NovelToon NovelToon
MBOK JAMU SEKSI

MBOK JAMU SEKSI

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Jamunya Mas," Suara merdu mendayu berjalan lenggak lenggok menawarkan Jamu yang Ia gendong setiap pagi. "Halo Sayang, biasa ya! Buat Mas. Jamu Kuat!" "Eits, Mr, Abang juga dong! Udah ga sabar nih! Jamunya satu ya!" "Marni Sayang, jadi Istri Aa aja ya Neng! Ga usah jualan jamu lagi!" Marni hanya membalas dengan senyuman setiap ratuan dan gombalan para pelanggannya yang setiap hari tak pernah absen menunggu kedatangan dirinya. "Ini, jamunya Mas, Abang, Aa, diminum cepet! Selagi hangat!" Tak lupa senyuman manis Marni yang menggoda membuat setiap pelanggannya yang mayoritas kaum berjakun dibuat meriang atas bawah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keliling Lagi

"Ndok, Kamu keliling jam berapa?" Sambil mempersiapkan warung sayurannya yang kini sedang ia tata letaknya.

"Jam enaman Bude. Bude udah beres? Mau buka sekarang?"

"Iya, biasanya kali pagi begini banyak yang mau buat sarapan jadi cari sayuran. Semoga saja ada milik rezekinya ya Ndok."

"Aamiin Bude. Saling mendoakan ya, agar Marni dan Bude jualannya laris manis."

"Aamiin Gusti Allah. Kabul doanya Marni."

"Ya sudah, Marni keliling dulu yw Bude. Assalamualaikum." Marni pamit sambil mencium tangan Bude Sri.

Udara pagi begitu segar langit mulai sedikit demi sedikit meninggalkan awan berganti secercah sinar mentari yang mulai menyapa bumi.

"Jamu, Jamu, Jamune Mas, Mbak, Jamu, Jamu!" Merdu alunan suara Marni membuat yang mendengar penasaran hingga menengok siapa gerangan penjual Jamu yang suaranya masih asing di daerah itu.

Marni membalas senyum saat melintasi beberapa penduduk yang melihatnya datar bahkan ada yang seolah menelisik dari atas hingga bawah.

Sudah biasa bagi Marni jika kaum perempuan menatap awas pada dirinya sedangkan kaum pria menatap tak berkedip hingga membuat leher dan kepal ikut memutar seiring lenggok bokong Marni berbelok.

"Jamune Mas," tawar Marni saat melintasi warkop yang berisi kaum berjakun sedang duduk mengobrol.

Namun pemandangan indah dan menyegarkan dipagi hari bagi para pemilik manuk terhenti saat si pemilik warkop menatap tak bersahabat pada Marni.

"Situ ga lihat lagi pada ngopi? Malah ditawarin Jamu! Situ baru ya tinggal disini?"

Tidak ambil pusing, Marni malah sekalian promo dan perkenalan diri saja.

"Iya Bu'e Saya Marni. Saya sama Bude Saya kemarin baru pindah. Ngontrak di rumahnya Babeh Ali, itu yang ada disudut. Bude Saya juga buka warung sayuran. Siapa tahu Bune mau beli Sayur monggo ada komplit. Permisi, Saya mau lanjut keliling. Mari Mas, Pak, Bune." Marni mengakhiri salam perkenalan bermodus promosi dan memilih melanjutkan keliling jualan Jamu.

"Mata! Heran dah! Jelalatan banget Lu Bang!" Ternyata salah satu makhluk berjakun yang melihat Marni tanpa berkedip di warkop adalah Suami pemilik warkop.

"Dah Elah! Cuma ngelihat doang! Ya kan emang kelihatan!"

"Lah, ini mau pesen kopi pada jadi kagak!"

"Eh iye Mpok. Jadi." Takut-takut padahal hasrat jiwa mau nyusul si Mbok Jamu seksi nan bahenol bernama Marni.

"Inget bini Lu pada! Sama modelan Kang Jamu begitu aje udah ileran!"

"Gimana ga nengok, Mbok Jamunya uhuy banget!" sambil memperagakan gerakan tangan membentuk lekukan tubuh aduhai milik Marni yang sudah tersimpan dalam otak Mereka.

Marni memilih meneruskan kelilingnya, berharap Jamunya laris manis tanpa ada drama seperti sebelumnya.

"Jamune Mbak, Jamune Bu." Marni memawarkan sekumpulan perempuan yang sedang membeli sayur di penjualan sayur keliling.

"Si Mbak baru ya?" sapaan ceria dsri Si Penjual Sayur yang Marni deteksi memiliki radar ganjen.

"Iya Mas. Mau Jamu?"

"Boleh deh! Ada Jamu apa?" Marni sudah hapal model-model modus begini, gapapalah buat penglaris.

"Banyak. Masnya mau Jamu apa?" Marni menurunkan gendongan bakul Jamu dipunggungnya dengan hati-hati.

"Sini tak bantuin." Modus saja si Tukang Sayur.

"Sudah biasa Mas. Gapapa sendiri."

"Jadinya mau Jamu apa?"

"Jamu kuat ada?" kerlingan nakal si tukang sayur membuat Marni tersenyum menutupi rasa jengkel ingin nimpuk saja.

"Joko! Lu malah minum Jamu! Ikan Gua bersihin dulu!" Salah seorang pembeli sayur marah melihat Joko malah duduk menunggu Jamu racikan Marni.

"Bune mau sekakian Jamunya? Ada Jamu khusus wanita loh!" Marni mencoba peruntungan. Walau terlihat galak siapa tahu si Ibu tertarik mencoba.

"Minum Jamu dulu Mpok. Ikan mah gampang. Ntar Saya bersihin. Ngasoh dulu ngejamu."

Joko malah semakin menguji kesabaran ditungguin malah asik menyesap Jamu pelan-pelan. Jamu segelas kecil kok ya jadi lama sebab sengaja diminum sedikit demi sedikit biar bisa ngobrol sama si Mbok Jamu Bahenol.

"Mbaknya siapa namanya?" akhirnya Joko menyelesaikan jamunya dan disuguhi air jahe hangat sebagai penetral rasa pahit dan getir.

"Marni Mas. Tambah air jahenya?"

"Ah ga usah. Takut kemanisan."

"Moso toh? Kayaknya manisnya biasa aja!" Marni selaku memastikan ukuran gula yang ia pakai untuk di air jahe hangatnya.

"Ya kan minumnya sambil melihat Mbak Marni jadi manisnya kebangetan!"

"Joko, Joko! Bisa aje Lu! Pantat Koreng!" seorang penjual bubur ayam yang kebetulan melintas meledek Joko yang kedapatan merayu Marni.

"Jangan dengerin Neng! Si Joko anaknye tiga! Bininye galak banget kayak Macam Kemayoran!" kembali si tukang bubur menimpali.

"Sana! Heran! Gak boleh lihat orang seneng Bang somad!" Joko menepis dengan tangannya agar Bang Somad Si penjual bubur cepat berlalu dari hadapannya.

"Ah Gua juga kan mau nyobain minum Jamu! Jamu satu Mbak."

"Siap Mas!"

Marni dengan semangat menuangkan Jamu dan bersyukur sebagai pembuka Jamu buatannya sudah ada pembeli.

"Emang ada Jamu apa aja Mbak?" Bang Somad membuka topi kupluknya dan kini ia kipas-kipas ke wajah agar angin semilir mendinginkan rasa gerah yang ia rasakan.

"Macem-macem Mas, mau Jamu apa?" tawar Marni.

"Pegel banget nih badan, ada Jamu pegel linu?"

"Oh tentu ada Mas, sek tak buatin." Marni dengan piawai meracik sesuai request Bang Somad yang mengeluh pegel-pegel.

"Nah ini, silahkan dinikmati. Kalo pahit ada jahe hangat manis buat ngilanginnya."

"Akh! Ga pahit lah segini.Lebih pahit ditinggal pas lagi sayang-sayangnya." sambil menyodorkan gelas kosong yang dituangi air jahe manis hangat oleh Marni.

"Gayamu Mad! Tadi giliran Au ga bokeh ngerayu, lah barusan Kamu ngapain? Baca puisi?" ledek Joko pada Bang Somad.

"Lah, Gua mah bebas. Ga ada Bini. Ku udah punya Bini, anak tiga masih ngelaba aje! Berapa Mbak? Namanya siapa Mbaknya?"

"Basi Mad! Modusmu kebaca!" Joko mencebikkan bibirnya, ikut mengeluarkan uang untuk membayar Jamu."

"Lima ribu saja. Murah meriah biar jadi langganan." Marni menerima uang lembaran lima ribi dari kedua pembeli yang menjadi penglaris hari ini.

"Laris manis tanjung kimpul, jamunya laris duite kumpul." Marni mengeprak-ngeprakkan uang yang ia terima ke botol jadinya agar nular laris sampe habis hari ini."

"Wah Kite pembeli pertama. Biar laris dah Mbak Marni Jamunya ye."

"Makasi Bang Somad."

"Sama Mas Joko gak makasi nih?"

"Iya Makasi juga sama Mas Joko. Besok beli lagi ya Jamu Marni. Jam enak Marni udah keliling lewat sini. Beli lagi ya."

"Siap!" kompak Joko dan Somad menjawab Marni dengan semangat.

"Joko! Ikan Gua kapan Lu bersihin! Ngelaba mulu! Lu mau dagang apa ngurusin Perempuan!"

"Dah, Marni pamit ya Mas Joko, Bang Somad. Mari Ibu-Ibu semuanya." Tak mau ikut jadi amukan Ibu-Ibu yang bertampang masam Marni memilih melanjutkan keliling menjemput rezeki.

1
Wiwik Susilowati
anak kambing kali mpok di geret anak bebek mah di angon hehe..😁😁😁 masih bnyak typony thor..semangat y
TIARA: Siap Kak direvisi
total 1 replies
Annami Shavian
babeh Ali jodohin sama marni aja, thor. Biar lebih baper
Wiwik Susilowati
nyesel gak tuh bang udin bininy makin cakep..hehe kk othorny seriing nyalon nih sampe apal bahasa yg punya salon 👍👍👍
TIARA: Hihi, pasti nyesel Bang Udin. Bisa aja Kakak, jadi malu nih ketahuan 🤭
total 1 replies
Wiwik Susilowati
makin seru nih cerite bahasa betawinye faseh pisan..tp msh bnyk typo nya..semangat kk othor ceritany bikin kangen sm rumah..blm bs mudik soalnye
TIARA: Makasi Kak, siap otw dikoreksi 🫡
total 1 replies
Wanita Aries
Lanjut thor
Wanita Aries
Yo ndang melu mar ojo bengong.

Ka othor ngikutin berita update 😁
Wanita Aries
Gk sabar kira2 marni berjodoh ma siapa ya 😁
Wanita Aries
Semangat kk lanjut
TIARA: Siap Kakak. Makasi sudah mampir baca Karyaku
total 1 replies
TIARA
Makasi Kakak semua
Wanita Aries
Suka ceritanya sederhana tp ada isinya
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Wiwik Susilowati
mantap bude memang orang julid harus di babat habis...👍👍👍
TIARA: Iya Kak, Bude Sri sebel kalo sama yang suka julid, Hihihi
total 1 replies
Dwiyana Kopriyanti
cerita bagus real kehidupan sederhana dgn tokoh sederhana saya suka ceritq yg menampilkan kehidupan biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!