Istri Rahasia Suamiku

"Mas ini kopi nya" Resa menyuguhkan kopi hitam kesukaan Fajri, dilihat nya mimik wajah Fajri yang penuh kekesalan.

Saat ini Fajri masih merasa kesal dengan Johan, ia sangat menyayangi Adinda, ia takut Adinda diperlakukan tak baik oleh Johan.

"Terimakasih sayang" Ucap Fajri seraya meminum kopi panas itu, alhasil ia terperanjat kaget saat merasakan panas nya kopi di mulutnya ,untung saja air kopi itu hanya terciprat sedikit ke tangan dan baju Fajri.

"Ya ampun mas ,pelan - pelan dong ,kan masih panas" ucap Resa lalu membantu Fajri membersihkan cipratan kopi di tangan nya.

"maaf sayang ku, kopi nya terlalu menggoda sih" Fajri beralasan ,di cium nya pipi Resa ,lalu Fajri pergi ke kamar untuk berganti pakaian.

Setelah itu Fajri pamit untuk pergi bekerja kembali, Resa mengantar nya hingga depan gerbang Rumah mereka.

Mereka saling melambaikan tangan, Fajri segera meminta Resa untuk masuk ke dalam Rumah, ia takut ada yang mengenali Resa ,atau mungkin Aisha yang masih mengawasi.

Untuk berjaga - jaga ,Fajri kini semakin ber hati - hati, ia tak mau kehilangan Aisha ,Dokter muda dengan paras cantik dan juga berasal dari keluarga terhormat.

Jika saja semua ini terbongkar, Fajri akan kehilangan reputasi nya ,ia juga mungkin akan dibenci keluarga nya yang memegang teguh prinsip nama baik keluarga.

Namun cinta Fajri kepada kedua istrinya sama besar nya , ia sangat mencintai Aisha ,begitu pun dengan Resa ,walau Resa dulunya seorang janda beranak satu, Cinta Fajri kepada Resa sama besar nya .

Fajri berhenti sebentar di pos Security perumahan, ia membawa kan dua Security itu sebuah cemilan dan juga kopi instan yang sudah di beli Fajri di Minimarket sebelum pulang tadi.

Fajri memberitahu keduanya untuk segera mengabari Fajri jika ada siapapun yang mencari diri nya atau pun Resa , Fajri beralasan ini demi privasi keluarga kecil nya.

"oh iya waktu itu ada perempuan cantik ,sepertinya seorang Dokter , dia menanyakan mas Fajri dia bilang jika mas Fajri adalah suami nya ,lalu kami mempersilahkan nya masuk" ucap Security itu .

"nah lain kali jangan mudah percaya pak ,sebelum konfirmasi sama saya" ujar Fajri yang memang sudah mengetahui bahwa Aisha membuntuti nya.

"ada juga laki - laki yang mengikuti saya , dan bahkan memotret saya diam - diam ,kalau pengelola perumahan ini tahu ,bapak berdua pasti dalam masalah" Fajri sedikit menakut - nakuti kedua Security yang berjaga.

Membuat dua orang itu menuruti kemauan Fajri untuk lebih berhati - hati saat mengizinkan orang masuk.

"baik pak Fajri ,terimakasih keluhan nya kami akan meningkatkan keamanan perumahan ini, kemarin juga perempuan itu datang lagi menanyakan apakah kami mengenal pak Fajri yang berprofesi sebagai Dosen atau tidak, maaf karena kami jujur dengan menjawab kami mengenal pak Fajri yang seorang Security"

Security itu mengatakan semuanya kepada Fajri, Fajri berterimakasih karena keduanya bisa di ajak bekerja sama, setelah itu Fajri pergi untuk menjemput Aisha yang akan segera pulang bekerja.

"hebat yah pak Fajri , cuma Security tapi bisa memiliki mobil mewah " Ucap salah satu Security yang iri kepada Fajri.

..

Aisha tersenyum senang saat melihat Fajri telah menunggunya di parkiran Rumah Sakit, mereka saling melambaikan tangan.

Lalu Fajri merentangkan kedua tangan nya saat Aisha berlari kecil ke arah nya ,mereka berpelukan erat melepas Rindu mereka yang seolah telah lama tak bertemu.

Padahal beberapa jam yang lalu keduanya bertemu saat makan siang bersama, Fajri membukakan pintu mobil untuk Aisha,lalu keduanya pulang ke Rumah mereka.

"Siapa duluan yang mau mandi mas ?" tanya Aisha, Fajri langsung mengeluarkan senyuman mesum nya.

"berdua saja biar cepat" bisik Fajri di telinga Aisha diakhiri dengan tiupan lembut yang membuat Aisha bergairah.

Keduanya mengambil handuk mereka masing - masing lalu mulai bersenang - senang di dalam kamar mandi.

"sudah mas ,sekarang ayo mandi ,terus mas keluar duluan , ini sudah mau Maghrib dan kita belum makan " ucap Aisha yang membujuk Fajri agar tak meminta jatah tambahan.

"euh baiklah ,mas keluar duluan yah" Fajri buru - buru keluar setelah selesai bersuci agar ia tak tergoda lagi dengan tubuh indah Aisha, jika Fajri tak keluar dari kamar mandi sekarang, sudah pasti mereka akan melakukan nya lagi dan lagi.

Aisha menggelengkan kepalanya ,gemas dengan suami tercinta nya itu, Aisha mengambil pakaian mereka yang berserakan di lantai lalu memasukan nya kedalam mesin cuci.

Namun perhatian Aisha tertuju kepada kemeja Fajri yang tampak asing bagi nya ,kemeja hitam itu seperti nya tak pernah Aisha lihat.

Aisha mengambil kemeja yang sudah berada di dalam mesin cuci ,lalu membeber kan nya.

"mas Fajri membeli baju baru kah?" gumam nya, lalu mencium wangi baju itu , namun tampak nya baju itu bukan lah baju baru ,Aisha mencium wangi baju itu ,ia bisa menyimpulkan bahwa baju ini sudah pernah di cuci dari wangi pewangi pakaian yang tercium oleh Aisha.

Ia sedikit meng ingat - ingat , selama ini hanya Aisha yang selalu mencuci baju - baju Fajri dan Aisha pula yang membelikan baju untuk Fajri.

Aisha memeriksa semua pakaian yang dipakai oleh Fajri hari ini ,namun semua nya terlihat asing ,bahkan merk celana dalam nya saja berbeda.

Hal ini juga dirasakan oleh Resa saat mencuci pakaian Fajri , dirinya menemukan pakaian dalam dengan merk yang berbeda .

Namun Resa tak securiga Aisha , ia berpikir Fajri mungkin membeli baju baru yang digunakan di tempat nya bekerja ,atau bisa jadi tertukar dengan baju rekan kerja nya.

Saat Fajri pulang tadi juga Resa sempat mencium seragam Security yang Fajri kenakan, dan sama sekali tak berbau, namun Resa tak capek - capek memikirkan hal itu.

Berbeda dengan Aisha yang cukup lama memikirkan hal ini.

"sayang cepat lah ,kita salat berjamaah sudah mau Adzan nih" teriak Fajri dari dalam kamar.

"iya sayang ,sebentar lagi" jawab Aisha, Aisha segera memasukan kembali Pakaian Fajri ke dalam mesin cuci ,biarlah jika baju itu sudah bersih nanti, Aisha akan bertanya langsung kepada Fajri.

Aisha bersuci lalu menyusul Fajri untuk melaksanakan salat berjamaah, masalah baju itu tak membuat Aisha berpikiran buruk tentang Fajri.

Ke esokan hari nya ,keduanya berangkat bersama lagi, kali ini Fajri mengantar kan Aisha dengan menggunakan mobil Aisha lalu membawa mobil Aisha ke kampus nya.

Ia tak hanya ingin perhatian dengan mengantar jemput Aisha , namun kali ini Fajri tak mau kecolongan lagi, ia akan memastikan Aisha tak pergi kemana pun setelah pulang bekerja .

Maka dari itu Fajri berinisiatif untuk menawarkan Aisha tumpangan setiap hari ,mereka akan menggunakan mobil mereka secara bergantian setiap hari nya.

"selamat pagi pak " Para mahasiswi menyapa Fajri ,Fajri adalah Dosen termuda di kampus ,ia juga banyak di gemari oleh para mahasiswi karena ketampanan dan juga keramahan Fajri di Kampus.

"pagi semua ,mari" ucap Fajri membalas sapaan para mahasiswi itu di iringi senyuman khas nya.