan malam untuk Rissa. Dia belum makan malam, antarkan padanya." Suruh papa Richard karena mengingat Arissa yang pergi sebelum sempat makan malam.

Mendengar papa Richard yang khawatir pada wanita itu, membuat Damian merasa jika dia sepertinya bukan anak kandung ayahnya, tapi perempuan itu yang anak kandungnya. Karna, bisa-bisanya ayahnya ingat perempuan itu belum makan malam, sedangkan dia, dia di lupakan. Dia juga belum makan malam.

"Kenapa kamu tidak mau? Kalau kamu tidak mau, jangan harap beberapa hari ini kamu akan tenang." Ancam papa Richard.

Mendengar ancaman papa Richard, Damian menarik nafas dalam-dalam sambil menggertak giginya.

"Baik, aku akan bawakan untuk anak perempuan kesayangan papa itu!" Kata Damian.

"Ya, begitu dong, kan papa senang mendengarnya!" Kata papa Richard puas dengan kesanggupan Damian.

Papa Richard pun memanggil bibi Maylin untuk menyiapkan makan malam kesukaan Arissa yang akan di bawa oleh Damian.

Melihat ayahnya yang begitu antusias itu, membuat Damian semakin geram dan marah pada Arissa. Rasa bencinya pun semakin dalam. Dia merasa jika Arissa benar-benar perempuan licik yang hebat.

"Berikan pada Damian." Papa Richard menyuruh bibi Maylin memberikan makanan itu pada Damian.

"Harus sampai padanya, jangan menipuku, karena papa akan bertanya langsung pada Rissa nanti. Ini alamatnya" Ujar papa Richard memperingatkan Damian sekaligus memberikan alamat tempat Arissa bekerja.

Damian dengan kesal membawa makanan yang di bungkus oleh bibi Maylin itu, lalu membalikkan badan dan pergi, setiap langkah di hentakkan dengan keras, seperti sedang menginjak kepala Arissa.

"Anak busuk itu, awas saja jika dia menipuku." Kata papa Richard saat melihat punggung anaknya itu menghilang di balik pintu.

"Tuan, bukankah seharusnya anda tidak membuatnya semakin marah?"

"Aku harus melakukan itu untuk membuat kedua orang itu kembali bersama, aku tidak ingin kedua anak yang aku sayangi itu berpisah. Jika mereka berbaikan, siapa tahu aku bisa segera menggendong cucu." Papa Richard tertawa senang dengan ucapannya sendiri. Dia memang sudah lama sekali ini menggendong cucu, dia cukup bersabar selama tiga tahun ini dengan tingkah Damian. Jadi, kali ini dia harus ikut campur kedalam pernikahan anaknya itu.

Mendengar apa yang di katakan oleh papa Richard membuka bibi Maylin diam tersenyum.

……

Arissa yang sampai di apartemen langsung membuka masker yang ada di wajahnya.

Arissa yang merasa bersalah pada papa Richard karena telah berbohong akan merebahkan dirinya ke atas kasur saat ponselnya berdering.

Panggilan dari Brian. Arissa langsung mengeser tombol hijau untuk menerima panggilan masuk Brian.

"Arissa, maaf menganggu waktu istirahat mu." Ucap Brian.

"Iya, tidak apa-apa direktur, ada apa?" Tanya Arissa.

"Apa sekarang kamu bisa datang ke kantor? ada satu kontrak yang bermasalah, aku ingin kamu membantuku memperbaikinya." Brian meminta agar Arissa datang ke kantor.

Sepertinya malam ini dia akan lembur lagi.

"Baik pak direktur, saya akan ke sana sekarang." Arissa langsung mengiyakan.

Setidaknya, rasa bersalahnya pada ayah mertuanya akan berkurang, dia tidak jadi berbohong. Karena, Brian mendadak menelepon menyuruhnya untuk datang ke kantor, persis sama dengan alasan yang dia berikan pada ayah mertuanya tadi saat dia tidak jadi makan malam karena menghindari Damian.

"Maaf Arissa, karena aku malam-malam begini masih memintamu datang ke kantor membantuku." Brian merasa bersalah padahal kemarin malam, dia yang meminta Arissa untuk istirahat.

"Tidak apa-apa pak direktur, sudah tugasku sebagi sekretaris mu." Kata Arissa.

Lima belas menit kemudian, Arissa tiba di depan pintu perusahaan.

Pintu lift baru terbuka, Arissa sudah melihat Brian berdiri di depan pintu lift.

Brian dengan lembut melambaikan tangan dan tersenyum pada Arissa.

"Pak direktur.." Sapa Arissa.

"Aku tahu kamu akan segera sampai, jadi aku sengaja turun untuk menjemputmu." Beritahu Brian.

"Terima kasih pak." Ucap Arissa, lalu keduanya pun saling melempar senyum manis.

Keduanya lalu masuk ke dalam lift, setelah sampai, kedua berjalan menuju ruangan kantor, lalu segera mulai menyelesaikan urusan pekerjaan.

Brian dan Arissa bekerja selama hampir tiga jam merevisi surat kontrak hingga akhirnya selesai.

Arissa bahunya yang kelelahan dan terasa sedikit keram.

"Akhirnya semuanya selesai." Kata Arissa.

Brian mengambil proposal terbaru, mengeluarkan senyum kepuasan sambil menepuk-nepuk bahunya.

"Arissa, terima kasih atas bantuan mu." Ucap Brian dengan tulus.

"Sama-sama pak direktur, sudah seharusnya." Balas Arissa.

"Melihat kamu begitu giat bekerja, aku memutuskan untuk memberikanmu hadiah."

"Hadiah?" Arissa mengernyitkan dahinya

Brian menganggukkan kepala perlahan, dari tumpukan berkas diatas meja mengambil satu map, menyodorkan ke hadapan Arissa.

"Bukalah." Katanya meminta Arissa membuka map yang dia berikan.

Melihat map yang di berikan oleh Brian membuat Arissa penasaran, di bawah sorot mata Brian yang bersinar, Arissa membuka map tersebut, saat melihat tulisan kenaikan jabatan di dokumen tersebut, sorot matanya menunjukkan keterkejutan, sangat antusias bercampur rasa tak percaya.

"Pak direktur, ini sungguhankan?"

"Tentu saja sungguhan, aku tidak mungkin menipumu Arissa" kata Brian menjawab pertanyaan Arissa.

"Apa kamu suka?" Tanya Brian.

"Suka, tentu saja aku suka." Arissa mengangguk-anggukkan kepalanya dengan senang. Bagaimana mungkin dia tidak suka pada hadiah itu.

Setelah keluar dari rumah ayahnya, Damian memori sebentar untuk menyelesaikan beberapa urusan di kantornya. Barulah setelah itu, dia ke alamat yang di berikan oleh ayahnya.

Namun, saat melihat alamat itu, Damian mengernyitkan dahinya heran.

Bertanya-tanya apakah alamat yang di berikan oleh ayahnya itu adalah alamat yang benar?

Lama Damian menatap kertas putih berisikan alamat tempat kerja istrinya, perempuan yang di bencinya.

Alamat itu, adalah alamat perusahaan Sky House. Tempat Arissa juga berkerja.

"Apa ini kebetulan?" Damian mulai merasa curiga.

Dengan rasa penasarannya, Damian melaju menuju perusahaan Brian.

Sejak awal pertemuan Damian merasakan hal aneh tentang Arissa.

Atau apakah Arissa dan perempuan licik itu saling kenal? Tanya Damian Dalam hati.

Harus ku cari tahu....

...****************...

Arissa bakalan ketahuan nggak ya? di tunggu up ep: 21 ya. pasti seru..

1
syahh🇲🇾
lanjut thor
partini
dah ketauan ,,,bikin si Bang Dami yg bucin duluan lah biar tau rasa cinta ga di balas walaupun Rissa ada hati dulu ,,biar ada perjuangan mengembalikan rasa cinta arissa yg dah mau pudar
Febriana Merryanti
bodohnya kau arissa
Imas Maryatin
Mgkn kekayaan papa richard.ada kekayaan arissa juga
Asyatun 1
lanjut
Yunita aristya
deg deg kan ...
Jerisa
aku kasi bintang 5 kak, karna seseru itu
Dyah
best pokok eee.......
Dyah
maraton aku bacanya thor, seru banget. kalo boleh. up minimal triple dong thor
Akila Larasati: lanjut kak
total 1 replies
Yimas
thor kalo boleh saran, episodenya di banyakin thor setiap updatenya.
Sarah Nindya
up yang banyak dong Thor, bikin penasaran.
Delisa
ceritanya bagus. aku suka. menarik tapi kadang bikin emosi karena sering deg2gan apakah Arissa ketahuan setiap episodenya.
Asyatun 1
lanjut t
Su.izMila_s
bagus
partini
jawab nya ga bakalan ketauan fix
Mar lina
ya di gantung lagi ceritanya
kapan Damain tahu
tentang istrinya
tapilu: klo d gantung terus pembaca pun akan cpat bosan,,
total 1 replies
Tini 89
udh episode 18 tapi si damian blm tau wajah istrinya
sekalian aja thor nanti klo mau end di kasih tau nya
Arafa Fitra
aduhh gemes aku tuh. emosi sendiri kapan ketahuan ya?
Hanny
seru weeee..... suka kali aku, menarik dan menghibur wel.
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!